Ke Luar Negeri?
Author Pov
Ayla keluar dari pekarangan rumah Alyo dan segera menaiki mobilnya namun langkahnya terhenti ketika melihat seseorang dari balik mobilnya sedang tersenyum ke arah Ayla
"Aylaa.. "Panggil orang itu
Aylah hanya tersenyum masam ke arah orang itu
"Ngapain lo ke sini?" tanya Ayla datar
"Gue liat lo ke sini, yaudah gue samperin deh"
"Iya trus lo ngapain sekarang?"tanya Ayla
"Eum gak ada sih, cuman gue pengen bilang sesuatu sama lo"kata orang itu dan menarik tangan Ayla
"Aduh siapa sih nama lo, Pia eh siapa sih.. "
"Fiaa"
"Terserah deh, lo mau ngomong apaan ha?"jutek Ayla
"Alyo pergi ke luar negeri"kata Fia dan Ayla memutar bola matanya malas
Dan perasaan Ayla menjadi tak karuan, kenapa cewek ini tahu kalau Alyo pergi, bahkan Ayla saja baru tahu dari Bunda Alyo
"Gue dah tau"jawab Ayla cuek
"Oh oke kalau lo udah tau"
"Eh tapi tunggu deh, Kak Alyo ke negara mana emangnya?"tanya Ayla
Namun Fia hanya diam yang membuat Ayla heran
"Woy!, kok lo ngelamun sih!"tegur Ayla dan Fia terkesiap
"Eum.. Itu.. Emm Gu--gue gak tau hehe, soalnya Alyo gak bilang, dia cuma ngomong mau kuliah di luar negri aja"jawab Fia gelagapan
Kok ada yang aneh ya!
"Okey, yaudah gue mau pulang"kata Ayla dan segera menaiki mobilnya
***
1 Minggu Kemudian...
Ayla uring uringan di kasurnya,dia dengan setianya masih menunggu kabar dari Kakaknya itu
Sudah seminggu lamanya namun Alyo tak memberikan satu kabar pun untuknya, entah apa itu telpon, sms, wa, line dan lain lain
Wa Alyo tidak aktif, terakhir dilihat satu minggu yang lalu, no hp Alyopun tak aktif
Kenapa Alyo seperti menghilang dari bumi ini?
"Ayla.. Makan dulu yuk Sayang"teriak Mama Ayla dari luar kamar
"Ayla gak laper Ma"jawab Ayla
Mama Ayla pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamar anaknya itu
"Udah dong, kok kamu sekarang jadi malas malasan gini!"
"Kak Alyo gak ngabarin Ayla Ma!"adu Ayla
"Iya mungkin Alyo sibuk, kan dia kuliah di sana"
"Apa sesibuk itu sampai gak bisa ngabarin Ayla?, bahkan Kak Alyo gak ada ngomong sedikitpun dia akan keluar Negri Ma"kata Ayla dan mulai terisak pelan
Mama Ayla membawa putrinya itu ke dalam pelukannya dan mengusap pundak Ayla
"Mungkin Alyo gak sempat aja ngabarin kamu, Mama sama Papa juga gak dikasih tau kok sama Alyo"
"Tapi Ayla ngerasa ada yang aneh Ma"
"Aneh apanya?"
"Kok tiba-tiba Kak Alyo dapat beasiswa? Di luar negeri lagi, emang dapat beasiswa darimana?"
"Mama juga gak tau"
"Apa jangan jangan Kak Alyo sengaja pergi ke luar negeri ninggalin Ayla Ma!"
"Sstt.. Udah ya jangan mikir yang aneh aneh, yang terbaik aja ke depannya"
***
"Ayla.. "
"Woyy... AY"
"AYLAA"teriak Kina keras
"Ih apaansih Na! Sakit kuping gua nih"
"Lagian lo tu kenapa sih? Kok jadi sering ngelamun gak jelas gitu sekarang!"
"Gapapa, siapa yang ngelamun coba"
"Yee.. Daritadi kan lo ngelamun, mikirin Kak Alyo ya?"
"Apaansih enggak kok! Ngapain gue mikirin dia, belum tentu juga dia lagi mikirin gue"elak Ayla
"Idih lo kesambett apaan? Lo marah sama Kak Alyo?"
"Yaiyalah masa main pergi pergi gitu aja gak ngomong dulu sama gue, trus gak ngabarin gue lagi sampe sekarang "
"Lo bayangin ya Ay, nih misalnya Kak Alyo di sana nemu cewek yang lebih cantik dari Lo! Yang lebih sexy, lebihh montook, Ugh pasti Kak Alyo pacarin tuh bule dan lupa samo lo" asut Kina yang niatnya cuma becanda namun membuat reaksi muka Ayla berubah drastis
"Eh eh lo kenapa Ay? Yaelah lo baperan amat sih!"kata Kina melihat muka Ayla yang murung dan sekarang gadis itu tengah menangis
"Cupp... Cupp.. Aduh Ay, nyesel nih gue ngomong kek gitu, gue cuma becandaa kalii!"kata Kina namun Ayla masih tetap menangis
Kina mengusap ngusap rambut Ayla menenangkan gadis itu
"Tapi.. Kalau semua itu benar gimana?"tanya Ayla
"Eh lo gak boleh mikir kayak gitu, udah ah jangan dipikirin omongan gue tadi, gue cuma becandaa doang bikin lo cemburu"
"Ya tapi kalau emang benar kayak gitu gimana Na!"
"Udah dong, Positif-Thingking aja Okay, Kak Alyo gak mungkin kayak gitu"
Ayla cuma mengangguk pelan, kepalanya berdenyut terus memikirkan Alyo
***
"Alyo.. Please jangan nyiksa gue doong, ah lo maah nyusahin gue muluu!"omel Fia
"Haha gak Ikhlas lo nolongin gue?"
"Dengan semua pengorbanan gue, lo masih ragu dengan keikhlasan gue?"sengit Fia tajam
"Iyadeh, anggap aja gue hutang budi sama lo!"
"Hmm, tapi please jangan suruh gue bolak balik Indonesia-Singapura lagi dong, capek tau!, lo pikir gak capek apa bolak balik negara? "
"Iya, dan lo gak usah balik ke Indonesia lagi! temenin gue di sini aja"
"Bener nih?"
"Iyalah"
"Eh tapi lo katanya mau nyembuhin penyakit lo kan ke sini? Kenapa sekarang lo gak ke rumah sakit?"
"Gue udah sembuh lo gak liat? Kan gak kumat lagi"
"Jadi lo nunggu kumat dulu baru berobat gitu? Ntar kalau kumat lagi malah sekarat gimana?"kata Fia
"Yee doa lo ya! Lo doain gue mati gitu!"
"Ya kan gue cuma ngingetin lo, makanya dari sekarang lo sembuhin tuh penyakit lo!"
"Kan udah gue bilang, gue gapapa kok, yang gue lakuin sekarang hanya menjauhi pantangan supaya gak kumat lagi"
"Ah terserah lo!, gue selalu kalah kalau debat sama lo!"kata Fia mengalah
"Iyalah debat sama orang ganteng juga!, cowok ganteng Vs. Cewek Pesek ya tentu menang cowok ganteng lah"kata Alyo menarik hidung Fia dan segera berlari dari situ
Fia yang tak terima segera mengejar Alyo, hidung Fia memerah akibat Alyo dan Alyo malah tertawa terbahak bahak melihat hidung Fia
***
Alyo mengelilingi kota Singapura dengan Fia, lumayan bisa jalan jalan dulu pikir Fia
Alyo tinggal di rumah Bibi Sanya yang berada di Singapura, dan Bibi Sanya adalah sepupu Mama Ayla
Alyo sudah memberitahukan kepada Mama Ayla jika dia tinggal bersama Bibi Sanya di sini, namun Alyo minta kepada Mama Ayla supaya tidak memberitahukan siapa siapa tentang itu
Selain Alyo ingin menghindari keluarganya dari penyakitnya itu, dia juga ingin melanjutkan kariernya di sini
Alyo ingin membanggakan hati Bunda, dan menunjukkan kepada Ayla jika dia bisa sukses nantinya
Sekaligus Alyo ingin mengetes kesetiaan Ayla, apakah gadis itu setia menunggunya? Atau malah berpaling ke pria lain?
Semoga saja Ayla membuktikan ucapannya waktu itu
****
"Alyo.. Bibi mau pergi ke luar dulu, jaga rumah ya!"kata Bibi Sanya
"Oke Bi, hati-hati "jawab Alyo
Alyo memainkan hpnya sudah seminggu hpnya dimatikan
Alyo tersenyum ketika banyak sekali notifikasi dari Ayla, hp Alyo bergetar dan berbunyi saja daritadi
Ada notif Wa dari Ayla sebanyak 2045 kali
" Gilaaak.. Banyak banget!"takjub Alyo
"Tuh bocah pasti kangen sama gue deh! "kata Alyo dengan PD tingkat tinggi
"Sorry Ay, gue cuma baca doang ya! 2 tahun lagi kita ketemu, gue ingin liat lo setia apa nggak!" kata Alyo
"Walaupun gue juga gak sanggup nahan rindu ini ke lo, tapi ya gimana lagi! Ini udah 2019,gue harus berubah dan menjadi lebih baik lagi, dan gue juga harus berkarier biar bisa menghidupi lo dan anak anak gue nantinya.. Eaakkk"kata Alyo asik bermonolog daritadi
"Lo kenapa sih? Ngomong sendirian daritadi, kesambett?"tanya Fia bergidik ngeri
"Ah gue kangen sama si Ayla!"
"Baru beberapa minggu udah kangen aja lo!, gimana beberapa tahun kemudian ha?"
"Ya itu yang harus gue cobain, pokoknya gue harus cepat cepat kuliah dan nyari kerja sampingan biar gue sibuk dan mudah ngilanginn rindu ini!"
"Iyee"
"Lo gak mau kuliah emang?"
"Eum gimana ya?, bagusnya gimana?"
"Mana gue tau, emang lo udah dapat kerjaan?"
"Udah sih di toko buku depan, rezeki gue mah lancar, kemanapun dapat peluang kerjaan"
"Ye terserah lu!"kata Alyo menarik hidung Fia
"Ahh.. Alyo kebiasaan ya Lo!"pekik Fia kesal mengusap ngusap hidungnya yang memerah
***
Maafkeun Author lama Up🤧, lagi sibuk banget gaaesss
Gimana habis baca? Makin gak jelas yaa? Hehe Sorry, ini cuma bagian konflik aja kok, soalnya aku gak jago bikin konfliknya😢
Bantuin akuu nyelesain cepat konflik ini yaaa dengan caraa
Vote and commentnya 😂🙏
Makasihh semuanya, sorry kalau gak bagus , aku bukan penulis hebaat
Thanks
~A
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro