Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

5

"Anu... (Name)-chan?"

"Iya daichi-san?" tanya (name) datar.

"Itu.... Mm.... Mau nggak pulang bareng denganku?" Daichi menggaruk garuk pipinya.

"......"

"Hm? (Na... Name....)-chan?"

"Boleh aja tapi itu klo hajime-chan tidak menjemputku." Jawabnya sambil memasukkan bola voli ke keranjangnya.

"Menjemputmu?"

"Klo mengenaiku, dia itu orangnya mudah cemas dan khawatir."

"Begitu ya..."

(Name) mengangguk.
Dari kejauhan ada seseorang yang mengeluarkan aura hitam yang besar.

"Ukh! Suga tenang dulu!"

"Lepaskan gw asahi!! Biar kubuat mereka pacaran saat ini juga!! Kesal gw liat tu dia malu-malu kucing!! KITA KAN GAGAK BUKAN KUCING!!"

(Serah lo aja deh emak)

-----------

"Jadi begitu yah..." Kata suga. Daichi mengangguk.

"Tenang yang begitu bisa kuurus!!"

"Memangnya apa yang akan kamu lakuin Suga?"

"Lihat saja nanti!"

------------

Bel sekolah berbunyi. Hari ini klub voli libur (lagi) karena si pelatihnya ada urusan (lagi). (Name) menunggu Daichi di kelasnya. Sedangkan di pagar terdapat godzila dan alien tengah menunggu (name).

"Menjemput (name)?"

Si godzila berbalik melihat temannya bersurai abu-abu yang tersenyum manis semanis madu dengan memakai jersey klubnya.

"Iya aku menjemputnya. Kau lihat dia?"

"Kau nggak tau? Dia kan manager kami, sedangkan sebentar lagi kami akan latihan." Kata sugawara.

"Begitu yah... Dia tidak memberitahukanku. Yah sudah tolong bilang dia klo pulang hati-hati." Kata iwaizumi lalu pergi bersama oikawa.

"Baiklah."

Setelah Iwaizumi dan oikawa menghilang dari tangkapan penglihatannya. Sugawara lompat-lompat kegirangan.

"Ok! Sekarang hambatan hilang deh! Sekarang tinggal menca-- Eh itu dia... DAICHI!!"

Sugawara pun menghampiri Daichi bersama (name).

"Eh (name)-chan, tadi kakakmu datang trus dia bilang dia harus pulang dluan!" (bohong!)

"Begitu yah, baiklah tapi... Suga-san emangnya hari ini ada latihan?" tanya (name) sembari menunjuk jersey yang dikenakan suga. Suga udah mulai bingung mau jawab apa. Daichi udah keringat dingin.

"Eh... I... Itu... AH! Tadi bajuku kotor kena air bekas pel, jadi aku pakai ini deh.." Kata sugawara (bohong!).

(Name) mengangguk mengerti. Sugawara mengkode Daichi. Daichi mengangguk paham.

"Klo begitu ayo kita pulang (name)."

"Dah! Hati-hati di jalan yah!!"

------------

"Tapi beneran deh, walaupun hanya sepupu tapi kalian itu mirip lho."

"Hm... Mungkin karena Ibu kami kembar? Atau semacamnya?" (name) memasang pose berfikir namun datar. Daichi yang melihatnya pun terpesona.

'Dia memang imut yah... Terlepas dari sifatnya itu...' Pikir Daichi.

"Oh iya rumahmu di mana?"

"Hajime-chan"

Daichi langsung berhenti di tempat. Dia mengerti apa maksud (name). Sedangkan (name) berhenti di tempat.

'Njir! Dia tinggal dengan Iwaizumi?! Kok perasaan gw nggak enak yah?'

"Anu Daichi-san, ada apa?"

"Ah tidak apa-apa kok. Ayo jalan"

---------------

Akhirnya mereka sampai di rumah (na-- atau mungkin lebih tepatnya rumah Iwaizumi.

"Makasih Daichi-san sudah mengantarku pulang."

"Iya sama-sa--"

BUGH!!

Tiba-tiba dari arah pintu, ada sasuatu yang terbang. Bukan burung, bukan kecoa, atau pun kolor Konoha //digorok konoha//.
Ternyata dia adalah godzila raksasa!!

Godzila itu menaiki tubuh Daichi yang sudah terbaring di tanah dan meremas kerah baju si kapten gagak itu.

"Hoo~ Jadi adikku pulang dengan cowok yah~ Dan kalian pasti bersekongkol untuk membohongiku!! IYAKAN!!"

"Wo.... Woy tenang dulu Iwaizumi. Gw kan cuman anterin (name) pulang!"

"Jangan alasan!! Gw tau adek gw itu cantik bagai barbie, imut bagai boneka, dan manis bagaikan gula di tambah madu, dan kalian tidak bisa menolak pesonanya itu. Karena itu GW TIDAK AKAN MEMBIAR--"

"Klo Hajime-chan tidak berhenti, maka aku akan membenci Hajime-chan selamanya." Ucap (name) datar.

SELAMANYA









SELAMANYA





















SELAMANYA




























SELAMANYA











































S E L A M A N Y A







































Iwaizumi kicep seketika. Kata-kata yang diucapkan (name) terus terlintas di kepalanya. Akhirnya Iwaizumi berdiri dan memeluk (name).

"Tidak tidak tidak!! Jangan membenciku!!" Ucapnya seperti mau menangis

(wah ni iwaizumi mulai OOC)

Daichi sudah menahan tawanya. Dia berusaha menahannya namun tidak bisa, Daichi langsung tertawa keras. Iwaizumi berbalik ke arah Daichi namun dia mendapatkan cubitan cinta dari jari kecil (name).

"ADAAWW!! (NAME)-CHAN SAKIT TAU!!"

"Masuk ke dalam rumah atau aku tidak akan bicara dengan Hajime-chan lagi."

Iwaizumi kicep lagi. Dia pun pasrah dan masuk ke dalam rumah. Tawa Daichi pun semakin keras.

"Hahahahaha! Aduuh perutku jadi sakit nih!! Kau hebat (name)-chan!"

(Name) pun tersenyum dan mengangguk. Muncul rona merah di pipi Daichi. Jantungnya berdetak begitu cepat. Dia ingin mengatakannya namun kata-kata itu tertahan di tenggorokannya.

"Daichi-san?"

Daichi meraih tangan (name).

"A... Aku...." wajah Daichi memerah.

"Aku?" (Name) memiringkan kepalanya.

"Su...." Wajahnya tambah memerah.

"Su? Sushi?"

"Bu... Bukan itu... Ta.... Tapi... Su..."

"Sunat?"

"Bukan!!"

"Susu basi?"

'AAAHHHK GIMANA SIH BILANGNYA!! PUSING AKU TUJUH KELILING!!'

"Daichi-san?"

"AH IYA SEBEnarnya...."

Suara Daichi memelan. Bukan karena dia gugup lagi tapi karena ada yang memantau mereka dari balik jendela.
Dia pun mengisyaratkan.

'Lu lakuin yang tidak-tidak, gw kutuk lu sampai 15 keturunan.'

Daichi langsung kicep deh. Dia berpikir bahwa para emak squad memang galak. Disaat yang sama para emak squad (-Iwaizumi) bersin bersamaan.

"Daichi-san?"

'Sumpah ni bapak gagak mau bilang apa sih! Bilang aja langsung apa susahnya!! Kezel gw!!' Batin (name) lalu ngutuk Daichi dalam hati.

"Ah! Tidak apa-apa kok. Masuklah."

'Jaelah tadi nahan, sekarang malah suruh masuk. Maunya paan sih?!'

(Name) pun masuk ke dalam rumah. Setelah pintu tertutup, Daichi meninggalkan rumahnya sambil membayangkan senyum (name) tadi. Alhasil Daichi menabrak tiang listrik, pohon pisang, kursi taman, mobil dan bangunan.

-------------

Jam 8, (name) disuruh bibinya untuk membeli gula, garam, dan kecap di minimarket. Setelah sampai disana (name) mencari yang akan di beli. Dia sudah mendapatkan gula dan garam, tinggal kecap yang belum dia dapatkan.

"Di mana yah?"

Manik (e/c) menyusuri lorong. Akhirnya dia menemukannya. Saat meraihnya, tiba-tiba ada tangan yang ingin mengambil kecap itu juga. Tangan (name) berada di atas tangan orang itu. (Name) berbalik untuk melihat si pemilik tangan. Seorang cowok memiliki surai berwarna abu-abu yang ujungnya berwarna hitam.

"Ah maaf!" ucap (name)

Cowok itu menggeleng. Dia mengambil kecap itu dan memasukkannya ke keranjang.

"Silahkan jika kau ingin mengambilnya."

"Terima kasih!"

Cowok itu pergi meninggalkan (name). (Name) hanya memandang punggung orang itu.

"Matanya indah seperti kou-chan!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai!!👋

Jujur aja, sebenarnya sekarang gw lagi bingung mau ketik apaan.

Karena itu kita langsung aja.

Daichi : Kucing buluk gw namanya tetsurou

Iwaizumi : Yang sering berkaca

Sugawara : I Love You 😘

Asahi : Buat yang baca 😉

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro