27/28
Isian
Isilah titik-titik di bawah ini dengan kata yang tepat untuk membentuk cerita yang logis.
Fenomena menghilangnya orang-orang semakin parah. Dalam dua bulan terakhir, sudah tercatat lebih dari seratus remaja menghilang dari berbagai prefektur. Saat ini, situasi semakin ……….. sehingga banyak keluarga yang telah berencana untuk pindah ke luar negeri.
Tak terkecuali keluarga dari Chisazawa yang berencana untuk kembali ke ………… ibu mereka di Korea Selatan pada akhir bulan ini. Sora dan Hoshi baru mengetahui kabar itu malam tadi, tetapi mereka berdua tak dapat berbuat banyak.
Hoshi mengatakan bahwa dia tidak akan mengalami kesulitan karena tidak benar-benar mempunyai teman yang dekat dengannya mengingat dia memang baru bergabung di sekolah menengah pertamanya selama beberapa bulan. Namun, ………… dengan Sora, dia punya sudah mempunyai dua teman dekat; Momo dan Miuna. Entah bagaimana caranya mengabarkan hal itu dalam waktu yang singkat.
“Ada sesuatu yang harus ………… kepada kalian berdua.” Penuh kegugupan, tapi Sora berhasil menahan mereka agar tidak pulang lebih awal.
“Kenapa?” tanya Momo, masih tampak dengan senyuman manisnya seperti biasa, sebelum akhirnya pandangannya beralih ke luar jendela. Ada keramaian di gerbang sekolah, membuatnya teralihkan sebentar dari rasa penasarannya. “.......................................?”
Sora dan Miuna ikut mengalihkan pandangannya ke luar jendela. “Entahlah.”
“Permisi,” ucap Itou sambil menggeser kaca jendela yang memang harus ditutup tiap sore. Gadis itu memang sedang bertugas piket hari ini bersama dengan beberapa orang di kelasnya.
“Ah, maaf, apa kami …………..?” tanya Sora dengan raut wajah tidak enak.
“Tidak, santai saja,” balas Itou dengan lembut.
Miuna mulai menulis di memo, ………….. agar pembicaraan kami dilakukan di luar kelas saja, agar tidak mengganggu teman-teman sekelas yang sedang piket.
“Eh, ada apa di luar?” Tsuyirika mengintip dari ………. jendela sembari menegakkan sapu.
“Hm, entahlah. Ayo kita ……….. lebih cepat. Aku tidak mau Yato-Nii menunggu lebih lama,” ucap Shinozaki sambil mengikat rambut-nya dengan cepat.
Sora juga menyadari bahwa Itou melihat ke luar jendela, sebelum akhirnya menutup kaca jendela sepenuhnya. Saat ini memang sedang musim panas, sehingga kami memang meminta guru untuk membiarkan ………….. terbuka saja.
“Kalau begitu, ayo kita ………. bersama,” usul Momo sambil menenteng tasnya keluar kelas.
Melihat Momo yang terlalu bersemangat, membuat Sora semakin ……….. karena akan semakin berat untuk menyampaikan perpisahan yang terlalu cepat. Mereka bertiga telah mempunyai rencana jangka panjang; meneruskan pendidikan di SMA dan perguruan tinggi yang sama. Perpisahan ini terlalu cepat.
Baru saja keluar dari kelas, Sora menyadari banyak teman-temannya yang menuruni tangga dengan buru-buru, membuat Miuna dan Sora juga mengikuti mereka. Sora mengira bahwa sedang terjadi ….....…., tetapi tidak ada sirine bencana alam yang dibunyikan.
Momo yang lebih dulu turun di bawah langsung menjelaskan, “Ah, bukan apa-apa. Hanya ada seorang …………”
Sora ingin berpikir bahwa itu berlebihan, tetapi dia memaklumi karena ini memang sekolah khusus ………., namanya saja Josei-Shyuu. Mungkin saja orang itu berasal dari sekolah lain dekat sini, memang ada satu sekolah khusus lainnya.
“Jadi, Sora, apa yang ……………?” tanya Momo, membuat Miuna ikut menatap Sora penasaran.
Bagaimana cara aku …………. tanpa membuat kalian berdua bersedih?
“Sebenarnya, akhir bulan ini, aku dan keluargaku–” Sora menghentikan kata-katanya karena mendadak keraguan menyelimutinya, tapi dia memutuskan untuk ……………., “Uh, apa kita bisa membicarakannya di rumahku?”
Momo dan Miuna menatap Sora selama beberapa saat, sebelum akhirnya Momo memutuskan untuk ………….. “Kau–”
“Kau sedang menunggu siapa?”
Kali ini perkataan Momo yang terpotong begitu mereka telah sampai di gerbang sekolah yang padat oleh …………… orang-orang.
Sora melihat sekilas, tapi perkataan Momo ternyata memang benar. Ada seorang ………….. yang berdiri di gerbang sekolah. Namun tampaknya dia tidak memakai seragam formal yang biasa digunakan oleh murid di sekolah khusus terdekat.
Oh, dia memakai seragam dari sekolah ………….
Sora tentu juga ikut …………….., tetapi dia punya urusan penting yang harus segera diselesaikannya. Sora tidak ingin mengulur lebih banyak waktu.
Orang itu tampak begitu …………, tetapi masih belum berniat menjawab berbagai pertanyaan yang telah dilontarkan kepadanya. Beberapa kali orang itu tampak memperhatikan sekitar, seolah mencari sesuatu.
Langkah Sora sempat terhenti begitu melihat wajahnya. Orang itu sangat ……….., Sora harus mengakuinya. Pantas saja semua teman-temannya antusias dan penasaran.
“Sora, apa kau tidak bisa ………… di sini saja?” tanya Momo dengan raut wajah yang sangat cemas.
Sora punya firasat bahwa Momo sudah tahu kemana arah pembicaraan mereka, tetapi melihat ekspresi Momo seperti itu, membuat Sora …………… senyumnya untuk menghiburnya.
Miuna yang menyadari bahwa situasi kami mulai ……… pun langsung menulis catatannya, mempertanyakan apa yang akan kusampaikan. Dia juga tampaknya sadar bahwa itu adalah hal penting, sehingga memaksaku untuk mengatakannya lebih cepat.
“Akhir bulan ini, kami–”
Cahaya berwarna merah tiba-tiba muncul di antara ……….., membuat kami semua refleks langsung menoleh ke sumbernya. Orang tadi menjadi titik cahayanya, lalu menghilang tanpa bekas.
Kaki mereka semua seperti terpaku. Keheningan berlangsung sangat singkat, sebelum akhirnya teriakan histeris memenuhi ………………
Sora sadar, bahwa dia harus langsung menyampaikannya sebelum ……….
“Kami ………… akan pindah ke Korea Selatan akhir bulan ini.”
Sora mengatakannya dalam situasi terburuk.
***
Tema: Lagi-lagi gacha.
Dari 5 opsi, tulis yang nomor 3
dan aku ampas karena dapat genre textbook :)
Aku beneran takut gabisa memunculkan Pyak di sini dan akhirnya aku pun terpaksa membuatnya seperti ini, meskipun sangat singkat dan ambigu.
Aku yakin sih, kalian pasti bisa menuliskan jawaban yang benar, tapi ….
Apa kalian butuh kunci jawabannya?
Maksudku, sedikit-banyak, kalian pasti tahu siapa yang telah menghilang barusan.
Cindyana
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro