19.Karto kembali ke Jakarta
Karto sekarang berprofesi sebagai seorang pengemudi Becak motor dari hasil panen kemaren.Dia memutuskan mengambil sebuah motor Verza dan menjadi sopir Bentor.
"Mak eh,,mau kemana ayo naik saya aja"
Kata Karto menawarkan jasa becak.
"Naik Karto apa naik Becak"Jawab Mak Mak itu
"Ya naik becak lah..!"
"Hahaha..Ya udah antar Mak pulang ya"
Karto menyukai pekerjaan itu tapi dia sadar pendapatan nya sangat sedikit.
"Nasib nasib"Kata Karto waktu lagi mangkal bersama teman satu propesi
"Kenapa Tok?"
"Sepi banget,,ngeluh terus takut dosa kagak ngeluh mau ngerokok aja susah" Jawab Karto
"Udahh syukurin aja,,hehehe"Jawab teman nya sambil tertawa
"Loe kenapa kagak nyusul Yono,,kan dia lumayan kabar nya.."
"Alon Alon wae"
"Kagak ah,,gue masih trauma"
"Trauma kenapa?"
Karto diam dia tidak mungkin menceritakan pengalaman nya jadi gigolo.
"Kagak ah,, rahasia mas"
"Dah ya,,Karto pulang dulu..."
Karto meninggalkan keramaian itu dia memilih pulang mod nya sedang jelek teringat kenangan kenangan yang selalu ingin dia lupakan.
"Kok lemas Tok?"Tanya Mak Karto
"Kagak Mak"
"Gimana lancar bentor?"Tanya wanita tua itu lagi.
"Sepi Mak,cuma dapat 15ribu"
"Sabar.."
"Mak apa Karto ke Jakarta lagi ya"
Wanita itu merangkul bahu Karto
"Iya,,kamu minta bantuan Yono..Mak yakin Yono pasti mau bantu kamu"
"Iya Mak"
Bersambung
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro