Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Dua

Maapkan jika ada typo... Kalo nemu wajib lapor yak :v
.
.

***[Chapter Dua]***

Velia dan Zei berjalan menyusuri koridor sekolahan. Kayaknya sih mereka berdua kagak tau arah.

"Lu tau jalan kagak sih?!" tanya Zei yang sedikit mengomel.

"Caii... Gua lagi nyari tulul!" jawab Velia dengan kasar.

"Tanya jalan sono kalo kagak tau!" saran Zei yang mendatarkan kembali wajahnya.

Tak lama, Zei melihat kerumunan para lelaki. Ia pun menghampiri kerumunan lelaki itu.

"Heyyo.. What's up geng's!" kata Zei menyapa.

'Sok kenal, hanjeerr_-' Batin salah satu cowo yang gilanya minta gaji :v

"Betewe oh betewe... Kelas 10-A IPA dimana ya geng's? Keknya gua sama nih anak singa kesasar tak tau arah jalan ke kelas," ucap Zei yang terus saja nerocos kayak kenalpot bocor.

"Oohh... Gua tau, ntarr elu yee jalan lurussss teruss... Ntarr, mentok itu kan? Elu belok kanan... Kan ada tangga tuh? Nahh elu turunin tuh anak tangga. Habis itu jalannya kurang lebih 100 Kilometer kedepan–"

"APA?! 100 KILOMETER?? GILA YA LU??" bentak Velia yang mendengar kata 100 Kilometer dari tuh anak satu somvlak. Jelas memotong pembicaraan orang, tapi Velia nya_-

"Eehh... Salah, salah! Maksudnya 100 Meter. Habis itu kan mentok, belok kiri... Lurus terus aja... Nanti ada jalan pertigaan mentok belok kiri... Nah, disitu..."

"Udah nyampe?" tanya Zei yang memotong pembicaraan tuh cowok.

"Belum... Kan ada tangga tuh, elu naik aja... Selepas tuh, entar selesai tangga belok kiri, dan beberapa meter kedepan entar elu dah nyampe kelas 10-A IPA," jelas cowok itu rumit. "Paham?"

"Oohh... Paham, paham! Ya dah ya... Gua duluan," ucap Zei melambaikan tangannya dan pergi.

Mereka berdua pun menuruti petunjuk dari lelaki tadi. Berjalanlah mereka berdua sesuai petunjuk yang diberikan. Berjalan... Terus berjalan... Dan akhirnya, mereka kembali ke jalan awal disaat mereka bertemu dengan sekerumunan lelaki itu.

"Loh? Kok balik lagi?" tanya Velia.

"Ya gak tau!! Kenapa nanyain gua?" kata Zei.

"Ya kan elu tadi–" ucap Velia yang terpotong langsung oleh salah satu cowok yang tadi menunjukkan arah jalan.

"Dah ketemu belom?" tanyanya.

Velia langsung menghampirinya dengan cepat. Ratu sensi lagi naik darah. Weeewww.... Siapkan jiwa raga kalyaann...

"Heh! Lu nunjukin jalan yang bener dong! Masa iya kita cuma muter-muter dari tadi!" kata Velia dengan sensi tingkat 5-nya.

"Eehhh... Ta-tapi, gua ngasih jalannya bener!"

"Bener apanya?!" bentak Velia.

"Issh... Vel, Vel, udahlah... Dia bener kalik!" kata Zei memisahkan Velia dari cowok itu.

"Ha?! Bener?" ucap Velia bingung.

"Iyee... Jelas-jelas ruang yang di sampingnya itu kelas 10A-IPA!" jelas Zei sambil menunjuk salah satu ruangan yang ia maksud.

'Caii... Gua malu coy!!' Batin Velia.

Velia pun langsung masuk kedalam kelasnya. Zei pun kembali mengikuti Velia dari belakang.

"Euy, Ratu Sensi bin Singa!" panggil Zei.

"Apaan? Seneng banget lu manggilin gua Ratu Sensi! Sekarang ditambah bin Singa lagi_-" kata Velia menanyakan panggilan yang dibuat oleh Zei.

"Panggilan sayang! Lagipula elu-nya emang mudah sensi sih!" jawab Zei dengan begenya, Maybe.

Seketika Velia terdiam. Pipinya kembali memerah. Aww... Malu-malu kucing nih yee!😍 Amsyoongg... Cit cuit! Jantung Velia berdetak dengan kencang.

"Elu juga! Ngapain sih jadi tukang sensi? Ntarr cantiknya ilang, baru tau rasa lu!" jelas Zei.

Velia hanya terdiam. Pipinya semakin memerah karena kata-kata yang keluar dari Zei tadi. Velia seakan tak percaya dengan kata-kata Zei.

"Yee... Di ajak ngomong malah bengong!_-" ucap Zei gegara di kacangin. "Denger kagak?!"

Seketika, Velia pun terbangun dari bengongnya. Tersadar, bahwa masih ada Zei dihadapannya.

"Iya! Gua denger kalik!" jawab Velia yang langsung pergi meninggalkan Zei.

'Cantik juga waktu dia bengong tadi! Walaupun gua jadi dikacangin!' Batin Zei dan mencari tempat untuk ia duduk.

***

Jam istirahat telah tiba. Para murid berhamburan keluar kelas. Skipnya sangat panjang gegara author yang gak jelas. Weehh...

"Hello, vroh!!" sapa seorang lelaki yang tadi menunjukkan arah kelas yang somvlaknya cari mati_-

"Hey!" jawab Zei.

"Kenalin, vroh! My name is Reyhardian Falhan. Biasanya dipanggil Rey, tapi terlalu keren. Jadi, panggil aje Falhan," kata Falhan memperkenalkan diri begitu rumitnya.

"Woyy... Falhan, kenalin! Nama gua Zeifulan Rizky. Panggil ae Zei biar keren😎" kata Zei yang PD-nya tingkat dewa-dewi.

"Seneng bisa kenalan sama elu vroh!" ucap Falhan.

"Yoi vroh, gua juga!" jawab Zei.

Dan ketika itu, bersatulah dua orang somvlak tingkat akut pake 'd' jadi akud. Gimana nasib dunia ini karena dua orang itu? Yawlo... Parah yee?

Beberapa menit kemudian, Velia berjalan memasuki kelas. Tak ingin melewati kesempatan ini, Zei pun langsung menghalangi jalan Velia.

"Eiittss..." kata Zei yang menghadang Velia.

"Iisshh... Minggir, gua mau duduk ditempat gua!" usir Velia.

"Gak bisa," kata Zei yang masih terus menghadang Velia untuk masuk.

Velia pun memaksa masuk. Yang ia pikirkan hanyalah ingin menerobos bocah somvlak itu. Velia pun mencari celah, bukanya dapat melewati Zei, ia malah mendarat masuk pada pelukan Zei.

Blush! Seketika, pipi Velia memerah. Jantungnya pun kembali berdetak dengan kencang. Yang Velia rasakan didalam pelukan itu adalah, hangat dan nyaman. Tak sadar, ia tersenyum sendiri. Merasakan sesuatu yang berbeda pada dirinya.

"Udah meluknya?" celetuk Zei.

"AAAAAAAA!!!!!" teriak Velia sambil melepaskan dirinya dari pelukan Zei.

"Hadeehh... Kuping gua!!!" kata Zei dan Falhan bersamaan sambil menutup kupingnya masing-masing. Mungkin mereka jo..................mblo :v //plak//

Velia pun berlari keluar kelas. Malu, maybe. Yaa... Biarin aja lah. Dia berlari, mungkin ke kamar mandi atau kemana juga gak ngerti.

'Tadi itu kebetulan ya? Gua seneng!' Batin Zei tersenyum.

"Heh vrohh... Lu napa senyum-senyum sendiri? Kek orang gila aje lu!" ucap Falhan.

"Gpp vroh!" jawab Zei.

'Gua yakin bisa luluhin hati lu, Vel!' Batin Zei menatap kearah Velia berlari.

.
.
.

***TBC***
—Jum'at, 22 Juni 2018—

Yawloo... Humorku gagal... Iya gak sieh?

Aku bingung, serius! Ini konfliknya apa? Kok kayak gak nyambung gini story sama song-nya :(

Huhuhu... Tapi, ya dah lah... Coba kulanjutin dulu sampe END, semoga aja bisa nyerempet lagunya :v

Btw, Vomment yaa.. Author tunggu!!! :)

Dadah... See you next chapter again!!

958 Words'

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro