Syukuran
Author Pov
Tokk..
Tokk..
Tok..
Fia menggerutu kesal saat tamu yang datang ke rumahnya tak sabaran mengetok pintu
"Sebentar"teriak Fia dari dalam dan dia berjalan ke depan pintu lalu membukanya
"Astagaa Alyoo"Kaget Fia melihat Alyo yang berdiri di depan pintu dengan bibir yang memutih serta tangan yang memegang dadanya
"To.. Long gu.. e"
Brukk..
Tubuh Alyo tumbang di hadapan Fia dan segera ditahan oleh gadis itu
Fia memapah badan Alyo dan membaringkan tubuh Alyo di Sofa
"Lo kok bisa pingsan gini sih"kata Fia dan melepaskan sepatu di kaki Alyo
"Astagaa gue lupa, taa.. Tadi kan si Alyo berenang yah buat nyelamatin Adeknya yang pura-pura keram itu"kata Fia lagi
Fia mengoleskan minyak kayu putih ke sekitar hidup mancung Alyo, dan tak lama pria itu mengerjap ngerjabkan matanya
"Alhamdulillah, sadar juga lo!"
"Gue.. Kumat lagi"kata Alyo dan mencoba duduk
"Iyakan lo tadi berenang, lo gak bisa ngatur nafas lo saat berenang!"
"Ya gue kan mau nolongin Ayla"
"Lo gatau kalau tadi dia cuma pura-pura "
"Ya mana gue tau, orang gue panik jadi langsung nyebur"
"Udah ah, sekarang dada lo gimana? Masih sesek gak?"
"Sedikit, tapi gapapa kok, kecil ini maah"jawab Alyo
"Yee.. Songong lo, kecil kecil tapi lo pingsan kaan"
"Gue gak pingsan, tadi cuma ngantuk doang"elak Alyo pantang kalah
"Terseraah lo deh"pasrah Fia yang tak mau ambil pusing berdebat dengan Alyo
***
S
K
I
P
P
6 bulan kemungkinan...
Tak terasa 6 bulan sudah terlewati begitu cepat, sekarang Alyo sudah lulus dengan nilai yang memuaskan.
Sedangkan Ayla sudah naik ke kelas 3
Alyo mengadakan acara syukuran di rumahnya untuk merayakan kelulusannya
Dan sekarang Alyo sedang menjemput Ayla untuk pergi ke rumahnya tak lupa juga mengajak Mama dan Papanya
"Wah.. Ma udah gede ya sekarang perutnya"kata Alyo memperhatikan perut Mamanya
"Iya, kan udah 7 bulan sekarang, tinggal 2 bulan lagi"kata Mama Ayla yang tak sabar
"Kira kira kalian pengen punya adek apa?"tanya Papa kepada Alyo dan Ayla
"Cewek"jawab keduanya serentak
"Wah kompak sekali ya kalian"goda Papa yang membuat keduanya salah tingkah
"Alyo, bukannya kamu mau punya adek cowok?"tanya Mama
"Ya itu dulu Ma, sekarang Alyo mau punya adek cewek biar bisa temenin si Ayla, kan sekarang Alyo gak tinggal di rumah lagi"jawab Alyo yang membuat pipi Ayla memerah
Ayla tersenyum dan menyembunyikan mukanya yang memerah dari Alyo
"Ma, Pa sudah sampai"kata Alyo dan mereka semua segera keluar dari mobil
"Rame jugaa yaa"kata Mama memperhatikan sudah banyak teman teman sekelas Alyo
"Hehe sengaja ngundang semua Ma"kata Alyo
"Yaudah Ma, Pa ayo masuk"ajak Alyo dan kedua orang tua itu segera masuk ke dalam rumah dengan mesranya, walaupun sudah terbilang tua namun keromantisan keduanya masih terpancar
"Gue gak disuruh masuk?"tanya Ayla kesal
"Yaudah kalau mau di luar"canda Alyo yang bikin Ayla mengerucutkan bibirnya kesal
"Ihh nyebelin ddeh"kata Ayla dan mendorong kepala Alyo kencang
"Aduh"ringis Alyo ketika kepalanya terlempar ke samping
"Duh Sorry Kak, gue gak sengaja" panik Ayla dan Alyo semakin menjadi jadi memegang kepalanya seperti orang kesakitan
"Lo gapapa kan kak?"tanya Ayla cemas
"Ayla!, Gue kayaknya geger otak deh, sekarang aja gue gak tau nama lo siapa"jawab Alyo yang bikin Ayla makin kesal
"Ihhh.. Lo kerjain gue ya!"
"Ya enggak, gue beneran gak tau nama lo"goda Alyo
"Geger otak apaan, tadi lo nyebut nama gue!"kesal Ayla dan segera masuk ke dalam rumah Alyo
***
"Lo udah makan?"tanya Alyo duduk di sebelah Ayla
"Belum"
"Gue ambilin ya!"kata Alyo akan beranjak namun tangannya ditahan oleh Ayla
"Udah nanti aja Kak, kalau gue laper gue ambil sendiri"kata Ayla dan Alyo kembali duduk
"Lo mau masuk Universitas mana?"tanya Ayla dan Alyo berpikir sebentar
"Gak tau, belum kepikiran"
"Lo kuliah di Indonesia kan?"tanya Ayla
"Yaiyyalah"
"Emang kenapa?,takut jauh dari gue yaa"goda Alyo
"Apaansih Nggak gitu, ya gue kan nanya aja"jawab Ayla
"Kalau gue susul Angel ke Belanda gimana?"
"Jangan"jawab Ayla cepat dan Alyo tersenyum kecil
"Ciee.. Ada yang gak mau jauh dari gue"goda Alyo lagi
"Ish lo mah Kak! Pokoknya lo di sini aja ya, selalu nemenin gue okay"kata Ayla dan menyandarkan kepalanya ke pundak Alyo
"Iyaa"
"Lo akan selalu jagain gue kan?"tanya Ayla
"Itu udah kewajiban gue"
"Gue beruntung punya Kakak seperti lo!"
"Gue apalagi"kata Alyo, Ayla mendongak menatap Alyo sambil tersenyum dan dibalas senyum tulus dari Alyo
Alyo makin mendekap Ayla mendekat ke arahnya dan mengusap pelan rambut Ayla
"Lo bisa janji gak untuk setia sama gue?"pertanyaan itu muncul dari mulut Alyo
"Lo kok nanya gitu?"tanya Ayla
"Gue cuma nanya, bisa setia nggak?"tanya Alyo lagi
"Ya bisa dong!,Ayla akan setia sama Kak Alyo kok, SELALU"tekan Ayla membuat Alyo tersenyum
"Selalu?"tanya Alyo
"Always!"Jawab Ayla pasti
***
Ayla menatap tak suka pemandangan di depannya, dimana seorang Alyo sedang menyuapkan seorang gadis, dan gadis itu adalah Fia
Alyo memang dekat sekali dengan Fia, maklum dulu mereka juga dekat cuma keduanya terpisah karena Alyo yang kembali ke Jakarta
"Ihh Kesseell ddeh!"Ayla menghentak hentakan kakinya kesal
"Tuh cewek pelakor ya!"kata Ayla lagi dan segera berjalan mendekati Alyo dengan Fia
"Kak Alyo"
"Eh Ay, sini duduk lo!"ajak Alyo seolah olah tak terjadi sesuatu
"Gue mau pulang"ketus Ayla
"Buru buru amat Ay, nanti aja"tolak Alyo
"Yaudah kalau gak mau anterin"kata Ayla datar dan melangkah pergi
"Kejaar dong"suruh Fia ketika Alyo cuma bengong dengan aksi Ayla
"Eh iya"kata Alyo tersadar dan segera mengejar Alyo sedangkan Fia cuma menggeleng pelan, pasti Ayla cemburu padanya
"Ay.. Ay gue anter yaa"kata Alyo menahan pergelengan tangan Ayla
"Gak, gue pakai Taxi aja"tolak Ayla tanpa menatap Alyo
"Lo marah sama gue Ay?"tanya Alyo heran
"Pikir aja sendiri"ketus Ayla
"Lo cemburu sama Fia? Yaampunn beneran? Lo kok cemburu sama dia? Gue sama dia cuma temaan.."Alyo berhenti berbicara ketika Ayla sudah masuk ke taxi
"Ay... Aylaa"teriak Alyo mengejar taksi tersebut namun usahanya sia sia taxi tersebut sudah berlalu ngebut
Alyo mengatur nafasnya yang ngos ngosan
"Untung lari larian gini, gue gak sesek sesek banget, bisa Kumat lagi gue"kata Alyo dan segera balik ke rumahnya untuk mengambil mobilnya
Ia tidak bisa membiarkan adik kesayangannya pulang sendiri begitu saja
Alyo menancap gas mobilnya dan segera mengejat taxi yang ditumpangi oleh Ayla tadi"
***
"Ayla"panggil Alyo dan segera menahan pergelangan tangan Ayla ketika gadis itu akan memasuki rumahnya
"Lo dengerin gue dulu"kata Alyo namun Ayla tak berkutik dan tak mau menatap Alyo
"Dengerin gue dulu please "mohon Alyo dan akhirnya Ayla membalikkan badannya menatap Alyo
"Lo marah kenapa sama gue?" tanya Alyo dan Ayla cuma diam
"Lo cemburu?"tanya Alyo dan Ayla tanpa ragu langsung mengangguk
"Seriusaan lo cemburu?"tanya Alyo lagi dan tersenyum jail
"Siapa juga yang gak cemburu ketika cowoknya suap suapan sama cewek lain"ketus Ayla dan membuat Alyo terbahak
"Haha, jadi lo beneran cemburu sama si Fia?"tanya Alyo lagi dengan tawanya
"Ish.. Tau ah"kesal Ayla
"Gue gak ada hubungan apa apa sama dia Okay!, dia cuma teman dekat gue, lo liat gue suapin dia gitu cuma becandaan doang"jelas Alyo
"Tapi becanda lo gak lucu tau gak!"
"Iyadeh gue minta maaf"pasrah Alyo
"Gue janji gabakal ulangin lagi"kata Alyo
"Beneran janji?"tanya Ayla
"Iya janji"
"Okay"
"Berarti sekarang lo udah maafin gue?"tanya Alyo
"Gak semudah itu"kata Ayla tersenyum jail
"Maksud lo?"
"Besok lo harus jalan bareng gue titik. Dan nurutin semua permintaan gue"kata Ayla tersenyum puas
"Okedeh kalau itu mau lo"
"Yeyy.."teriak Ayla memeluk badan Alyo tiba-tiba
"Lo jangan cemburuan gitu lagi, udah kayak disinetron aja"
"Hehe iya, tapi jangan kayak gitu ke cewek lain lagi, cukup ke gue aja kasih sayang lo"kata Ayla
"Posesive banget sih" gemas Alyo mencubit pipi Ayla
"Ih Sakiit"rengek Ayla
"Yaudah sekarang lo masuk ya, besok pagi gue bakal jemput lo"
"Oke sipp, Bye bye Kak Nata"kata Ayla dan Alyo menggerutu tak suka namanya diganti dengan Nata, dia lebih suka dipanggil Alyo
"Hehe iyaa deh, Bye kak Alyo gue"ulang Ayla
"Iya bye"
"Good Night"kata Ayla dan Alyo makin mendekati Ayla
Cupp
Satu kecupan hangat mendarat di kening Ayla yang membuat pipi gadis itu bersemu merah
"Good Night Too "balas Alyo dan mengacak ngacak rambut Ayla singkat
Kemudian Alyo kembali masuk ke dalam mobilnya
Ayla segera melambaikan tangannya memberi tanda dadaah ke Alyo ketika mobil pria itu mulai berjalan meninggalkan pekarangan rumah Ayla
Ayla tersenyum senang, dia sangat bahagia memiliki lelaki seperti Alyo yang dulunya adalah Kakakknya berubah menjadi pria pengisi hatinya
***
Holaaa
Akhirnya Bisaaa Up.. Maafkeun yang jarang Up karena mulai sibuk lagi
Okedeh maaf kalau ada typo yaa soalnya aku gak edit dulu sebelum Post
Jangan lupa Vote and commentnya yaaaa
Makasihh semuanya
Thanks
~A
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro