KINOSHITA YUI

"Aku bosan," keluhku kepada Saito.

"Eh? Bosan?" tanyanya sambil memalingkan wajahnya kepadaku. "Tidak mau makan di sini?"

Saat ini kami sedang kencan. Hanya sebulan sekali, karena aku lebih senang menghabiskan tiga minggu lainku untuk menonton drama dan anime. Kadang aku mengajak Saito, walaupun dia tidak mengerti alur ceritanya.

Aku bosan. Rasanya kencan kami selalu monoton. Biae kutebak apa yang sudah Saito rencanakan; makan siang di cafe, mengantri untuk membeli karcis film yang sudah diperiksanya seminggu sebelum kencan kami, ke game center selagi membunuh waktu menunggu film, membeli popcorn, masuk teater, nonton film, lalu dia akan membawaku pulang sambil mereview film yang kami tonton tadi.

"Aku sedang malas nonton."

Saito tampak panik, lalu mengangkat sebelah tangannya, "Yui, sebentar."

Dia bersiap-siap mengangkat handphone-nya, mungkin untuk mencari tempat referensi lain untuk berkencan, tetapi aku menahan tangannya.

"Saitooo, aku tidak mau kau mencari referensi di internet. Pikirkan sesuatu," rengekku.

"Sabar sebentar, aku pikir dulu ...." ucapnya, "Mau ke amusement park?"

"Tidak mau! terakhir aku naik roller coaster dan pusing selama dua hari. Gara-gara itu aku harus memijit kepalaku sendiri selama itu!" curhatku. "Tapi, mungkin kita bisa pergi ke sana lain kali."

"Lain kali ya ...," gumam Saito. "Oke, di kencan kita selanjutnya, ya."

"Okee."

"Jadi, kau ingin kita kemana hari ini?" tanya Saito lagi.

Aku berpikir sejenak, "Bagaimana kalau kita ke toko buku?"

"Eh? Memangnya ada yang kencan di sana?"

"Ada lah! Kalau tidak ada, ayo jadi pasangan pertama yang kencan di sana!" ajakku.

Saito hanya tertawa, "Ayo. Ada banyak komik favoritmu yang sudah rilis, kan?"

* * *

29/30

Tema: empat emoticon random yang muncul di website.

Emoticon pertama: wajah Yui saat mengatakan, "aku bosan"

Emoticon kedua: wajah Yui saat merengek meminta Saito menjawab apa yang harus mereka lakukan.

Emoticon ketiga: saat Yui bercerita bahwa dia memijit kepalanya sendiri.

Emoticon keempat: saat Saito berpikir.

Susah banget ini ahahahha.

Besok udah yang terakhir, ya!

Cindyana