Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

16/30

NINOMIYA SUZUKO

"Siapa yang belum punya kelompok?" tanyaku sambil mengangkat tanganku, berharap ada seseorang yang menunjuk tangan di antara kerumunan orang-orang itu.

"Kurasa tidak apa-apa kalau kita hanya bertiga," ucap Ichisaki Ken dengan cueknya. "Iya kan, Kuroto?"

"Hmm," balas Kuroto.

"Ya, memang tidak apa-apa sih, toh hanya aku yang akan mengerjakan sendirian," imbuhku menatap mereka dengan tatapan datar. "Tapi masalahnya, kelas kita kan kelipatan empat. Kalau kita hanya bertiga, kasihan satu orang itu."

Aku masih memperhatikan sudut ke sudut kelas. Saat ini kami sedang membuat kelompok untuk projek kelas kami yang memang tidak ada akhirnya. Membosankan sekali.

Saat SMA nanti, aku harus menghilangkan sifat introvertku, atau aku akan satu kelompok dengan duo pemalas ini selamanya. Baiklah, sebenarnya Kuroto tidak semalas itu karena kadang dia meminjamkan kamarnya dan membantuku mengerjakan tugas jika aku ingin mengerjakan tugas dan ingin bebas dari suara Chizu-Nee dan game kerasnya atay suara Yuzu-Nee bertelepon dengan pacarnya.

Ichisaki Ken itu lho, luar biasa malasnya dan ajaibnya dia bisa masuk rangking dua puluh besar paralel.

"Uhm ... apakah masih ada slot di sini?"

Suara lembut itu membuatku menoleh. Chisazawa Hoshi, gadis yang paling pendiam di kelasku, tiba-tiba saja mengajakku berbicara.

Aku akan kalah telak mengenai introvertku seandainya jika aku dibandingkan bersama Chisazawa. Dia itu sudah over introvert karena benar-benar pendiam (aku sih hanya membatasi pergaulanku bersama dengan duo pemalas ini).

"Kebetulan kami butuh satu orang lagi, gabung saja," ucap Kuroto yang mendadak menjadi normal--coba kalau tadi Chisazawa adalah aku, dia pasti akan bilang, "Malang sekali kau. Sini, sini."

"Dengan begini, kelompok kita sudah pas!" seruku sambil mencatat nama mereka satu persatu.

Dan kalian tahu apa yang terjadi setelah ini?

Hening.

.....hening sekali.

Mungkin karena terlalu hening dan Kuroto tidak tahan, dia mencoba membuka topik. "Suzu, kemarin aku bermain bersama Spring, kan. Dia tipeku sekali. Bisa kenalkan dia kepadaku?"

Aku menatap Kuroto dengan tatapan aneh, "Minta sama Chizu-Nee saja. Aku tidak kenal dia! Dan kenapa kemarin kau tidak ajak kenalan sendiri?"

Kuroto menatapku kesal, "Spring tenang sekali, sementara kau ..."

"Kuroto berisik!" seruku kesal.

"Kalian berdua ini, berisik sekali!" tegur sensei tiba-tiba yang membuat kami berdua terdiam.

"Uhm, Chisazawa, nanti kalau sudah SMA, lanjut ke mana?" tanyaku.

Kuroto menatapku dengan tatapan sok-dekat-kau-kenal-dia-saja-tidak.

"Mungkin ke SMA X. Kakakku ada di sana," jawab Chisazawa.

"Eh? SMA X?" tanyaku dan Ichisaki bersamaan. "Kakakku juga di sana, lho!"

"Oh ya?" Chisazawa mengerjap. Dia pasti juga berpikir bahwa itu adalah kebetulan yang aneh.

"Eh. Ichisaki? Aku tidak tahu kau punya kakak di sana," ucapku.

"Kakakku baru pulang dari negara lain, jadi dia memang baru di sini," jawab Ichisaki. "Sepertinya aku juga akan lanjut ke sana, nanti."

Oh, kalau kabar tentang kakak-kakakku, kurasa seluruh dunia sudah tahu bahwa mereka juga di SMA X. Karena Yuzu-Nee dan Chizu-Nee lumayan terkenal, mereka berdua itu dulunya ketua kelas dan anggota yang sering aktif dalam organisasi sekolah.

"Wah, kalau kau lanjut ke SMA X, itu artinya kita akan bertemu lagi saat SMA," ucapku senang. "Mulai hari ini, kita satu kelompok terus ya, sampai kita lulus SMA."

Chisazawa Hoshi mengerjap bingung, lalu akhirnya tersenyum tipis. "Iya, terima kasih."

Dan teruntuk Kuroto ...

"Aku tahu kau tidak punya kakak dan kau akan membuntutiku sampai selesai SMA nanti. Jadi, jangan membuatku repot, ya."

Kuroto menatapku tidak senang, "Sok tahu. Aku bukan mengikutimu, tapi ibuku dan ibumu  memintaku menjagamu yang sangat ceroboh dan super pelupa itu."

Aku memutar bola mataku kesal, "Tidak perlu menjagaku lama-lama. SMA nanti aku akan berpacaran dengan Konatsu-Senpai."

Kuroto menatapku sama kesalnya, "Itu kalau dia mau denganmu! Memangnya laki-laki macam apa yang mau denganmu?"

"Pasti ada! Dan yang paling jelas, dia pasti jauuuuh lebih baik darimu."

"Sok tahu." Kuroto kesal dan semakin kesal saja. Makan itu!

"Pokoknya, kita berempat akan satu kelompok terus, ya!" ucapku. "Chisazawa, kau tidak perlu takut tidak punya kelompok lagi, ya!"

Chisazawa menatapku agak lama, lalu tersenyum lagi, "Iya, terima kasih."

* * *

16/30

Tema: Putar lagu random di playlist kamu. Judulnya adalah temamu.

Judul lagu: Thank You FRIENDS! - LoveLive! Sunshine! (Aqours)

KOUHAI SIDE sudah lengkap!

Ichisaki Ken
Otohara Kuroto
Ninomiya Suzuko
Chisazawa Hoshi

Dan kalian Doi-nya Ken sudah kelihatan haha.

Oke, karena sudah lengkap, akan kuceritakan saja suka segi sekian ini.

Hoshi belum suka siapa-siapa.
Ken suka Hoshi.
Suzuko suka Konatsu (adiknya Koharu).
Kuroto tentu saja suka Suzuko.

Belum ada yang saling suka.

Ke-Tsundere-an Kuroto tidak tertandingi. Dialah Raja Tsundere di LUKEWARM.

Aku ga berani mikirin tema besok wkwkwk.


Cindyana

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro