Epilog
When i saw you in that dress
Lookin' so beautiful, i don't deserve this
Darlin you look perfect tonight
* * *
Suasana rumah orang tua Naura tempat diadakannya akad nikad pernikahan Naura dan Bintang telah dipenuhi oleh para kerabat Naura dan Bintang.
Ya, hari ini adalah acara akad nikah Naura dan Bintang. Hari yang sudah dinanti oleh keduanya. Naura terlihat cantik dengan dandanan pengantin tradisional jawa memakai kebaya berwarna putih. Sedang Bintang sendiri memakai beskap berwarna senada dengan kebaya Naura.
(Ini kira-kiranya riasan dan baju pengantinnya Naura)
"Cantik banget Mbak Naura," ucap Dyandra ketika masuk ke ruangan Naura bersama dengan Dyandra
"Iya ih. Masih nggak percaya, Mas Bi bisa dapet istri secantik ini," celetuk Ara --salah satu adik sepupu Bintang-- yang sukses membuat Dyandra menyentil dahi adik sepupunya tersebut. Naura hanya bisa terkekeh kecil melihat interaksi keduanya.
"Selamat ya Mbak. Semoga Mbak Naura dan Mas Bi selalu bahagia. Sakinah mawadah warahmah. Amiin," ucap Dyandra sambil sedikit memeluk Naura. Naura pun membalas pelukannya.
"Makasih ya Dy. Makasih udah banyak bantuin gue selama beberapa bulan ini. Makasih karena loe selalu ngingetin gue seberapa berartinya Bintang buat gue," jawab Naura dengan suara sedikit parau, haru menguasai hatinua. Sungguh tidak pernah terbayangkan di benak Naura akan mempunyai keluarga selengkap dan sehangat keluarga Bintanh.
"Anytime, Mbak." Entah kenapa suasana berubah haru di antara Naura dan Dyandra. Namun dengan tak kalah cepat, Ara segera menghancurkan suasana tersebut.
"Udahan yuukkk termehek-meheknya. Kita ke sini itu disuruh jemput Kak Naura lho Mbak Dy," ucap Ara yang tentu saja segera membuat Naura dan Dyandra tertawa. Sungguh perusak suasana yang handal.
Setelahnya mereka bertiga pun segera berjalan ke ruang tengah rumah Naura, tempat diadakannya prosesi akad nikah.
Setelah melewati berbagai prosesi, akhirnya tiba lah saat Papa Naura menikahkan Naura dengan Bintang.
"Saudara Bintang Permana Putra Bin Dwi Danang Saputra. Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Naura Chyntia Armilda Bhaskara binti Syahril Mahendra Bhaskara dengan Mas kawin seperangkat alat sholat dan emas sebesar 100 gram dibayar tunai," ucap Syahril tanpa jeda sambil menjabat tangan Bintang.
"Saya terima nikah dan kawinnya Naura Chyntia Armilda Bhaskara binti Syahril Mahendra Bhaskara dengan Mas kawin tersebut tunai." Bintang menjawab dengan lantang tanpa ada kesalahan sedikitpun. Tak lama kemudian terdengar kata SAH dari para saksi dan penghulu. Semua orang yang berada di ruangan tersebut pun mengucapkan hamdalah bersama-sama.
Naura dan Bintang pun saling menatap dengan intens. Keduanya sudah menjadi suami istri. Kebahagiaan melingkupi hati keduanya.
"Hello wifey."
"Hello hubbie." Dan keduanya pun tersenyum.
Setelah segala prosesi akad nikah selesai. Dilanjutkan dengan prosesi temu manten sesuai adat jawa. Karena memang baik Bintang maupun Naura adalah keturuan jawa tulen.
Rangkaian ucapacara adat berlangsung selama hampir tiga jam. Terlihat raut kelelahan namun sangat bahagia terpancar diwajah keduany. Mereka segera menuju ke kamar pengantin berada di rumah Naura begitu acara selesai dan seluruh tamu pulang. Mereka pun segera mengganti baju dan bersiap untuk berangkat ke Bali untuk acara resepsi mereka yang akan di adakan besok malam.
* * *
Naura dan Bintang sudah bersiap dengan pakaian resepsi masing-masing. Naura mengenakan gaun warna putih menjuntai kebawah yang memperlihatkan leher dan bau indahnya. Sedang Bintang menggunakan setelan Jas warna putih dengan rompi dan celana warna hitam. Mereka terlihat begitu serasi.
(Ini ya gambaran pakaiannya Naura sama Bintang pas resepsi)
"Eerrrr ... kenapa kamu milih baju model begini sih sayang. Suka banget ya diliatin cowok-cowok di luaran sana," Geram Bintang yang sebenarnya kesal melihat istrinya memakai pakaian yang mempertontonkan leher, bahu dan sebagian dada dan punggungnya.
"Dari dulu aku kepengen banget bisa pake baju pengantin model begini, Bi. Udah deh Bi, cuma sehari ini aja. Next nggak lagi-lagi deh," jawab Naura santai. Membuat Bintang semakin kesal.
"Yaudah ayo, buruan dimulai, buruan selesai, abis itu kita berangkat honeymoon," ucap Bintang dengan ketus membuat Naura malah semakin tersenyum.
"Duuuh suami aku lucu banget sih kalau sewot gitu." Ucap Naura sambil menoel dagu Bintang. Sungguh sikap posesif Bintang padanya membuatnya senang sekaligus geli.
"Nau ...," geram Bintang kembali.
"Iya udah ayo sayang. Aku juga nggak sabar berangkat honeymoon."
Setelahnya beberapa orang dari tim wedding organizer datang untuk menjemput pasangan tersebut. Mereka segera menuju venue tempat dilaksanakan acara resepsi pernikhan mereka.
Naura dan Bintang memang sengaja menerapkan konsep garden party pada acara resepsinya kali ini. Ia mengadakan acara resepsi di pelataran hotel dan berada di pinggir pantai hotel tempat ia bekerja dulu.
Ketika mereka menuju ke tempat resepsi, para undangan sudah hadir. Undangan yang sebagian besar adalah keluarga, sahabat, rekan kerja dari pihak kedua mempelai kini sudah berkumpul di tempat acara.
Acara dimulai dengan sambutan atau welcome speech dari kedua mempelai.
"Kami berdua mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga, sahabt, rekan kerja ataupun tamu undangan semua yang sudah bersedia berbagi kebahagiaan bersama kami. Sungguh kemarin adalah hari yang paling istimewa bagi saya, karena pada akhirnya saya bisa mempersunting wanita paling spesial yang pernah saya kenal. Meski memang jalan kami tidak mudah, namun ternyata kami bisa melaluinya dengan baik sampai pada titik ini. Dan saya mohon doa restu seluruh undangan kepada kami berdua," ucap Bintang sebagai pembuka sambutannya. Bintang kemudian mengalihkan tatapannya kepada Naura dan mengarahkan tubuhnya menghadap istrinya tersebut.
"I love you from the very first start i met you. Eventough i didn't notice that at first, but i finally realize that my feeling for you are called love. Thank you my wife for accepting me. Keep accompanie me to trough this road. I love you, wifey," pungkas Bintang sambil kemudian mengecup lembut kening Naura. Naura pun memejamkan mata menikmati kehangat suaminya tersebut. Para undanganan pun riuh dan bertepuk tangan.
"Love you too hubbie," jawab Naura setengah berbisik.
Selanjutnya panitia pun mempersilahkan seluruh undangan untuk menikmati hidangan dan memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai dan kedua orang tua mempelai. Suasana malam ini begitu membahagiakan dan begitu hangat. Semua menyambut acara pernikahan ini dengan suka cita.
"Mas Bi, selamat ya! Samawa selalu ya Mas," ucap Ara ketika sekali lagi menyalami dan memberi ucapan selamat kepda kakak sepupunya tersebut.
"Makasih ya dek."
"Makasih ya, Ra," jawab Bintang dan Naura bersamaan.
"Duuuh sayang nggak ada melatinya hari ini. Gagal deh curi melati biar cepet nyusulin nikah ya dek," ucap Bintang lagi kali ini ingin menggoda Ara.
"Iiisshh Mas Bi nyebelin. Aku belom pengen nikah weekk. Masih muda ini."
"Awas kelewatan loh Dek. Auww!" ucap Bintang yang mengaduh karena mendapat cubitan dari Ara.
"Udah dong, Bi. Kasihan Ara kamu bully terus tiap ketemu," ucap Naura menengahi.
Ara pun segera pamit dan menjauh untuk menikmati hidangan yang tersaji. Setelahnya terlihat Kirana dan Aldric yang berjalan bersama mendekati tempat Bintang dan Naura.
"Congratz ya Kak Chyn, Mas Bi. Happily ever after." Ucap Kirana sambil menyalami Bintang. Senyum terkembang di wajah Kirana. Namun Bintang tau, itu hanya senyuman palsu supaya semua orang mengira mereka adalah pasangan bahagia.
"Makasih, Ra."
"Makasih, Dek." jawab keduanya bersamaan.
"How are you, Ra?" bisik Naura ketika Kirana memeluk dan mencium pipi Naura. Kirana tidak menjawab, hanya menampilkan senyum yang sungguh Naura benci melihat senyuman itu. Itu adalah senyuman yang selalu Kirana gunakan ketika ingin menyembunyikan kesedihannya.
"Congratz Bi, Ra." Suara Aldric menginterupsi interaksi Naura dan Kirana. Aldric menyalami Bintang kemudian menyalami Naura. Selanjutnya tanpa diduga Aldric memeluk Naura erat. Meski sempat kaget, Naura akhirnya membalas pelukan Aldric.
"Be happy ya, Ra." ucap Aldric disela pelukannya.
"So you are, Al. Be happy and make her happy Al. She's one of a kind," jawab Naura yang kemudian melepaskan pelukan Aldric. Naura tersenyum penuh pengharapn kepada Aldric, dan sedetik kemudian ia melihat Aldric menganggukkan kepalanya mengiyakan permintaan Naura.
"Udah napa romantis-romantisannya. Dia istri gue, Al. Noh istri loe di sana. Mesra-mesraan sama dia giih," ucap Bintang sewot sambil mengendikkan dagunya ke arah Kirana yang kini sudah berada sedikit menjauh dari mereka. Aldric hanya tersenyum kemudian memeluk sekilas Bintang.
"Jagain Naura. Gue titip adik kecil gue," bisik Aldric yang kemudian segera mendapat jawaban tegas dari Bintang.
"Gue pasti jaga Naura. Dan Gue titip Rana sama loe. Jangan sakiti dia, Al." Keduanya melepas pelukan mereka dan tersenyum penuh arti. Aldric segera menjauh dari pasang tersebut dan mendekati Kirana yang kini asik bercengkrama dengan Dyandra.
Semua sedang asik bercengkrama ketika tiba-tiba Rava mengangkat tangannya. Segera panitia menyerahkan mic untuk Rava.
"Congratz ya Abang ipar gue, Mas Bi dan sahabat gue, Chyntia untuk penikahan kalian yang sumpah jalannya berliku bangeet sampe kalian bisa ada di tempat ini sekarang," ucap Rava membuka ucapan selamatnya. "Sumpah, gue nggak pernah nyangka sama sekali kalau dua manusia di depan ini bakal berjodoh. Dan gue orang paling bahagia dengan berjodohnya kalian. Semoga pernikahan ini selalu diberkahi AllahSwt, selalulanggeng, cepet dapet momongan. Happily ever after pokoknya. Dan gue cuma mau request satu lagu yang harus kalian berdua nyanyikan." lanjut Rava yang langsung mendapatkan pelototan tajam dari Naura.
"What, Chynt? Lo pernah denger suara Mas Bi nggak? Suara dia sumpah keren banget. Dan gue juga tau pasti lo punya suara yang yaaahhh ... nggak malu-maluin lah," ucap Rava menjawab pelototan Naura dengan santai bahkan ia mengatakannya sambil tekekeh. Terdengar riuh para undangan yang setuju dengan permintaan Rava. Mau tidak mau, Naura dan Bintang pun harus menyanyikan sebuah lagu duet.
Suara musik mengalun setelah Naura dan Bintang memutuskan untuk menyanyikan lagu yang menjadi favorit Naura akhir-akhir ini.
[Bintang]
I found a love for me
Oh darling, just dive right in and follow my lead
Suara Bintang yang merdu mengalun dengan indahnya. Sungguh, bahkan Naura baru mengetahui kalau Bintang bisa menyanyi dengan semerdu ini. Naura seolah terhipnotis dengan suara Bintang. Tidak, bukan hanya Naura, bahkan seluruh tamu undangan terkesima dengan suara Bintang.
Well, I found a girl, beautiful and sweet
Oh, I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow, your heart is all I own
And in your eyes, you're holding mine
Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favourite song
When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath
But you heard it, darling, you look perfect tonight
[Naura]
Well I found a man, stronger than anyone I know
He shares my dreams, I hope that someday we'll share a home
Dan suara Naura mengalun dengan tak kalah merdunya. Sungguh mendengar mereka menyanyi bersmaa makin membuat mereka terihat serasi. Naura yang cantik dan punya suara merdu, bersanding dengan Bintang yang tampan dan punya suara yang mampu menghipnotis siapapun yang mendengarnya.
I found love, to carry more than just my secrets
To carry love, to carry children of our own
We are still kids, but we're so in love
Fighting against all odds
I know we'll be alright this time
Darling, just hold my hand
Be your girl, you'll be my man
And I see my future in your eyes
Well baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, while listening to our favorite song
When I saw you in that dress, looking so beautiful
I don't deserve this, darling, you look perfect tonight
Naura dan Bintang mendekatkan diri masing-masing memperkecil jarak antara keduanya. Mereka berdua berdiri sangat dekat dan sangat intim, membuat semua orang yang melihat pun ikut menahan nafas melihat kemesraan mereka.
Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, while listening to our favorite song
I have faith in what I see
Now I know I have met an angel in person
And she looks perfect
And he looks perfect
No I don't deserve this
You look perfect tonight
Suara tepuk tangan riuh terdengar ketika Bintang dan Naura menyelesaikan bait terakhir dari lagu Perfect milik Ed Sheeran. Selesai menyanyikan lagu tersebut, dengan segera musik berganti menjadi alunan musik slow untuk mengiringi dansa malam ini. Dan tentu Naura dan Bintang yang pertama kali memulai dansa tersebut.
Waktu menunjukkan jam sebelas malam ketika seluruh undangan sudah kembali ke kamar masing-masing. Ya, seluruh undangan pernikahan Naura dan Bintang diberi fasilitas menginap di hotel tempat terselenggaranya acara yang juga hotel milik Rava.
Naura dan Rava pun kembali ke kamar mereka. Bintang baru saja keluar dari kamar mandi dalam keadaan segar setelah membersihkan diri.
"Bi, tolongin," ucap Naura ketika ia kesulitan membuka gaun miliknya. Bintang pun segera berjalan mendekati Naura. Ia menyentuh bahu Naura yang terbuka. Bukannya membantu melepaskan gaun tersebut. Bintang justru melingkarkan tangannya di pinggang Naura.
"Thanks for giving me a chance, Nau. Thank for your unconditionally love," ucap Bintang masih dengan kedua tangan yang melingkar di pinggang Naura.
"Harusnya aku yang bilang itu, Bi. Kehadiran kami bagai cahaya yang menerangi dan mewarnai hidupku." Naura melepas pelukan Bintang dan berbalik untuk menatap Bintanh lekat. Cukup lama keduanya saling menatap.
"Sekarang bantuin aku lepas baju ini biar kita bisa segera istirahat. Aku tau kita sama-sama lelah, Bi. Apalagi besok kita harus berangkat honeymoon."
Bintanh tersenyum dan akhirnya membantu Naura melepas gaunnya. Setelahnya Naura segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Cukup lama Nauraa membersihkan diri, dan ketika Naura keluar dari kamar mandi, Bintang sudah terlelap di ranjang. Naura tersenyum melihat wajah damai suaminya.
Ia pun segera bergabung dengan suaminya, karena tubuhnya pun merasakan lelah yang amat sangat. Ia masuk ke dalam selimut dan memeluk Bintang dari samping. Dan malam ini ia terlelap dengan mengucap syukur atas segala yang diberikan Tuhan kepdanya.
Terima kasih Ya Allah. Kau kirimkan kepadaku seseorang sepertinya. Ia yang seorang bisa telah memberikanku segalanya. Cinta, kasih sayang, kehangatan, keluarga dan kebahagian.
_END_
Alhamdulillah akhirnya selesai juga..
Maaf baru sempet update..
Dan terima kasih atas semua yang sudah baca cerita Love You, Latte! Sampe Ending. Terima kasih atas vite dan comment semuanya yang sangat antusias.
Last, Happy new year everyone!
23.04.2018 revised on 31.12.2018
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro