Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

19. Prince and Princess

Disclaimer : Masashi Kishimoto
_________________________________
Enjoy Reading
_________________________________
.
.
.
Sudah tiga hari berlalu dari perbincangan tentang drama musikal, namun hingga kini para pemerannya belum ditentukan.

Itupun yang menjadi salah satu alasan mood Yoshino buruk. Semuanya sudah terbagi, para penulis naskah, tata rias dan tata busana, bahkan tim dekorasi pun sudah terbentuk. Tinggal para pemeran yang belum ditentukan.

Sebenarnya untuk pemeran perempuan mereka sudah menentukan kandidatnya. Ada tiga orang yang cocok dalam memerankan peran perempuan dikisah smeraldo, yaitu.

Pertama, Sarah. Menurut Yoshino Sarah cocok memerankan tokoh seorang putri apalagi jika putrinya itu putri yang jahat. Ya, kalian tahu kan, ibu tiri yang jahat di kisah Cinderella. Maleficent dikisah Sleeping beauty, atau bahkan putri licik dikisah Ariel the little mermaid. Yoshino yakin kalau Sarah akan cocok dalam memerankannya.

Nah yang kedua, Mikoto. Terlepas dari peran sebagai tuan putri, dikehidupan nyata pun Mikoto seorang tuan putri. Seorang keturun Uchiha murni dan juga memiliki sifat yang ramah, dan lemah lembut. Memang tipe-tipe tuan putri dalam dongeng.

Yang ketiga, adalah Kushina. Ia cantik, walaupun tidak ada kata-kata lembut yang keluar dari mulunya akan tetapi ia memiliki sifat keibuan dan juga ia memiliki aura positif yang sangat kuat. Yoshino pikir Kushina akan sangat cocok dengan putri yang kuat dan selalu menentang takdir.

Sedangkan untuk pemeran laki-laki Yoshino memilih Minato. Alasannya mudah saja karena kisah cinta Minato sama seperti kisah bunga smeraldo. Minato terlalu gengsi untuk mengungkapkan perasaannya.

"Ada apa Yoshino?" Tanya Tsume yang daritadi melihat Yoshino melamun. "Tugas yang kau kerjakan sudah selesai?"

"Eh Tsume menurutmu siapa yang cocok memerankan si tokoh utama?" Tanya Yoshino tanpa mau menjawab pertanyaan Tsume

"Kau masih kepikiran tentang pemerannya?"

Yoshino mengangguk, tentu sebagai tim dalam penulisan naskah pemeran memang sangat penting. "Apa kau bisa beritahu Fugaku agar voting pemeran hari ini saja? Kalau bisa sih sekarang."

Tsume langsung menghadapkan tubuhnya ke sisi sebelah kiri dan hanya berjarak dua meja. Ia melihat Fugaku yang sepertinya masih berkutat dengan tugas-tugas. Jam sekarang seharusnya pelajaran Kimia, tetapi guru tidak hadir dan menitipkan tugas kepada kelas mereka.

"Fugaku! Hei!" Fugaku yang namanya merasa dipanggil pun menoleh kearah Tsume. "Apa tugas mu sudah selesai? Kita voting untuk pemeran drama sekarang saja."

Fugaku melihat ke sekeliling dan kebanyakan dari teman sekelas mereka sudah selesai. Fugaku mengangguk dan mulai maju kedepan. "Teman-teman tolong kumpulkan tugas kalian dan setelah itu kita akan voting untuk pemeran drama."

Fugaku yang dibantu oleh Kakashi mengeliling kelas. Mengambil tugas-tugas dan setelah selesai mereka kembali lagi kedepan.

"Untuk voting pemeran perempuan seperti yang disetujui tiga hari lalu, kalian bisa memilih antara Kushina, Sarah, atau Mikoto. Sedangkan untuk pemeran laki-laki, karena belum ada kandidat jadi kalian boleh memilih siapa saja," ujar Fugaku yang diberi anggukan paham oleh teman sekelas.

.....

Voting sudah selesai dan hasilnya pun sudah keluar. Yang mendapat suara terbanyak yaitu Kushina dari empat puluh suara, ia mendapatkan duapuluh lima suara. Lalu disusul oleh Mikoto limabelas suara, dan terakhir Sarah dengan lima suara.

Sedangkan untuk laki-laki Minato ada di urutan pertama. Walaupun poin antara urutan pertama dengan kedua hanya beda dua poin.

"Apa ada yang ingin protes?" Tanya Fugaku. Yang langsung saja Sarah memprotes akan hasil poin akhir.

"Tentu saja! Kenapa Kushina dapat posisi pertama? Itukan harusnya aku!" Protes Sarah yang tentu saja membuat Kushina sakit hati. Hei! Siapa juga yang mau direndahkan dan dianggap tidak bisa oleh teman sekelas?

"Kalau begitu apa yang kau inginkan?" Tanya balik Fugaku.

"Voting ulang!" Teriak Sarah yang tentu saja dibalas tidak oleh teman yang lainnya. Teman-temannya tidak ingin mengulang voting karena mau berapa kali pun diulang pasti mereka memilih Kushina atau Mikoto. Tidak akan pernah memilih Sarah.

"Kalau menurut mu Kushina, bagaimana baiknya?" Fugaku sekarang beralih bertanya pada Kushina. Karna ia juga harus melihat sisi dari si nomor satu.

"Aku sih gimana Minato. Toh, kalau aku tidak menjadi pemeran utama juga tidak apa-apa. Aku tidak terlalu terobsesi untuk jadi pemeran utama," jawab Kushina yang juga menyindir keras Sarah. "Nah sekarang pertanyaannya adalah Minato, apa ia mau beradu peran dengan Sarah?"

"Tidak akan!" Jawab Minato lugas. Sebenarnya Minato sama dengan Kushina tidak berkeinginan untuk menjadi pemeran utama. Namun beradu peran dengan Sarah? Minato bahkan tak perlu berpikir yang terlalu lama hanya untuk mengatakan penolakan.

"Kenapa begitu Minato? Kushina kau pasti sudah menghasut Minato, kan! Iyakan!"

"Hei! Jangan asal bicara yah! Buat apa aku menghasut Minato? Kurang kerjaan," kesal Kushina karena tuduhan Sarah. "Sudah aku mau keluar kelas. Malas berdebat dengan sesuatu hal yang sudah pasti kebenarannya."

Kushina keluar kelas dengan kesal, lalu disusul oleh Minato. Sedangkan teman-teman yang berada didalam kelas mulai menggerutu atas sikap Sarah.

.....

Setelah keluar kelas Minato mencari-cari Kushina. Kushina keluar kelas tiga menit lebih awal dari Minato namun sangat sulit untuk mencarinya.

Minato bahkan menabrak beberapa murid yang berada dilorong. Disaat genting seperti sekarang sekolah yang tidak luas serasa sangat luas seperti stadion sepakbola.

Namun seperti kata pepatah 'jika kau tidak menyerah maka kau akan berhasil'. Hal itu terjadi pada Minato akhirnya ia melihat Kushina yang akan berbelok kearah kantin.

Tanpa pikir panjang ia langsung berlari dan mencengkram tangan Kushina kuat.

"Ikut aku," ujar Minato sambil menarik Kushina menjauhi kerumunan. Ia membawa Kushina keruang musik. Tempat yang kosong untuk saat ini.

"Kenapa kau mengatakan hal seperti tadi?" Tanya Minato dengan suara agak keras.

"Mengatakan apa?"

"Mengatakan bahwa kau tidak apa-apa jika harus bertukar peran dengan Sarah! Kau tahu kan aku tidak menyukai Sarah!" Lagi Minato mengatakannya dengan suara keras. Tak peduli dengan wajah takut Kushina.

"Agar tidak ada lagi perdebatan!"

Seperti yang semua orang tahu. Jika api dibalas dengan api maka api tersebut akan semakin besar. Dan itulah yang terjadi dengan Kushina dan Minato.

"Oh! Atau gara-gara pemeran laki-laki bukan Kakashi makaknya kau setuju saja?" Lagi Minato tidak mendengarkan ucapan Kushina.

"Tidak ada hubungannya dengan Kakashi Minato Namikaze!"

"Kalau begitu berikan alasannya!"

"Sudah ku bilang aku malas berdebat! Kenapa kau tidak percaya!" Teriakan keras Kushina menjadi akhir dari perdebatan tersebut.

Untuk beberapa saat hanya keheningan yang ada diantara mereka. Hingga akhirnya Kushina mengatakan sesuatu yang menohok.

"Apa kau cemburu dengan Kakashi?"

"Tidak, aku tidak cemburu dengan Kakashi. Aku hanya tidak ingin beradu peran dengan seseorang tidak aku sukai. Makaknya aku marah ketika kau seperti biasa saja ketika Sarah ingin mengambil peranmu."

Bukan, bukan itu yang ingin Minato sampaikan dan bukan pula ucapan seperti itu yang ingin Kushina dengar.

Namun ketika ego menguasai, mereka bisa melakukan apa? Hanya diam dalam kebohongan. Kebohongan terhadap orang lain dan kebohongan terhadap diri sendiri.

"Oh, kalau begitu tenang saja. Aku tidak akan memberikan peranku kepada Sarah."

Setelah mengatakan hal tersebut, Kushina pergi dari ruang musik yang tentu saja diakhiri dengan suara pintu yanh yang ditutup dengan sangat keras.

.....

Beberapa minggu setelah pertengkaran hebat keduanya. Baik Minato maupun Kushina hanya bertegur sapa ketika latihan drama saja. Itupun ketika diatas panggung selebihnya mereka akan terpisah dan bersikap seperti dua orang asing yang tak saling mengenal.

Seperti saat ini, Minato berada diatas panggung dengan piano dihadapannya. Ia akan latihan piano dengan membawakan lagu yang menjadi soundtrack utama drama yang mereka perankan. The truth untold. Lagu yang dibawakan oleh boyband terkenal asal Korea Selatan, BTS.

Sedangkan disudut belakang Kushina sedang terduduk diatas lantai. Memerhatikan latihan Minato, akhir-akhir ini Kushina merasa jarak yang tercipta semakin luas dan lebar. Bahkan dikelas mereka sudah tidak menjadi teman sebangku.

"Are you okay?" Tanya Kakashi yang menghampiri Kushina dan memberikan segelas soda dingin. Jawaban Kushina hanya gumaman tidak jelas saja.

"Kau tahu Kushina. Hidup itu mudah, yang mempersulitnya adalah ego dan ekspetasi dari manusia yang menjalaninya," ujar Kakashi.

Ia berkata seperti itu juga bermaksud menyindir Kushina karena pertengkarannya dengan Minato membuat perempuan itu sering melamun.

Sebenarnya baik Kushina maupun Minato tidak membicarakan pertengkaran mereka ke oranglain. Hanya saja sikap mereka yang secara gamblang memperlihatkan bahwa mereka sedang bertengkar.

"Ya kau benar, Kakashi. Dan perempuan ini sedang terjebak diantara keduanya."

Bersambung~~

Yuhhh,, tinggal selangkah lagi menuju selesai😚😚😚...

Kalian pernah gak sih disekolah cari temen, waktu gak penting tuh temen ketemu tapi pas penting susah banget carinya?? Kalau aku sihh sering😂😂.

Oh iya kalian udah nonton mv TXT yang baru belum?? Yg baru di upload 6 jam yg lalu? Kalau blm coba tonton.. sumpahh bikin ambyar😂😂...

Okey dehh untuk cerita yg sekarang segitu dulu...

Sallam,

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro