
four [4]
Singkat cerita, mereka telah sampai di gedung ES dan segera menuju ruang latihan eden. Disana, sudah ada ibara dan nagisa yang menunggu. Ibara terus saja berjalan bolak balik kesana kemari sambil menggigit kukunya, sementara nagisa hanya menatapnya dengan tatapan polos
"KALIAN TERLAMBAT! DARIMANA SAJA KALIAN HAH?!" tanya ibara dengan nada tinggi
"Gomen, produser baru kita tiba² menghilang dan ternyata ia tidur di pohon. Itupun aku butuh waktu sejam untuk membangunkannya". " hmp, bukan salahku juga kan. Aku sering mengantuk di siang hari jadi aku harus tidur" kata fukurou sambil muncul dari balik badan hiyori//udah salah pake ngeles
Ibara yang melihat siapa produser baru eden itu, raut wajahnya yang tadi marah+kesal berubah jadi kaget dan terlihat ketakutan. "Eh?! Eh?! A-a-abigail.....ke-kenapa? Bagaimana bisa?" tanya ibara dengan sedikit tergagap
Fukurou menoleh dan melihat kearah ibara. Setelah itu tiba² ia menerjang ibara dan memojokkannya ke tembok dengan tangannya yang mencengkram jaket training ibara. "Ara ara~ lihat siapa yang kutemui setelah sekian lama hm? Rupanya ibara ya, khikhikhikhi...". Sekilas, Fukurou terasa seperti orang lain sekarang. Hal itu membuat yang lain ikutan merinding -nagisa
" ibara, kau mengenalnya?". Fukurou melepaskan cengkraman tangannya dari ibara dan menjawab pertanyaan nagisa. "Yah bisa dibilang kami ini teman masa kecil. Kami sudah saling kenal saat di akmil jadi kami sangat dekat. Benar kan, ibara-kun?"
Ibara yang lega karna tangan iblis itu sudah lepas dari dirinya kembali menanggapi. " maa, begitulah. Abyy- fukurou-chan, aku dan yuzuru sering bersama saat kecil. Dan karna dia juga aku dan yuzuru sering kena masalah" kata ibara sambil menatap jengkel pada fukurou, sedang yg ditatap hanya senyum tanpa dosa
Sekilas, ibara dan fukurou terlihat sangat dekat dan akrab untuk level teman masa kecil. Hal itu membuat rasa kesal di dada jun makin besar. Sepertinya ia cemburu kalau fukurou sangat dekat dengan ibara, padahal sendirinya bukan siapa siapa nya fukurou//heh
"Ha'i ha'i, bukannya aku ingin mengganggu waktu reuni kecil kalian. Tapi saat ini ada hal lebih penting yang harus kita lakukan. Bukankah sekarang saatnya latihan?" sela hiyori. Fukurou mengangguk dan berjalan mengikuti mereka ke ruang latihan
Dalam waktu dekat, eden harus tampil konser dengan membawakan "dance in the apocalypse". Fukurou yang tak punya kerjaan apapun hanya duduk menunggu di pojok ruangan sambil memperhatikan mereka
Ketika tau kalau fukurou memperhatikan mereka, jun yang entah kenapa awalnya loyo seketika merasa lebih semangat. Begitu juga dengan member lainnya, mereka cukup semangat karna latihan mereka akan diawasi oleh seorang produser. Tapi hal itu tak berlaku bagi ibara, karna itu artinya dia harus bergerak dengan sempurna
Skip time
Mereka baru saja selesai setelah beberapa kali latihan dan istirahat. Fukurou langsung beranjak dan memberikan handuk dan botol minum pada mereka. " otsukaresama, untuk yang kali ini kalian sudah lebih baik dari sebelumnya" kata fukurou
Usut punya usut, sejak awal fukurou terus menceramahi mereka karna gerakan mereka yang buruk. Dan itu membuat mereka harus mengulanginya beberapa kali. Ibara sudah tau ini bakal terjadi, karna temannya satu ini punya mata setajam elang
Saat istirahat, ia melihat ada setumpuk kertas diatas meja dan mengambilnya. "Nee ibara-kun, kertas ini untuk apa?" kata fukurou sambil menunjukkannya kearah ibara. Ibara melihat kearah kertas itu sesaat dan detik berikutnya, ia langsung berteriak kesetanan
"AAAAAAAAAA AAJAOIDNSKJXHDLDXIWJOCND, AKU LUPA MENYERAHKAN PROPOSAL ITU!!!!!!!" teriak ibara. Tumpukan kertas itu adalah proposal dan rencana panggung eden, mungkin karna sibuk ibara jadi lupa menyerahkannya. "Oh yasudah, aku yang antarkan ini oke. Ini diserahkan ke eichi-senpai kan?". " memang iya tapi-" fukurou memegang pundak ibara dan mengatakan sesuatu.
"Tenang aja, aku yang anterin proposal ini. Kau istirahat saja, you'll be tired right?" kata fukurou. Setelah itu ia keluar dari ruangan dan berlari ke ruangan eichi di kantor starpro. Untungnya ia bisa berlari cukup cepat- ralat, ia bukan lari tapi lompat keluar dan turun ke jendela yang dekat dengat ruangan eichi
Eichi yang melihat fukurou tiba² muncul dari jendela otomatis kaget dan jatuh terduduk, untunglah bengeknya nggak kumat. Fukurou langsung masuk ke ruangan eichi & menyerahkan proposal eden padanya. Ia juga sempat kena semprot (ceramah) keito yg kebetulan ada disitu. Keito lelah krn produser baru eden sama gilanya dengan wataru. Jangan jangan dia anak didik wataru lagi//heh
Ia juga dimarahi tori karna membuat eichi hampir mati serangan jantung seperti itu. Tapi tanggapan fukurou malah bikin suasana makin panas. "Huh? Ini anak siapa? Kok kecil banget ya? Anak kelas berapa ini?" begitulah. Dan itu sukses membuat babu tori A. K. A. Yuzuru mengeluarkan aura hitam kelam
" fukurou-sama, sudah besar kelakuanmu masih begini ya rupanya^^". "Yucchan, berapa lama nggak ketemu sikapmu makin ngeselin ya. Gak usah panggil aku pake -sama^^". " harusnya anda lebih sopan lagi, meski bocchama lebih muda dari anda^^". "Gausah sopan sopan amat dah, kan kenyataannya dia memang pendek^^". " jangan berani anda mengolok olok bocchama ya^^". "Kenapa sekarang kau malah jadi babu dari anak ini hah?! ^^". Perdebatan diantara fukurou dan yuzuru sukses membuat sebuah petir keluar sangat banyak dan aura hitam pekat memenuhi satu ruangan. Keito yang ingin menghentikan mereka jadi merinding sendiri saking sengitnya perdebatan mereka
//ni bocah satu demen banget nyari musuh ya
---
Setelah sukses memisahkan mereka dengan memanggil para member eden, akhirnya pertengkaran mereka selesai. Meski awalnya ibara malah mengompori mereka dan jadilah ke tingkat fukurou vs yuzuru vs ibara. Untungnya mereka bisa segera dipisahkan
Awalnya hiyori menawari fukurou pulang bareng naik mobil mereka, tapi ia menolak dengan alasan ia harus mengganti lensa kacamatanya. Hiyori membiarkannya dan ia segera berlari menuju kearah toko optik
" hah hah hah, semoga tokonya masih buka...ugh kacamata ini benar benar mengganggu " ucap fukurou dalam hati sembari berlari
Di sisi lain...
Setelah menyelesaikan sedikit urusan di kantor cospro, hiyori dan jun pulang bersama naik mobil pribadi milik hiyori. Namun saat hendak masuk, jun diam mematung dan itu membuat hiyori bingung
"Hm? Doushitano jun-kun?"
"Ah! Anoo, ohii-san gomen. A-aku mau menyusul yozorano sebentar. Entah kenapa firasatku tak enak"
"Hee begitukah? Ya baiklah, susul saja dia"
Setelahnya jun segera berlari dan menghilang di tikungan tempat fukurou berbelok tadi. Hiyori langsung masuk ke mobilnya dan menyuruh ke supir pribadi nya untuk segera pulang. Hiyori bersandar ke jendela kaca mobil dan sedikit tersenyum
"Fufufu, sepertinya jun-kun menyukainya ya. Tapi sayang sekali ya, agar dinotis fukurou-chan itu perjuangannya seberat mendaki gunung everest loh" gumam hiyori dalam hati
.
.
.
Jun sudah berlari sekuat tenaga dan mencari keberadaan fukurou dimanapun. Ia lalu berhenti sejenak untuk mengatur nafas, saat tiba² ia mendengar suara teriakan. "GYAAAAA!!!!!", jun sangat mengenal suara itu. Ia langsung berlari menuju arah suara itu datang. Jantungnya berdetak lebih kencang, khawatir kalau terjadi sesuatu pada fukurou
Sayangnya itu tak seperti yang ia bayangkan. Ia menemui fukurou disebuah gang kecil dengan 3 orang preman yang terkapar di lantai, 2 lainnya terlihat babak belur sedangkan satunya terlihat hampir dihajar oleh fukurou
Rupanya, saat menuju toko optik tadi ia hampir dilecehkan oleh ketiga orang tadi. Untungnya fukurou pintar bela diri jadi sangat mudah mengalahkan mereka bertiga. Lalu suara teriakan tadi, itu karna salah satu dari mereka mencoba menarik rok fukurou. Karna refleks ia menendangnya dibagian perut terlalu kencang dan membuatnya pingsan
Skip time
Mereka sudah sampai di toko optik, tentunya dengan jun yg menemani fukurou dengan alasan ia ada urusan disekitar sini. " ada yang bisa dibantu kak?". "Ah ini, kira kira bisa diganti lensanya nggak? Soalnya retak+lecet gini". " oh bisa kak, ditunggu saja ya".
Fukurou melepas kacamata birunya yang punya bingkai lumayan lebar. Saat dilepas, matanya yang berwarna hijau emerald itu terlihat lebih berkilau ditimpa sinar senja. Hal itu sukses membuat jun memerah namun dengan cepat ia mengalihkan pandangannya
Ia menyuruh jun menunggu disana sebentar sementara ia pergi ke toko diseberang jalan. Jun tak tau apa yang ingin dibeli fukurou disana tapi ia menurut saja. Beberapa saat kemudian, fukurou sudah kembali dengan kantong kresek kecil di tangannya
"Apa itu?" tanya jun. Fukurou mengatakan ini bukan apa apa dan segera menyembunyikan kantong tadi. Ia membuka hp nya dan sibuk mencari-cari sesuatu. Jun rupanya diam diam memperhatikan fukurou. Wajahnya yang putih kemerahan, dengan rambut kuning pirang yang ditata rapi, dan mata hijau emeraldnya terlihat bercahaya tanpa kacamatanya
Jun mulai ngelamun dan tanpa sadar jaraknya semakin dekat kearah fukurou. Ia sadar sedang ditatap dan menoleh kearah jun dengan muka polos.
"Jun-kun doushitano?", seketika jun tersadar kalau wajah mereka sudah sangat dekat. Cepat cepat ia mengalihkan wajahnya yang memerah kearah lain
Kacamata fukurou selesai diperbaiki, dan rupanya hari sudah beranjak malam. " haa kenapa udah malem sih? Padahal aku pengen ke tempat lain dulu". "Nggak usah ngeluh, memang harinya udah malem kok". Jun berjalan mendahului fukurou, namun tiba² lengan blazernya ditarik oleh fukurou
" a-anoo, jun-kun. Bisa temani aku pulang? Aku takut dimarahi otousan karna pulang terlalu malam". Tanpa pertimbangan lagi ia segera menyetujuinya, lagipula kapan lagi kesempatan main ke rumah cewek yg ditaksir//hush
Mereka harus berjalan lumayan jauh dari toko optik tadi. Untungnya nggak terlalu jauh sehingga mereka tak kelelahan. Setelah 5 menit jalan kaki akhirnya mereka sampai dirumah fukurou. Rumah berlantai 2 sederhana namun tak terlalu luas
"Arigatou nee jun-kun. Maaf sudah membuatmu repot sampai mengantarku pulang begini" kata fukurou dengan wajah tersenyum, senyum yang mampu melelehkan hati jun detik itu juga. "Ya sama-sama, aku pulang dulu y-" "ah matte!" kata fukurou sambil menarik lengan jun
Ia meraih tangan jun dan meletakkan sebungkus coklat ditangannya. Jun heran dengan sifatnya ini, mungkin kepalanya barusan kepentok helikopter wataru jadinya agak normal. "Ini untuk hadiah valentine, tadinya mau kuberi tadi siang padamu dan member eden yang lain juga seluruh idol di ensquare. Tapi karna terlalu sibuk jadinya aku lupa, hehe maaf" katanya sambil menggaruk kepalanya
Jun menatap coklat yang baru diberikan padanya itu. Coklat itu dibungkus oleh pembungkus bercorak polkadot bening dengan pita sebagai pengikatnya, tapi yang membuatnya spesial itu karna diberikan oleh orang yang ia suka. Di tangan fukurou, terlihat beberapa kantong coklat dengan bentuk yang sama, namun memiliki pita yang berbeda warna
Setelah diperhatikan baik-baik, coklat milik jun sedikit berbeda, ada sebuah surat yang digantung di pita pengikatnya. Saat ditanya, fukurou hanya bilang 'itu rahasia' dan segera masuk ke rumahnya. Jun hanya melongo dan langsung pulang kerumahnya dengan hati berbunga bunga karna dapat coklat valentine dari fukurou
To be continue
Mumpung fafa ngetiknya deket sama valentine, jadi sekalian aja tulis chap spesial valentine ini
Jaa, sayonara and see you next time
Yuk yuk warnain bintang di pojok bawah sampe berwarna
BONUS :
Jun sudah sampai dirumah dan selesai mandi. Ia berbaring diatas kasur sambil melihat langit-langit kamarnya. Lalu ia teringat coklat yang diberi gebetan- ralat, cewek yang ia taksir. Ia mencoba satu potong coklat didalamnya, rasanya manis dengan selai strawberry ya juga manis
Ia lanjut membaca surat yang tadi digantung fukurou sambil nyemilin coklatnya. Isinya nggak terlalu banyak tapi ditulis dengan cukup rapi
"Jun-kun, makasih ya udah nemenin aku ngebenerin kacamataku tadi ya"
"Aku minta maaf karna bikin kamu kesel dari tadi siang, hiyori-nii bilang kau suka strawberry jadi aku tambahkan selai strawberry ke dalam coklatmu. Semoga kau suka ya😊"
"Happy valentine day, jun-kun"
1 detik
2 detik
3 detik
1 menit
"HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" jun langsung menenggelamkan wajahnya ke bantal yang ada didekatnya dg wajah semerah kepiting rebus. Makin lama, berada didekat fukurou tak baik untuk kesehatan jantungnya. Ia merutuki dirinya sendiri yang bisa dengan mudah jatuh cinta pada cewek pembuat onar sepertinya
"Kami-sama, kenapa cewek pembuat onar sepertinya bisa punya wajah yang imut nan cantik begitu..."
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro