Pantai
Author Pov
Pagi ini Alyo sudah siap untuk mengajak Ayla jalan jalan
Sesuai permintaan gadis itu semalam dan Alyo mengabulkannya dengan senang hati
"Ayoo Kak"ajak Ayla yang telah siap
"Lama banget lo dandannya"
"Gue gak dandan kok, telat setengah jam doang, lebay banget"ujar Ayla santai
Setengah jam doang?
"Yaudah ayoo"ajak Alyo menarik tangan Ayla
"Kita naik motor kak?"tanya Ayla berbinar binar
"Iya"
"Yey..."pekik Ayla senang
"Naik lo"suruh Alyo menyuruh Ayla naik ke atas motornya
"Udah Kak"kata Ayla ketika dia sudah duduk di motor Alyo
Alyo segera menjalankan motornya dan Ayla kembali terpekik ria, dia sangat menyukai naik motor karena pemandangan lebih luas
"Kita kemana?"tanya Alyo
"Langsung ke pantai aja"jawab Ayla dan Alyo mengangguk paham
Ayla melingkarkan tangannya ke leher Alyo, namun tidak membuat pria itu risih malahan Alyo merasa nyaman tangan Ayla berada di lehernya sekarang
"Yuhhhuuuu"teriak Ayla lagi saat Alyo mempercepat laju motornya
***
"Kak pesen air kelapa mudanya dong"suruh Ayla
"Lo nyuruh gue nih?"
"Yaiya kan?"
"Berani amat nyuruh nyuruh Kakak"
"Justru lo itu kakak makanyaaa gue minta tolong"
"Tapi tadi lo nyuruh kok gak minta tolong"kata Alyo pantang kalah
"Is yaudah kalau gak mau pesenin"rajuk Ayla
Alyo yang melihat Ayla merajuk langsung merangkul pundak gadis itu
"Lo Ngambek?"tanya Alyo
"Lo gak bisa bedain apa orang ngambek sama lagi seneng?"kesal Ayla
"Nggak"jawab Alyo santai
"Karena.. Lo ngambek atau seneng sama aja... Sama Cantiknyaa"goda Alyo mencubit pipi Ayla yang membuat muka gadis itu merona malu
"Lo masih pengen kepala muda nih?"tanya Alyo
"Udah nggak mood"
"Oke"
"Kak main ombak yuk"
"Jangan, ntar digulung ombak lo!"
"Ish emang gue anak kecil apa, Ayooo"paksa Ayla
Ayla menarik tangan Alyo menuju air pantai, gadis itu berteriak senang dan sangat antusias berlari di sekitar pantai
Air ombak surut setengah, Ayla dan Alyo asik mengejar ombak itu dan setelah itu ombak kembali menghantam daratan
Alyo dan Ayla berlari sambil mengenggam erat tangan satu sama lain, mereka seperti dikejar ombak
Keduanya saling cekikikan dan tertawa bersama dengan hal konyol yang mereka lakukan
Mengejar Ombak? Dan dikejar ombak?
Tapi itu sungguh sangat menyenangkan bagi Alyo dan Ayla
Alyo mengejar Ayla di sekitar bibir pantai, dan setelah dapat pria itu langsung mengangkat badan Ayla dan memutar mutar badan Ayla yang membuat gadis itu terpekik
Mereka masih asik dengan dunia mereka berdua di tepi pantai, saling tertawa dan bermain bersama
***
Alyo dan Ayla duduk di pinggir pantai menikmati ombak
Ayla berbaring di dekat Alyo dan meletakkan kepalanya di paha Alyo
Sedangkan tangan Alyo setia mengusap kepala Ayla
"Ay"panggil Alyo
"Iya?"
"Kita udah seperti orang pacaran ya"
"Lah kan memang kita pacaran kan"
"Kata siapa?"
"Kata Ayla"
"Tapi kan gak pake status pacaran"kata Alyo
"Iya tapi kan sama aja, yang penting kita saling mencintai kan"kata Ayla yang membuat Alyo diam
"Lo yakin bisa mencintai gue terus?"
"Yakin lah"
"Kalau suatu saat gue ninggalin lo gimana?"tanya Alyo
"Ih Apaansih kak, lo kan udah janji gak akan mau ninggalin gue"
"Yakan seandainya, misalnya nih gue pergi jauh, gak sama lo lagi, lo bakal setia gak?"
"Nih ya, ini untuk terakhir kalinya gue ngomong sama lo Kak, dengerin baik baik"Ayla segera bangkit dan duduk di sebelah Alyo
Lalu gadis itu mengambil ranting di sebelahnya lalu mengikis pasir di depannya
"Sampai kapanpun... ALYOO.. akan selalu sama sama dengan AYLA"kata Ayla mengukir nama Alyo dan Ayla di pasir itu
ALYO
AYLA
SELAMANYA
Alyo tersenyum melihat Ayla, dan dalam hati Alyo berkata Semoga saja
Alyo menarik Ayla ke dalam pelukannya
Gadis kecilnya, adik yang jadi teman mainnya dulu sudah besar sekarang!
"Apapun yang terjadi... Lo harus yakin dan percaya kalau gue itu selalu sayang dan cinta sama lo"kata Alyo tulus, Ayla tertegun mendengar ucapan Alyo
"Gue juga sayang sama lo Kak"balas Ayla
"Walaupun kita jauh, lo harus ingat perkataan gue, kalau gue akan selalu jaga hati ini untuk lo"kata Alyo
"Gue cuma minta satu permintaan dari lo"kata Alyo dan Ayla langsung mengangkat kepalanya menatap Alyo
"Gue.. "perkataan Alyo terhenti karena Ayla menghentikannya
"Ayla mau Kak Alyo ngomong pakai Aku-kamu untuk kali ini ajaa" kata Ayla
"Okee"jawab Alyo cepat
"Aku cuma minta satu hal sama kamu, Setia terus sama aku seperti matahari yang setia menemani pagi, seperti bulan yang tetap setia menemani malam"kata Alyo dengan satu tarikan nafas, Ayla menatap haru kepada Alyo, kali inilah dia sangat tersentuh dengan ucapan Alyo
Ayla segera berhamburan memeluk tubuh Alyo
"Always!, Love You Brother"
*****
"Kak Alyo"
"Apaa?"
"Gimana kalau kita ke sanaa"kata Ayla menunjuk sebuah tempat yang tak jauh dari pantai
Di sana terdapat sebuah ayunan yang terbuat dari kayu
"Ayoo"
Ayla langsung berlari ke tempat itu dan segera naik ayunan kayu itu
"Kak doroongg"rengek Ayla dan Alyo langsung berdiri di belakang Ayla lalu mendorong ayunan itu pelan
"Pelan pelan aja Kak"peringat Ayla, dia takut Alyo usil dengannya
Dan.. Ayla salah mengatakan itu, justru itu yang membangkitkan jiwa kejailan seorang Alyo
Alyo mendorong kuat kuat ayunan Ayla sehingga ayunan itu mengayun sangat cepat
Ayla terpekik takut akan jatuh dari ayunan ini dan Alyi hanya cekikikan melihat ketakutan Ayla
"Kak, berhentiin... Ish berhentiin gak, Aa Kak Alyooo"rengek Ayla mati ketakutan
Namun Alyo makin mengencangkan dorongannya, dan lagi lagi Ayla merengek minta dihentikan
"Gak mau Wleee"cibir Alyo
"Aaaa Taakuuutt"rengek Ayla
"Ahahaha"
"Ih kak gak lucu ya!"
"Iya iya"kata Alyo dan menghentikan ayunan Ayla
Ayla segera turun dari ayunan tersebut dan langsung memeluk tubuh Alyo mendadak
"Aylaa taakuut"rengek gadis itu dan mengeluarkan air mata di sudut matanya
Alyo menatap tak percaya jika gadisnya benar benar takut sampai menangis yang membuat dirinya merasa bersalah
Alyo mengeratkan pelukan Ayla, dan mengusap rambut gadis itu menenangkannya
"Gakmau naik itu lagi"kata Ayla menyesal
"Maafin gue"kata Alyo merasa bersalah
"Ah, gue marah sama lo"kata Ayla dan berlari dari situ
"Loh dia marah? Tadi aja meluk meluk gue? Modus nih anaak"kata Alyo dan segera mengejar Ayla
Alyo melihat ke sekitar, dia tidak melihat sosok Ayla di sini
Kemana gadis itu?
"Lepasin gue botak"
Alyo terkejut mendengar suara itu, suara yang sangat familiar baginya
Alyo menoleh ke belakang dan alangkah terkejutnya dia melihat di ujung sana Ayla sedang digoda oleh beberapa preman
Tanpa ba-bi-bu-be-bo lagi, Alyo segera berlari secepat mungkin ke sana
Bugh
Satu tendangan mengenai punggung salah satu preman yang sedang menggoda Ayla
Bugh..
Bugh..
Alyo kembali melayangkan tendangannya kepada preman preman ini
"KAK ALYOO"teriak Ayla senang ketika Alyonya yang datang
Alyo tersenyum ke arah Ayla untuk menenangkan gadis itu, namun karena Alyo lengah satu sudut bibir Alyo kena tendangan panas dari salah satu preman
Ayka terpekik histeris melihat Alyo kena tendangan
Ayla segera mencari kayu, batu atau semacamnya dan melemparkan kepada preman tersebut
Tukk..
"Tuhh rasaainn"kata Ayla melempar batu batu kerikil di dekatnya kepada preman
Alyo segera melayangkan kembali tendangannya dan preman itu jatuh tersungkur
Dua orang dari tiga orang preman itu sudah lari kabur meninggalkan teman mereka satu orang lagi yang sedang ditahan oleh Alyo
Alyo berjongkok menatap preman itu yang sudah tersungkur
"Ampunn Mass"kata preman itu ketakutan
"Lo ingin gue benamin gak di laut?"tanya Alyo tajam
"Enggak, ampun Maas, Ampunn"mohon preman itu
"Lo jangan pernah ganggu orang lagi!"kata Alyo dan preman itu mengangguk
"Saya janji Mas"kata preman itu dan Alyo mengangguk singkat
"Baguss"jawab Alyo akan bangkit namunn.. Sesuatu di tangan preman itu dilemparkannya ke arah muka Alyo
Sebuah pasir yang membuat debu bertebaran di muka Alyo, preman itu langsung bangkit dan kabur, dia sengaja melempar muka Alyo dengan pasir untuk menggelabui Alyo
Alyo terbatuk ketika debu itu banyak memasuki rongga hidungnya, kenapa preman itu sangat licik sekali?
Ayla segera berlari mendekati Alyo
"Kak... Kak Alyo gapapa?"tanya Ayla cemas dan segera memeluk tubuh Alyo
Alyo cuma mengangguk singkat dan tiba-tiba memegang dadanya yang tiba tiba sesak
Alyo mengatur nafasnya dan mencoba menahan perih di dadanya supaya Ayla percaya dia baik baik saja
"Kita pulang ya Ay"kata Alyo lambat
Ayla merasakan badan Alyo yang basah dengan keringat dingin, Ayla menatap muka Alyo dan ia terkejut melihat muka Alyo memucat
"Kak lo kenapa?"panik Ayla
Dan sesekali Ayla melihat pria itu selalu mengatur nafasnya
"Gapapa"jawab Alyo singkat
"Ayo pulang "ajak Alyo menarik tangan Ayla untuk pergi dari sini
***
Sedari tadi Ayla cuma diam di atas motor Alyo
Ayla bisa merasakan jika sejak tadi Alyo selalu mengatur nafasnya kesusahan
"Udah sampai nih" kata Alyo dan Ayla segera turun
"Kak lo kenapa? Muka lo pucat kak"daritadi Ayla selalu menanyakan itu, dan jawaban Alyo tetap samaa
"Gapapa"jawab Alyo untuk kesekian kalinya
"Yaudah gue masuk ya"kata Ayla dan akan segera masuk
"Ay.. "panggilan Alyo membuat langkah kaki Ayla berhenti, dia segera membalikkan badannya kembali menghadap Alyo
"Gue boleh peluk lo?" tanya Alyo yang membuat Ayla menatap heran
"Yaelah Kak, kalau mau meluk ya tinggal peluk aa.. "Ucapan Ayla terhenti ketika Alyo dengan cepat menarik Ayla ke pelukannya
Alyo makin mengeratkan pelukannya kepada gadis itu seolah olah tak mau melepaskannya
"Aku cinta kamu"bisik Alyo pelan di telinga Ayla yang membuat darah gadis itu berdesir hebat
Ayla membenamkan kepalanya di dada Alyo menyembunyikan wajahnya yang memerah
Alyo mengecup pucuk kepala Ayla dengan sayang
"Gue pamit yaa"kata Alyo melepaskan pelukannya
Ayla terkejut campur panik melihat muka Alyo yang benar benar pucat saat ini
"Lo bahagia hari ini?"tanya Alyo
"Gue bahagia banget Kak"jawab Ayla cepat
Alyo tersenyum mendengar jawaban Ayla, lalu Alyo menaiki motornya dan memasang helm
Ayla segera menarik tangan Alyo yang membuat Alyo bingung, lalu tangan Alyo dibawa ke bibir Ayla lalu dikecupnya
Mmuach
Ayla menyembunyikan mukanya yang malu karena barusaja mencium tangan Alyo
Alyo mengusap pipi Ayla sebentar lalu menghidupkan motornya
"Bye Aylaa"pamit Alyo
"Bye bye Kaak"jawab Ayla dan Alyo segera menjalankan motornya
Ayla memperhatikan motor Alyo yang sudah menghilang, ada apa sebenarnya?
Apa yang terjadi kepada kakaknya itu?
Kenapa sifat kakaknya itu begitu manis hari ini?
Ntahlah yang Ayla harap sekarang semoga hubungannya dengan Alyo semakin baik ke depannya
Ya!!
Semoga Sajaa
****
Tokk...
Tokk..
Fia keluar dari kamarnya dan segera membuka pintu depan
Fia membuka pintu dan menampakkan seorang Alyo yang sedang tersenyum manis ke arahnya
Ada apa gerangan?
Tanya Fia dalam hati, tak seperti biasanya Alyo tersenyum begitu manis kepadanya
"Lo kenapa senyum senyum gitu?"tanya Fia
"Dia Bahagia hari ini, dia bahagia"kata Alyo lagi dengan senyum yang masih merekah di wajah pucatnyaa
"Bahagia? Dia? Apaansih Dia siapa?"tanya Fia tak paham
"Ayla Bahagia"kata Alyo dan..
Bukkkk....
Tubuh Alyo terjatuh ke depan dan dia langsung tak sadarkan diri!
***
Hollaa, aku ngetiknyaa sampee jamm 1 malamn
Aduhh ini aku yang lama ngetik atau jam yang cepat sih?
Fixs ini panjaaangg lohh Gaaesss gak mauu koment panjang panjang juga? Biar Author seneng?
Pokoknya kaliaan koment yang panjang2 yaaaaa, Okaaayy
Jangan lupa Vote and commentnya yaaaaa
Thanks
~A
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro