5
Disclaimer : Naruto beserta tokoh yang ada di dalamnya hanya milik Masashi Kishimoto.
Genre : Romance, Conflict, Hurt/Comfort
Warning : OOC
Cast :
-Y/n Hagoromo (20tahun)
-Tobirama Senju (38tahun)
-Itachi Uchiha (29tahun)
-Kakashi (38tahun)
-Hashirama Senju (40tahun)
-Tsunade Senju (35tahun)
"Y/n bangun, bangun." ujar Tobirama panik, "Kita harus membawanya ke rumah sakit." ujar Kakashi mengecek demam Y/n. "Sebaiknya kita bawa ke klinik, Tsunade masih ada di kampus." ujar Hiruzen.
Saat mendengar itu Tobirama langsung menggendong Y/n dan membawanya ke tempat Adiknya itu, Hashirama dan Kakashi mengikuti Tobirama. banyak mahasiswa yang terkejut melihat Tobirama menggendong Y/n, terutama melihat wajah panik Tobirama.
"Apa yang kalian lihat? apa kalian tidak ada kelas lagi?" tanya Hiruzen, lalu para mahasiswa itu membubarkan diri.
Tobirama terlihat lari tergesa-gesa, bahkan dia tidak peduli sudah menabrak mahasiswanya. Tobirama akhirnya sampai di Fakultas kedokteran, dan dia langsung berlari ke ruangan Tsunade.
Tobirama mendobrak pintu itu dengan keras, saat itu Tsunade terlihat kesal karena ada yang masuk ke ruangannya dengan tidak sopan. Tetapi saat melihat siapa pelakunya, dia sangat kaget karena Kakaknya menggendong seorang gadis.
"Tsuna, tolong dia. Dia pingsan dan demam tinggi." ujar Tobirama panik, "Baringkan dia di kasur." ujar Tsunade. Saat itu Hashirama dan Kakashi sudah datang, dan saat ini Tsunade sedang memeriksa keadaan Y/n.
Terlihat jelas wajah khawatir Tobirama, Hashirama yang melihat adiknya panik pun tersenyum entah mengapa dia terlihat senang mungkin karena adiknya ini tidak pernah memperlihatkan wajah paniknya.
Kecuali saat dulu Hashirama hampir tertabrak, Tobirama terlihat sangat panik. Dan setelah itu Tobirama tidak pernah terlihat seperti ini, bahkan jika ada mahasiswi yang pingsan pun wajahnya tetap datar dan dia akan menyuruh mahasiswa lain untuk membawa ke ruangan kesehatan.
Tetapi kali ini berbeda, entah mengapa sepertinya Tobirama sangat mengkhawatirkan Y/n seakan-akan Y/n akan meninggalkannya.
Setelah Tsunade memeriksa keadaan Y/n, Tsunade memasangkan infus untuk Y/n. "Bagaimana keadaannya?" tanya Tobirama, Tsunade tersenyum saat melihat kakaknya ini yang selalu berekspresi datar kali ini berubah khawatir.
"Dia tidak apa-apa, hanya kelelahan dan juga kurang nutrisi dan dia mengalami sedikit stres." jelas Tsunade. Hashirama dan Kakashi bernapas lega.
Begitu juga dengan Tobirama, lalu Hashirama memberi isyarat untuk menyuruh Tsunade dan Kakashi untuk keluar dan membiarkan Tobirama menjaga Y/n.
"Kak, siapa gadis itu? Aku belum pernah melihat wajah panik, Kak Tobirama seperti itu. Apa lagi terhadap seorang perempuan." ujar 1Tsunade.
Hashirama hanya tersenyum, "Mungkin sebentar lagi kau akan mendapatkan seorang kakak ipar baru, Tsuna." ujar Hashirama, dan Tsunade yang mendengar itu pun hanya tersenyum begitu juga dengan Kakashi walaupun itu hanya senyum palsu.
Tobirama masih setia menunggu Y/n sadar, bahkan dia sampai tidak masuk ke kelas hanya untuk menunggu seorang gadis bangun. *Kenapa perasaanku menjadi kacau, cuma karena seorang gadis di depanku ini?* batin Tobirama.
Entah mengapa Tobirama tiba-tiba menggenggam tangan Y/n, tangannya terlihat sangat kurus. Tobirama menatap wajah Y/n yang masih memejamkan mata, lalu dia mengelus pipi Y/n dengan lembut dan "Cepatlah bangun, jangan membuatku khawatir." ujar Tobirama.
Waktu sudah menjelang sore hari, saat itu Y/n membuka matanya dia melihat ke arah samping dia sana terdapat Konan yang tertidur sambil menjaga Y/n. Y/n mengelus kepala Konan, saat itu "Ngrh,, Y/N KAU SUDAH SADAR?" ujar Konan.
Y/n hanya tersenyum padanya, lalu Konan langsung memeluk Y/n dengan erat. "Hiks..hiks kau ta..hu.. saat Hashirama -sensei meneleponku,, aku sangat terkejut mendengar kabar tentangmu hiks." ujar Konan sambil menangis.
Y/n merasa tidak enak karena telah membuat sahabatnya ini cemas, "Maaf." ujar Y/n menghapus air mata Konan, "Ya sudah, kali ini aku maaf kan. Tapi, jika kau sedang sakit dan sudah tidak kuat lagi, kau harus memberitahukan aku." ujar Konan.
Y/n yang mendengar itu pun mengangguk, lalu saat itu pintu terbuka dan muncul seorang wanita dewasa berambut kuning pucat. Y/n mengetahui siapa dia, dia adalah Adik dari Hashirama. Tsunade Senju.
Tsunade tersenyum pada Y/n, dan dia memeriksa keadaan Y/n. Saat merasa kalau demamnya sudah turun, Tsunade tersenyum." Syukurlah, demammu sudah turun." ujarnya.
"Terima kasih Sensei, maaf sudah merepotkan anda." ujar Y/n, Tsunade menggeleng, "Sudah tugas ku sebagai dokter." ujarnya, lalu Tsunade kembali menatap wajah Y/n.
Y/n terlihat bingung dengan apa yang terjadi, "Ano,, apa ada sesuatu di wajahku, sensei?" tanya Y/n, lalu Konan menatap wajah Y/n, tetapi dia menggeleng tanda tidak ada yang aneh dari wajah sahabatnya itu.
Tsunade tersenyum kecil, "Tidak ada apa-apa, aku hanya penasaran saja denganmu. Perempuan pertama yang bisa mencairkan sebuah es." ujar Tsunade.
Perkataannya itu membuat Y/n dan Konan bingung, "Sudahlah, nanti kau akan mengerti." ujarnya, Lalu "Kalau begitu aku sudah boleh membawa Y/n pulangkan, sensei?" tanya Konan.
Tsunade mengangguk, Konan terlihat senang "Kalian naik apa pulangnya?" tanya Tsunade, lalu Konan berkata "Kami akan naik mobil, pacar saya sudah menunggu di parkiran." jelas Konan.
"Wah sayang sekali, padahal aku ingin melihat adegan seru." ujar Tsunade, "Maaf sensei, maksud anda?" tanya Y/n bingung dengan perkataan itu, "Sudah kau tidak usah di pikirkan." ujar Tsunade.
Akhirnya Y/n di antar pulang oleh pacar Konan, tanpa di sadari oleh Y/n seseorang menatap Y/n sambil tersenyum kecil saat melihat wajah Y/n sudah tidak sepucat tadi.
"Kenapa tidak kau saja yang mengantarnya pulang?" ujar seseorang, Tobirama tidak melihat ke arah orang itu. Dia masih fokus melihat Y/n yang tersenyum pada Kakashi, Hiruzen dan Tsunade.
Pertanyaan yang di ajukan oleh Hashirama, sama sekali tidak dibalas oleh Tobirama. "Kau datangi saja Apartmentnya." ujar Hashirama yang sudah berdiri di samping adiknya.
Tobirama mendengus, "Untuk apa aku ke sana?" tanyanya. Tobirama langsung duduk di kursinya, sedangkan Hashirama hanya tersenyum pada adiknya itu.
"Sepertinya kau sudah mulai membuka hatimu, untuk Y/n." ujar Hashirama tersenyum jahil, Tobirama yang melihat senyum menyebalkan kakaknya hanya menatap tajam.
"Tidak mungkin, aku menyukai seorang bocah." ujar Tobirama, Hashirama tertawa keras. "HAHAHA walaupun bocah, dia tetap perempuan yang beranjak dewasa Tobirama. Mungkin luarnya terlihat seperti bocah, tapi bagaimana di dalamnya?" ujar Hashirama kembali menyengir.
Saat itu wajah Tobirama sedikit merona, "Kakak tolong jangan bicara seperti itu, kau bisa di tuntut sebagai pelecehan seksual." ujar Tobirama tajam, saat itu Hashirama langsung pundung karena di panggil penjahat seksual.
Tobirama tidak mempedulikan kakaknya yang pundung, *Mana mungkin aku menyukainya* batin Tobirama.
Tbc.
See you next chapter 😉
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro