Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

57

"Aku minta maaf ya, Cinta, gara-gara aku kamu hampir disalahkan," kata Ririn sembari mengusap matanya yang berair.

Cinta menepuk pundak Ririn dan tersenyum. "Kamu nggak perlu minta maaf, aku tahu kamu nggak melakukannya dengan sengaja. Kalau aku jadi kamu, bisa jadi aku juga bohong." 

Di sebelah mereka, Lita yang duduk menggosok mata juga. "Aku sudah takut kalau harus lulus molor dan bayar kuliah lagi semester depan," ucapnya.

"Tapi sepertinya Dokter Rangga tidak benar-benar berniat memberi kita nilai D kok. Dia mungkin hanya menginginkan kejujuranku saja," kata Ririn. "Aku bersyukur ternyata aku berani berkata jujur. Padahal wajah beliau sangat menakutkan."

Cinta tertawa kecil. Kenapa sekarang dia tidak menganggap wajah itu menakutkan ya? Justru dia merasa wajah itu tampan. Dia pasti sudah gila. 

Cinta melihat Sumiati yang hendak masuk ke ruang bidan tempat para mahasiswa berkumpul, tapi cewek itu mengurungkan niatnya lalu membalik badan. Cinta segera bangkit dan nyapanya.

"Hei, Sumiati!" tegur Cinta sembari berkacang pinggang. "Ayo bicara sebentar denganku!"

Mia mencebik. "Nggak ada yang perlu kubicarakan denganmu!" tolaknya.

"Kamu nggak mau minta maaf setelah sembarangan nuduh aku yang mengoplos obat itu dan berbohong!" amuk Cinta "Dasar pengecut!" geramnya. "Sebenarnya apa salahku sama kamu! Kenapa kamu selalu benci sama aku!" 

Mia terdiam lalu menghela napas. "Aku iri sama kamu," akunya.

Cinta terbelalak. " Iri? Sama aku?"

Mia mengangguk. "Kamu cantik, sifatmu juga baik dan menyenangkan. Kamu juga kaya. Kamu mendapatkan banyak hal tanpa berusaha keras."

Cinta tercengang mendengar ucapan Mia itu. Amarah seketika menguasai dirinya. 

"Tanpa usaha katamu! Kamu nggak tahu sudah berapa kali aku gagal masuk fakultas kedokteran? Tiga kali aku ikut ujian dan tiga kali juga aku gagal!" amuk Cinta. Enak saja Mia bilang begitu. Justru dialah yang paling tahu apa itu kerja keras.

Mia tampak ternganga. "Kamu pernah daftar fakultas kedokteran?" tanyanya tak percaya.

"Pernah! Dan tiga kali gagal!" 

"Ya ampun aku nggak tahu." Mia menutupi. Sepertinya dia terkejut saat mengetahui tentang Cinta punya kekurangan.

Cinta mengulurkan tangannya. "Aku minta maaf kalau selama ini aku bersikap nggak baik sama kamu. Aku tahu kamu nggak suka sama aku, makanya aku suka sengaja balas jahatin kamu."

Mia memandangi tangan itu cukup lama sebelum akhirnya balas menjabatnya. "Aku juga minta maaf karena sering ngomongin kamu di belakang."

Mia dan Cinta saling bertatapan. Senyuman kemudian terkembang dari mereka berdua. Akhirnya kesalahpahaman selama dua tahun lebih terselesaikan hari ini. 

***

KNC = kejadian nyaris cedera. 

Up! 3 episode terakhir





Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro