Chapter 28
Author Pov
Tampak seorang gadis sedang menangis di depan kaca,sedang berpakaian kebaya putih dan muka yang penuh dengan make up namun tampak murung, karena gadis itu dari tadi menangis akan memikirkan nasibnya
Nasib yang tidak pernah dibayangkannya
Nasib yang suram
Nasib yang semua orang tidak akan mau mendapatkannya
Dan itulah kini yang dirasakan oleh Ayla Michella Zaqia, gadis cantik yang mendapatkan nasib yang sangat menyedihkan
"Kenapa semuanya terjadi pada guee? "kata Ayla dengan suara seraknya di depan kaca
"Seandainyaa waktu bisa berputar.. Gue gak akan mau ke Cafe itu..gue gak akan mau bertemu dg bangsat itu.. Gue gak akan mau bicara lagi dg dia.. Mungkin itu semua gak akan terjadi pada guee"
" Kenapa harus gue... Ha KENAPAAAAA???"teriak Ayla sekeras kerasnyaa
"Maaf Non, acara pernikahannya akan dimulai, mari kita ke bawah"kata seseorang yg masuk dan menuntun Ayla ke bawah
Semuaa orang melihat ke arah Ayla,terdengar bisikan bisikan yang tidak enak didengar,ada yang menatap Ayla kesal, senang, marah dan ada yang menatap rendah pada Ayla
Ayla duduk di samping orang yang sama sekali tidak dia cintai, bahkan mungkin orang yang paling dia benci
Orang yang sudah membuat hidup Ayla kacau, orang yang sudah merebut mahkota yang dijaganya dari dulu
Tapi sekarang nyatanya sebentar lagi orang itu akan menjadi suami Ayla, siapa lagi kalau bukan Viki Atino
"Saya terima nikahnya Ayla Michella Zaqia binti Farhan Zaqi dengan maskawin seperangkat alat solat dibayar tunaii"
"Sah? "tanya penghulu
" Sahh"jwb saksi
Setelah pernikahan ituu berlangsung Ayla pergi dari situ, dia ingin mencari keluarganya, mencari org yg disayanginya
Namunn keluarga, kerabat, bahkan sahabat2nya tidak ada, dan mungkin memang tidak hadir di acara pernikahan Ayla
Karenaa memang semua sudah kecewa dengan Ayla,tapi apakah ini salah Ayla?
Bukan, semua ini salah Viki, dan Ayla hanya menjadi korban dari kejadian ituu
"Kau mau kemana sayang? "tiba2 Viki datang dan memeluk Ayla dari belakang
"Lepasin Gue"
"Kenapa? Kita kan udah sah!,sekarang kita ke kamar yuk? "
" Enggak, gue gak mau, gue bukan istri lo!! "dan Ayla pun mulai menangis
"Apa kau sudah lupa sayang? Kita baru saja selesai ijab qobul"
"Gue gak peduli,, gue gak cinta sama Lo Gue Benci sama Lo,, GUE BENCIIII"
Viki menyeret Ayla dengan kasarr ke dalam kamar.. Viki tidak memperdulikan tangisan Ayla
"TIDURR SANAA"kata Viki sambil menunjuk ranjang
"GUE GAK MAUU"
"AAHH"
Brukk...
Viki mendorong kasar Ayla ke ranjang..
Dan Vikii mulaii beraksii.. Dia mulai menaiki ranjang dan mendekati Ayla.....
"TIDAAAAAAKKKKKKK"seorang gadis tiba2 terbangunn dari tidurnnyaa
"GUE GAK MAUU,,, GUE GAK MAUUUUUUUU" Teriaknya sambil berontak
Seorang laki2 masuk dan menenangkan gadis itu,dia memeluk erat sambil mengusap rambut panjang gadis itu
"Tenang Ay,, tenang sayang, ada gue disini,, ada kakak disini sayang,Ayla tenang yaaah"
Yap benar sekali, dia adalah Alyo yang sedang menenangkan Ayla adik satu2nya itu
Ayla membenamkan kepalanya pada dada bidang Alyo
Dalam hati Ayla bersyukur bahwa kejadian itu hanya mimpi,dia hanya mimpi menikah dengan Viki
seorang dokter dan beberapa perawat pun datang utuk menangani Ayla
Alyo terpaksa keluar dulu
Drrtt.drtt
Bunyi dering hp Alyo berbunyi menandakan ada telpon masuk, Alyo langsung mengangkatnyaa
"Hallo Maa"
Alyo.. Gimana keadaan Ayla Nak?
"Ayla udah sadar ma, tapi tadi dia teriak2 dan keliatan trauma gituu"
Yaudah bentar lagi mama nyusul kr sana, kamu jagain Ayla dulu ya mama mau nungguin papa dulu
"Iyaa maa"
"Arggh dasar bangsat lo Anjing"umpat Alyo marah
Flash Back On
"Kak gue keluar bentar yah? "kata Ayla
"Mau kemana?"
"Sebentar doang kok"
"Yaudah hati2"kata Alyo
Setelah Ayla pergi, pikiran Alyoo mendadak cemas, selalu memikirkan negatif tentang adiknya
Kok perasaan gue gak enak yah setelah Ayla pergi? Batin Alyo
Alyoo pun menyusul Ayla pergi Alyo tau bahwa Ayla pergi ketemuan dengan Viki, karena tadi Alyo sempat melihat sms masuk dari Viki nyuruh ketemuan di Cafe
"Ayla mau ngapain ketemuan sama tuh orang?"tanya Alyo sambil membelokkan stir mobilnya
"Shitt..lampu merah lagi! "
Akhirnyaa Alyo sampai di sebuah Cafe,,dan ada seseorang yang baru keluar dari Cafe itu
" Hai Bro"kata orng itu, dia adalah Juna sahabat Alyo
"Kok lo disini? Ngapain? "tanya Juna
"Nyari adek gue"
"Jadi itu beneran Ayla? Adek lo?"kata Juna sendiri
"Maksud lo?"
"Mending lo cepat masuk deh Bro,Adek lo lagi bahaya, lo pergi ke kamar Cafe ini cepat"kata Juna panik
Tanpa pikir panjang Alyo langsung masuk ke dalam Cafe dan mencari kamar, dan terlihat sebuah kamar dg gelap, Alyo mendekatinya dan terdengar suara tangisan yv familiar baginya
Alyo pun mendombrak pintu itu dengan kakinyaa
BRAKKKK
"BANGSAT"
BUGH
BUGH
BUGH
"LO APAIN ADIK GUE ANJING, BANGSAT"teriak Alyo marah
Alyo membabi buta Viki, sampai2 Viki kuwalahan dan tak sanggup melawan, akhirnya Viki terlempar dan tak sadarkan diri
Ayla langsung berlari menuju Alyo dengan ketakutan,,saat berada di pelukan Alyo tiba2 badan Ayla merosot ke bawah,Ayla pingsan, dia sudah tak sadarkan diri
Alyo langsung menggendong Ayla dan membawa Ayla ke rumah sakit, sesudah itu, Alyo langsung melaporkan Viki pada Polisi
Flash Back Off
Cittt
Pintu ruang inap Ayla terbuka dan keluarlah dokter dengan perawatnyaa Alyo langsung berdiri
"Bisa ke ruangan saya sebentar? "tanya dokter itu
" Bisa dok"jwb Alyo
***
"Jadi ginni, pasien harus membutuhkan waktu yang lama untuk menenangkan diri, karena kejadian itu sedikit membuat dia syok dan Trauma, jadi dimohon kepada orang lain jangan ada yang mengingatkan pasien tentang kejadian itu, karena ini akan berdampak fatal bagi pasien, bisa saja pasien seperti tadi teriak2 dan bisa juga pasien melakukan hal hal di bawah sadarnya"jelas dokter
"Baik dok, tapi apa ada luka yang serius pada adik saya? "tanya Alyo
"Luka Serius tidak ada, cuma ada di bagian tangannya sedikit memar mungkin karena kuku pelaku" jawab dokter
"Apa adik saya masih perawan dok?"Rasanya agak enggan bertanya seperti itu, tapi pertanyaan inilah yang ingin Alyo tanyakan
"Alhamdulillah pasien masih perawan, karena Pelaku belum sempat menyentuhnya, untung saja Anda cepat datang sebelum terjadi hal2 yg tidak diinginkan"kata dokter
Alyo pun bisa bernafas legaa
"Baiklah Terima kasih dok"kata Alyo dan menjabat tangan dokter
"Iya sama2"
****
Haii semuaa, Hayoo siapa yang panas dingin bacanya? Wkwkwk
Makasih yang udah mau baca,jangan lupa Vote and commentnya yaa
Aku cepat Up lohh,jangan pelit Vote yaahh
Maaf kalau jelek, tapi seeenggaknya chapter kali ini bikin kalian lega tentang Ayla wkwkwk
Ayla gak jadi nikah dengan Viki kok,, cuma mimpi wkwk
Okey jumpa lagi di Chapter berikutnyaa,kalau pelit Vote aku tamatin aja lagi yahh
Thanks
~A
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro