Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 4

Created Original by: Risicy💕

Editor : Widiee

--


Tod Pov

Setelah aku lulus casting tahap pertama, aku merasa sangat senang. Tetapi.. aku tidak bisa terlalu senang dulu karena masih ada satu tahap yang harus aku lalui, yaitu tahap ke dua sekaligus tahap penentuan apakah aku akan mendapatkan peran utama diantara tiga series itu atau tidak. 🙄

Aku mendapatkan jadwal untuk kembali menguji kemampuan actingku di tahap ke dua di hari kedua juga. Jadwalku dan Jo disamakan karena kami berdua sama-sama lolos casting ini.

Hal ini bisa terjadi karena.. Yeah kami kenal dengan produsernya karena kami pernah main di dalam drama yang dia produseri. Sebut saja nama produser itu Phi Kapper.

Aku dan Jo berharap kami bisa main di dalam drama yang sama dan menjadi pasangan, sekaligus kami bisa mempubliksikan hubungan kami dengan tayangnya drama itu. 😅

Tetapi pada saat casting tahap ke dua, selain bersama-sama dengan Jo, aku juga harus melakukan acting dengan yang lain. Hal ini dilakukan untuk menentukan kira-kira kami cocok atau tidak untuk drama itu. Aku melakukan semuanya dan mengerahkan kemampuan aktingku sebaik-baiknya.

Di tahap ke dua ini, aku mendengar bahwa N'Cheque juga lolos, tetapi entah kenapa kami tidak bertemu lagi setelah tahap pertama. Mungkin waktu kami yang tidak cocok sehingga aku tidak bisa bertemu dengannya lagi. ☺️

Selain dengan Jo, aku merasa actingku lebih terlihat natural saat bersama-sama dengan N'Cheque. Entahlah aku juga tidak tahu mengapa. 🤔

Setelah kami melalui tahap kedua ini, kami diminta menunggu beberapa hari lagi untuk mengetahui siapa saja yang akan lolos memerankan ke 3 drama ini. Mereka mengatakan bahwa kami akan di telepon.



---

Beberapa Hari Kemudian


Rumah Tod


Tod Pov

Selama beberapa hari ini, saat aku menunggu telepon dari 9naa.. aku merasakan harap-harap cemas. 😣

Aku takut bahwa aku tidak akan lolos karena usiaku yang sudah cukup jauh dari standar mereka, tetapi P'Kapper mengatakan bahwa tidak masalah dengan usia karena yang di lihat adalah kemampuan aktingnya. Meskipun begitu, aku tetap merasa cemas karena yang lolos casting terlihat lebih muda dan lebih pandai aktingnya dariku.

Meskipun aku sudah cukup di anggap senior di bidang ini, tetapi tetap saja calon aktor baru kemampuannya cukup baik bahkan aku bisa mengatakan mereka lebih baik dariku. 😅

Saat aku sedang merenung, ponselku berdering..

Drrr.. Drr.. Drr..

Aku menatap ponselku sejenak untuk melihat siapa yang meneleponku siang hari seperti ini, karena hari ini jadwalku sedang kosong dan aku juga tidak mempunyai janji dengan siapa-siapa. 🙄

9Naa Calling...

Saat aku melihat siapa yang menelepon, jantungku terasa berdebar-debar karena aku berpikir..

Apakah aku lolos casting? Apakah aku mendapatkan peran di salah satu series mereka?

Aku lalu dengan perlahan mulai mengangkat ponselku untuk menjawabnya.

"Hallo..."


"Hallo, Selamat Siang. Apakah ini adalah Nong Tod? Saya P'Bear dari 9naa Production.."

"Ah iya.. Saya Tod. Ada apa Phi?"


"Selamat Nong Tod, kamu lolos casting dan mendapatkan peran utama dan kamu akan menjadi Sky di drama Venus In The Sky.."

"Benarkah Phi? Phi tidak bercanda? Hik.. Hik.."

Saat aku mendengar berita itu, tiba-tiba aku merasakan air mataku sudah menggenang di sudut mataku. 😢

"Iya benar.. Kamu lolos casting dan mendapatkan peran utama. Kenapa kamu menangis Nong?"


"Ah.. Tidak apa-apa Phi. Aku hanya merasa senang karena akhirnya aku bisa mendapatkan peran utama. Terima kasih Phi sudah memberikan aku kesempatan ini.."

"Ah.. Sama-sama Nong. Baiklah apakah Nong bisa datang besok siang untuk tanda tangan kontrak sekalian briefing dengan cast yang lain?"


"Hm... Besok ya Phi. Aduh maaf Phi, besok aku ada jadwal modeling. Bagaimana dengan lusa Phi? Jadwalku baru kosong lusa. Maaf banget ya Phi.. Tidak masalahkan?"

"Hm.. Lusa ya? Baiklah tidak masalah karena lusa sekalian akan ada briefing dengan semua cast Venus In The Sky. Tetapi bisakah kamu datang lebih awal sekitar jam 8.00 pagi sebelum briefing untuk membicarakan kontrakmu dan menandatangninya dulu?"

"Iya bisa Phi.. Aku pasti akan datang tempat waktu untuk menemui Phi dulu. Terima kasih banyak Phi.."

Setelah itu, aku segera menutup telepon itu dan duduk dengan tersenyum tetapi air mataku yang menggenang di sudut mataku mulai menetes dari mataku. 😭

Ini bukan air mata kesedihan tetapi air mata kebahagian karena akhirnya setelah sekian lama aku berada di dunia entertainment dan membintangi berbagai drama series dan movie. Aku hanya bisa mendapatkan peran sebagai support role dan tidak pernah mendapatkan peran utama. 🥺

Akhirnya penantian panjangku dan kesabaranku membuahkan hasil meskipun aku pernah berpikir akan menyerah. Tetapi.. saat ini aku berhasil mendapatkan peran utama yang aku impikan sejak dulu. Aku akan memainkan peran utama ini dengan sebaik-baiknya. ☺️

Saat aku sedang berusaha untuk menenangkan diriku, aku mendengar suara Jo.

"Hei Phi.. Phi kenapa? Kenapa menangis?"

"Srrott.. Ah.. Tidak apa-apa sayang, aku hanya merasa senang.." 🤧

"Senang kenapa?"

"Aku merasa senang karena... akhirnya aku mendapatkan peran utama di series Venus in The Sky yang akan diproduksi 9naa.. Hehehhe..."

"Wah.. Selamat Phi, aku ikut senang mendengarnya. Lalu siapa yang akan menjadi lawan main Phi nanti?"

"Iya sayang makasih ya... Ah.. Iya juga ya.. Hmm siapa lawan mainku nanti? Aku lupa menanyakannya heheh.. 😅 Omong-omong apakah kamu juga di telepon oleh 9naa? Apakah kita bisa bermain di dalam satu drama series yang sama?"

"Aizz.. Phi ini kebiasaan selalu lupa menayakan detailnya huf.. Iya.. Aku tadi juga di telepon Phi, tetapi.. bukan untuk memerankan drama. Mereka mengajak aku untuk bergabung di bawah naungan manajemen mereka.. Tetapi aku masih bingung.."

"Oh benarkah? Kenapa kamu merasa bingung?"

"Iya.. Aku bingung karena aku masih menunggu keputusan untuk kelanjutan spin off dari drama Be Mine Superstar Phi.. Jika project drama spin off jadi di buat, maka aku tidak bisa berada di bawah naungan 9naa.."

"Ah.. Aku baru ingat kamu masih menunggu informasi dari mereka ya.."

"Hmm..."

"Lalu kapan kamu akan mendapatkan pemberitahuan tersebut?"

"Hm.. Mungkin 1 bulan lagi Phi. Tetapi 9naa tetap meminta aku datang untuk membicarakan hal ini, padahal aku sudah menjelaskan kepada mereka.."

"Hm.. Ya sudah nanti kita ke 9naa bersama-sama saja agar kamu bisa memberikan mereka penjelasan lebih detail lagi. Bagaimana?"

"Iya boleh Phi.."

Setelah itu, aku dan Jo saling berpelukan sambil tersenyum. Aku juga mencium kening Jo untuk menyalurkan rasa bahagiaku.☺️



---

Dua Hari Kemudian


Rumah Tod


Tod Pov

"Jo.. Apakah kamu sudah siap? Ayo kita pergi ke 9naa sekarang agar kita tidak terkena macet, kalau lebih siang kita akan terkena macet.."

"Iya Phi.. Sebentar lagi aku siap. Phi sarapan saja dulu. Aku sudah menyiapkan kopi dan roti untuk Phi diatas meja.."

"Baiklah.. Jangan lama-lama.."

"Iya Phi..."

Aku berteriak di depan kamar Jo sebelum berjalan turun menuju ruang makan untuk sarapan.

---



Ruang Makan


Tod Pov

Aku berjalan ke ruang makan untuk makan sarapan yang sudah di siapkan oleh Jo untukku sambil menunggunya.

Tidak lama Jo menyusulku ke ruang makan untuk memakan sarapannya sendiri yang berupa sereal dan segelas susu.

"Jo.. Nanti setelah tanda tangan kontrak Phi harus bertemu dengan cast yang lain dan kemungkinan akan langsung shooting. Apakah kamu mau menunggu atau pulang duluan?"

"Hmm.. Aku sebaiknya pulang duluan saja Phi. Phi tidak tahukan selesai shooting jam berapa?"

"Iya.. Aku juga tidak tahu si selesai jam berapa heheheh.."

Aku mengatakan itu sambil memakan roti dan menyeruput kopiku sedikit demi sedikit.

"Iya, makanya aku pulang duluan saja dan menunggu di rumah. Lagipula sepertinya nanti sore aku akan pergi keluar dengan temanku juga Phi.."

"Baiklah.. Tidak masalah bukan kamu pulang sendiri? Atau kamu mau membawa mobil Phi biar nanti Phi pulang naik grab saja.."

"Iya tidak masalah Phi. Jo sudah besar bukan anak-anak lagi jadi Jo tidak mungkin hilang kalau pulang sendiri hehehe.. Jo lebih suka naik grab daripada harus menyetir mobil capek.."

"Iya.. Iya.. terserah kamu saja. Hm.. Tadi kamu bilang mau pergi dengan temanmu, kemana?"

"Iya.. Biasa Phi mau ngemall dan nongki hehe.. Phi mau ikut?"

"Bagaimana aku bisa ikut denganmu? Apakah kamu lupa aku harus shooting?"

"Oh iya.. Jo lupa hahaha.."

Setelah bercakap-cakap beberapa saat sambil sarapan, kami lalu segera masuk ke dalam mobil dan aku segera membawa mobilku ke gedung 9naa Production house.



---

9naa Production House


Tod Pov

Aku dan Jo sampai di 9naa sekitar jam 8.00 pagi karena kami harus berbicara dulu dengan produser drama ini dan menandatangni kontrak kerja sama. Sebelum aku akan bertemu dengan pemeran Venus in The Sky yang lain pada jam 09.00.

Saat sampai di gedung 9naa, aku berpisah dengan Jo karena aku harus mengikuti P'Bear serta P'Kapper untuk masuk ke dalam ruangan untuk menandatangni kontrak kerjaku. Aku membaca kontrak kerja itu selama beberapa saat lalu ketika aku rasa tidak ada yang merugikan untukku, aku segera menandatangninya. ☺️

Tidak membutuhkan waktu lama aku melakukan tanda tangan kontrak kerja sama dengan 9naa. Sekitar 20 menit.

Lalu setelah aku keluar ruangan, giliran Jo yang di panggil untuk masuk. Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan di dalam karena sampai jam 09.00 mereka masih belum keluar. Jadi aku tidak sempat bertanya apa saja yang Jo bicarakan dengan P'Kapper karena aku harus segera bergabung dengan pemeran Venus in The Sky yang lain untuk membaca skrip.

Mungkin aku akan bertanya kepadanya nanti di rumah. ☺️

---



Jam 09.00


Ruang Pertemuan


Tod Pov

Setelah aku masuk ke dalam ruang pertemuan untuk pemeran Venus in The Sky, aku melihat kedua sahabatku lolos casting ini juga. Mereka adalah Max dan Ton. Aku senang mereka ikut ambil bagian ini juga. ☺️

Yeah.. Paling tidak ada orang yang sudah aku kenal dekat sehingga tidak akan terasa membosankan saat shooting nanti.

Aku lalu kembali mengedarkan pandanganku ke seluruh ruangan ini untuk melihat siapa saja yang akan bergabung dalam bermain drama Venus In The Sky. Saat aku menyapukan pandanganku, aku melihat ada seseorang yang sedang menundukkan kepalanya dan terlihat asyik dengan ponselnya tanpa memperhatikan sekelilingnya.

Aku lalu perlahan-lahan mendekatinya sambil mengamatinya, sepertinya aku tahu siapa dia. ☺️

Apakah dia adalah lawan mainku di series ini? Jika iya, sungguh beruntung sekali diriku.

Aku mengatakan itu dalam hatiku dan untung saja aku melihat kursi yang ada di sebelahnya masih terlihat kosong sehingga aku segera duduk di sampingnya dan menyapanya.

Sret!

"Selamat pagi N'Cheque.. Kita bertemu lagi. Apa kabar? Omong-omong kamu mendapatkan peran menjadi siapa di dalam series ini?"

Saat aku duduk di sampingnya, aku segera menyapanya sambil tersenyum dan berharap bahwa dia yang akan menjadi lawan mainku nanti. ☺️

Aku memperhatikan N'Cheque terlihat sedikit terkejut saat mendengar suaraku dan tidak lama pipinya terlihat sedikit memerah. Hal ini membuat dia terlihat sangat manis sebelum membalas pertanyaanku.

"Ah.. Selamat Pagi P'Tod. Kabarku baik dan bagaimana dengan Phi? Ah.. Apakah Phi juga main di dalam drama series ini? Hm.. Aku mendapatkan peran menjadi Venus. Phi mendapatkan peran menjadi siapa?"

"Kabarku juga baik-baik saja. Iya.. Aku juga akan bermain di dalam drama series ini. Aku mendapatkan peran menjadi Sky dan itu artinya.. kita akan menjadi pasangan di dalam drama series ini? Wah.. senangnya.. aku berharap kita bisa bekerja sama dengan baik Nong.."

Aku tidak menyangka dan merasa sangat senang saat aku tahu bahwa N'Cheque yang akan menjadi patnerku di dalam series ini.. 🥰

"Hah? Benarkah Phi?! Iya Phi.."

"Iya benar. Apakah aku terlihat berbohong kepadamu? Apakah aku tidak terlihat cocok menjadi Sky? Sampai kamu terlihat terkejut seperti itu? Aku jadi sedih ternyata aku sudah terlalu tua untuk memerankan peran itu ya?"

Aku mengatakan itu dengan rawut wajah sedih dan menundukkan kepalaku. 😔

Apakah aku terlihat begitu tua? 😢

"Hah?! Bukan itu maksudku Phi. Maafkan aku. Phi masih terlihat muda dan cocok untuk memerankan Sky benar.. Aku hanya berpikir kenapa aku tidak melihat Phi saat para cast Venus in The Sky berkumpul untuk tanda tangan kontrak kemarin?"

N'Cheque mengatakan itu dan memegang lenganku. Saat aku menatapnya, aku melihat dia seperti merasa bersalah.

"Oh.. Benarkah Phi masih cocok memerankan Sky?"

Saat aku bertanya seperti itu, N'Cheque segera menganggukkan kepalanya dengan cepat. Aku lalu kembali berbicara lagi

"Hm.. Kemarin Phi ada pekerjaan lain jadi tidak bisa datang dan hari ini Phi baru saja menandatangni kontrak itu sebelum datang ke ruangan ini.."

"Ah.. Begitu rupanya. Aku merasa cukup terkejut dan senang bisa beradu akting dengan Phi yang sudah senior di bidang ini hehehe.. Mohon kerja samanya Phi.."

"Hm.. Mari kita berjuang bersama-sama Nong.."

Aku merasa sangat senang dan berpikir aku akan bisa lebih dekat dengannya..

Entahlah.. rasanya ada sesuatu hal yang membuat aku merasa selalu ingin dekat dengannya sejak kami bertemu di lokasi casting tahap pertama. ☺️

Aku lalu melirik N'Cheque yang terlihat tersenyum dengan lebar.

Apakah dia memiliki pemikiran yang sama denganku? Ah.. Tetapi tidak mungkin.

"Oui Nong.. Jangan tersenyum malu-malu seperti itu. Kamu terlihat sangat manis.."

"Phi bisa saja.."

"Hahaha.. aku mengatakan yang sebenarnya.."

Setelah itu N'Cheque dan aku berbincang-bincang sejenak, aku tetap duduk di sampingnya dan tidak pindah tempat.

Saat aku sedang membaca skrip yang di bagikan, aku sempat mendengar bisik-bisik para cast lain yang duduk di belakang kami sambil lalu.

"Bukankah itu Tod Panapong yang berpacaran dengan Kavin Jo pemain MiR season 2 dulu?"

"Benarkah mereka berpacaran? Bukan hanya sekedar teman?"

"Tetapi mereka sudah tinggal satu rumah dan Keluarga mereka juga dekat.."

"Oh.. Berarti restu sudah di dapat ya? Tinggal mereka go publik mengumumkan hubungan mereka saja nie.."

"Iya betul itu.. Tetapi kalau Tod main drama ini dan menjadi pemeran utama apa tidak kasihan lawan mainnya?"


"Kasihan kenapa?"


"Yeah.. Bisa saja dia disebut pelakor atau dikatai yang jelek-jelek karena mereka kan perlu beradegan mesra lumayan banyak di skrip ini.."

"Ah iya juga ya.. Kasihan Nong Cheque.. Dia harus kuat kalau mau terus berada di industri ini.."

"Hm.. Kamu benar.."

Aku sempat mendengar perkataan itu dan mengerutkan keningku. 🤨

Aku merasakan perasaanku mulai tidak enak saat mendengarkan perkataan mereka.

Kenapa mereka berpikir seperti itu? Bagaimana perasaan N'Cheque yang sepertiny baru di dunia ini? Apakah dia akan kuat mendengar gosip ini? 🤔

Aku segera menyingkirkan pemikiran itu dan fokus membaca skrip yang sudah dibagikan kepada kami. Aku mulai membacanya dengan serius.

Kami di berikan waktu untuk membaca dan memahami karakter kami masing-masing sebelum kami akan mulai shooting yang seharusnya di mulai hari ini kalau menurut jadwal.

Saat aku mulai membacanya, aku merasa cukup terkejut karena adegan NC nya lumayan banyak dan cukup hot. Mukaku sedikit memerah saat membacanya dan membayangkan aku harus melakukannya dengan N'Cheque. 😣

Saat aku melirik ke arah N'Cheque, aku melihat wajahnya sekarang sudah memerah semerah tomat. 😅

Lalu aku segera menyenggol lengannya sambil berbisik kepadanya.

"Nong.. Kita harus melakukan adegan yang lumayan intim banyak juga ya.. Apakah kamu tidak masalah dengan ini semua?"

"Hahah.. 😅 Iya Phi. Aku cukup terkejut dan tidak menyangka kita harus melakukan adegan intim yang cukup banyak di dalam kontrak tidak ada tulisan seperti ini. Aku tidak masalah asalkan masih tahap wajar Phi. Bagaimana dengan Phi? Apakah ada yang akan merasa cemburu dan marah?"

Aku melihat N'Cheque menjawabnya dengan sedikit merasa gugup dan tertawa kering. Jadi aku berusaha untuk menenangkannya dengan berkata.

"Hahaha.. Aku tidak masalah dengan ini semua dan akan melakukannya dengan baik. Untuk soal ada yang marah atau cemburu, aku bisa mengaturnya nanti. Aku hanya perlu menjelaskan kepada Jo saja dan dia pasti akan mengerti. Kalau kamu ada yang marah atau cemburu tidak?"

"Hm.. Tidak ada Phi. Aku masih singel dan tidak akan ada yang marah atau merasa cemburu padaku. Aku tidak seperti Phi sudah mempunyai kekasih.."

Saat aku mengatakan hal itu, aku merasa bahwa N'Cheque sekilas merasa sedih karena dia mengatakan hal itu sambil menundukkan kepalanya.

Hm.. ada apa dengannya? Apakah perkataanku ada yang salah? Tetapi.. salahnya dimana? 🤔

Aku bertanya-tanya di dalam hatiku dan karena aku tidak tahan saat melihat dia seperti merasa sedih, aku otomatis refleks segera mengangkat tanganku dan mengusap rambutnya.

Srak! Srak!

Aku bisa merasakan rambut N'Cheque terasa sangat lembut di tanganku dan aku sangat suka mengusap rambutnya ini. Hal ini seperti kejadian 7 tahun lalu saat aku menggodanya di University. 😅

Saat N'Cheque menatapku dengan pandangan mata yang seperti akan menangis, aku hanya bisa tersenyum kepadanya. 🥺

Aku sedikit bingung kenapa dia memandangku dengan tatapan seperti merasa sangat kesakitan?

Ketika aku mulai membuka mulutku untuk bertanya kepadanya..

"Hm.. Nong Cheque.."

Sebelum aku menyelesaikan perkataanku, aku di sela dengan suara P'Bear.

"Hello Nong-Nong semuanya, karena kalian sudah berkumpul dan kami ingin minta maaf karena baru memulai brefing ini menjelang siang. Apakah kalian sudah membaca skrip yang kami berikan? Apakah ada pertanyaan?"

"Sudah Phi.. Tidak ada.."

"Baiklah kalau tidak ada pertanyaan, kami ingin mengatakan bahwa kita tidak akan memulai shooting hari ini. Kita akan memulainya besok pagi. Apakah kalian dengar?"

"Dengar Phi.."

"Baiklah.. Kalian harus berkumpul lagi besok pagi jam 06.00 ya!! Jangan sampai telat!!"

"Baiklah Phi.."

"Ok.. Karena kita mulai shooting besok pagi, maka kalian bisa membaca dan memahami skrip kalian dulu di rumah. Jika ada yang kalian kurang mengerti, kalian bisa tanyakan kepadaku.."

"Baiklah Phi.."

"Baik.. Untuk hari ini kita akhiri sampai disini saja brefingnya dan kalian boleh pulang.. Sampai jumpa besok pagi Nong-Nong semua. Selamat Siang.."

"Selamat siang Phi.."

"Ingat pastikan kalian tidak terlambat besok. Apakah kalian mengerti?!"

"Iya Phi.."

Setelah mendengar perkataan P'Bear, aku melihat N'Cheque seperti terburu-buru memasukkan skripnya ke dalam tasnya. Aku terus memperhatikan ekspersi wajahnya dalam diam.

Aku benar-benar bertanya-tanya mengapa sikap N'Cheque berubah begitu cepat. 🙄

Saat aku melihat N'Cheque mulai berdiri dan ingin keluar dari ruangan ini, entah mengapa tiba-tiba tanganku segera menahan tangannya.

Grab!

Aku menggenggam tangannya, sampai N'Cheque menoleh kearahku dan menatap tanganku.

"Hm.. Ada apa Phi? Aku ingin segera pulang.. Apakah ada yang Phi ingin bicarakan denganku?"

"Apakah kamu baik-baik saja Nong? Aku merasa kamu menjadi pendiam sejak aku mengatakan..."

"Ah.. Aku baik-baik saja Phi. Tidak perlu merasa khawatir tenang saja. Aku mungkin hanya merasa lelah saja. Bisakah Phi melepaskan tanganku?"

Saat aku belum menyelesaikan perkataanku, N'Cheque segera memotongnya dan berkata bahwa aku baik-baik saja dan tersenyum seperti sedang menyembunyikan sesuatu dariku.🙂

Tetapi.. aku tidak mau memaksanya untuk mengatakan apa yang dia rasakan karena kami baru saja bertemu dan kami juga belum terlalu dekat.

"Ah.. Baiklah.. Maafkan Phi. Ya.. Pulanglah dan beristrahat lah dan jangan lupa membaca skripnya supaya besok kita bisa berakting dengan baik. Sampai jumpa besok Nong.."

"Hm.. Sampai jumpa Phi.."

Setelah mengatakan itu, N'Cheque segera buru-buru keluar dari ruangan ini dan mengabaikan semua orang.

Saat aku memperhatikannya, aku melihat matanya terlihat berkaca-kaca dan seakan-akan akan ada air mata yang akan menetes dari ujung sudut matanya 🙄


Apakah ada perkataanku yang menyinggung perasaannya? 🤔

Aku merasakan ada perasaan yang mengganjal dan hatiku merasa tidak enak, apakah karena ucapanku maka Nong menjadi seperti ini? Tetapi perkataanku yang mana? 🙄

Yeah.. Semoga besok Nong sudah kembali seperti biasanya dan tidak merasa canggung lagi seperti ini. Karena hari ini tidak jadi shooting, maka aku juga memutuskan untuk segera pulang ke rumah untuk beristrahat dan membaca skrip ini. ☺

---



Lapangan Parkir


Tod Pov

Saat aku sedang berjalan ke arah mobilku, tidak sengaja aku melihat bayangan N'Cheque yang berjalan ke arah lain dari tempat parkiran mobil di 9naa. Karena aku masih merasa tidak enak, aku memutuskan untuk mengikutinya.

Aku mengikuti N'Cheque yang berjalan sambil menunduk sampai dia masuk ke dalam mobilnya.

Aku melihat dia tidak langsung menjalankan mobilnya, tetapi seperti dia terdiam dan mengusap matanya sambil memukul-mukul dadanya.

Ada apa dengannya? 🤔

Yeah.. Aku bisa melihat apa yang dia lakukan di dalam mobil karena kaca mobilnya tidak terlalu gelap sehingga bayangannya masih bisa terlihat dari luar.

Mengapa saat aku melihat dia seperti itu, hatiku juga ikut terasa sakit? 😔

Tidak lama aku melihat Nong mulai menjalankan mobilnya dan pergi dari tempat parkir. Aku terus menatap mobilnya sampai tidak terlihat lagi.

Setelah mobilnya pergi, aku lalu berjalan ke lapangan parkir dimana mobilku berada.

Aku segera masuk ke dalam mobilku dan menjalankannya untuk segera kembali ke rumah.

Selama perjalanan pulang, aku terus terbayang-bayang dengan wajah N'Cheque yang terlihat merona saat kami sedang berbicara sampai wajahnya yang berubah menjadi sendu.

Semua ekspersi yang di tampilkan oleh wajahnya membuat aku merasa penasaran apa yang sebenarnya terjadi dengannya? 🤔

Mengapa ekspersi wajahnya begitu cepat berubah?

Tanpa aku sadari, ternyata mobilku sudah sampai di depan rumahku.



---

Rumah Tod


Tod Pov

Aku lalu segera turun dan berjalan dengan gontai untuk masuk ke dalam rumahku sambil membawa skrip yang harus aku pelajari. Aku masih merasa bingung dengan semua ini.

Aku lalu segera mendudukan diriku di atas sofa yang ada di ruang tengah dan mengadahkan wajahku ke atas untuk menatap langit-langit rumahku.

Hup!

Saat Kugi, kucing kesayanganku naik ke atas pangkuanku, aku merasa cukup terkejut. Tidak lama aku mendengar suara Jo memangil namaku.

"Phi Tod.. Phi sudah pulang? Kenapa cepat sekali? Kalau tau tadi Jo menunggu Phi saja dan kita bisa pulang bersama-sama.."

"Hm.. Iya shooting di batalkan hari ini dan baru mulai besok pagi.."

"Oh.. Lalu siapa yang memerankan Venus, Phi?"

Jo bertanya lagi dan dia segera duduk disampingku. Aku menatapnya yang sedang menatapku menantikan jawaban.

"Nong Cheque yang mendapatkan peran Venus. Kamu ingat tidak pada saat casting pertama aku mengatakan bahwa aku bertemu dengan adik kelasku dari BU yang menjadi lawanku dan aku juga sempat menyapanya.."

"Ah.. Aku ingat Phi. Dia cukup manis untuk bisa memerankan Venus.."

Jo mengatakan itu lalu aku hanya mengangguk kepalaku sambil tersenyum. ☺️

"Phi.. Apakah ini skrip untuk dramamu itu? Bolehkah aku membacanya?"

"Hm.. Iya. Baca saja.."

Lalu aku melihat tangan Jo mengambil skrip itu dan mulai membacanya. Sedangkan tanganku masih membelai tubuh Kugy yang ada di atas pangkuanku.

Aku memperhatikan ekspersi raut wajah Jo saat dia sedang membaca skrip itu. Aku melihat ada sedikit perubahan wajah saat dia selesai membacanya.

---



Jo Pov

Aku mengambil skrip yang ada di atas meja dan mulai membacanya. Saat aku mulai membacanya, aku merasa cukup terkejut karena adengan NC di dalam drama Venus In The Sky cukup banyak dan hot. 😥

Aku segera ingin mengeluarkan suara protesku, tetapi tertahan..

"Phi!! Bagian NC nya..."

Aku mengatakan itu, tetapi tidak biasa melanjutkannya.

Srak!

Tidak lama, aku merasakan P'Tod mengusap lenganku dengan lembut sambil berkata.

"Tidak masalah sayang.. Ini hanya bagian dari pekerjaan saja. Kita harus bersikap professional bukan? Kamu percaya kepada Phi bukan?"

"..."

"Aku saja percaya padamu saat aku membaca skrip untuk menjadi aktor utama di sequel Be Mine Superstar dan saat kamu harus melakukan NC di onsen Jepang yang super hot bersama Boston.."

Saat P'Tod mengatakan itu, aku hanya terdiam dan masih memandangi skrip yang ada di tanganku.

Hatiku mulai merasa tidak enak, apalagi aku mengingat lawan main P'Tod adalah N'Cheque yang terlihat lebih manis dariku. Aku sangat takut hati P'Tod akan berpaling dariku. 😣

Tetapi.. aku tidak bisa mengatakan hal itu kepada P'Tod atau kami akan bertengkar.


Jadi setelah aku terdiam cukup lama, aku hanya bisa memaksa tersenyum dan mengangguk kepalaku.

"Iya Phi.. Aku percaya padamu.. 🙂"

Setelah aku mengatakan itu, aku lalu meletakkan skrip itu kembali ke atas meja dan menyingkirkan tangan P'Tod. Aku melihat P'Tod sedikit terkejut dengan sikapku sehingga dia terdiam.

"..."

"Phi.. Apakah Phi mau makan siang sekarang atau ingin istriahat dulu?"

Aku mengatakan hal itu dan segera berdiri dan berjalan menjahuinya. Aku tidak ingin menatap P'Tod saat ini karena aku sedikit merasakan perasaan di hatiku tidak enak. Entahlah kenapa aku merasakan seperti ini setelah aku membaca skrip itu. 😔

Seakan-akan aku mempunyai firasat buruk yang akan menimpa hubungan kami.

"Phi ingin beristrahat dulu saja.."

"Baiklah.. Aku sudah menyiapkan makanan untuk Phi. Jika Phi merasa lapar, Phi tinggal menghangatkannya saja.."

"Baiklah.. Terima kasih sayang.."

"Hm.. Phi, aku ingin bersiap-siap untuk bertemu dengan temanku seperti yang tadi pagi kita bicarakan.."

"Iya baiklah. Hati-hati di jalan ya.."

Setelah itu, aku mulai berjalan ke arah kamarku dan P'Tod kembali ke kamarnya.

Yeah.. Meskipun kami tinggal serumah tetapi kami tetap tinggal di kamar yang terpisah.



---

Kamar Tod


Tod Pov


Clek!

Aku membuka pintu dan berjalan masuk ke dalam kamarku lalu menutup pintunya lagi.

Aku meletakkan ponsel dan skrip yang harus aku pelajari di meja samping tempat tidurku.

Setelah itu aku pergi ke arah kamar mandi untuk mandi dan mengganti pakaianku. Karena aku merasa tubuhku sangat lengket dan sekalian untuk mendinginkan kepalaku.

Tetapi.. Tetap saja senyuman manis dan wajah hampir menangis Nong Cheque tidak bisa hilang dari dalam pikiranku.

Bahkan saat aku sudah selesai mandi dan merebahkan tubuhku di atas tempat tidur, aku merasakan ada yang aneh dengan perasaan di hatiku.

Ada apa dengan dirimu yang sebenarnya, Tod?! 🙄

Lalu.. saat aku mulai memejamkan mataku untuk mengistirahatkan pikirianku...

Lagi-lagi bayangan senyuman manis dan wajah sendu N'Cheque terlintas di dalam kepalaku. Saat bayangan itu terlintas, entah mengapa hatiku terasa hangat dan juga sakit. Rasanya kedua rasa itu tercampur aduk di dalam hatiku.

Apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam diriku? Aku benar-benar tidak mengerti.. 😔

Apakah aku mulai merasakan jatuh cinta kepada N'Cheque? Lalu perasaan apa yang aku rasakan dengan Jo selama ini jika bukan cinta?

Arghhh.. Memikirkan hal ini membuat kepalaku pusing saja. 😣

Akhirnya perlahan-lahan, aku mulai merasakan mataku terasa berat dan akhirnya aku tertidur. 😴

Setelah beberapa saat aku tertidur, aku mulai bermimpi.

Di dalam mimpiku, aku melihat N'Cheque menangis dan berteriak dengan sangat keras.🤨



---

Dream Tod

"Phi Tod.. Hik.. Hik.. Kenapa Phi tidak bisa mencintaiku? Aku sangat mencintai Phi dan rela menyerahkan segalanya kepada Phi.. Kenapa Phi.. Hik...hik.. Kenapa Phi memilih dia? Apa kurangnya aku?"

"Aku mencintaimu Nong Cheque. Aku sangat mencintaimu dari lubuk hatiku yang paling dalam.. Tetapi tolonglah mengerti bahwa aku tidak bisa melepaskan Jo begitu saja.."

"Hik...Hik.. Sampai kapan Phi aku harus selalu mengerti dan mengalah dengan P'Kavin? Sampai kapan? Aku sudah lelah Phi.. aku lelah.. hik..Hik.. Lebih baik Phi melepaskan aku saja.."

"Tidak.. Tidak.. Aku tidak akan melepaskanmu.. Tolong jangan pergi Nong Cheque, aku benar-benar mencintaimu. Jika kamu pergi maka aku akan merasa hampa.."

"Mengapa Phi sangat egois? Phi ingin aku dan P'Kavin juga!! Phi benar-benar egois tetapi aku tetap tidak bisa membenci Phi.."

"Yeah.. Maafkan aku Nong.. Aku memang orang yang egois.. Jangan pergi ya.."

"Maaf Phi.. Daripada aku selalu merasa tersakiti seperti ini mending aku yang mengalah dan menghilang dari pandanganmu.."

"Tidak.. Jangan.. Aku mohon jangan tinggalkan aku.."

"Lepaskan aku Phi.. Selamat tinggal..Semoga Phi selalu bahagia dengan pilihan Phi.."



---

Back To Reality

"Tidak!! Jangan pergi Nong Cheque!!"

Aku berteriak sekencang-kencangnya dan kemudian terbangun dengan keringat yang membasahi tubuhku.

"Hah.. Hah.. Hah.. Mimpi apa aku tadi? Untung tidak ada yang mendengarkan teriakkanku ini.."

Aku sedikit bernapas tengah-tengah karena merasa terkejut dengan mimpi yang aku alami.

Saat aku melihat ke arah jam di samping tempat tidurku, ternyata sekarang sudah jam 10.00 malam.

Aku lalu perlahan membangunkan diriku dan bersandar di kepala tempat tidurku. Aku mengusap peluh yang ada di dahiku dan mencoba untuk memfokuskan pikiranku.

Mengapa aku bisa bermimpi seperti itu? Mengapa aku terlihat seperti sangat menyakiti hati N'Cheque?

Pertanyaan itu terus berputar-putar di dalam kepalaku. Aku lalu menggelengkan kepalaku untuk menghapusnya. Aku berpikir mungkin karena sebelum tidur pikiranku selalu membayangkan N'Cheque maka aku bermimpi seperti itu..

Setelah aku sedikit tenang, aku mengambil gelas yang berisi air yang ada di atas meja samping tempat tidurku dan meminumnya. Aku lalu bangun untuk pergi kekamar mandi untuk membasahi wajahku agar terlihat segar.

Setelah aku merasa segar kembali dan keluar dari kamar mandi, aku menatap skrip yang ada di meja samping tempat tidurku dan kembali duduk di atas tempat tidurku lalu mulai membacanya.



TBC

Vote dan Comment jangan lupa ☺️🙏


See you in next bab

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro