Prolog
Sita menata baju-bajunya, ia memutuskan menerima tawaran kakaknya untuk mengabdikan dirinya di sebuah rumah sakit swasta di tempat kakaknya bekerja. Sita mengembuskan napas berat, bukan karena laki-laki itu ia harus mundur dari tempatnya bekerja, tapi mungkin ada sedikit unsur penunjang mengapa ia harus mengambil keputusan yang tak mudah, meninggalkan mamanya hanya dengan dua orang pembantu dan memulai karirnya dari nol di sebuah tempat yang baru sekali ia datangi.
"Sudah bulat keputusanmu Sita?"
Suara mamanya mengagetkan Sita, ia menoleh menatap mata sedih di depannya.
"Hanya karena seorang laki-laki kau memilih pergi dari karirmu yang sudah cemerlang."
"Mama nggak tahu pastinya kan? Mungkin lebih lagi jika mama nggak berpikir aku resign karena Didit."
"Tapi kenyataannya iya kan?"
Tak ada sahutan, Sita merasa percuma ia membantah toh mamanya sama dengan dirinya yang keras kepala dan selalu bertahan saat bedebat dengan siapapun.
.
.
.
Dan yang tak disangka Sita seminggu ia berada di tempat kerjanya yang baru ternyata laki-laki itu muncul, muncul dengan wajah lelah.
"Buat apa kau jauh-jauh nyusul ke sini? Aku tidak ingin diganggu. Tidak kau kejar sepupumu yang punya suami itu?"
"Kembalilah Sita! Aku menunggumu."
💗💗💗
16 April 2022 (14.07)
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro