Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#Just....

Harusnya tuh bukan chapter ini yang naik ke lovestruck, tapi chapter uwu kinyis-kinyis soal MBTI 🌚🌚🌚🌚🌚


Tapi karena masalah di Thailand lagi rusuh banget, jadinya aing naikin ini dulu karena sedang membutuhkan sosok mas crush yang bijak untuk dijadikan sandaran mbaknya 😭😭😭😭😭😭


Happy reading~


🎬🎬🎬

Sehun berjalan bolak-balik di kamarnya. Ini masih terlalu awal untuk merasa stres karena tengah malah baru saja lewat, tapi Sehun merasa seperti sudah melewati hari yang sangat panjang dan berat saat melihat SNS-nya. Bukan karena Sehun diserang oleh para pembenci, melainkan soal gadisnya yang terus diminta untuk angkat bicara mengenai masalah di negara gadis itu.

Sudah beberapa hari belakang ini Lisa terus mendapat desakan dari warga Thailand untuk angkat bicara. Banyak yang berasumsi kalau gadis asal Thailand itu sama sekali tidak peduli dengan masalah negaranya, padahal Lisa berusaha dengan baik untuk menunjukkan kepeduliannya.

Lisa memang tidak berbicara soal apa pun mengenai negaranya, tapi gadis itu juga tidak membicarakan tentang dirinya. Maknae BLACKPINK itu menjauhkan diri dari SNS sebagai rasa hormatnya karena tidak bisa berbuat apa pun.

Adalah hal yang sulit bagi Lisa untuk berbicara mengenai apa yang terjadi di negaranya saat ini. Agensi tidak mengizinkan untuk melibatkan diri dalam hal politik yang sensitif. Bahkan jika Lisa diizinkan, gadis itu tetap tidak bisa bicara sembarangan karena bagaimanapun juga seluruh keluarga Lisa berada di tanah kelahirannya.

Tidak mudah baginya bicara bahkan untuk satu kata.

Dan tidak ada yang bisa dilakukan selain tidak menunjukkan dirinya di SNS.

Namun, rupanya tidak semua orang berpikir demikian. Diamnya Lisa justru malah memancing kemarahan beberapa pihak dan beranggapan kalau gadis asal Thailand itu bersikap apatis.

"Kau pikir apa yang akan dilakukan pemerintah jika gadisku angkat bicara?" Sehun berceloteh pada ponselnya. Nada suaranya terdengar lelah, dengan wajah setengah mengantuk yang masih lusuh. "Gadisku jelas hanya akan diserang balik karena bicara soal politik."

Sehun masih menjelajahi akun SNS-nya dan selama itu pula, embusan napas kasar terus terdengar. Bahkan tidak jarang laki-laki itu menggeleng miris.

"Ini benar-benar sangat kejam." Sehun bergumam lirih dengan mata berkaca-kaca.

Laki-laki itu sedih saat melihat beberapa foto gadisnya yang dihilangkan saat sedang bersama member lain dan yang lebih menyedihkannya lagi adalah postingan itu dibuat oleh orang-orang yang memiliki kewarganegaraan yang sama dengan gadisnya.

Sehun memutuskan untuk menelepon gadisnya saat jam digital masih menunjukkan pukul dua pagi. Laki-laki itu tidak berpikir kalau dia akan mengganggu tidur gadisnya—karena mungkin saja gadis itu sedang terjaga sekarang.

"Kau sedang apa?" Sehun langsung melemparkan pertanyaan saat panggilannya dijawab. Langkahnya diseret untuk berjalan ke ruang tamu karena merasa gerah dengan kamarnya.

"Aku sedang tidur saat kau menelepon." Lisa membalas dengan suara parau. "Kenapa kau menelepon jam segini, Oppa?"

"Hanya ingin menjadi teman bicaramu kalau-kalau kau butuh." Sehun berusaha untuk tidak terdengar mengkhawatirkan Lisa secara terang-terangan. "Aku tidak bisa tidur. Jadinya aku meneleponmu, mungkin saja kau butuh teman bicara."

"Tidurlah, Oppa. Kau harus istirahat cukup agar tidak kelelahan saat syuting nanti," kata Lisa mengingatkan dari seberang sana.

"Jangan terlalu mendengarkan orang-orang yang memintamu untuk bicara masalah di Thailand." Pada akhirnya, Sehun tidak sanggup untuk menyembunyikan kekhawatirannya. "Aku paham kalau kau tidak bisa melakukannya, bukan tidak mau melakukannya."

Lisa terdengar menarik napas dalam dari seberang sana. "Pasti menyenangkan jika semua orang berpikiran terbuka sepertimu, Oppa." Suara Lisa terdengar bergetar sekarang.

Sehun menggigit bibir. Mendadak bingung harus menenangkan gadisnya dengan cara apa. "Ini pasti membuatmu frustrasi, 'kan? Di satu sisi kau ingin membela mereka yang tertindas, tapi di satu sisi kau sadar kalau kau berada di posisi yang sangat sulit."

"Ini benar-benar membuatku frustrasi." Lisa mulai terisak. Dia tidak perlu menyembunyikan beban pikiran dari sang kekasih, karena Sehun meneleponnya sekarang memang untuk menguatkannya. "Mereka mendesakku seolah-olah pemerintah akan tunduk di bawah kuasaku."

Sehun ingin merengkuh gadisnya saat ini jika bisa. Sehun ingin menemani Lisa di saat gadis itu mengalami kesulitan. Sehun ingin selalu berada di samping Lisa dalam keadaan apa pun.

"Kau memang memiliki popularitas yang begitu tinggi di dunia, tapi dalam dunia politik, kau bukanlah siapa-siapa." Sehun membalas lirih. Dia paham betul dengan apa gadisnya pikirkan saat ini. "Suaramu tidak akan bisa menggerakkan pemerintah dan semua orang tahu itu. Mereka hanya memanggilmu dengan harapan 40 juta followersmu akan membantu negaramu."

"Kau bukan siapa-siapa, Lalisa." Suara Sehun nyaris tidak terdengar.  Dia mengusap matanya yang basah dan menjilat bibirnya yang kering. "Kau hanya gadis rantau dua puluh tiga tahun, yang sedang berjuang untuk mencapai mimpimu dan mempertahankannya. Bahkan jika kau diizinkan untuk bicara, itu tetap tidak akan mengubah apa pun. Pengaruhmu tidak cukup besar untuk menentang politik di negaramu."

Sehun berbicara dengan panjang. Berusaha untuk membuat gadisnya agar tidak terlalu memikirkan apa yang sedang terjadi. Bagaimanapun juga, apa yang terjadi di negara asal gadis itu bukan sepenuhnya tanggung jawab Lisa.

"Ten juga tidak bisa bicara, sama sepertimu. Jadi, jangan terlalu memikirkan desakan itu. Fokus saja pada kesehatan mentalmu. Kau tidak boleh terus-terusan merasa tertekan sepanjang waktu." Sehun terus bicara tanpa peduli kalau Lisa sejak tadi hanya membalasnya dengan isakan tangis.

Rasanya kepala Lisa ingin pecah. Ada terlalu banyak tekanan yang membuatnya nyaris sakit kepala sepanjang hari.

"Aku tidak ingin memikirkannya." Lisa membalas dengan sesenggukan. "Tapi panggilan agar aku bicara terus saja memenuhi kolom komentar. Aku bahkan tidak bisa menutupnya untuk menahan mereka semua."

Lisa terisak. Desakan air mata dan rasa sesak sama sekali tidak bisa ditahan. Gadis itu perlu meluapkan emosinya agar merasa lebih baik dan sang kekasih selalu datang di saat yang tepat.

"Benar-benar tidak ada yang bisa kulakukan selain tidak menunjukkan diri di SNS. Mereka tidak akan melepaskanku sampai aku bicara sesuatu." Lisa berusaha keras untuk mengutarakan isi hatinya. Gadis itu berlomba dengan isakan tangisnya yang selalu saja ingin mendahului. "Aku benar-benar menyesal karena tidak bisa melakukan apa pun untuk mereka yang menggantungkan harapan padaku."

Sehun sudah terlalu lama menahan air matanya untuk tetap diam di pelupuk mata, tapi pada akhirnya pertahanan yang dibangun runtuh juga. Laki-laki itu tidak tega mendengar tangisan tersedu-sedu dari gadisnya. Lisa bahkan sampai tersedak tangisannya beberapa kali.

"Oppa ... aku ...." Lisa memecahkan semua tangisannya yang ditahan beberapa hari ini. Gadis itu menangis kencang di kamarnya, ditemani sang kekasih dari seberang sana.

"Menangislah dan jangan katakan apa pun," kata Sehun dengan suara paraunya.

Laki-laki itu sama sekali tidak masalah jika harus mendengarkan gadisnya menangis semalaman. Toh, Sehun menelepon memang untuk menghibur gadisnya.

Sehun mencintai Lisa dan segala masalah yang menimpa gadis itu. Dia tahu kalau kehidupan Lisa ke depannya tidak akan pernah mudah, terlebih lagi hubungan yang mereka jalani cukup berisiko.

Namun, Sehun akan melewati semuanya bersama Lisa, bersama gadis yang dia cintai dan semuanya pasti akan baik-baik saja.

🎬🎬🎬


Sumpah ya, aing sedih banget bacain tweet yang maksa Lisa buat speak up soal masalah di Thailand 😭😭😭😭


Bacotnya pada kejam semuanya sampai ngatain Lisa jala** cuma karena bocah susu aing gak speak up 😭😭😭😭😭


Yang paling ngeselin momen ini dimanfaatkan sama antis buat drag Lisa abis-abisan dengan dalih ngebela Thai, padahal niatnya cuma buat jatuhin Lisaaaaaaaa 😭😭😭😭😭


Semoga bocah susu aing dikuatkan di sana 🙏

Sedih banget kalau liat dia senyum lebar begini, tapi sebenarnya lagi nahan sesak 😭😭😭😭




20 Oktober 2020

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro