Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Penjelasan

"Aku minta maaf tidak bisa melindunginya."


.


.


Suasana menjadi hening tidak ada yang membuat suara sedikit pun entah dari para pengawal atau yang lain. Zero sudah berpikiran yang tidak-tidak jika X tidak menyadarkan dirinya dari pikirannya.

"Apa maksudmu? Apa yang terjadi padanya?" tanya Justice dengan dingin sekaligus berusaha mengawal emosinya.

"Biar aku jelaskan." Kouky menyiapkan mental untuk menceritakan seluruh kejadian yang tidak ingin dia ceritakan. Namun dia harus berterimakasih pada Hikami yang sedikit membuat suara saat makan, mungkin sudah kelaparan. Tapi dengan itu setidaknya mengurangi rasa tegang di sini.

"Ukhum! Begini, saat Ultraman Valgus tiba semuanya berjalan normal serta lancar seperti yang diharapkan. Namun seorang Ultra tiba-tiba datang mengacau disini, dan lanjutannya kalian sudah tahu seperti apa." Keempat Ultra itu mengangguk, ya sudah jelas apa yang akan mereka lakukan sebagai Ultraman. "Ultra itu bernama Hares. Dia bukan lawan yang merepotkan bagi Valgus pada awalnya tetapi sesuatu aneh terjadi. Yaitu kegelapannya entah kenapa mengamuk dalam dirinya dan-"

"Kau tahu soal itu!" Zero yang tiba-tiba menyela perkataan Kouky membuatnya terkejut.

Kouky hanya mengelus dada (walau masih muda) dan berkata, "Astaga, menurutmu aku tidak akan mencari latar belakang sebagai tindakan waspada. Aku tahu, dia adalah Ultra yang diasingkan yang punya rumor yang terbanding terbalik dengannya kalau tidak emosian, dengan tambahan dia adalah ksatria cahaya tapi punya kegelapan yang ironisnya dia adalah Hikari no Kishi no Yuusha. Apa aku salah?"

Kouky menatap tajam kepada Zero yang langsung menundukkan kepala sambil meminta maaf. Sedangkan Cosmos, Justice, dan X terkejut mendengar fakta lengkap itu dan Hikami hanya bisa menyimak.

"Yah aku maklumi tindakanmu tadi. Jadi, karena alasan itu Valgus tidak bisa melawannya untuk sementara dan pasukanku dikalahkan dengan mudah, yah wajar sih karena dia pakai wujud Kyoujin. Lalu kerajaanku diambil alih olehnya dan dengan terpaksa kami yang memberontak sembunyi disini sambil mencari cara menyerang balik."

Justice mengangkat tangannya berniat untuk bertanya. Kouky melihat itu mempersilahkannya untuk berbicara. "Apa anda tahu apa tujuannya?"

"Ya, tujuannya adalah ruang rahasia milik Hikari no Kishi no Yuusha," ucap Kouky. Seketika semua Ultra itu terkejut bahkan Hikami yang sedang minum tersedak sampai terbatuk-batuk. "Apa?!"

"Dia punya ruang rahasia?" tanya Hikami. "Punya, tapi Valgusnya yang tidak tahu dari awal. Maklum sih dia baru," jawab Kouky yang lalu meminum air karena tenggorokannya terasa kering.

Kali ini X mengangkat tangan dan dia diperbolehkan. "Bagaimana kau tahu soal itu?" Kouky tersenyum seperti mengharapkan hal tersebut. "Akan ku jelaskan nanti."

"Baiklah, lalu selama berminggu-minggu kami bersembunyi dan melawan sedikit demi sedikit. Tapi hari dimana kami tidak akan menyerang, Hares menyuruh bawahannya menculik Valgus tanpa sepengetahuan kami. Hares memaksa Valgus untuk bekerja sama dengannya tapi karena Valgus menolakya. Akhirnya, kekuatannya diambil paksa dan akan dilenyapkan. Beruntung kami bisa menyelamatkannya sebelum dia dilenyapkan. Namun saat pelarian aku dan Valgus terpisah dari reguku, tanpa sadar saat di pinggir jurang kami sudah terkepung oleh musuh. Lalu ...."

Suara Kouky seketika tertahan membuatnya tidak bisa melanjutkan penjelasannya. Matanya sudah berat dengan air mata dan dia tidak bisa membiarkan tamunya melihatnya menangis.

Walau samar tapi keempat Ultra dan Hikami tahu kelanjutannya lebih baik tidak dikatakan. Namun Cosmos, Justice, dan X lebih mengkhawatirkan Zero yang terdiam sejak tadi. Ketiganya tidak berani untuk bertanya apakah dia baik-baik saja dan berpura-pura tegar didepan mereka.

"Aku tahu maaf saja tidak cukup untuk menebus kehilangannya, tapi aku sudah menyuruh prajuritku untuk mengawasi sungai yang berada dibawah tebing dan tidak bisa menemukannya sama sekali. Yang tersisa hanyalah ini." Kouky mengambil sesuatu dibalik jubahnya dan memberikannya kepada Zero. Itu adalah sebuah slugger. "Dia memberikannya padaku, tepat saat dia menolongku di tebing."

Setelah itu semua orang yang ada dimeja makan kehilangan selera makan mereka. Cosmos tidak bisa berkata apa-apa lagi, Justice, X dan Hikami hanya bisa terdiam, dan Zero hanya menatap Slugger ditangannya. Dia telah menemukan Sluggernya tapi tidak dengan pemiliknya.




Waktu mulai berlalu dan langit telah menunjukkan waktu malamnya. Zero berada diluar menatap sepasang Slugger ditangannya. Dirinya masih mengingat saat-saat terakhir sebelum pemilik Slugger itu pergi dari tanah cahaya.


"Ingat ya, jangan kemana-mana langsung pulang."

"Iya kakak. Aku akan pulang, takut sekali aku tidak pulang."

"Kau kan selalu ingin kabur dari tanah cahaya."

"Eh? Ketahuan ya?"

"Hmmm...."

"Baik baik, aku akan langsung pulang. Aku janji."


"Dasar bocah payah. Kau sendiri yang menjanjikannya tahu." Zero mengenggam erat sepasang Slugger itu. Tapi matanya terasa berat dan dia menutupi daerah matanya dengan satu tangannya yang bebas. Namun itu tidak mencegah beberapa tetes air keluar dari sela-sela jarinya, tapi dia menggertakkan giginya berusaha agar tidak mengeluarkan suara apapun untuk saat ini.

"Zero, kau baik-baik saja?" Mendengar hal itu Zero terkejut dan langsung mengusap air matanya. Saat dirinya berbalik dia menemukan Hikami disana dengan senyum diwajah yang tidak tertutup topeng.

Sedangkan disisi lain. Cosmos, Justice, dan X mengawasi Zero dari balik dinding yang agak jauh dari Ultra itu. Mereka bohong jika mereka tidak sedih tapi mereka juga mengkhawatirkan keadaan Zero setelah mendengar penjelasan Kouky.

"Menurut kalian, apa dia benar-benar sudah tiada?" tanya Justice tiba-tiba membuat Cosmos dan X terkejut namun keduanya menjawab pertanyaan itu.

"Aku tidak tahu Justice, aku hanya berharap jika ini tidak benar," jawab Cosmos.

"Mungkin aku memperkirakan banyak hal buruk terjadi. Tapi aku berharap dia datang dengan kejutan sepertu terakhir kali," jawab X.

Justice hanya bisa menghela nafas dan pandangannya kembali terarahkan ke Zero. "Aku juga berharap dia baik-baik saja."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro