Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

I Gave Them Home, I Got a Family in Return - @E-Jazzy

"Some are happy for getting an expensive stuff

Some are pleased for a cheap but heartfelt gift

The other are grateful simply for the presence of the giver of that present."

Hadiah; menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bermakna pemberian—sebuah kenang-kenangan, penghargaan, penghormatan, ganjaran, cendera mata. Sebuah kado.

Ada banyak macamnya—hadiah adipura, hadiah hiburan, hadiah Lebaran, hadiah Natal, hadiah Nobel; yang lagi-lagi semuanya kukutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Dan aku menyebutkan kepanjangan dari KBBI itu sampai dua kali bukannya untuk memperbanyak jumlah kata.)

Ia—si hadiah atau kado ini—bisa diberikan kepada siapa saja dan kapan saja. Walau, seringnya kado diberikan di hari tertentu; hari ulang tahun, misalnya.

Iya, aku yang berulang tahun. Terima kasih sudah bertanya.

Nah, beberapa orang senang mendapatkan barang-barang mahal. Ada pula yang mensyukuri kado yang diberikan sepenuh hati meski harganya tak seberapa. Yang lainnya sederhana saja; mereka bahagia hanya dengan kehadiran sang pemberi hadiah itu sendiri.

Untuk kasusku, sayangnya aku ini bukan "orang".

Eksistensiku semata sebuah konsep tempat—wadah yang menampung para penulis dari berbagai wilayah di Nusantara. Entah ada berapa orang, aku tak pernah benar-benar menghitung, itu tugas admin. Soalnya, sekali lagi, aku hanya wadah.

Namaku Nusantara Pen Circle atau NPC (atau Nusantara Pemecutan Circle, menurut beberapa anggota yang seenak jidatnya menyelewengkan namaku). Aku adalah sebuah grup kepenulisan, lahir di Tanah Oranye Wattpad, sebelum Abang Founder (salam hormat, Bang!) dan para sesepuh membangunku menjadi sebuah rumah kokoh nan asri yang berdomisili di Line. Para penghuniku bilang, mereka memilih Line karena tersedianya fitur note untuk menyimpan informasi penting, tetapi aku pernah mendengar mereka kelepasan omong bahwa mereka betah di Line karena stikernya banyak.

Bicara tentang penghuni, anggotaku silih berganti berdatangan, lalu pergi, lalu datang kembali. Kurasa, memang begitu cara kerjanya. Tak peduli sejauh apa pun kau pergi, kau akan tetap pulang kembali ke rumah. Jadi, hunianku senantiasa ramai dan disibukkan obrolan.

Kudengar, banyak nian rakyat Tanah Oranye yang ingin bertandang dan jadi anggota keluarga dalam hunianku, tetapi penjagaan di pintu depanku ketatnya minta ampun, dan aku tidak punya pintu belakang. Dan jangan sekali-sekali untuk berpikir untuk masuk lewat jendela atau membobol paksa. Para admin yang menjagaku punya alat pecut.

Kudengar pula perihal besarnya namaku—grup NPC; kalau bisa masuk grup ini, nanti tenar.

Oh, Bung, kau salah kalau berpikir demikian. Sekali lagi, aku ini cuma wadah, dengan emblem dan nama. Bukan sebuah grup yang membesarkan nama penghuninya, tetapi para penghuninyalah yang membesarkan nama grup mereka. Dan aku tidak sedang bicara masalah mengatur besar kecilnya font nama.

Para penghuniku membesarkan namaku selama bertahun ini bukannya tanpa perjuangan. Mereka saling pecut, kadang memecut dirinya sendiri (aku juga heran dengan ini). Mereka punya image gelap, dan terang (uhuk! Yeah, terang, tentu). Mereka menjaga tutur kata, bahasa, dan tindak-tanduk. Mereka saling sokong. Mereka saling menerima—entah itu kekurangan, kelebihan, keabsurdan, kerecehan ....

Para penghuniku harmonis bukan karena mereka semua serupa. Budaya yang sama, latar belakang pukul rata, harus punya follower sekian juta, memiliki fandom pembaca terbesar di dunia, dan kemampuan literasi nan dewata—sama sekali tidak.

Penghuniku harmonis karena mereka diperlakukan setara meski bervariasi dalam diversitas.

Penghuniku suka melontarkan "Aku sayang NPC," di grup chat tanpa alasan jelas.

Penghuniku membahas apa pun yang bisa dibahas—tukar pikiran tentang berbagai alternatif membunuh karakter dengan baik dan benar, tentang apa yang terjadi pada bias pujaannya, atau kabar satu sama lain, curhatan-curhatan dan limpahan semangat serta doa, pun fenomena di dalam dan di luar wattpad, bahkan sampai ke obrolan seputar ikan peliharaan.

Baru-baru ini penghuniku mengadakan acara pemberian kado untukku. Aku sendiri tak tahu apa yang bisa manusia berikan sebagai hadiah kepada sebuah 'grup'. Namun, mereka ini anggota NPC—mereka sudi memecut otak untuk menghadiahiku sesuatu.

Walau, sesungguhnya aku tak perlu barang mahal atau hadiah yang muluk-muluk. Hadiahku sudah kudapat jauh-jauh hari dan masih bertahan hingga hari ini—dan semoga selalu begitu.

Namaku Nusantara Pen Circle (NPC), sebuah grup kepenulisan merangkap rumah bagi para anggotanya, dan saat ini sedang berulang tahun. Terima kasih untuk setiap kado yang kalian berikan, tetapi sesungguhnya hadiah terbaik yang kudapatkan selama bertahun-tahun adalah kalian—para anggota keluarga, para penghuniku, yang terus saling melengkapi satu sama lain, dan menjadikan diriku bangga menyandang nama ini: NPC. Aku bersyukur bereksistensi dan memberi kalian hunian, karena kalian memberiku sebuah keluarga.

Happy berojol day, NPC! ❤

Semoga panjang umur, sehat selalu—doa terbaik untukmu (◍•ᴗ•◍)❤

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro