Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

6/30

NINOMIYA SUZUKO

Jari-jariku mengetik dengan kecepatan dua kata perdetik, itu kata Chizu-Nee saat mengobservasiku.

Suzuki-Kun. Pekerja kantoran, pria matang berumur 25 tahun, menyukai coklat dan teman satu divisinya.

Natsuko-Chan. Wanita yang bekerja satu divisi Suzuki-Kun, berumur 26 tahun. Pendiam. Menyukai basket, catur, majalah olahraga, tidak terlalu menyukai makanan pedas, sering menaikkan poni-nya saat bermain bas|

Aku berhenti mengetik.

Sepertinya ini terang-terangan sekali.

Ternyata lebih mudah mendeskripsikan Konatsu-Senpai daripada diri sendiri.

Kutinggalkan beberapa baris untuk perkenalan Suzuki yang sebenarnya adalah plesetan namaku sendiri.

Konatsu-Senpai terlalu manis untuk menjadi dominan di cerita romantis yang kubuat! Jadi biar aku saja!

"Natsuko-San, mau kutemani latihan basket sampai sor|

Coret.

Kenapa malah main basket?!

Dan sepertinya akan sangat aneh kalau Suzuki memanggil langsung nama Natsuko-Sen--astagaa.

Aku dan Konatsu-Senpai saja belum pernah berbicara satu sama lain!

Tunggu. Apakah tidak apa-apa kalau umur Suzuko, maksudku Suzuki lenih muda setahun daripada Natsuko?

Lalu, aku menyadari sesuatu.

Dibaca darimanapun, namaku dan Konatsu-Senpai sangat cocok!

KONATSUZUKO.

SUZUKONATSU.

Sepertinya kami memang dilahirkan untuk bersama!


"Kyaaaa!" seruku sambil berguling-guling di kasurku, mengabaikan Yuzu-Nee yang sedang tiduran di kasur atas, di ranjang bertingkat kami.

Dia sedang mengangkat telepon dari pacarnya, sementara Chizu-Nee mengerjakan tugas di meja belajar, mengabaikanku yang menjerit heboh.

Tempat tidur Chizu-Nee juga ranjang bertingkat, tetapi Chizu-Nee memilih tidur di bawah. Sedangkan kasur atas dibiarkan kosong untuk sepupu cantik kami yang biasanya datang saat liburan musim panas.

Teleponku berbunyi, kuangkat tanpa sadar karena terlalu bahagia.

"Ha--"

"Kau berisik sekali! Aku sampai mendengar suaramu dari kamarku!"

"Aku menutup jende--"

PIP, dia langsung mematikan telepon.

Aku yang kesal, langsung tak sengaja menghapus semua draft tulisan yang sudah kutulis lebih dari setengah jam (memikirkan plotnya lebih lama).

Kubuka jendela kamarku, lalu berteriak keras-keras agar tetanggaku yang menyebalkan itu bisa mendengarkan.

"KUROTO MENYEBALKAN!"

* * *

6/30

Tema: Interoffice Romance

SUMPAH KENAPA TEMANYA MAKIN SUSAH

//jeritan hati paus//


Cindyana

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro