SECRET SERENITY POST

Aku baru saja membaca sebuah artikel lama yang menarik.

[melampirkan tautan] - Kelereng Emas, 1999

Singkatnya, ini adalah penelitian untuk membuat jam waktu yang dipengaruhi oleh posisi matahari. Jam ini tidak memerlukan baterai, hanya membutuhkan dukungan dari energi surya.

Dipersingkat lebih dalam lagi, karena penelitian ini tidak dijalankan, sejujurnya aku belum terlalu memahami cara kerja sepenuhnya, tetapi aku menemukan beberapa logika yang bisa diterapkan dari penelitian ini. Kotak penyimpanan energi hanya akan mendapat energi surya hanya dari satu arah, sehingga setiap tahun bisa dicatat dengan konsisten, meskipun bila itu termasuk tahun kabisat.

Setahun sekali, sebuah kelereng emas akan jatuh di sebuah wadah.

Setiap kelereng emas memiliki berat yang konsisten, sehingga akan ada penambahan satu butir kelereng setiap tahunnya. Dengan berat yang sama, menggunakan formula rumit, mereka dapat menafsirkan bahwa satu kelereng yang jatuh akan disamakan dengan penambahan satu tahun.

Itu bisa menjadi 'jam alami' yang ditempatkan di tengah kota besar.

Aku paham bahwa penelitian seperti ini tidak akan terlalu berguna untuk kemajuan negara, karena seperti yang kita semua tahu, jam digital yang lebih detail dengan energi panel surya juga telah diterapkan beberapa tahun silam. Namun, perlu digarisbawahi bahwa ini adalah artikel lama yang telah diterbitkan sejak awal abad ke-21.

Ada beberapa hal yang membuatku merasa bahwa ini adalah jam yang menarik, salah satunya adalah pemilihan bahan untuk kelereng, penulis artikel langsung memilih emas dengan alasan estetik dan karena emas tidak memuai.

Lalu, tentang wadah untuk menampung kelereng emas. Dalam contoh analisa-nya, mereka mengatakan bahwa mereka telah mempersiapkan wadah yang bisa menampung 300 kelereng. Tidak dijelaskan lebih lanjut tentang wadah apa yang akan digunakan, tetapi kaca dan besi telah dikeluarkan dari daftar list karena bisa membuat penghitungan ambigu dengan adanya pemuaian bentuk.

Sekarang, membaca sampai di sini, kalian mungkin berpikir tentang ketidakpraktisan jam tahun kelereng emas ini, tetapi mari kita bayangkan bahwa pemasangan kelereng emas benar-benar dilaksanakan pada awal tahun 2000.

Marilah menghapus kemungkinan buruk seperti adanya orang yang berniat untuk mencuri satu saja kelereng emas yang membuat kalender tahun ini kekurangan setahun. Pokoknya, anggap saja bahwa semua kemungkinan buruknya telah teratasi dengan adanya keamanan yang lebih hebat (ini mustahil sih, tapi mari kita tetap lanjutkan).

Dengan adanya fenomena aneh yang menyelimuti kita sejak dua bulan yang lalu, mulai ada prediksi punahnya seluruh umat manusia dalam waktu dekat. Entah karena alasan apa, semuanya dimulai dari negeri kita.

Aku tidak ingin membicarakan tentang kemungkinan terpahit, tetapi bila prediksi itu memang benar, maka kelereng emas akan menjadi satu-satunya jam waktu yang akan terus bergerak sekalipun Bumi telah kosong oleh manusia. Ia mungkin tidak bisa terlalu memprediksikan waktu dengan detail, tetapi benar-benar akurat untuk mengetahui tahun.

Jadi, bila itu memang terjadi, Bumi akan berhenti di tahun 2301. Baik wadah penampungan kelereng atau wadah penyimpanan kelereng, semuanya akan berhenti bergerak.

Aku pernah membayangkan Bumi tanpa manusia. Mungkin, semua keasrian alam bisa kembali seperti sedia kala.

Gedung-gedung pencakar langit tidak akan lagi memantulkan cahaya biru dari langit, tetapi menjadi hijau karena tanaman 'memakan'-nya. Jalan raya yang besar mungkin akan menjadi tempat bagi hewan-hewan untuk bermigrasi ke tempat lain. Semua benda mati yang tersebar kemana-mana akan menumbuhkan tanaman baru.

Lautan tidak akan langsung bersih dari sampah-sampah plastik yang telah menyebar, tetapi setidaknya tidak akan pernah lagi bertambah. Kualitas udara Bumi akan menjadi sangat baik.

Sejujurnya, aku masih sangsi tentang hewan-hewan yang akan tetap bertahan. Bagaimana jika hewan-hewan juga menghilang bersama fenomena itu?

Kemana mereka semua pergi?

.

.

.

Catatan hari ini agak kelam, aku tahu. Tidak seharusnya aku ikut memperburuk situasi dan membahas tentang apa yang terjadi seperti yang kita dengar di media, tetapi ini adalah kenyataannya. Ini adalah hal yang mau tidak mau akan kita hadapi, entah sampai kapan.

Hari ini, kukira dia menghilang.

Itu langsung membuatku paham betapa tidak bergunanya pembuatan kelereng emas ini bila itu memang direalisasikan.

Karena duniaku seperti berhenti saat itu juga.

Untungnya, itu tidak terjadi. Untungnya ....

Aku mulai berpikir ... betapa terbatasnya waktu yang kita miliki, betapa singkatnya hidup, meskipun aku tahu pasti bahwa ketidakmungkinan ini adalah hal yang harus diperjuangkan untuk seterusnya.

Waktu sangat terbatas, sama seperti kelereng emas.

***

Tema: Latar waktu 2301.

KUROTO, AKU BENERAN BUTUH BANTUAN KAMU KALI INI. Bagaimana mungkin aku bisa membuat cerita dengan latar waktu 2301 di Lukewarm sementara chara gamer-ku; Koharu dan Chizuko belum dipertemukan di sini?!

Tadinya kupikir akan membuat mereka bertemu di chapter hari ini, tetapi memang belum waktunya. Mereka memang berteman di dunia maya ketika kelas 8, tetapi setelah fenomena menghilangnya orang-orang tidak lagi seintens saat ini.

Aku akan menuliskan POV Chisazawa Sora. Karena dia bertemu dengan Ren ketika mereka SMP (iyaaaaa lhooooo--refer to Batch 4, 16/28) dan POV Sora akan tetap dilakukan meskipun bila Sora tidak bertemu dengan Chizu.

EH PAUS KOK GITU?! KATANYA HARUS KETEMU HEROINE-NYA BARU SAH!!!!!

Yaaaa tapi kan Sora ketemu sama heroine laiiiiin (IYKWIM--ehe)

Entah kapan akan terjadi, yang pasti aku harus berdoa kepada tema yang akan muncul.

Oh ya, apa kalian ingat kata-kataku tentang adanya plot yang berubah karena fenomena ini? Mungkin kalian bakal nyadar setelah ada beberapa tokoh lain yang muncul. Gawat banget, aku baru bisa munculin beberapa main chara doang (nangis banget).

See you tomorrow!

Cindyana