#Naughty Girlfriend
Setelah ada naughty babies di lnfil versi cetak, naughty girl di blackmoon, sekarang terbitlah naughty gf di lovestruck. Lucknut memang lapak aing 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
SEMOGA RINDU KALIAN TEROBATI MESKI SEDIKIT 🌚🌚🌚🌚🌚🌚
Happy reading~
🎬🎬🎬
Hari ini Sehun memiliki jadwal live sreaming bersama brand kecantikan ternama yang menggaetnya sebagai spokesperson. Laki berusia 26 tahun itu tampak sangat lucu dalam balutan sweter putihnya. Image kekanak-kanakan yang begitu melekat seolah menguar kembali saat laki-laki itu berbicara selama melakukan siaran.
Kekasih dari Lisa BLACKPINK itu tampak menikmati bincang-bincangnya dengan para penggemar. Laki-laki itu juga memberikan beberapa rekomendasi film, sebelum akhir acara live streaming berakhir sesuai waktu yang sudah ditentukan.
Semuanya berjalan lancar dan tanpa hambatan, tampak tidak ada masalah sedikit pun, tapi saat Sehun keluar dari gedung dan hendak masuk ke mobil—
"MONA LISAAA!"
Seorang laki-laki yang kebetulan menunggu di depan gedung berteriak kencang, membuat beberapa gadis di dekatnya tertawa terbahak-bahak.
Sehun terkejut. Benar-benar terkejut karena teriakannya terasa sangat dekat di telinga. Mati-matian Sehun menahan diri untuk tidak tersenyum malu dan buru-buru masuk ke mobil.
"Aku tidak tahu dia siapa, tapi laki-laki itu meneriaki MONA LISA dengan begitu berapi-api saat aku lewat. Rasanya pipiku terbakar saat di dalam mobil." Sehun menjelaskan dengan berapi-api. Ekspresinya tampak sangat lucu saat bercerita.
Lisa tertawa geli. Kekasihnya ini mengeluh dalam rengekan, bibirnya mengerucut dengan sangat menggemaskan, membuat maknae BLACKPINK itu membungkus pipi Sehun dan mendaratkan bibir tepat di bibir mengerucut sang kekasih.
"Oppa, kenapa kau menggemaskan sekali?" Lisa menatap dengan begitu geli. Wajahnya terlihat cerah dengan tawa ringan. "Rasanya aku ingin menggigit pipimu ini," katanya seraya mencubit gemas.
Sehun mendengus, tapi tidak menjauhkan tangan gadisnya. "Bagaimana jika ada lebih banyak teriakan seperti itu nantinya?"
"Memangnya kenapa? Kau tidak suka?"
Sehun menunduk manja. Tangannya menggenggam iseng tangan gadisnya. "Bukannya tidak suka, aku hanya tidak ingin kau terganggu dengan hal-hal kecil semacam ini."
"Oppa, aku tidak terganggu," balas Lisa dengan tawa. "Ini justru malah terasa sangat lucu bagiku."
Sehun mengangkat kepala. "Kau tidak terganggu?"
"Kenapa aku harus terganggu?" tanya Lisa balik, "Kaulah yang diteriaki, bukan aku." Tawanya pecah di akhir kalimat.
"Kau tahu, jantungku benar-benar sangat berdebar tadi." Sehun mulai mendramatisir situasi. "Tapi mendengar teriakan Mona Lisa disambut tawa, membuatku hangat di saat yang sama. Rasanya seperti mendengar dukungan atas hubungan kita secara tidak langsung."
"Kita benar-benar melintasi jurang dengan tali, 'kan?" Lisa bertanya sungguh-sungguh. Dia yang semula duduk berhadapan dengan Sehun sekarang malah meninggalkan laki-laki itu ke dapur, yang kemudian diikuti oleh sang kekasih.
"Kau takut?" Sehun bertanya dengan kesungguhan yang sama, memperhatikan gadisnya yang sedang menuangkan minuman untuknya.
Lisa tertawa kecil. "Kita tidak akan bersama saat ini jika aku takut."
"Lalu, kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Sehun. Dia jelas melihat kesedihan di wajah Lisa sebelum pergi ke dapur tadi.
Lisa menggeleng dan memberikan segelas jus jambu siap minum untuk Sehun. "Aku tidak tahu kalau ekspresiku membuatmu salah paham."
Sehun menolak minuman yang Lisa berikan dengan menaruhnya di atas meja dan mendudukkan sang kekasih setengah meter dari jus jambunya.
Tangan Sehun melingkari pinggang Lisa, sementara gadis itu melilitkan kaki di pinggang Sehun.
"Hubungan kita memang tidak semudah pasangan lain di luar sana, tapi percyalah padaku kalau sesuatu yang buruk tidak akan terjadi dalam hubungan kita ..." Sehun menarik satu tangannya yang melingkari pinggang Lisa, juga mengambil satu tangan gadisnya, kemudian menautkan jari jemari mereka. " ... selama kita saling menggenggam seperti ini."
Lisa tersenyum hangat dan menatap genggaman tangan mereka. "Oppa, berjanjilah kalau kau tidak akan melepaskanku," pinta Lisa dengan sungguh-sungguh. Tatapannya menatap jauh ke dalam mata sang kekasih. "Kupikir aku akan mati jika berpisah nanti."
"Kupikir akulah yang lebih dulu mati," balas Sehun tidak mau kalah. "Kau tahu kalau aku mencintaimu dari ujung kaki hingga ujung kepala, sementara kau hanya mencintaiku dari pinggang ke ujung rambut."
Sebenarnya Lisa sedang terharu dengan kejujuran Sehun, tapi ocehan nakal di akhir kalimat membuatnya merona dan melayangkan pukulan kecil di dada laki-laki itu, tapi lingkaran kakinya malah semakin menjepit sang kekasih.
"Oppa, apa kau tahu bagian tubuh mana paling kusukai darimu?" Lisa bertanya jahil. Sebelah tangannya digunakan untuk mengusap tengkuk Sehun.
Sehun mendesis, berpura-pura berpikir dengan keras. "Kupikir kau menyukai tubuhku tanpa terkecuali," balasnya dengan penuh kepercayaan diri yang teramat tinggi.
Lisa mengangguk membenarkan. "Aku memang menyukai semua bagian tubuhmu tanpa terkecuali, tapi ada satu bagian yang benar-benar aku sukai darimu dan aku sering sekali menyentuhnya."
Sehun mendadak tersedak salivanya. Pikirannya menjelajah dengan sangat liar, terlebih lagi saat gadisnya menunduk seolah memberi kode atas jawaban dari pertanyaannya. Akibatnya, pipi Sehun jadi bersemu merah karena pikiran tidak senonoh yang sedang berlarian dan berteriak histeris di kepalanya.
"Menurutmu bagian tubuh mana?" tanya Lisa sekali lagi. Sebelah tangannya masih aktif memberikan sentuhan kecil.
Sehun menggeleng dengan pipi merona. "Aku tidak tahu kalau ternyata gadisku ini sangat nakal dalam hal berbicara. Siapa yang mengajarimu untuk menggoda seperti ini, hah?"
Lisa tersenyum dengan lebar dan membisikkan jawabannya tepat di bibir Sehun. "Jawabannya adalah tanganmu, bukan sesuatu yang sedang kau pikirkan saat ini," katanya dengan tawa geli yang mengejek, kemudian menarik wajahnya untuk menjauh dan mengangkat genggaman tangan mereka. Di mana punggung tangan Sehun berada di atas.
"Urat-urat tanganmu sangat luar biasa," puji Lisa sungguh-sungguh. Tangannya mengusap punggung tangan kekasihnya dengan lembut. "Terlihat seperti laki-laki pekerja keras yang sangat tangguh."
Sehun tidak tahu harus memberikan respons seperti apa. Haruskah dia tersipu dengan pujian gadisnya atau haruskah dia tertawa karena dari sekian banyak daya tarik di tubuhnya, Lisa justru malah memilih punggung tangannya.
"Dan tangan inilah yang selalu menggenggamku, memelukku, dan membantuku setiap kali aku membutuhkan sesuatu." Lisa mengangkat pandangan dan menatap geli, kemudian mengecup kilat punggung tangan sang kekasih. "Dan hanya tangan ini yang pernah menyentuhku."
"Hanya tangan ini?" Sehun menggerakkan kecil tangannya dengan senyum yang balik menggoda.
Lisa mengangguk mantap. "Hanya tanganmu."
Sehun tidak bisa menahan tawa saat Lisa berkali-kali mengecup punggung tangannya. Sepertinya gadis itu memang sangat menyukai urat-urat tegas di punggung tangannya.
Sama seperti Lisa yang menyukai punggung tangan Sehun, laki-laki itu juga memiliki bagian tertentu di tubuh Lisa yang sangat disukainya. Lalu, tanpa menunggu lama, langsung saja Sehun membawa gadisnya untuk pergi ke kamar.
Lisa sudah menunjukkan rasa cintanya pada punggung tangan Sehun, maka sekarang giliran laki-laki itu untuk menunjukkan rasa cintanya pada sang kekasih.
"OPPA!" Lisa berteriak saat ada robekan khas yang memenuhi kamarnya.
🎬🎬🎬
Pagi-pagi sekali, Sehun sudah pergi meninggalkan gadisnya. Sebelum matahari merangkak naik, laki-laki itu sudah pergi ke bandara untuk mengambil penerbangan ke Jeju. Maknae EXO itu memiliki jadwal syuting hari ini, tapi masih saja sempat bermalam di hunian gadisnya. Sehun benar-benar tidak ingin meninggalkan Lisa begitu saja.
Sang pemilik apartemen terbangun saat matahari merangkak naik dan membakar wajahnya diam-diam. Tangannya meraba sisi kiri tempat tidurnya, tapi tidak menemukan apa pun.
"Oh, benar, Sehun oppa pergi ke Jeju hari ini." Lisa bergumam saat ingat dengan apa yang sang kekasih ucapkan setelah percintaan panas semalam.
Dengan gerakan malas, Lisa merangkak turun dari kasurnya setelah melilitkan selimut ke tubuhnya. Gadis itu malu pada matahari yang mengintip.
Alis Lisa berkerut saat melihat rantai emas di atas wastafelnya. Gadis itu sedang sibuk menggosok rambut sebahunya dengan handuk.
"Tumben sekali Sehun oppa melepas kalungnya." Lisa bergumam saraya meraih kalung sang kekasih yang selama ini tidak pernah dilepas.
Gadis itu membawanya keluar dari kamar mandi dan segera menelepon Sehun, sambil menunggu panggilannya dijawab, Lisa menyiapkan sarapan untuk empat kucingnya.
"Oppa, kau meninggalkan kalungmu di kamar mandi," kata Lisa begitu panggilannya dijawab.
"Ah, kalung." Sehun mendesah kecewa, "Pantas saja aku merasa ada yang kurang saat mematut diri di cermin subuh tadi. Ternyata aku melupakan kalungku," keluhnya.
Lisa tertawa kecil dan menghempaskan tubuh di sofa sambil memerhatikan keempat anak-anaknya. "Tapi tumben sekali kau melepasnya."
"Ada benang sweter yang tersangkut di sana. Jadi, aku bermaksud melepas benang itu dan lupa memakainya lagi."
Lisa hanya mengangguk paham. Dia menatap intens kalung di tangannya.
"Simpan saja dulu, aku akan mengambilnya saat kembali dari Jeju nanti," kata Sehun saat Lisa hanya diam tidak merespons.
"Aku akan menyimpannya," balas Lisa menyanggupi, "Berhati-hatilah saat syuting nanti, Oppa. Jangan sampai terluka," tambahnya mengingatkan dengan penuh kasih sayang.
Telepon terputus saat Sehun balas mengingatkan gadisnya.
Lisa memandang kalung Sehun dengan sangat intens, kemudian tersenyum jahil saat terlintas ide gila di dalam benaknya.
Alih-alih menyimpannya, Lisa justru malah memakai kalung sang kekasih dan langsung mencari cermin untuk mematut diri.
"Kau benar-benar menggali kuburanmu sendiri," Lisa bergumam dengan tawa pada pantulan dirinya di cermin, saat melihat kalung polos milik Sehun bersanding dengan kalung berbandul kunci miliknya, yang merupakan hadiah dari laki-laki itu.
Lisa segera bersiap. Gadis itu harus pergi ke studio karena ada rekaman yang harus dilakukan bersama ketiga member lainnya.
🎬🎬🎬
Lisa tertawa geli di meja makannya. Gadis itu sedang menikmati makanan kecilnya bersama Chaeyoung, dengan sebelah tangan yang asyik menggenggam ponsel. Maknae BLACKPINK itu baru saja mendapatkan pesan beruntun dari sang kekasih dengan huruf kapital di setiap pesannya.
Dan dua pesan terakhirnya membuat gadis itu tersedak sampai mengeluarkan air mata. Perut Lisa seperti digelitik dengan ratusan kupu-kupu.
"Kau pasti sedang berkirim pesan mesum dengan Sehun oppa," cibir Chaeyoung dari meja seberang.
Lisa ingin menjawab dengan bantahan, tapi tawanya terlalu geli karena pesan yang dikirimkan padanya. Jadi, yang Lisa lakukan hanya menggeleng sambil menelan tawanya pelan-pelan.
"Sehun oppa baru saja mengamuk," kata Lisa dengan sisa tawanya, kemudian menunjukkan pesan yang dikirimkan Sehun pada Chaeyoung, tapi belum sempat gadis asal Australia itu membaca kalimat pertamanya, Lisa sudah lebih dulu menariknya kembali.
Chaeyoung mendengus dan meninju udara karena Lisa mengerjainya. Sementara Lisa membalas pesan kekasihnya dengan menggulung senyum jahil.
Setelah membalas, Lisa meletakkan ponselnya di meja dan kembali melanjutkan makan.
"Chaeyoung~ah, kau tidak usah menginap malam ini. Sehun oppa akan kembali dari Jeju sebelum tengah malam nanti," kata Lisa tanpa beban.
Chaeyoung mendecih. "Kau memang tidak pernah membutuhkanku saat ada Sehun oppa."
Lisa tidak membalas dengan kata. Dia hanya tersenyum lebar dan menghampiri Chaeyoung untuk mencium kilat rekan grupnya.
"Saranghae, Chaeyoung~ah," kata Lisa dengan ceria, "Aku mandi dulu. Tinggalkan saja sisanya di meja, biar aku yang membereskan nanti."
Chaeyoung mendecih, mencibir, dan menggerutu dalam waktu yang sama, tapi tidak membuat gadis bermarga Park itu berhenti mengunyah makanannya.
Malam semakin larut. Chaeyoung tidak lagi mengungsi di apartemen Lisa dan sang empunya sedang asyik memainkan ponsel sambil menunggu sang kekasih datang.
Bibirnya melengkungkan senyum geli saat mendapatkan pesan masuk dari sang kekasih.
🎬🎬🎬
ABSURD BANGET PARAH. AING NGAKAK MULU NGETIKNYA 🤣🤣🤣🤣
aing gak ngerti nulis apaan hari ini. Chapter ini beneran sistem kebut sehari, baru aing tulis setelah posting tangan berurat Piyak di igs tadi siang 😂😂😂😂
Naskah lnfil kelar, ide meledak dalam kepala. Banyak bats yang pengin dikeluarkan, saking banyaknya bingung mau ngasih kalian asupan duo piyak lewat karakter siapa 🤣🤣🤣🤣
JANGAN TANYA DI MANA BLACKMOON-NYA KARENA MASIH ADA DI LANGIT, BELUM AING TARIK TURUN.
mungkin bakalan ada NAUGHTY GIRLFRIEND [2] atau tidak sama sekali 🌚🌚🌚🌚🌚
Pokoknya jangan ditunggu 😝😝😝
BYE!
30 September 2020
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro