Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Episode 12 Gelombang cinta Korea

"Oke, bintang tamu kita hari ini adalah ... seorang Youtuber, juga pemerhati kuliner Korea yang juga rekan saya di acara yang lain. Here she goes : Kayisha Setyawan." Janesh tersenyum lebar, seakan baru saja menemukan masakan masterpiece. Terus terang saja, Kiran merasakan sedikit kecemburuan.

"Asalamu alaikum, semuanya. Nice to meet you here." Senyum manis perempuan tersebut memang mempesona. Auranya seakan membawa kegembiraan. Kiran memandang iri kepada perempuan yang baru saja menikah lagi itu, dengan produser sekaligus teman semasa kuliahnya. Kayisha bisa sedekat itu dengan Janesh, di acara Masitda dan sekarang di sini. Kiran mengepalkan tangan.

"Sumringah sekali kayaknya pengantin baru kita ini," goda Janesh yang membuat pipi Kayisha merona merah.

"Terima kasih lho kemarin udah datang ke Jeju, buat nikahan kami. Can't wait our collaboration in next project." Kayisha mengucapkan kalimat tersebut dengan renyah, yang segera disambut gembira oleh Janesh.

"Sure. Anything for you, Kay. Tapi aku harus ngurus ini dulu. Okay, back to topic, kali ini Kayisha mau present sesuatu buat kalian semua. Tolong kalian amati baik-baik sebab nanti ini akan jadi main course pada open Kitchen hari ini. Okay, Kayisha Setyawan, silakan." Janesh mundur satu langkah, mempersilakan Kayisha untuk mempersiapkan masakannya.

Perempuan berjilbab itu kembali tersenyum manis dan menyapa peserta sekali lagi, sebelum mulai memasak. "Terima kasih atas undangan dari chef Janesh. Sebuah kehormatan bisa memperagakan resep di hadapan kalian, yang saya yakin ada yang sudah jadi sous chef, headchef, intinya ... kalian mungkin lebih ahli daripada saya yang cuma rempahan rempeyek, ya!"

Peserta membalas kalimat tersebut dengan riuh. Kiran mulai fokus memperhatikan sekaligus memikirkan seorang Kayisha yang awalnya hanya ibu rumah tangga biasa, tetapi karena memiliki passion dan kecintaan terhadap kuliner Korea, dirinya bisa seperti sekarang. Menjadi juri pada kompetisi Masitda dan kini melakukan demo masak di hadapan para chef. Kiran tersentak. Mungkinkah dari sekian persen kesempatan yang ada di dunia, ada yang bisa membuatnya sukses karena kecintaannya terhadap sesuatu? Mungkin saja jika Kiran mencintai dunia masak memasak ini sama dengan Janesh, ia juga akan bisa sukses? Seperti kata Dika, kamu sudah terlanjur masuk. Kenapa tidak mulai mencintai dan menggeluti dunia ini?

"Oke, jadi resep ini tuh adalah hasil diskusi aku sama chef Janesh sewaktu di acara sebelah, ya. Kami sempat kayak ... mulai mikir, mungkin kita bisa nih membuat resep makanan Korea tetapi kita sedikit modif. Basic resepnya adalah Bulgogi, daging panggang. Biasanya dimakan sama selada. Nah, kita sedikit ubah, masakan bulgogi ini kita beri sedikit kuah, masaknya ditumis, jadi mirip dengan teriyaki yang ada di Jepang. Sehingga masakan ini tuh akan sangat cocok dengan nasi, di mana itu menjadi makanan pokok sehari-hari masyarakat Indonesia. So, I would make this today : Beef Bulgogi Bowl." Kayisha menjelaskan dengan riang, kemudian mulai memarinasi daging sapi yang sudah diiris tipis-tipis dengan saus Bulgogi. Perempuan itu juga memberikan tips-tips membuat saus Bulgogi dengan bahan-bahan yang ada di Indonesia, tanpa harus mengimpor bumbunya langsung dari Korea.

Benak Kiran segera mengembara, mencari semua data dan informasi mengenai K-Pop yang selama ini membanjiri kepalanya tanpa tahu harus dibuat apa. Kayisha telah menyelesaikan tumis Bulgoginya dan menuangkannya di atas semangkok nasi. Aromanya sungguh harum dan menggoda.

Setelahnya Janesh menyuruh para peserta Hard Kitchen untuk menduplikasi resep Kayisha dengan versi mereka sendiri. Masakan mereka akan dinilai oleh Kayisha dan Janesh, untuk kemudian dipilih menjadi main course of the day. Kiran tersenyum dan mulai membayangkan Bulgogi Bowl versinya. Baiklah, mari kita buktikan bahwa diriku bisa mencintai masak memasak ini, tekadnya dalam hati.

"Time's up!" Janesh mengumumkan waktu peserta telah habis. Kiran tersenyum puas memandang hasil masakannya, dan mulai mengerti mengapa Janesh dan tentu saja Dika sangat mencintai dunia ini. Sebuah kebanggaan bisa menyajikan masakan yang sempurna dan bisa memuaskan banyak orang. Kiran tersadar dan memahami. Kini, ada yang berubah dalam hatinya. Sebuah gelombang cinta yang sedikit demi sedikit menggeser tahta Janesh dalam hatinya. Kiran tersenyum memandang Kayisha yang berdiri di sebelah Janesh, siap untuk mencicipi makanan yang telah disajikan oleh para peserta.

"Apaan nih? Daging kamu terlalu kering, Will. You messed up again!" Janesh melepeh masakan buatan Will dan melemparnya ke tempat sampah. Kayisha sampai terlonjak kaget.

"Chill, Chef. Kelakuanmu udah sebelas dua belas sama suamiku," komentar Kayisha sembari mendengkus. "But I had to admit. This dish doesn't satisfy me."

Berikutnya masakan Dika. Lelaki itu menyajikan Beef Bulgogi di atas selada yang diletakkan di sebuah piring tipis yang cantik. Nasinya ia sajikan terpisah, lengkap dengan banchan (makanan pendamping) berupa kkakdugi (kimchi lobak) serta acar timun.

"Impresif," puji Janesh dengan sedikit binar. Dika sepertinya peserta kesayangannya. "Apa namanya ini, Dika?"

"Bulgogi Korean Style. Jadi saya memang membuat bulgoginya dengan ditumis dengan sedikit kuah, seperti chef Kayisha, tapi saya membuat makanan pendamping seperti selada dan kimchi lobak, agar masih terasa nuansa Korea-nya." Dika tersenyum bangga.

"Oh, jadi kamu juga tahu banyak ya, tentang Korea. Sepertinya masakanmu mengagumkan." Kayisha mencicipi tumis daging Bulgogi buatan Dika. "Hmmm, kamu kayaknya manggang dagingnya sebentar kemudian baru ditumis dengan saus Bulgogi, gitu ya? Karena dagingnya terasa ada aroma bakaran yang sedap, plus bumbunya jauh lebih meresap. This is perfect, I really love it."

"More than your husband?" goda Janesh kepada Kayisha.

"Shut up you!" Kayisha pura-pura melotot kepada Janesh.

"Oke, nothing more I can't say, Dika. Your dish is so amazing. Manajemen waktu kamu bagus karena untuk bikin kimchi lobak sendiri butuh waktu sekitar satu jam, belum waktu untuk memanggang dan memasak. Manajemen waktu adalah hal yang harus dikuasai para chef, bukan hanya kemampuan memasak." Janesh mencicipi semua item yang disajikan Dika. "Acar timunnya juga blend sama Bulgoginya, nggak ada saling bersaing. Daging Bulgoginya masih juicy, tapi bener kata Kayisha tadi masih ada aroma bakaran yang sedap. You nailed it! Well done!"

Kiran bertepuk tangan lebih keras dari pada biasanya. Dika memang yang terbaik, walau pun Kiran masih belum bisa mengalahkan lelaki itu, tetapi dia mulai merasakan kekaguman dan kebanggan terhadap pencapaian sang sous chef.

"Next! Kiran!"

Gadis itu sedikit gugup, tetapi dia berhasil menyajikan mangkoknya tanpa tumpah. Kayisha menatap Kiran dan memberikan gadis itu senyum termanis yang pernah Kiran lihat.

"Owh, so this is the girl!" Kayisha mengerling ke arah Janesh yang entah mengapa terlihat menggigit bibirnya. "Jadi kamu si biggest fans of Janesh!" Kiran hanya tersenyum. "Apa ini?"

Kiran menjawab, "Gelombang Cinta dari Korea."

Hai, Keliners

Kayisha nongol lagi di sini. Buat kamu yang baca ini dan belum baca ceritaku yang lain, kamu bisa baca Masitda! di platform Novelme. Kayisha ini karakter utama di cerita itu. Di sini dia cuma numpang lewat yak. Sekalian promosi :D

Jangan lupa senggol vote dan komennya ya. Tengkyu 😍😍

Love,

DhiAZ

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro