Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 3

Original Story Created by : Risicy💕

Editor by: Widdie

--


Cheque Pov

Setelah aku lolos di tahap pertama dan semua yang lolos di tahap ini ada sebanyak 80 orang. Kami akan kembali dikumpulkan kembali beberapa hari kedepan untuk penyaringan tahap kedua dan harus berakting kembali, yang akan menentukan cast sebanyak 35 orang.

Aku mendapatkan berbagai peran yang dimana aku harus menampilkan kemampuan aktingku. Bahkan aku juga di pasangkan dengan beberapa orang yang lolos casting ini.

Tetapi.. Entah mengapa aku hanya merasa bisa bersikap natural dan mengeluarkan kemampuan aktingku dengan baik saat aku berakting dengan P'Tod. Sedangkan dengan yang lain aku merasa aktingku kurang bisa lepas atau menghayati. 😔

Meskipun begitu, aku tetap menjalani semua hal itu dengan sebaik-baiknya..

Setelah tahap pertama, aku dan P'Tod tidak pernah bertemu lagi bahkan saat harus casting di tahap ke 2 aku tidak melihat dia datang ke sini.
Apakah mungkin dia di hari kedua? 🤔

Yeah.. Casting tahap ke dua memang dibagi menjadi dua hari. Aku mendapatkan jatah di hari pertama.

Aku merasakan mulai sedikit merindukan P'Tod dan ingin melihatnya lagi. 😔

Apakah aku mempunyai kesempatan untuk bertemu dengannya lagi atau hal ini sama seperti 7 tahun yang lalu? Hanya bisa melihatnya sebentar dan tidak pernah bertemu lagi?

Aku hanya bisa merenung dan menunggu siapa saja yang lolos casting di tahap kedua ini.

Setelah kami selesai dan cukup lama menunggu, mereka mengatakan bahwa mereka akan menelepon kami kembali jika kami lolos.



---

Beberapa Hari Kemudian


Apartment Cheque


Cheque Pov

Selama beberapa hari sejak aku mengikuti casting di 9naa, aku merasa gelisah.

Apakah aku akan di terima kali ini atau harus gagal lagi? 😣

Aku menunggu telepon mereka dengan harap-harap cemas.

Tetapi tiba-tiba..

Drr.. Drr.. Drr..


9naa Calling...

Saat aku melihat siapa yang meneleponku, aku merasa jantungku hampir meledak dan aku segera mengangkat telepon itu dengan hati-hati.

"Hallo..."


"Hallo.. Apakah ini Nong Cheque? Perkenalkan saya adalah P'Bear salah satu director dari 9naa.."

"Iya, hallo P'Bear.. Saya Cheque. Ada apa ya?"


"Selamat Nong Cheque.. Kamu telah diterima dan lolos untuk bermain menjadi salah satu cast di drama BL Venus in The Sky.."

"Ha? Apa? Kyaaaaa..."


"Hallo.. Nong Cheque.. Apakah kamu mendengarkan perkataanku dan mengapa kamu berteriak?"

"Hallo.. Ah iya Phi aku dengar.. tidak.. aku tidak berteriak. Maafkan aku, Phi.."

"Baiklah.. Sekali lagi selamat ya Nong. Aku akan mengirimkan detail lokasi yang harus Nong datangi besok. Apakah Nong bisa datang besok?"


"Ah...iya.. Saya bisa datang besok Phi... Terima kasih.."

Setelah aku menutup telepon dari 9naa, aku kembali berteriak dengan senang karena akhirnya impian yang aku impikan ada di depan mataku. ☺️

"Arrghhh.. Kyaaaa...Yeah...Yes..Yes.."

"Hei Che!! Ada apa kamu teriak-teriak kaya orang gila?!"

"Heheheh.. Aku di terima Sista.. Aku di terima main drama dan akan menjadi aktor.. Ah Senangnya.."

"Serius Che?! Ahhh.. Selamat ya.. Inget jangan lupa traktir kalau kamu mendapatkan gaji pertama.."

"Hahha.. Siap sistaku tersayang.."

Aku lalu segera memeluk Bua untuk menyalurkan rasa bahagiaku. Aku dan Bua segera tertawa bersama-sama. ☺️

Yeah.. Bua yang selalu ada dan mensupport aku untuk menjadi seorang aktor, dia adalah saudara yang paling aku sayang dan cintai. Tanpa dia mungkin aku tidak akan ada sampai saat ini.

Hm...Tetapi siapa lawan mainku nanti?🙄

Tadi sangking senangnya aku sampai lupa menanyakan siapa lawan mainku. 😅

Yeah.. Kita lihat saja besok.. Biarkan itu menjadi sebuah kejutan.



---

Keesokan Harinya


9naa House Production


Cheque Pov

Saat ini aku sedang mengendarai mobilku menuju alamat yang P'Bear berikan padaku di pesan Line.

Di depan gedung itu tertulis dengan huruf besar

9NAA House Production

Hm.. Aku rasa aku tidak salah mengikuti panduan dari google map ini. Pasti ini tempat yang harus aku datangi. Baiklah semangat Cheque.. You can do it..

Aku mengatakan hal itu sambil memperhatikan gedung ini,memberi semangat diriku sendiri dan parkir di halaman parkir sebelum aku keluar dari mobilku.

Hari ini aku memakai kaos berwarna cream dengan celana jeans berwarna hitam. Aku merasa aku cukup tampan dan menarik. ☺️

Setelah aku memeriksa pantulan diriku di depan cermin mobil, aku segera melangkahkan kakiku keluar dari mobil.

Brak!

Aku menutup pintu mobilku dan berjalan pelan tapi pasti dengan penuh kepercayaan diri memasuki gedung itu.



---

9naa House Production


Cheque Pov

Srak!

Aku mendorong pintu gedung ini dan mulai berjalan menuju receptionist yang ada di gedung ini.

"Hello Phi.. Aku mau bertanya, bisakah aku bertemu dengan Phi Bear.. Aku mendapatkan telephone darinya kemarin dan P'Bear meminta aku untuk datang kesini jam 9.00 pagi.."

"Hallo.. Ah.. Apakah kamu salah satu orang yang lolos casting kemarin?"

"Iya Phi.."

"Baiklah.. Kamu bisa naik lift ke lantai 2 dan disana sudah ada beberapa orang juga yang datang sama sepertimu. Kamu bisa menunggu bersama-sama dengan mereka.."

"Ah.. Baiklah. Terima kasih Phi.."

Setelah itu, aku lalu segera berjalan ke arah lift menunggunya, setelah beberpa saat menunggu.. Pintu lift itu akhirnya terbuka juga dan aku segera masuk ke dalamnya, kemudian segera memencet lantai 2.



---

Lantai 2


Cheque Pov

Aku sudah sampai di lantai 2 dan mulai melihat ke kiri dan ke kanan. Aku melihat ada kira-kira 5 orang yang menunggu seperti yang receptionist itu katakan padaku.

Aku berjalan menghampiri mereka, lalu aku ikut duduk dengan mereka dan menunggu. Disini aku mulai berkenalan dengan beberapa orang yang duduk dekatku dan setelah aku memperhatikan sekelilingku lagi...

Aku melihat salah satu orang dari 5 orang yang menunggu bersama-sama denganku ternyata adalah P'Ton.

Yeah.. P'Ton adalah sahabat P'Tod, aku masih ingat itu. Aku cukup terkejut bahwa P'Ton juga ikut casting disini. Rasanya aku tidak melihat P'Ton saat casting beberapa hari yang lalu. 🤔

Apakah aku terlalu cuek sehingga tidak memperhatikan sekelilingku karena fokusku waktu itu hanya kepada P'Tod saja. 😅

Aku lalu segera berdiri dan berjalan untuk menyapa P'Ton yang terlihat duduk paling pojok dan terlihat sendirian saat ini. Aku lalu duduk di sampingnya dan mulai memberanikan diriku untuk menyapanya.

"Hm.. Hello P'Ton.. Apakah Phi masih ingat denganku?"

"Hai.. Hm.. Tunggu sebentar biar aku mengingat-ingat dulu..."

"..."

"Ah.. Aku ingat.. Kita pernah bertemu di Bangkok University kan? Kamu yang dulu di bawa Run untuk berkenalan dengan aku, Tod dan Max? Kalau tidak salah namamu adalah Cheque?"

"Iya Phi.. Ah rupanya Phi masih ingat denganku.."

"Ouh..Apa kabar Nong? Sudah lama ya sejak kita bertemu.. Apakah kamu juga lolos casting disini Nong?"

"Kabarku baik Phi.. Iya Phi. Phi juga loloskah? Aku tidak melihat Phi saat casting waktu itu dan hanya bertemu dengan P'Tod.."

"Hahah.. Iya tentu saja aku lolos kalau tidak untuk apa aku disini.. Ouh.. Waktu itu setelah casting aku buru-buru pergi karena aku masih memiliki pekerjaan lain. Oh ya kamu bertemu dengan Tod?"

"Owh.. Begitu.. Iya Phi. Aku bahkan sempat beradu akting dengannya pada saat seleksi di tahap pertama.."

"Wowo.. Apakah Tod lolos tahap ke 2?"

"Iya Phi.. P'Tod juga lulus tahap ke dua, tetapi aku tidak tahu apakah P'Tod lolos tahap akhir atau tidak.."

"Ow.. Aku rasa dia pasti lolos juga.. Sangat senang bertemu denganmu Nong.."

"Aku juga sangat senang melihat Phi ada disini sehingga aku ada teman berbicara. Kalau Phi tidak ada.. aku mungkin hanya diam saja dan memainkan ponselku.."

"Hahaha.. Kamu bisa saja Nong. Aku juga senang berbicara denganmu. Kamu semakin manis saja.."

"Phi bisa saja hahaha.."

Setelah aku dan P'Ton berbincang-bincang, tidak lama kami di suruh masuk ke dalam sebuah ruangan untuk di berikan pengarahan singkat. Setelah itu kami di panggil satu-satu untuk tanda tangan kontak kerja.

---

Di dalam kontrak itu tertulis yang dengan surat ini mengatakan bahwa :

'Cheque Wacharawee Kaewpoolsri'

1. Telah di terima sebagai pemeran 'Venus' di drama 'Venus In The Sky' yang akan tayang bulan September.

2. Harus bermain 2 drama lain setelah Venus In The Sky dengan pasangan yang sama. Dua judul drama itu adalah Lovely addict dan Kiseki ( miracle Season ) chapter 1.

3. Tidak boleh menerima pekerjaan lain selain yang di berikan oleh 9naa.

4. Dikontrak selama 3 tahun.

5. Bila yang bertanda tangan di bawah ini mengundurkan diri saat drama belum tanyang atau di tengah-tengah jalan maka harus membayar ganti rugi sebesar 100.000.000 bath.

Yeah.. Kira-kira seperti itulah kontrakku dengan 9naa.

Setelah aku membaca dengan seksama dan teliti. Aku tidak merasa keberatan dengan semua syarat dan keuntungan yang mereka berikan kepadaku. Makanya aku menandatangni kontrak itu.

Setelah aku menandatangni kontrak itu, Phi Bear mengatakan bahwa semua aktor Venus in The Sky akan bertemu lagi 2 hari lagi dan akan mulai shooting untuk teaser yang akan di tayangkan di YouTube.

Aku menyanggupi hal itu, karena aku juga tidak memiliki pekerjaan apapun. ☺️

Tetapi.. aku masih penasaran siapa pemeran 'Sky' di Venus In The Sky? 🤔

Phi Bear tadi mengatakan kepada kami bahwa ada beberapa pemeran yang tidak bisa hadir saat ini karena pekerjaan mereka.

Tetapi siapa mereka Phi Bear tidak mengatakannya. Hal ini membuat aku semakin merasa penasaran. 😔

Apakah aku bisa berharap bahwa pemeran Sky adalah P'Tod?


Aku sangat ingin beradu akting kembali dengan P'Tod dan bukan dengan cast yang lain. Tetapi apakah mungkin?

Hmm.. Pertanyaan itu harus aku simpan dalam 2 hari kedepan. Sabar saja Cheque ucap batinku lirih. 🙂

Setelah briefing dan tanda tangan kontrak, kami diperbolehkan untuk kembali pulang.



---

2 Hari Kemudian


9naa House Production


Cheque Pov

Hari ini adalah hari yang sudah aku nanti-nantikan dan aku sangat bersemangat karena aku akan bertemu dengan seluruh cast dari drama Venus In The Sky. 🥰

Aku benar-benar tidak bisa tidur dengan nyenyak dari semalam hahaha.. 😅

Hari ini aku membawa beberapa baju pribadiku karena P'Bear mengatakan seperti itu padaku. Mungkin akan dipakai untuk shooting, aku juga tidak tahu.

Aku sudah sampai di depan 9naa House Production dan jantungku terasa berdebar-debar. Mungkin karena aku merasa sangat antusias dengan pekerjaan pertamaku. ☺️

Aku segera membuka pintu dan berbegas masuk ke dalam lalu menuju ruangan yang sudah ditentukan untuk tempat kami berkumpul. Pada saat aku datang sudah ada beberapa cast lain yang sudah datang dan aku segera tersenyum serta mengatupkan kedua tanganku untuk memberikan salam dan rasa hormatku kepada mereka. 🙏

Aku segera mencari tempat duduk kosong untuk aku duduki, aku memilih duduk di bangku sedikit di belakang. Setelah aku duduk sambil menunggu yang lain datang, aku mengeluarkan ponselku dan mulai bermain ponsel.

Karena terlalu asyik bermain ponsel, aku tidak memperhatikan siapa saja lagi yang masuk ke dalam ruangan ini. 😅

Sampai aku mendengar suara yang menyapaku dan terdengar sangat familiar yang membuat jantungku kembali berdetak dengan kencang.

"Selamat pagi N'Cheque.. Kita bertemu lagi. Peran apa yang kamu dapatkan di dalam drama ini?"

Yeah.. Itu adalah suara P'Tod yang terdengar sangat ramah dan saat aku mendongakan kepalaku, aku melihat dia tersenyum kepadaku sampai matanya menjadi sipit. ☺️

"Ah.. Selamat Pagi P'Tod. Phi juga akan bermain di dalam drama ini? Aku mendapatkan peran menjadi Venus. Phi mendapatkan peran apa?"

"Iya.. Aku juga lolos dan bermain di dalam drama ini. Aku menjadi Sky dan yang berarti kita akan menjadi lawan main. Aku harap kerja samanya Nong.."

"Hah? Benarkah Phi?! Tetapi kenapa aku tidak melihat Phi saat tanda tangan kontrak kemarin?"

"Iya benar. Kamu terlihat tidak mempercayaiku, Apakah aku tidak terlihat cocok menjadi Sky? Sampai kamu terlihat terkejut seperti itu? Kemarin aku ada pekerjaan lain makanya tidak bisa datang.."

"Ah.. Bukan begitu Phi. Aku hanya merasa terkejut saja bisa beradu akting dengan Phi yang sudah senior di bidang ini hehehe.. Mohon kerja samanya juga Phi.."

Saat aku mengetahui P'Tod yang akan menjadi lawan mainku di dalam drama ini, aku merasa sangat senang sekaligus malu semua rasa bercampur aduk. ☺️

"Oui Nong.. Jangan malu-malu seperti itu. Kamu terlihat sangat manis.."

"Phi bisa saja.."

"Hahaha.. aku mengatakan yang sebenarnya.."

Setelah P'Tod dan aku berbincang-bincang sejenak, P'Tod memilih duduk dekat denganku.

Saat aku sedang membaca skrip yang sudah di bagikan oleh P'Bear, aku sempat mendengar bisik-bisik para cast lain yang duduk di belakang kami sambil lalu.

'Bukankah itu Tod Panapong yang berpacaran dengan Kavin Jo pemain MiR season 2 dulu?'

'Benarkah mereka berpacaran? Bukan hanya teman?'


'Tetapi mereka sudah tinggal satu rumah dan Keluarga mereka dekat..'


'Oh.. Berarti restu sudah di dapat ya? Tinggal mereka go publik saja nie menggumumkan hubungan mereka.'

'Iya betul itu.. Tetapi kalau Tod main drama ini dan menjadi pemeran utama apa tidak kasihan lawan mainnya?'


'Kasihan kenapa?'


'Yeah.. Bisa saja dia disebut pelakor atau dikatai yang jelek-jelek karena mereka kan perlu beradegan mesra lumayan banyak di skrip ini..'

'Ah iya juga ya.. Kasihan yang menjadi lawan mainnya, kalau tidak salah Nong Cheque orang yang mendapatkan peran venus . Dia harus kuat kalau mau terus berada di industri ini..'


'Hm.. Kamu benar..'

Aku sempat mendengar perkataan itu apalagi saat mereka menyebut namaku, tanpa sadar aku mengerutkan keningku. 🤨

Sekarang aku mulai merasakan perasaanku tidak enak apalagi setelah mendengarkan perkataan mereka.

Apakah perkataan mereka benar bahwa P'Tod sudah berpacaran dengan P'Kavin? 🤔


Tetapi sejak kapan? Apakah sudah lama? Apakah P'Kavin tidak marah jika tahu P'Tod beradu akting denganku? 😣

Aku segera menyingkirkan pemikiran itu dan mulai berusaha untuk fokus membaca skrip drama Venus in The Sky. Kami diberikan waktu untuk membacanya sebelum kami mulai shooting yang katanya akan di mulai siang hari nanti.

Saat aku membacanya, aku merasa cukup terkejut karena ada beberapa adegan NC nya lumayan banyak dan cukup hot. Mukaku sudah memerah saat membacanya dan membayangkan bahwa aku harus melakukannya dengan P'Tod. 😣

Oh Tuhan! Cobaan apa yang kamu berikan kepada hambamu ini? Mengapa begitu banyak adegan yang begitu intim dengan orang yang tidak akan mungkin bisa aku gapai dan milikki di dalam kehidupanku ini. 🥺

Saat aku melirik ke arah P'Tod, aku melihat dia sedang membaca skrip ini dengan serius selama beberapa saat. Lalu P'Tod mengalihkan pandangannya dan menyenggol lenganku.

"Nong.. Kita harus melakukan adegan yang lumayan intim banyak juga ya.. Apakah kamu tidak masalah dengan ini semua?"

"Hahah.. 😅 Iya phi kamu benar, sebenarnya Aku cukup terkejut dan tidak menyangka kita harus melakukan adegan intim yang cukup banyak. Aku tidak masalah asalkan masih dalam tahap wajar Phi. Bagaimana dengan Phi? Apakah ada yang marah?"

Aku mengatakan hal itu kepada P'Tod dengan nada bercanda dan ingin tahu reaksinya.

"Hahaha.. Aku tidak masalah dengan ini semua dan akan melakukannya dengan baik. Untuk soal ada yang marah atau tidak, itu bisa diatur nanti. Aku hanya perlu menjelaskan kepada Jo saja dan dia pasti akan mengerti. Kalau kamu ada yang marah atau cemburu tidak?"

Saat aku mendengar ada kata 'Jo' di sebutkan di dalam pembicaraan ini, aku merasa cukup terkejut, tetapi aku berusaha untuk bersikap biasa saja.

"Hm.. Tidak ada Phi. Aku masih singel dan tidak akan ada yang marah atau merasa cemburu padaku. Aku tidak seperti Phi sudah mempunyai kekasih.."

Saat aku mengatakan hal itu, aku agak merasa sedih sehingga aku hanya bisa mengatakannya sambil menundukkan kepalaku. 😔

Srak!

Saat aku menundukkan kepalaku, aku merasakan tangan P'Tod mengusap rambutku sama seperti 7 tahun lalu, dan bahkan dia tersenyum manis padaku. Hal ini membuat aku sangat ingin menangis saat menatapnya, sepertinya wajahku terlihat sedih dan mungkin mataku sudah seperti ingin menangis. 🥺

Apakah itu artinya cintaku bertepuk sebelah tangan? Apakah benar pacar P'Tod adalah P'Kavin seperti yang digosipkan? 🙄

Tetapi mengapa mereka berdua tidak pernah mengumumkan secara resmi status hubungan mereka berdua, jadi bisakah aku mempunyai harapan untuk bisa mendapatkan P'Tod? 🤔

Bisakah aku menggoda P'Tod? Apakah dengan series ini dia bisa menyukaiku dan meninggalkan P'Kavin?

Mungkin.. akan ada masalah yang lebih besar menantiku.. 😔


Aku sudah tidak bisa mundur dari series ini karena kemarin aku sudah menandatangni kontrak dengan 9naa dan harus menjalani semua ini. Andaikan aku tahu semuanya sebelum tanda tangan kontrak, aku mungkin tidak ingin menerima series ini atau andai saja aku bertanya siapa lawan mainku, aku pasti sudah mempersiapkan diriku dengan baik. 😣

Saat aku sedang merasa dilema di dalam hatiku, aku mendengar suara P'Bear.

"Hello Nong-Nong semuanya, Terima kasih karena kalian sudah mau berkumpul hari ini. Tetapi.. kami ingin minta maaf karena baru bisa menemui kalian semua menjelang siang seperti ini. Apakah kalian sudah membaca skripnya? Kalau ada yang tidak kalian mengerti, kalian bisa bertanya kepadaku. Lalu.. ada hal lain lagi yang ingin aku sampaikan kepada kalian, aku dan segenap crew ingin meminta maaf kepada kalian bahwa hari ini kita tidak jadi melakukan shooting karena sudah terlalu siang dan akan menggantinya dengan shooting dari pagi hingga selesai besok. Kalian bisa membawa skrip itu pulang untuk dipelajari dengan baik-baik. Lalu besok pagi jam 8.00 an kita akan kembali berkumpul disini dan akan memulai shooting untuk Teaser Venus In The Sky. Jadi pastikan kalian tidak terlambat besok. Apakah kalian mengerti?!"

"Iya Phi.."

"Baiklah kalian sudah bisa pulang sekarang dan pelajari skrip kalian dengan baik. Terima kasih dan sampai jumpa besok.."

Setelah mendengar perkataan P'Bear, aku segera memasukkan skrip yang aku terima ke dalam tas ku dan ingin segera keluar dari tempat ini. Aku merasakan bahwa aku benar-benar sudah tidak kuat dan ingin menangis saat mendengar perkataan P'Tod tadi, hatiku terasa sakit.

Tetapi.. Aku berusaha bersikap biasa saja dan setenang mungkin agar P'Tod tidak menyadari apa yang aku rasakan saat ini.

Saat aku mulai berdiri dan ingin pergi ke luar ruangan ini...

Grab!

Aku merasakan tanganku di genggam oleh seseorang. Saat aku menoleh, ternyata P'Tod yang menggengam tanganku.

"Hm.. Ada apa Phi? Aku ingin pulang dan membaca skrip ini di rumahku.."

"Apakah kamu baik-baik saja Nong? Aku merasa kamu menjadi pendiam sejak aku mengatakan..."

"Ah.. Aku baik-baik saja Phi. Tidak perlu merasa khawatir tenang saja. Aku mungkin hanya merasa lelah saja. Bisakah Phi melepaskan tanganku?"

Saat P'Tod belum menyelesaikan perkataannya, aku segera memotongnya dan berkata bahwa aku baik-baik saja dan tersenyum kepadanya.🙂

"Ah.. Baiklah.. Maafkan aku. Ya.. Pulanglah dan beristrahat lah supaya besok kita bisa berakting dengan baik. Sampai jumpa besok Nong.."

"Hm.. Sampai jumpa Phi.."

Setelah mengatakan itu, aku segera buru-buru keluar dari ruangan ini dan turun lift lalu pergi menuju mobilku.



---

Mobil Cheque


Cheque Pov

Brak!

Aku menutup pintu mobilku lumayan keras. Tetapi aku tidak mempedulikan hal itu dan untung saja hari ini aku tidak memarkir mobilku di area parkir 9naa seperti biasanya karena tadi aku datang sedikit terlambat.

Entahlah mengapa tadi feeling ku mengatakan bahwa aku harus memarkir mobilku di tempat lain.

Saat aku sudah berada di dalam mobilku, aku mulai meneteskan air mata yang sudah aku tahan dari tadi.

Tetapi.. aku berusaha menahannya agar tidak ada yang melihat. Aku hanya bisa mengusap air mata yang jatuh dengan tanganku, tetapi dadaku rasanya sakit sekali. 😣

Untuk meredakan emosi yang ada di dalam diriku, aku menelungkupkan wajahku diatas setir mobil dan memukul-mukul dadaku selama beberapa saat sampai aku merasa cukup kuat untuk mengendalikan perasaan yang aku rasakan saat ini. 😭

Setelah aku mulai bisa mengendalikan perasaan diriku, aku mulai menyalakan mobilku dan menjalankannya secara perlahan untuk keluar dari area parkir ini dan pulang ke apartment ku.

---



Apartment Cheque


Cheque Pov


Clek! Brak!

Aku membuka dan menutup pintu apartmentku dengan wajah yang masih terlihat sembab lalu berjalan dengan lesu. Aku segera menjauhkan diriku ke atas sofa yang ada di tengah-tengah ruangan apartmentku.

Bruk!

Aku memejamkan mataku sejenak dan memijat keningku yang terasa pening dengan berbagai informasi yang aku baru dengar dan baru saja tahu tadi. Tidak lama, aku mendengar suara Bua yang menghampiriku.

Mungkin dia menghampiriku karena dia melihat aku tidak memanggilnya saat aku pulang dan hanya duduk diam.



---

Bua Pov

Aku mendengar pintu apartment ini terbuka dan tertutup dari dalam kamarku. Tetapi aku tidak mendengar suara apapun setelah itu dan hanya mendengar ada suara tubuh yang dijatuhkan dengan kasar ke atas sofa di tengah-tengah ruangan ini.

Klek!

Aku yang merasa penasaran, segera membuka pintu kamarku untuk melihat suara apa itu.

Apakah Cheque sudah kembali? Mengapa dia tidak memangilku? Tumben sekali.. 🤔

Aku memikirkan hal itu sambil berjalan ke arah ruang tengah dan melihat Cheque sedang memijat keningnya. Saat aku memperhatikan lebih detail, sepertinya dia habis menangis karena matanya terlihat sembab.

Apa yang sudah terjadi padanya?

Aku lalu segera berjalan menghampirinya dan duduk di sampingnya lalu bertanya kepadanya.

"Hei Che.. Ada apa denganmu? Mengapa kamu terlihat begitu berantakan? Bukankah kamu pergi shooting series baru hari ini? Apakah ada yang berbuat jahat padamu?"

"🥺"

Cheque tidak mengatakan apapun dan hanya memandangiku dengan matanya yang terlihat berkaca-kaca. Tidak lama dia segera memeluk tubuhku dan menyenderkan kepalanya di atas bahuku.

Grab! 🤗

"Hik...hik..Hik.."

"Hei.. Ada apa Che? Ayo katakan padaku.."

Aku bertanya lagi dan merasa bingung karena mendengar suara tangis Cheque yang tiba-tiba pecah dan mulai membasahi bajuku. Aku hanya bisa bertanya-tanya sambil mengusap-usap punggungnya berusaha untuk menenangkan dia.

"Hik.. Hik.. Hik.. Sista.. Sakit.. Hatiku sangat sakit.. Hik..Hik..Hik.."

"Iya.. Kenapa? Siapa yang jahat padamu dan membuat kamu menangis seperti ini? Ayo katakan padaku sayang.."

"Hik.. Sista.. P'Tod.. Hik.. Hik.. Hweee.."

"Iya.. Kenapa P'Tod? Ada apa Che?! Ayo katakan dulu jangan terus menangis seperti ini. Aku tidak mengerti.."

"Hik.. Hik.. Aku baru tahu.. Hik.. P'Tod sudah punya pacar.. Hik.. Hik.. Pacarnya P'Kavin.. Hik..Hik.. Sakit hatiku.. hik.. Hik.."

Aku mendengar suara Che yang mulai me jelaskan dengan suara yang terbata-bata karena dia berbicara sambil menangis.

"Hm.. Lalu kenapa kalau mereka berpacaran? Aku tidak mengerti. Bukankah itu baik?"

"Hweee.. Hik.. Hik.. Aku menyukainya.. Hik..Hik.."

"Siapa yang kamu suka? Jangan bilang kamu suka dengan P'Tod sejak kita pertama bertemu dengannya dulu?!"

"Hik.. Hik.. Iya.. Hik.. Aku menyukainya sejak 7 tahun lalu.. Hik..Hik.."

"Hah?! Jadi itu sebabnya aku suka melihat kamu senyum-senyum sendiri saat memandangi Instagram dia ternyata kamu menyukainya??!"

"Hik...hik.. Hik.. Iya sista.. Aku sudah menyukainya dan mungkin hik.. sudah sangat mencintainya.. Rasanya sakit sekali.. hik..Hik.."

Aku melihat Che mulai memukul-mukul dadanya dan masih menangis meskipun sudah tidak sekeras tadi.

"Sstt.. Sudah tenanglah dan jangan pukul lagi dadamu.."

Aku berusaha untuk menenangkan Che dan memegang tangannya yang memukul-mukul dadanya, lalu menahannya.

"🥺"

"Huf.. Yeah, aku tahu mencintai seseorang yang tidak bisa kita miliki memang menyakitkan.. Aku berharap kamu bisa melupakan perasanmu kepada P'Tod dan mendapatkan yang lebih baik darinya.. Hm.. Sudah jangan menangis lagi.."

"Hik.. Hik.. Tetapi.. Aku harus menjadi pasangannya di drama ini dan dua drama lainnya.. Hweee.. Apa yang harus aku lakukan, sista??"

"Hah?! Apa?! Lawan mainmu di dalam drama ini dan dua drama berikutnya harus selalu dengan P'Tod?!! Lalu bagaimana sekarang?!"

Saat mendengar perkataan Che, aku merasa sedikit terkejut dan kasihan kepadanya. 😔

"Hik.. Hik.. Aku tidak tahu.. Aku bingung.. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Hik.. Hik.. Aku sudah tanda tangan kontrak.. Bagaimana ini sista??! Tolong bantu aku.."

Che segera meremat lenganku dengan kuat dan mengguncangkan tubuhku. Dia terlihat begitu frustasi dan juga menderita.

"Aizz... Sakit Che.. Lepaskan lenganku dulu.. Aku juga merasa bingung jika seperti ini. Tetapi jika kamu membatalkan kontrakmu sekarang kamu pasti akan di katakan tidak professional dan harus membayar denda cukup besar bukan?"

"Hik.. hik.. kamu benar sista.. Dendanya 100.000.000 bath. Darimana aku mendapatkan uang sebanyak itu?? Hweee..."

"Iya.. Kalau begitu mau tidak mau kamu harus menjalani hal ini meskipun terasa berat, menyakitakan hatimu dan pasti banyak rintangan di depan matamu nanti saat proses shooting atau saat drama ini tanyang. Aku hanya berharap kamu akan selalu kuat, Che.."

"Hik.. Hik.. Iya aku tahu.. Ini hal yang aku takutkan.. Aku pasti akan dibanding-bandingkan dengan P'Kavin.. Hik.. Hik.. Aku tidak suka akan hal itu.."

"Hm.. Lebih baik tidak usah memikirkan hal itu sekarang bagaimana? Kamu harus tetap fokus saja dengan peran yang kamu dapat dan lakukan dengan sebaik-baiknya. Aku akan selalu mendukungmu apapun yang terjadi kedepannya Che.. Semangat na.."

"Hm.. Hik.. Hik.. Terima kasih sista.. Aku sangat menyayangimu.. Tetapi rasanya tetap sakit hik.. Hik.. "

"Hm.. Aku juga sangat menyayangimu Che.. Sudah.. Sudah jangan menangis lagi. Besok kamu harus shooting bukan? Nanti matamu terlihat bengkak dan jelek sehingga kamu tidak terlihat manis lagi.."

"Hmm.. Aizz.. Hik. Hik.. Aku tidak manis tapi tampan.."

Che mengatakan hal itu sambil mempoutkan bibirnya dan mengusap air matanya dengan kasar. 😚

"Hahh.. Iya.. Iya pria tampanku. Ayo senyum.."

"🙂"

"Aizz.. jelex sekali senyumanmu itu.."

"Heheh.. Hik.. Hik.."

"Sudah.. sudah berhenti menangis dan ayo pergi mandi sana.. Kamu bau sekali.."

"Uhm.. Hik.. Hik.."

Aku melihat Che menganggukkan kepalanya saat mendengar perkataanku, lalu dia kembali memeluk tubuhku dengan erat. Karena dia belum mau melepaskan tubuhku, maka aku hanya bisa mengusap punggungnya.

Selama kami berada di Bangkok, hanya aku yang bisa Cheque andalkan dan memahami dirinya sepenuhnya. Aku harus selalu tetap tegar bagaimanapun kondisinya dan selalu siap untuk membantunya. ☺️



---

Cheque Pov

Saat aku berbicara dengan Bua dan mendengar nasihatnya, hatiku sudah mulai merasa tenang meskipun rasa sakit itu masih aku rasakan. 🥺

Yeah.. Benar apa yang dikatakannya bahwa aku harus bisa bersikap professional dalam pekerjaanku ini dan fokus saja dengan actingku tidak perlu mendengarkan perkataan orang-orang.

Semangat Cheque!! You can do the best!! ☺️

Aku mengatakan itu di dalam hatiku dan


setelah beberapa saat, aku mulai melepaskan diri dari pelukkan Bua lalu kembali mengusap mataku.

Aku lalu berdiri dan berjalan ke dalam kamarku dengan membawa tasku.

--

Kamar Cheque

Cheque Pov

Clek!

Aku membuka pintu kamarku, meletakkan tasku di depan meja rias dan segera berjalan masuk kedalam kamar mandi.

Di dalam kamar mandi aku menatap pantulan diriku beberapa saat yang terlihat berantakkan karena habis menangis. Mukaku terlihat memerah, mataku bengkak, dan hidungku juga terlihat memerah.

Aku lalu mulai membersihkan make up ku, membasuh mataku yang terasa lengket karena air mata dan mulai berjalan ke arah shower untuk mandi.

Aku tidak membutuhkan waktu lama untuk mandi sekitar 15 menit aku sudah selesai mandi dan memakai piyamaku.

Aku lalu kembali ke dalam kamarku untuk lalu berjalan ke arah meja rias untuk mengeluarkan sricpt dari tasku lalu membawanya ke tempat tidurku.

Aku lalu segera duduk diatas tempat tidurku dan mulai membaca skrip yang aku dapatkan serta menghafalkannya agar besok aku bisa berakting secara alami.

You can do it Che!! Fighting and stay Focused!!!

Aku berusaha untuk menyemangati diriku sendiri dan tetap fokus dengan pekerjaan pertamaku ini. ☺️



TBC

Vote dan comment jangan lupa ya.. supaya aku semakin semngat buat nie cerita.. 😄😄

Btw cerita ini bakal up setiap seminggu sekali ya.. jadi harap bersabar kalau mau nunggu lanjutannya..

Kalau mau cepat-cepat baca, sok atuh dana nya kluarin supaya aku pnya banyak kuota dan camilan buat tetap berkarya.. 😅😅

Kalau mau gratisan ya sabar aja jangan buru-buru ok.. 🤪🤪

See you in next bab..




Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro