Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1. Masam 😳

Panggil saja dia itu Sam. Otomatis kepalanya berputar menghadap sumber suara dengan seribu ekspresi, tergantung intonasi dan siapa oknum yang memanggilnya.

Nama lengkapnya adalah samudra Marcelino. Sebuah kombinasi nama unik karena dia lahir di tengah laut. Pada 28 tahun yang lalu gelombang tinggi di Selat Bali mengamuk. Kapal feri berjenis Roro terombang-ambing di tengah badai, kesulitan bersandar di pelabuhan. Sam histeris dalam dekapan seorang bidan baru lulus kuliah yang gelagapan memandu ibu melahirkan. Wajah si bidan masih pias karena nekat membantu proses persalinan berbekal alat seadanya. Dapat kain bersih milik penumpang lain dan air panas dari kantin kapal. Tidak lupa sambungan via telepon senior dari kampus membantu si bidan ini. Sam ikut mengamuk bersama alam. Berat hati telah meluncur dari alam rahim yang paling kuat.

Karena itulah nama Samudra melekat selamanya sebagai jejak historis bagaimana dia lahir. Adapun nama belakangnya diambil dari pemberian nama bidan penolong itu. Jasa besarnya membuat sang bidan didaulat memberikan nama sebagai bentuk terima kasih orang tua Sam. Tidak tahunya, Marselino diambil dari nama tokoh pemeran telenovela kegemaran si bidan.

Jangan bosan dulu dengan perkenalan klise ini. Akan membingungkan bila tidak kenalan dengan Sam sampai akar-akarnya. Pasalnya, Sam paling ogah bila memperkenalkan dirinya bolak-balik. Wajib tahu agar Sam tidak ketus menjelaskan lagi.

Sam adalah bagian dari keturunan paling sulung keluarga besar Narapati. Efek silsilah menyebabkan nasib Sam dituakan. Dia mendapat gelar kehormatan Mas dibandingkan sebagian besar banyak pria di desa Marpino. Para pria uzur memanggil Sam dengan embel Mas. Tidak peduli jarak usia terpaut puluhan tahun, si pria uzur ini akan disahuti Dek, Putu, Cah, Buyut dan sebangsanya. Pokoknya Sam kudu dipanggil Mas Sam.

Akibat tradisi tersebut yang mengakar kuat dalam keluarga Narapati, bakalan repot bila ada yang memanggil Sam tanpa embel kehormatannya. Sanksi yang diterima adalah kena gunjing sekampung selama sebulan. Efek seram lainnya, Sam punya banyak cucu keponakan yang setiap lebaran berbaris rapat minta maaf sambil menadahkan tangan demi angpao.

Baiklah soal lebaran. Ada kebahagiaan tersendiri bagi Sam. Dengan hadirnya puluhan anggota keluarga besar yang datang ke rumah, Sam saingan dengan para cucu dan keponakan dalam berburu siapa yang isi buruan amplopnya paling banyak. Setua apapun, selama belum menikah, Sam tetap dapat jatah uang saku oleh para sesepuh Narapati. Lebih membingungkan lagi, keponakan Sam yang baru menikah muda, malah memberi angpau untuk Sam. Yang menikah dituakan, tetapi Sam tetap dianggap muda meski sesepuh dari trah keluarga.

Mumet? Sama. Sam lebih mumet lagi.

Sam tidak ingin berjumpa dengan musim lebaran. Raut wajahnya selalu masam menahan malu. Kebiasaan membingungkan itu membuat Sam doyan menghilang di dalam kamar, mengurung diri sambil main PUBG dan memamahbiak nastar.

Dari Mas Sam bergilir jadi Masam. Evolusi nama menyebabkan Sam bersikap bodoh amat dengan asal usul namanya. Padahal senyumannya tidak kalah menawan. Terlalu aduhai untuk dilewatkan dan terlalu berlebihan bila diabadikan. Terlalu manis sehingga banyak wanita mengerubutinya ingin dipersunting. Janda atau perawan, kulit mulus atau keriput, semuanya tumplek blek kecanduan senyuman anak bungsu Lurah Desa Marpino.

Namun, Masam belum berkenan buka hati. Enggan akut menghadapi kegagalan apabila di kemudian hari terjadi ketidakpakatan dengan sang pujaan. Lebih baik mencintai diri sendiri dengan bersenang-senang sambil memancing belut di areal milik warga.

Hobi Sam cuma dua. Main PUBG atau memancing belut. Itu saja pengakuannya. Kalau pekerjaan, Sam mengaku petani saja.

Akan tetapi, jangan dikira sembarang petani. Sam ini petani hidroponik. Belasan rumah kaca berdiri di lahan seluas 2 hektar, berikut dengan ternak lele. Sam sangat bangga dengan usahanya yang gampang ini. Tidak capek menyiram juga tidak capek membersihkan kolam lele. Soalnya wadah sayurannya diberi arang untuk menetralkan airnya tidak tinggi amoniak dari lele. Paling-paling capeknya cuma waktu panen saja. Sam harus merelakan sayurannya dibabat habis untuk dijual ke pasar, berikut lele yang sudah waktunya berenang di kolam minyak goreng.

Padahal menunggu anak-anaknya bertumbuh itu butuh perjuangan. Demi uang, Sam rela menukar. Sam memang kejam, kan? Tetapi itulah nasib anak-anaknya.

Mana hari ini ada yang order lima kilo lele jumbo untuk disulap sebagai pepes. Sam semakin semangat. dia basah kuyup memindahkan seekor lele sebesar lengannya ke timba berisi air bening. Lele itu akan didiamkan selama sehari semalam agar bau amisnya bisa berkurang sebelum dikirim langsung ke salah satu restoran langganan di pusat kota.

Dia mengusap peluh kala ponselnya bergetar. Sebuah panggilan tidak dikenal membuatnya Sam mengernyitkan dahi keheranan.

"Dengan Samudra Lele, siap melayani sayuran dan aneka ikan lele segala ukuran, ada yang bisa dibantu?" Otomatis Sam menyebut sapaan khasnya.

"Ini dengan Ketua Komunitas Pertanian Marpino?"

Suara adem, halus, sopan dan anggun menggalir merdu sebagai syair terindah dalam mikrocosmos. Sam tersihir akan pertanyaan yang mengalir sampai ke telinganya.

"Ya, dengan siapa ini berbicara?" Sam balik bertanya.

"Saya Andara, mahasiswi Teknik Pertanian dari kampus Widyatama. Maaf bila mengganggu waktunya sedikit, Pak. Saya ingin mengunjungi Desa Marpino untuk melakukan riset penelitian skripsi. Kapan Bapak ada waktu, ya?"

"Kapan aja boleh. Cuma kalo sore nggak bisa, Mbak." Telinga Sam gatal akibat kemasukan lendir lele. Selain itu dia alergi dipanggil Bapak. Masih single mingle si angle nyanyi jingle Indomie, sudah dipanggil Bapak segala. Enak aja. Sam cemberut.

"Kalau begitu, lusa saya pergi ke desa Bapak."

"Ya, silakan, Mbak," ucap Sam.

Otaknya langsung meletup-letup. Diamati lagi rumah kacanya yang sepintas terlihat hijau sepandang mata, tetapi masih berantakan karena banyak sayuran yang berlubang. Efek ada yang buka pintu rumah kaca sembarangan, otomatis ada kupu-kupu masuk dan beranak pinak. Jadilah rumah kaca ini menjadi habibat hama. Sam stres karena harus panen dini dan membanting harga. Estimasi keuntungan yang diharapkan malah mengingkari harapan Sam.

Panen kangkung gagal tidak terselamatkan untuk satu rumah kaca seluas 1.000 m2.

"Lele, kamu dan kamu nggak boleh mati. Merawatmu itu penuh cinta. Awas kalau bantet nggak gede-gede. Pakanmu itu lebih mahal ketimbang top up game kesukaanku. Ngerti, nggak kamu, Le?"

Sam bersiul riang. Dia langsung menarik jaring pemisah sehingga akar-akar kangkung yang gemuk dan putih segar mencuat ke permukaan. Sam langsung mencabuti tanaman sampai ke akar untuk dikirim secepatnya ke salah satu tengkulak langganan. Secepat mungkin sebelum layu. Parahnya anak buahnya kompakan diare karena salah makan soto ayam di kenduren ujung dusun. Otomatis dia bekerja sendirian, sambil berharap keajaiban datang. Bakalan asyik kalau punya partner yang mengerti dunia tanaman di saat ternak lele sudah menguras energi.

"Le.... coba salah satu dari kamu bisa jadi istriku. Bakal kubuatkan rumah lengkap dengan kolam renang paling luas khusus buat kamu."

Sam memang tidak waras. Wajar, dia jomlo tahunan. Karena itulah dia harus dibawa ke ajang Take Me Out di Pasaraya dekat area kuburan umum desa. Tujuannya agar tidak denial dengan istri berkumis dengan tubuh penuh lendir yang bakal ditiduri sepanjang malam. Lalu esoknya istrinya berubah jadi mayat selagi tidak tahan hidup di luar air.

Sayang banget si ganteng Sam jadi duda mati yang terus patah hati, soalnya jasad istrinya beneran masuk kolam renang surgawi perut alias jadi ikan lele goreng.

******♡♡♡******

Bwi, 30 Desember 2022

Ini cuma sepenggal pikiran imajinatif saja yang keluar karena pegel ngedrakor, pegel sama dinamika kehidupan nyata yang semakin pelik dengan kurangnya umur, serta pegel badan kebanyakan rebahan akibat liburan yang singkat sekali.

Dahlah.... lebih enak nyemplung di dunia fiksi demi menjaga kewarasan pikiran. Btw, ini kisah lepas saja. Syukur-syukur bila mendadak beranak pinak dengan puluhan chapter kelak. Happy reading. Jangan kaget dengan comeback Ravenura di Wattpad.

Thank you buat kamu yang sudah mampir kemari. Salam dari Samudra.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro