Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Putus


Ayla mengedarkan pandangannya ke sekitar,tempat bernuansa putih dan terang penuh dengan cahaya.

Lalu mata Ayla menangkap sosok yang paling dirindukannya,sosok yang paling dicintainya.

"Kak Jidan!"panggil Ayla lalu segera berhamburan ke pelukan pria tampan itu.

"Adek kecil kakak sekarang udah besar ya!"ucapnya sambil mencium pucuk kepala Ayla.

"Ayla kangen banget sama Kak Jidan,jangan tinggalkan Ayla lagi!"

"Kakak juga kangen banget sama kamu sayang!"

Hati Ayla menghangat mendengar seorang Zidan Al-Zikri memanggilbya dengan sebutan sayang.

"Yaudah kita duduk di sana ya!"ajak Zidan membawa Ayla duduk di hamparan pasir.

Pria itu menangkup pipi Ayla dengan kedua tangannya,ditatapnya mata indah itu lama.

"Kamu masih sering berantem sama Alyo?"tanya Zidan dan dijawab anggukan oleh Ayla.

"Kenapa?Bukankah kakak minta kalian untuk berdamai?"

"Alyo itu gak mikirin perasaan Ayla,dia adalah orang ternyebelin sedunia!"oceh Ayla kesal.

"Tapi kan Alyo kakak kamu sayang!"

"Gak,kakak aku cuma Kak Jidan hanya Kak Jidan!"

"Gak boleh gitu,Alyo itu sebenarnya sayang sama kamu tapi dia gak bisa memperlihatkannya!"

"Tapi dia selalu gangguin Ayla kak,lagi makan diganggu,lagi tidur diganggu,lagi belajar diganggu bahkan lagi mandi pun diganggu!"

"Begitulah caranya menyayangi kamu Dek!"Zidan menekan kepala adiknya itu gemas.

"Kakak yakin kamu pasti menyayangi Alyo seperti kamu sayang sama Kakak!"ucap Zidan.

"Gak ah Kak,hanya kakak satu-satunya!"

"Tapi sekarang hanya Alyo yang bersama kamu sayang,kakak gak bisa bareng kamu lagi!"

"Kenapa kak?Kakak jangan pergi lagi ninggalin Ayla!"

"Kakak tahu kalau kamu diam-diam mencintai Alyo!"dan Zidan pun mulai berjalan mundur menjauhi Ayla

"Kakak mohon kalian akur ya,sayangi satu sama lain,Kakak sayang kalian berdua!"makin jauh dan sangat jauh hingga tubuh Zidan tak nampak lagi.

"Kak Jidan jangan pergi kak!"

"Kak Jidan jangan tinggalin Ayla!"

"Kak Jidan tunggu Ayla!"

"Kak jidan hiks."

"Kak Jidan!"

"KAK JIDAAAN!"

Bruukk

"Auwh!"

Badan Ayla terjantuh dari kasur ke lantai tapi yang mengaduh kesakitan bukan Ayla melainkan Alyo.

"WAAAA!"Ayla terkejut lantas berteriak histeris melihat ia sekarang sedang berada di atas badan Alyo,buru-buru Alyo mendekap mulut gadis itu.

"Bangun lo,sakit nih badan gue!"ketus Alyo,Ayla segera bangkit lalu berdiri.

"Ngapain lo di kamar gue ha?"tajam Ayla sambil berkacak pinggang.

"Lo gak nyadar daritadi itu lo ngigo dan berbicara sendiri?Dih gue mah amit-amit ngeliat lo macam kesurupan macan betina lagi berak!"

"Gue berbicara sendiri?"tanya Ayla lalu ia baru teringat sesuatu,hah ternyata itu hanya mimpi Ayla,bunga tidur siangnya.

Setelah sarapan tadi pagi Ayla meminta Irwan mengantarkannya pulang ke rumah Tante Amira dan setelah itu Ayla lanjutkan tidur di kamarnya.

"Lo pake teriak2 segala lagi kayak orang utan!"

"Ish sembarangan lo,trus ngapain lo ke sini?"

"Gue kan khaw-kha kha... "

Mampus hampir saja Alyo keceplosan jika ia daritadi khawatir melihat Ayla apalagi kondisi tubuh gadis itu sedikit panas.

"Khaw?"tanya Ayla.

"Khaw-khaw Khawal kucing gue,tadi dia masuk ke sini,mana ya sekarang ck.ck.ck Udin!"Alyo memanggil manggil kucing jantan yang diberi nama Udin itu,kucing warna abu-abu mempunyai badan gemuk dan suara yang halus.

"Meong"

"Nah tuh dia!"kebetulan si Udin ada di sini,padahal kan tadi lagi berenang di belakang,lanjut Alyo dalam hati.

"Ih tuh usir kucing lo kenapa dia bisa ada di sini!"Ayla menatap jijik pada kucing itu,dia bukannya takut kucing hanya geli saja.

"Iya makanya gue masuk sini,ayo Din kita pergi dari sini!"

"Meong!"

Alyo menggendong Udin lalu membawanya keluar dari kamar Ayla.

Ayla menghela nafas gusar,lalu gadis belia itu mengambil figura foto yang terletak di meja kecil kamarnya.

"Kak Jidan!"lirihnya dan memeluk erat foto itu.

Ditatapnya foto itu dengan tatapan nanar,seorang laki-laki remaja yang sangat tampan dengan wajah putih bersih,alis tebal,hidung mancung,bibir merah dan jambangnya yang membuat pria dalam foto itu tambah tampan akan tetapi ah sial,kenapa wajah pria itu sangat persis dengan wajah Alyo?

Semuanya sama bentuk badanpun sama,yang membedakan hanya Alyo yang memiliki gingsul sedangkan Zidan tidak.

"Gak mungkin kan bisa semirip ini!"

"Ah tapi iya juga sih,kan adek kakak pastilah mirip!"

"Tapi gue kok gak mirip sama mereka berdua?Hmm"Ayla mengambil satu figura lagi di sana tampak foto satu keluarga.

Irwan yang sedang menggendong Ayla kecil,dan di sampingnya ada Manda yang sedang membimbing Alyo di samping Alyo ada laki-laki remaja yang mirip dengan Alyo,di sana terpancar aura bahagia di mata mereka.

"Kak Jidan dan si Alyo mirip Daddy,hmm gue kok gak mirip Daddy ya?Gak mirip Mama juga!"

"Trus gue mirip sama siapa dong?"

Drrt... Drrtt

"Hallo!"

Hallo Ay,kamu dimana?

"Di rumah,kenapa?"

Aku ke rumah kamu ya!

"Iya!"

Oke aku otw sekarang ya!

"Hmm!"

***

Qiqi duduk di samping  Ayla dan menggenggam tangan gadis itu.

"Ayla aku mau ngomong!"

"Ngomong apa?"tanya Ayla.

"Aku akan pindah ke Surabaya selama 2 tahun!"Ayla mengerutkan keningnya.

"Terus?"tanya Ayla.

"Hufft!"

Qiqi menghela nafasnya,lalu memperdekat jaraknya dengan Ayla.

"Aku mau kita Break dulu ya selama aku di Surabaya soalnya aku gak kuat kalau LDR!"

Ayla terkejut mendengarnya,namun langsung ditutupinya,Ayla berdehem pelan.

"Kenapa gak putus aja langsung?"tanya Ayla.

Bagaikan disambar petir di siang bolong,hati Qiqi sakit mendengarnya,sama seperti Ayla tadi.

"Sayang,kamu kok--"

"Stop manggil gue sayang,gue gak suka!"ketus Ayla dan melepaskan genggaman tangannya.

Qiqi menatap tak percaya,dia tak sanggup berpisah dengan Ayla,namun karena usaha Papanya yang pindah ke Surabaya makanya Qiqi sekeluarga harus pindah ke Surabaya.

"Maaf,aku juga gak mau kita pisah!"

"Daripada break? Mending langsung putus aja kan,gak terikat apapun!"

"Tapi aku gak mau putus dari kamu!"lirih Qiqi menggenggam tangan Ayla kembali tapi ditepis oleh gadis itu,Ayla menggeleng pelan lalu berdiri.

Matanya sudah berkaca-kaca,sebentar lagi cairan itu pasti keluar dari pelupuk mata Ayla,tetapi ditahannya,ia tak mau terlihat lemah di depan Qiqi

"Kita putus dan jangan pernah temui gue lagi!"

Lalu Ayla berlari ke kamarnya meninggalkan Qiqi yang terdiam di sana.

Braak

Ayla membanting pintu kamarnya dengan keras lalu gadis itu melompat ke kasurnya.

Akhirnya cairan bening itu keluar dengan deras,Ayla sangat mencintai Qiqi walaupun kelihatannya gadis itu seperti tak menyukai Qiqi namun dalam lubuk hatinya ia sangat menyukai pria tampan itu,siapa yang tidak suka dengan Qiqi?

Pria dengan segudang prestasi,selalu menjadi juara kelas,ketua tim basket dan termasuk the most wanted

Beruntungnya adalah Ayla yang pertama bagi Qiqi walaupun Qiqi bukan yang pertama bagi Ayla.

Ayla sering gonta ganti pacar,dan selama ini tidak ada yang benar-benar disukainya karena semua mantannya itu yang menyukai Ayla dan mengejarnya karena kasihan Ayla akhirnya menerima saja dan hanya bertahan 3 hari,paling lama satu minggu lalu putus,namun Qiqi adalah orang pertama yang ia suka juga,bahkan Ayla duluan yang menaruh hati kepada cowok ganteng itu.

Tokk..

Tok...

Tok...

"Ayla!"

"PERGIII!"teriak Ayla.

Qiqi hanya bisa menghela nafas lesu lalu meninggalkan rumah Ayla dengan perasaan kacau.

***

Alyo sedang asyik menonton film kesukaannya dengan sebungkus keripik kentang di pangkuannya.

Alyo merasa kerongkongannya kering dan butuh asupan air segera pergi ke dapur.

Diambilnya air dingin dalam kulkas lalu dalam satu tegak air itu lenyap tak bersisa.

Ting nong...

Ting nong...

Bel rumah berbunyi nyaring sehingga Alyo terpaksa berlari membukakan pintu untuk tamu tak diundang itu.

Ting nong...

Gak sabaran banget sih nih tamu ah elaah,gue gampar juga nih pantat nih tamu pake tangkai sapu.

Alyo mendumel dalam hati lalu membukakan pintu dengan kesal,setelah terbuka mata Alyo tebelalak tak percaya...

"Hai Sayang!"

...

***

Hai semuanyaa Maaf lama Up hehe selamat lebaran guys,Selamat Hari Raya Idul Fitri Taqabballahu minna waminkum Barakallahufiikum.

Makasih yang udah mau baca jangan lupa tinggalkan Vote and Commentnya.

Thanks

~Amalia Ulan

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro