3
'HEY HEY HEY!! TERIMA KASIH YAH SUDAH MENOLONGKU!'
'HEY HEY HEY!! SIAPA NAMAMU?
'Hey (name)-chan kita main yuk!'
'AYO KITA KE SANA!!'
'Aku membeli ini untuk bukti persahabatan kita!!'
'AKU NGGAK MAU PISAH DENGANMU!!'
'JANJI YAH KITA AKAN BERTEMU LAGI?'
'AAAAAAAAAAAAAHHHH (NAME)-CHAAAAAAANN!!'
'KARENA AKU SAYANG PADAMU!'
'Aku masih menyimpannya (name)-chan.'
(Name) membuka matanya. Manik (e/c) melirik jam dinding. Jam 5 pagi. (Name) mengubah posisinya menjadi duduk.
"Mimpi yah?"
(Name) mengingat kembali kenangan masa lalunya.
"Maafkan aku kou-chan, tapi aku nggak bisa bersamamu."
-----------
Hari ini Latihan di klub voli cowok diliburkan di karenakan si pelatih ada urusan. Yachi juga masih ada urusan jadi terpaksa (name) pulang deluan.
Di jalan dia melewati warung ramen.
'Makan dulu ah. Udah lama nggak makan ramen.' Pikir (name).
Saat ingin membuka pintu, pintu itu sudah terbuka deluan dari dalam. Saat terbuka, berdirilah 4 orang dengan memakai jersey putih cyan.
(Name) auto fokus pada cowok yang memiliki rambut jabrik hitam.
BRAK!
(Name) menutup pintu keras dan berlari sekencang mungkin dengan wajah datar tapi panik(?).
BRAK!
Pintu itu dibuka dengan keras. Cowok yang memiliki rambut jabrik hitam tersebut mengejar (name).
"(FULL NAME) TUNGGU!!"
"IWA-CHAN KAU MAU KEMANA?"
"IWAIZUMI TUNGGU!"
Dan terjadilah aksi kejar-kejaran.
Kebetulan Zero mengundang mantan reporter moto GP. Yak silahkan mbak.
Ok. Di sini saya mantan reporter moto GP yang syiantik tra la la akan menyampaikan pertandingan balapan saat ini. Yak sekarang (name) masih mempertahankan posisi nomor satunya, diikuti oleh Iwaizumi hajime di posisi nomor dua, Oikawa tooru menduduki posisi nomor tiga, Hanamaki posisi keempat, dan matsukawa posisi kelima.
Selama ini pertandingannya masih mulus-mulus aja dan...
OOOHH (Name) menyenggol pria saudara-saudara. Pria itu terjatuh menabrak tong sampah. Iwaizumi hajime dengan mulus melompati tong sampah itu dan...
OOOHH Oikawa tooru jungkir balik akibat kesandung tong sampah tadi dan... OOOHH Terjadi tabrakan antara Oikawa, Hanamaki, dan Matsukawa.
Mari kita lihat nomor 1 & 2.
Selama ini masih mulus-mulus aja dan OOOOOHH (name) menabrak tiang listrik dan terjatuh, tapi dengan cepat dia pun bangkit dan lanjut lari. Iwaizumi yang mengejarnya hampir mendapatkannya tapi sayang si (name) nambah jauh. Tanpa dia sadari bahwa Iwaizumi menginjak ekor seekor anjing.
Daaaaaannn........
OOOOH mereka berdua berteriak histeris karena takut dengan gigitan maut dari si anjing.
Dengan cepat mereka berdua berbelok. Si anjing lari lurus.
Mereka berdua lanjut lari lagi dan OOOOOHH Iwaizumi menabrak pohon saudara-saudara. 3 orang tadi tertinggal datang dan membantu iwaizumi bangkit.
Mereka kembali berlari. (Name) masih mempertahan posisi nomor satunya. Dia terus berlari dan OOOOOOOHH dia berhenti karena lampu merah. Iwaizumi dan yang lain ikut berhenti di belakang (name) karena lampu merah.
Lampu kembali berwarna hijau dan akhirnya mereka lanjut lari lagi saudara-saudara. Mereka terus berlari dan berlari daaann.....
OOOOH (Name) terjatuh karena kesandung kakinya sendiri dan akhirnya Iwaizumi mendapatkannya.
"Ok dari sini tempat dan waktu saya persilahkan untuk Zero"
"Ok makasih reporter. Baiklah mari kita kembali ke ceritanya."
Iwaizumi menindih tubuh (name) dan menarik kerah baju (name).
"DARI MANA SAJA KAU HAH! TIDAKKAH KAU BERPIKIR BETAPA KHAWATIRNYA AKU!! KENAPA KAU MENGHILANG TANPA MEMBERIKU KABAR?! HAH!!"
Iwaizumi membentak (name) hanamaki dan matsukawa menarik iwaizumi yang hilang kendali. Oikawa membantu (name) berdiri.
"Maaf.... Hah... Kan aku... Hah..."
Kata (name) sambil mengumpulkan nafasnya.
"Maaf? SETELAH BEBERAPA TAHUN BERLALU DAN KAU MEMINTA MAAF? KAU TIDAK TAU BETAPA TAKUTNYA AKU AKAN KEHILANGANMU!!"
"HEI TENANGLAH!! AKU TAU PACARMU BERBUAT KESALAHAN TAPI JANGN MEMBENTAK PEREMPUAN!!" Teriak matsukawa sambil berusaha menahan Iwaizumi.
"HAH! PACAR? SIAPA YANG KAU MAKSUD PACAR HAH!"
"Mantan?" Tanya hanamaki.
"BUKAN!! HAIIISSSS!! DIA BUKAN PACAR ATAU MANTANKU TAU!!" Teriak iwaizumi lagi.
"Terus?" kata oikawa yang sedang menompang tubuh (name) yang kelelahan akibat lari.
"DIA ITU ADIK SEPUPUKU BEGO!!"
Hening sesaat.
3 Menit
5 Menit
7 Menit
"APA ADIK SEPUPUUUUUU!!" Teriak 3 orang histeris tidak percaya dengan perkataan Iwaizumi.
"BERISIK!! NGAPAIN KALI-- HMMPP HMM!!"
"Sssst!! Lihat!!"
Matsukawa menunjuk ke arah (name) yang sudah pingsan.
"Mungkin dia kelelahan. Ayo bawa dia kerumahnya." Kata hanamaki.
"RUMAHNYA? AKU SAJA NGGAK TAU DIMANA RUMAHNYA?"
"Tapi katamu dia adik sepupumu, masa kamu nggak tau rumahnya sih?"
"Haiiisss! Ceritanya panjang! Yah sudah bawa ke rumahku saja!"
------------
Sesampai di rumah iwaizumi.
"Tadaima!"
"Okaerinasai! Wah~ hajime bawa teman? lho siapa gadis itu?" Tanya ibu Iwaizumi sambil menunjuk (name) yang digendong iwaizumi.
"(Name) bu." Jawab iwaizumi SPJ.
"APAA!! (NAME)!! KAU SERIUS!! YAH AMPUN (NAME)!! HAJIME BAWA DIA KE KAMARMU!!"
Iwaizumi hanya mengangguk. Iwaizumi ke kamarnya diikuti oleh budak-budaknya//plak//
Ibu iwaizumi meraih handphonenya dan menelfon seseorang.
"AH HALOO SAYANG!! CEPATLAH PULANG! HAJIME SUDAH MENEMUKAN (NAME)!!"
"APA?! BENARKAH? BAIKLAH KLO BEGITU TUNGGU AKU DI RUMAH!"
"BAIKLAH!"
Lalu ibu iwaizumi menutup telfonnya.
--------------
Setelah beberapa jam kemudian (Name) pun terbangun. Maniknya menulusuri seluruh seisi kamar yang dia tempati sekarang.
'Kok nggak asing yah?' pikir (name).
Lalu (name) melihat iwaizumi duduk bersandar di sebelah kasur dan oikawa yang duduk di meja belajar iwaizumi. Matsukawa dan Hanamaki udah pulang deluan.
"AH KAU SUDAH BANGUN?" Teriak oikawa terkejut. Iwaizumi auto berbalik.
"Kau sudah sadar? Bagaimana keadaanmu? Apa ada yang sakit? Yang mana? Kau butuh sesuatu? Apa kau lapar? Atau haus? Katakanlah apa yang kau inginkan!"
Iwaizumi melontarkannya tanpa ngerem. (Name) hanya menatap datar kakak sepupunya yang mulai absurd itu.
"Aku nggak apa kok hajime-chan. Kau tak perlu khawatir.."
"Aku nggak perlu khawatir? Iya tapi BAGAIMANA BISA? KAU HILANG KABAR, KAU TIDAK PERNAH MENGABARIKU, KAU MENGHILANG TANPA MEMBERITAHU APAPUN. AKU PANIK, TAKUT, SEDIH, CEMAS, GELISAH, KHAWATIR, DAN DENGAN MUDAHNYA KAU MENYURUHKU UNTUK JANGAN KHAWATIR? YANG BENAR SAJA?!!" Iwaizumi mulai melontarkan isi hatinya dengan ngegas tanpa rem(lagi).
Oikawa hanya melongo karena tidak biasanya iwaizumi seperti itu.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan menampilkan ayah dan ibu iwaizumi.
"Hajime, Tooru. Bisakah kalian keluar sebentar?" Kata ayah iwaizumi.
"APA? TA-- OI KUSOKAWA LEPASKAN AKU!!"
"Sudahlah iwa-chan! Ayo keluar!"
Akhirnya oikawa berhasil membawa iwaizumi ke ruang keluarga. 30 Menit kemudian. Orang tuanya belum juga keluar dari kamarnya. Iwaizumi berjalan mengelingingi sofa yang sedang di duduki Oikawa.
"Tenanglah Iwa-chan. Ayo duduk!" Oikawa menepuk-nepuk sofa. Iwaizumi nurut aja. Dia duduk sambil menggigit ujung kukunya, memasang wajah khawatir.
Oikawa hanya menatap iwaizumi.
"Ne~ Iwa-chan. Boleh aku bertanya?"
"Hm!"
"Apakah dia yang kau maksud waktu itu?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
YEEEEEEEYYY SELESAI TAPI BUKAN BERARTI TAMAT!
Maaf jika ceritanya membosankan. Atau mungkin pemainnya terutama si Oink!
Oikawa : NAMA GW OIKAWA NJIR BUKAN OINK!! DAN LAGI SELURUH FANS GW JUGA TAUNYA KLO GW ITU GANTENG, IMIUT KYEUT GICHU, BAIK HATI NAN TIDAK SOMBONG KELEZ!!"
Iwaizumi : Iyain aja biar cepet.
Oikawa : Iwa-chan hidoi~ Bilang aja iri klo fans gw banyak.
Iwaizumi : Udah nggak jaman kali iri sama sampah!
Oikawa : AAAAAAKKH!! IWA-CHAN JAHAD SAMA DEDE!! DEDE BENCI! BENCI! BENCIIII!! *Nangis lebay
Iwaizumi : BERISIK!! *Memberikan tendangan cinta ke oikawa
Hanamaki : Seharian makan nasi
Matsukawa : Di rumah bersama bini
Hanamaki : Sekian dan terima kasih
Matsukawa : Karena sudah membaca cerita ini.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro