Bab 2
Story Original Created by: Risicy 💕
Editor by: Widiie
---
Rumah Tod
Tod Pov
Hai.. aku mau memperkenalkan diriku dulu kepada kalian. Karena kalau tidak kenal maka kalian tidak akan sayang padaku. Hhahha.. 😂
Baiklah.. Salam kenal semuanya, Namaku adalah Panapong Khaisang atau kalian bisa memangil aku Tod. Aku saat ini sudah berusia 33 tahun. Aku adalah seorang sarjana Arsitektur dari Bangkok University. Aku sudah lulus dari tahun 2016 dan saat ini pekerjaanku adalah seorang modeling dan juga seorang aktor.
Yeah.. Aku bisa menjadi modeling dan aktor karena aku cukup tampan dan bodyku yang juga bagus Fit dan juga sixpack.
Saat ini aku sudah mempunyai seorang kekasih yang aku cintai bernama Kavin Jo. Jo dan aku berkenalan saat kami sama-sama menjadi seorang modeling di salah satu brand ternama. Untuk bisa mendapatkan Jo menjadi kekasihku sungguh membutuhkan perjuangan yang sangat panjang dan melelahkan sampai akhirnya dia setuju berpacaran denganku dan saat ini kami juga sudah tinggal bersama di rumah yang sama. ☺️
Tentu saja kedua Keluarga kami sudah menyetujui hubungan kami dan kami berdua juga tidak berusaha untuk menyembunyikan semua itu dari publik. Biarkan publik menilai kami dengan pikiran mereka sendiri karena kami tidak mau ambil pusing akan hal itu juga.
Tetapi saat ini aku sedang bosan dan tidak memiliki pekerjaan begitu juga dengan Jo. Jadi kami hanya di rumah saja.
Saat aku sedang iseng-iseng melihat laman Facebook, aku melihat bahwa 9naa Entertainment sedang membuka lowongan casting untuk project 3 drama baru mereka. Aku merasa tertarik dengan lowongan itu, meskipun aku berpikir bahwa usiaku sudah jauh dari apa yang mereka inginkan. Saat melihat itu, aku segera menghubungi salah satu produser dan pemilik 9naa yang aku ketahui ikut terlibat dalam project tersebut. Nama Produser itu adalah P'Kapper.
"Hello Phi.. Ini Tod. Apakah Phi masih mengingat aku?"
"Ah.. Hai Tod apa kabar? Iya aku masih ingat denganmu. Ada apa kamu meneleponku?"
"Begini Phi.. Aku melihat postingan Phi di laman Facebook, yang sedang membuka lowongan casting. Aku mau ikut mencobanya Phi, tapi..umurku sudah tidak masuk di dalam persyaratan casting itu, apakah aku masih bisa mencobanya Phi?"
"Ya.. Kamu bisa datang dan mencobanya. Kami tidak terlalu memperhatikan umur, asalkan kamu bisa berakting dengan baik, kami pasti akan mempertimbangkannya. Datanglah saja dan aku akan menunggu untuk melihat kemampuan actingmu.."
"Ah.. Terima kasih Phi.. Baiklah sampai ketemu di tempat casting nanti Phi.."
Setelah mendengar apa yang P'Kapper katakan itu, aku segera memberitahukan hal ini kepada Jo dan dia juga ingin ikut serta dalam casting tersebut.
Yeah.. Meskipun Jo sebenarnya sekarang sedang menunggu panggilan untuk project lanjutan dari drama yang sudah dia bintangi, yang sekarang sedang menunggu proses jadwal tayang saja, tetapi tidak ada salahnya berjaga-jaga siapa tahu ada pembatalan untuk kelanjutan project tersebut.
---
Hari Casting-12 February 2023
Di dalam Mobil Tod
Tod Pov
Akhirnya hari yang aku tunggu-tunggu tiba. Aku dan Jo sedang bersiap-siap untuk pergi ke Café yang menjadi lokasi casting yang tertera di informasi laman Facebook 9naa Entertainment.
"Hm.. Jo, kira-kira apakah kita akan lolos casting dan bisa bermain bersama-sama kali ini?"
"Aku tidak tahu Phi. Kita berdoa saja yang terbaik ya.. Semoga kita bisa bermain bersama-sama dan sekaligus bisa mengumumkan hubungan kita ke publik sehingga tidak banyak lagi orang yang bertanya-tanya tentang hubungan kita ini.."
"Hm.. Iya semoga.."
Setelah percakapan singkat kami, aku kembali fokus menyetir mobilku menuju ke tempat Casting.
---
Kantana Café
Tod Pov
Ketika aku dan Jo sudah sampai di lokasi tempat casting, ternyata sudah banyak orang yang mengantri untuk mengambil dan mengisi formulir pendaftaran. Aku dan Jo juga ikut mengantri untuk mengambil dan mengisi formulir juga.
Setelah kami mengisi formulir dan mengembalikannya kepada panitia serta mendapatkan nomor antrian, kami berdua duduk dan menunggu untuk dipanggil.
Aku mengedarkan pandanganku dan melihat banyak wajah-wajah yang terasa familiar denganku karena kami sering bertemu di tempat casting. Aku tersenyum kepada semua orang yang aku kenal dan menyapaku. ☺️
Saat aku sedang melihat sekeliling, tiba-tiba pandanganku berhenti di salah satu bangku dimana ada seorang pria duduk sendirian yang terletak sudut ruangan, dia terlihat asik dengan ponsel yang ada ditangannya.
Saat aku memperhatikan dia, aku melihat terkadang dia tersenyum simpul dan terkadang terlihat serius. Raut wajahnya terlihat sangat lucu dan tanpa sadar, aku juga ikut tersenyum melihat ekspresi wajahnya. ☺️
Tetapi.. Mengapa aku merasa tidak asing dengan pria itu? 🤔
Dia terlihat familiar untukku.. Hm.. Dimana aku pernah melihatnya ya?
Aizz.. sayang sekali, aku sama sekali tidak bisa mengingat dimana aku pernah bertemu dengannya. 😔
Aku terus menatap kearah pria itu dan sambil terus berpikir sampai.. tiba-tiba Jo menepuk bahuku.
Pluk!
"Phi Tod.. Apa yang kamu lihat atau pikirkan? aku perhatikan dari tadi Phi tersenyum sendiri dan terkadang mengernyitkan dahi. Apa yang sedang Phi pikirkan?"
"Ah.. Benarkah? Aku tidak sedang melihat dan memikirkan apapun." ucapku mengalihkan pembicaraan.
"Jangan berbohong padaku. Tampaknya aku tau, Phi sedang memperhatikan pria yang duduk di sudut ruangan itu kan?! Pria itu terlihat lebih terlihat cantik dariku .."
"Hahaha.. Tidak mungkin. Cuma kamu yang paling cantik dimata Phi. Jangan cemberut seperti itu nanti manisnya hilang loh.."
"Aizz.. Phi jangan mengalihkan pembicaraan dan membuat aku malu disini.."
"Hahhh..."
Setelah itu, aku lalu bercakap-cakap dengan Jo dan sempat melupakan pria itu, sampai tiba giliranku untuk masuk ke area casting.
Tetapi karena nomor aku dan Jo berbeda maka kami tidak bisa beradu berakting bersama-sama.
---
Ruang Casting
Tod Pov
Sewaktu aku masuk ke area ruangan casting.. Ternyata yang menjadi lawanku untuk beradu acting adalah pria yang aku perhatikan tadi.
Aku merasa cukup terkejut saat mengetahuinya dan berkata dalam hatiku bahwa dia cukup manis juga bila diperhatikan dalam jarak sedekat seperti ini, bahkan lebih manis daripada Jo. 😅
Saat kami berdua sudah berada di dalam rungan ini dan berdiri berdampingan di depan produser dan para juri yang lain, mereka meminta kami untuk memperkenalkan diri kami masing-masing terlebih dulu sebelum memulai akting agar tidak terlihat terlalu canggung dan natural.
"Hallo Selamat Siang Nong-Nong.. Silakan kalian memperkenalkan diri kalian masing-masing, agar kalian tidak terlalu canggung saat beradu akting nanti.."
Setelah mendengar perkataan itu, aku dan dia saling lirik. Akhirnya aku memberikan dia senyuman dan menganggukkan kepalaku, aku meminta dia untuk memperkenalkan dirinya terlebih dahulu.
"Hm.. Selamat Siang semuanya.. perkenalkan Nama saya Wacharawee Kaewpoolsri atau kalian bisa memangil saya Cheque. Saat ini saya berusia 27 tahun, lulusan dari Bangkok University jurusan Manjemen Internasional. Saya mohon bimbingan kalian semua.. Terima kasih.."
Setelah dia memperkenalkan dirinya, aku samar-samar mulai mengingat bahwa dia adalah pria manis yang di kenalkan oleh Run kepadaku saat aku dan kedua sahabatku sedang main ke University karena saat itu aku sedang merasa bosan di rumah. ☺️
Pantas saja aku merasa seperti pernah melihatnya meskipun aku sempat melupakannya karena hal itu sudah terjadi 7 tahun yang lalu. Tetapi.. mengapa sekarang N'Cheque semakin terlihat manis. 🥰
Aku sempat terdiam beberapa saat, sampai dia menyenggol lenganku. Aku lalu tersadar dan mulai memperkenalkan diriku.
"Selamat siang semuanya. Perkenalkan Nama saya Panapong Khaisang atau kalian bisa memangil saya Tod. Saat ini usia saya 33 tahun. Saya lulusan dari Bangkok University jurusan Arsitektur. Saya mohon bimbingan kalian semua. Terima Kasih.."
"Baiklah.. Terima kasih karena kalian sudah memperkenalkan diri kalian. Sekarang kalian ambillah dan bacalah skrip ini. Kami akan memberikan kalian waktu 20 menit untuk mempelajarinya. Setelah itu perlihatkan akting kalian kepada kami.."
"Baiklah.."
Aku dan N'Cheque maju ke depan untuk mengambil skrip yang di berikan P'Kapper kepada kami berdua. Ternyata yang di mereka berikan adalah skrip untuk project drama 'Venus in The Sky'.
Aku dan N'Cheque lalu pergi kesudut ruangan sambil membawa skrip itu untuk mendiskusikan siapa yang akan memerankan Sky dan siapa yang akan memerankan Venus. Aku memilih untuk memerankan Sky karena tidak mungkin aku memerankan seorang Uke karena tubuhku yang besar dan wajahku yang tampan bukan? 😅
Kami mulai berlatih dialog kami dan mempraktekannya. Setelah 20 menit, kami di panggil untuk menujukkan kemampuan akting kami. Tetapi.. saat kami akan berdiri, tiba-tiba aku mendengarkan suara dari kaki N'Cheque yang mengeluarkan bunyi yang cukup keras.
Krak!
Saat kakinya mengeluarkan bunyi, aku bisa merasakan bahwa dia merasa sangat malu karena wajahnya yang berubah terlihat memerah.
Aku hanya bisa tersenyum simpul karena melihat N'Cheque yang malu-malu seperti ini karena menurutku dia terlihat semakin manis saja. ️
Aku lalu segera mengulurkan tanganku untuk membantu dia berdiri dan untungnya dia segera menyambut uluran tanganku. Tangannya terasa sangat lembut dan halus saat aku menggenggamnya rasanya pun sangat pas di tanganku.
Sebenarnya saat aku harus beradu akting dengan N'Cheque, aku merasa sedikit gugup dan jantungku mulai terasa berdetak dengan kencang. Aku tidak tahu mengapa aku merasakan hal itu kepadanya. Tetapi.. aku berusaha untuk menutupi semua itu dengan bertindak secara professional.
Saat kami berakting, aku merasakan bahwa aku dan N'Cheque sangat cocok memerankan Venus dan Sky. Akting yang kami tunjukkan terlihat natural, Kami berdua bisa saling melengkapi tanpa terasa canggung sama sekali.
Bahkan sutradara dan semua yang ada disini memuji akting kami terlihat sangat baik dan natural.
Tetapi.. kami tidak bisa langsung berpuas diri karena kami tetap harus menunggu pengumuman lebih lanjut.
Jadi setelah kami selesai berakting menunjukkan kemampuan kami, kami harus menunggu kembali diluar ruangan untuk mengetahui hasil pengumuman siapa yang akan maju ke tahap selanjutnya.
Yeah.. Ini baru tahap awal sebelum akhirnya kami disaring menjadi 80 orang.
---
Luar Area Casting
Tod Pov
Saat aku dan N'Cheque keluar dari ruangan casting, kami berpisah jalan. Aku segera mencari Jo, tetapi mataku memperhatikan N'Cheque yang sedang mencari tempat duduk untuk duduk sendirian lagi. Dia terlihat membuka ponselnya dan sepertinya berkirim pesan dengan seseorang. Hm.. Mungkin dia me sedang mengirimkan pesan kepada kekasihnya. 🤔
Saat aku melihat Jo, aku kembali duduk disampingnya lagi. Jo segera bertanya kepadaku saat aku sudah kembali duduk disampingnya.
"Phi Tod, bagaimana tadi di dalam ruangan casting?"
"Yeah.. Semua berjalan lancar. Tetapi aku masih tidak tahu apakah bisa lolos ke tahap selanjutnya atau tidak.."
"Phi pasti lolos aku percaya itu. Tetapi siapa lawan main Phi saat casting tadi?"
"Oh.. Namanya N'Cheque. Dia ternyata dulu satu University denganku. Aku pernah bertemu dengannya sekali jadi tadi tidak terasa canggung sama sekali.."
"Hm.. Aku baru pernah dengar Phi menyebut nama itu. Apakah dia satu jurusan dengan Phi?"
"Ah.. Tidak.. Dulu dia dikenalkan oleh adik kelasku. Aku juga sempat lupa akan kejadian itu hahaha... Aku baru ingat lagi setelah kami saling memperkenalkan diri di dalam ruangan casting hahah.."
"Oh begitu.."
"Hm.. Oh ya aku mau pergi menyapa dia dulu sebentar ya.. Kamu disini saja tidak perlu ikut denganku. Tidak masalah bukan? Jangan cemburu.. Bukankah tidak ada salahnya kita menambah teman baru?"
"Iya Phi.."
Setelah aku duduk dan berbicara dengan Jo beberapa saat, aku mulai berdiri dan berjalan mendekati N'Cheque.
Plak!
Aku lalu segera memukul bahunya dengan ringan dan sepertinya N'Cheque cukup merasa terkejut karena aku melihat dia mengerutkan keningnya. 🤨
Ekspresi wajahnya sangat lucu sehingga rasanya aku akan suka mengisengi dia jika kami memiliki kesempatan untuk beradu akting bersama-sama heheh..
Aku segera duduk di bangku sebelah N'Cheque yang saat ini sedang kosong dan mulai berbicara dengannya.
"Hai.. N'Cheque, Kamu datang sendirian saja? Bagaimana menurutmu akting kita tadi? Apakah kita akan mendapatkan peran Venus dan Sky?"
"Hm.. Iya Phi. Aku hanya datang kesini sendirian. Phi juga sendirian kah? Entahlah Phi, aku juga tidak terlalu yakin.."
"Ah.. Tidak aku datang bersama-sama dengan Jo. Apakah kamu mau bergabung duduk dengan kami? Tetapi kita terlihat sangat baik bukan saat memerankannya?"
"Hmm.. Tidak usah Phi, aku duduk disini sendiri saja. Iya.. Tetapi menurutku Phi dapat memerankan Sky dengan sangat baik.."
"Hahaha.. Kamu bisa saja. Kamu juga memerankan Venus dengan sangat baik dan aku berharap kita bisa mendapatkan peran itu. Aku sangat ingin bekerja sama denganmu.."
"Ah.. Terima kasih Phi.. Aku juga berharap seperti itu Phi.."
"Baiklah.. Aku kembali dulu ya.. Senang berkenalan dan bisa beradu akting denganmu N'Cheque. Tetap semangat dan sampai jumpa lagi.."
"Iya Phi.. Aku juga senang berkenalan dengan P'Tod dan bisa berakting dengan Phi tadi..."
Setelah aku berbincang-bincang dengan singkat dengan N'Cheque, aku kembali lagi ke tempat dudukku dengan Jo. Aku tidak ingin membuat Jo merasa cemburu jika aku berbicara dengan pria lain terlalu lama.
Tetapi.. aku malah mencoba untuk mengingat-ingat kenangan 7 tahun yang lalu saat aku bertemu dengan Cheque sambil menunggu pengumuman siapa saja yang akan lolos ke tahap berikutnya.
---
Flash Back
7 Tahun lalu
Rumah Tod
Tod Pov
Hari ini aku sedang punya waktu luang dan merasa bosan di rumah sendiri. Jo juga sedang ada pekerjaan di luar kota. Jadi aku mengirimkan pesan kepada temanku Ton dan Max meminta mereka untuk bertemu di BU.
"Guys.. Bosen nie.. Nongki yuk di University. Kalian bisa gk? Sekaligus cuci mata gitu hahah.."
"Ok.. jam berapa?" kata Ton.
"Ok.. bisalah. Ayo berangkat sekarang, apalagi ada penerimaan mahasiswa baru pasti banyak yang bening.." Kata Max.
"Jam 11 bagaimana? Ketemu Di taman biasa dekat Kafetaria.."
"Ok.." kata Ton.
"Ok otw.." Kata Max.
Setelah aku melihat pesan mereka, aku segera bersiap-siap untuk pergi ke Bangkok University tempat aku berkuliah dulu. Ketika aku bosan, aku suka nongkrong dengan ke dua sahabatku disana untuk mengenang saat-saat kami masih kuliah dulu. ️
Aku memutuskan untuk memakai celana jeans biru dan kaos berwarna putih dengan jaket jeans sesuai dengan celana yang aku pakai. Aku menatap diriku di cermin dan memuji bahwa aku cukup tampan.
Aku lalu mengambil kunci mobilku dan segera mengarahkan mobilku ke Bangkok University.
---
Bangkok University
Tod Pov
Saat ini aku, Ton dan Max sedang duduk sambil bercanda-canda menceritakan kehidupan kami setelah lulus kuliah. Kami berbicara sambil memakan camilan.
Saat kami sudah duduk beberapa lama di bawah pohon yang rindang di dekat Kafetaria dan memperhatikan sekitar kami, aku merasa ada seseorang yang sepertinya sedang memperhatikanku dari tadi.
Jadi.. Aku mengedarkan pandanganku untuk menatap sekelilingku, aku melihat ada seorang pria yang cukup manis dan terlihat menatapku tanpa berkedip. Dia sedang terlihat sedang makan siang bersama dengan teman-temannya. Tetapi aku tahu bahwa salah seorang temannya adalah Nong Run.
"Hei Tod.. apa yang kamu lihat, kamu sedang menatap siapa?" Kata Ton.
"Hm.. Tidak, aku tidak menatap siapa-siapa.."
"Yakin? Kamu tersenyum sendiri dan aku memperhatikanmu dari tadi karena kamu mengabaikan pembicaraan kami.." kata Max.
"Hah?! Benarkah?"
"Rasanya aku tahu kamu sedang melihat siapa.. Kamu sedang memperhatikan pria yang duduk dengan N'Run kan? Ingat Tod.. Kamu sudah tidak single lagi dan kamu sudah mempunyai kekasih saat ini.." Kata Ton.
"Hm.. Iya.. Aku sudah tahu dan ingat. Aku hanya ingin mencuci mata saja tidak ada salahnya toh? Lagipula tidak setiap hari juga aku bisa datang kesini seperti dulu.."
"Hahaha.. Iya benar juga... Lakukan sesukamu lah.. Siapa tahu besok-besok kamu tidak akan bisa melihat dan bertemu lagi dengannya.." Balas Ton.
"Apa perlu kita hampiri mereka dan mencari tahu namanya? Yang wanita itu cantik juga.." Kata Max.
"Hm.. Tidak perlu. Cukup dilihat saja.."
Setelah itu kami kembali berbincang-bincang mengenai apapun sambil mengenang tempat ini. ️
Tetapi tiba-tiba.. Ton menyenggol lenganku..
"Hei Tod.. N'Run berjalan kesini dengan membawa Nong yang kamu perhatikan dari tadi.."
"Benarkah?"
Setelah mendengar perkataan Ton, aku mendongakan kepalaku dan melihat bahwa Run seperti sedang menarik anak itu untuk mengikutinya sambil berjalan menuju ke arah kami. Aku melihat wajah anak itu terlihat memerah dan sangat imut.
Aku segera menyapa Run saat mereka sudah dekat dengan kami. Yeah.. Aku dan Run bisa dibilang cukup dekat karena dulu kami sering bertemu karena kami berada di satu klub yang sama.
"Hai Run.. Apa kabarmu? Siapa yang kamu bawa kali ini?"
"Hai P'Tod. Kabarku baik Phi.. Bagaimana kabar Phi? Tumben Phi kesini? Hehehe.. Oh.. perkenalkan ini adik asuhanku Phi. Mereka kesini karena akan berkuliah disini.."
"Kabarku juga baik. Aku sedang bosan di rumah makanya aku mengajak Ton dan Max untuk nongkrong disini. Hai Nong.. Siapa nama kalian? Kalian akan ambil Fakultas apa? Semoga kalian betah berkuliah disini ya.."
"Hallo Phi.. Namaku Bua dan aku mendaftar untuk masuk Fakultas Teknik Mesin. Salam kenal Phi.."
Bua membalas sapaanku dan memberikan senyuman manisnya serta mengatupkan tangannya sebagai tanda hormat.
"Ah.. Salam kenal Nong Bua dan siapa pria yang manis ini?" Tanyaku lagi.
Saat aku mengatakan manis dan menatap matanya, wajahnya terlihat semakin memerah sehingga sekarang dia sudah mirip dengan apel yang ranum.
"Hm.. Hallo Phi.. Namaku Cheque dan aku akan berkuliah di Fakultas Manajemen International. Senang berkenalan dengan Phi.."
"Hai N'Cheque.. Kamu sangat manis sekali dan senang bisa berkenalan denganmu juga.."
Aku mengatakan itu dengan tersenyum dan mengusap kepalanya ringan.
Srek! Srek!
"Tod.. Kamu kebiasan ya selalu suka tebar pesona dan mengambil kesempatan untuk mengusap kepala orang yang kamu suka. Hai Nong aku adalah Ton dan yang duduk di sampingku adalah Max.."
"Hallo Nong aku Max.."
"Hahahah.. Aku mengatakan yang sebenarnya dan aku hanya refleks mengusap kepalanya saja. Bukankah dia manis dengan wajah yang memerah seperti apel?"
"Iya.. Iya.. Semakin kamu mengatakan dia manis maka dia semakin memerah.." kata Ton.
"Hahahah.. Maafkan aku Nong Cheque.."
"Hm.. Tidak apa-apa Phi.."
Aku mendengar N'Cheque membalas perkataanku dengan wajah yang terlihat malu-malu. Sepertinya dia menyukai ku. ️
--
Setelah kami berbincang-bincang cukup lama, Run meminta izin untuk membawa Cheque dan Bua untuk pergi melihat-lihat University ini.
Setelah mereka pergi menjauh, Ton dan Max kembali meledek aku lagi.
"Wah Tod... Kamu benar-benar ya paling bisa membuat anak orang salting.." kata Ton.
"Hahaha.. Dia memang manis. Coba seandainya aku masih berkuliah disini, aku pasti akan meminta dia untuk menjadi kekasih ku saat dia kuliah nanti.."
"Hati-hati dengan perkataanmu Tod! Kamu harus ingat kamu sudah punya Kavin sebagai kekasihmu sekarang.. Kamu bukan pria bebas lagi seperti kami.." Tambah Max.
"Iya.. Iya.. Aku ingat. Aku hanya bilang seandainya bukan.."
Yeah.. Itu adalah kenangan 7 tahun lalu yang bisa aku ingat tentang N'Cheque. ️
End Flash Back
---
Luar Ruang Casting
Tod Pov
"Phi Tod.. Ada apa denganmu? Kenapa Phi senyum-senyum sendiri lagi?"
Perkataan Jo membuat aku kembali ke dunia nyata dan membuyarkan lamunanku tentang memori 7 tahun lalu.
"Hm.. Tidak apa-apa. Aku hanya ingat kenangan lama yang manis.."
"Kenangan lama yang manis? Dengan siapa?"
"Dengan teman-temanku. Kenapa? Apakah kamu merasa cemburu sayang?"
"Iya.. Aku sangat cemburu dan Phi pasti sudah tahu itu.."
"Hahaha..."
Aku hanya bisa tertawa dan mengusap rambut Jo. Jo terkadang terlihat lucu saat dia cemburu, tetapi.. dia tidak semanis Cheque.
Setelah kami semua menunggu cukup lama, akhirnya pengumuman siapa saja yang lolos dari casting hari ini dan akan maju ke tahap berikutnya keluar. Ternyata aku cukup beruntung karena aku lolos ke tahap berikutnya. ️
Tetapi.. aku masih belum tahu apakah aku akan lolos di tahap final. Hal ini karena peraturannya cukup ketat.
Aku sekarang sudah sangat bersyukur bisa lolos ke tahap ke dua setelah mengalahkan 350 orang yang ikut casting. Sekarang hanya tersisa 80 orang saja untuk disaring lagi menjadi 35 orang untuk memerankan 3 drama.
Aku berharap bahwa aku bisa mendapatkan peran utama dan berpasangan dengan N'Cheque. Aku sangat ingin mengulang masa-masa indah saat aku berkenalan dengannya dulu saat kami bertemu di Bangkok University.
Oh ya.. diantara 80 orang itu ternyata Cheque juga lolos ke tahap selanjutnya.
Entah itu suatu kebetulan atau tidak, aku juga tidak tahu. Aku sangat berharap aku bisa berpasangan dengannya dan aku percaya bahwa jika aku beradu akting dengannya maka namaku akan semakin bersinar. Aku bisa merasakan hal itu saat kami sedang beradu akting tadi. ☺️
Bagiku bisa bertemu lagi dengannya setelah 7 tahun lalu untuk pertama kali seperti ini sudah cukup beruntung.
Yeah.. aku harus mengakui bahwa sekarang Cheque terlihat semakin mempesona dan membuat aku merasa seperti baru pertama kali jatuh cinta lagi.️
Bukankah perasaan ini seharusnya tidak aku rasakan? Aku sudah mempunyai Jo dan kenapa sekarang aku mulai merasa bimbang.
TBC
Ayo Please like and comment na ya.. ☺️🙏
Kalau like n comment gk da lanjutnya lama nie.. so banyak2in lah comment biar kita2 smngat up nya ☺️😄
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro