14.Karto
Hati orang tua mana yang tidak bersedih melihat keadaan anaknya yang sangat memprihatinkan.
Hal itu di rasakan ibu nya Karto sejak pulang dari Jakarta Karto sering mengurung diri di kamar. Terkadang lelaki itu menangis begitu kencang sampai terdengar oleh ibu dan bapak nya.
Tidak jarang wanita yang melahirkan pemuda itu juga ikut menangis apa yang sedang terjadi pada anaknya itu.
"Tokk... Ini makk, buka pintu kamar kamu nak mak mau bicara" Kata wanita itu memanggilnya
"Kreekk"Suara pintu terbuka
Kepala Karto muncul dari balik pintu itu rambutnya acak acakan matanya sembab seperti orang yang sudah menangis atau kurang tidur.
" Kamu belum makan dari tadi malam. Kamu jangan bikin mak khawatir nak ada apa cerita sama mak? "Kata wanita itu
" Tidak ada apa apa mak. Karto cuma sedang ingin sendiri "Jawab Karto
" Iya tapi makan dulu"
"Nanti aja Karto lagi puasa. Nanti kalau pengen makan Karto bisa ambil sendiri" Jawab Karto lalu menutup pintu
Air mata wanita itu menetes mungkin kesedihan Karto tidak sebesar kesedihan ibu nya saat itu. Karena hati seorang ibu melihat kondisi buruk seorang anak sulit untuk di mengerti oleh orang lain.
Langkah wanita itu begitu berat meninggal kan kamar putra nya itu.
Bagaimana tidak Karto adalah anak satu-satunya keluarga itu dan dia adalah harapan terbesar mereka. Melihat anak seperti orang prustasi tentu membuat hati seorang ibu menjadi pedih dan hanya seorang ibu yang mengerti itu.
***
Keesokan harinya Tuhan memberikan kemudahan buat keluarga Karto.
Seorang gadis datang betamu mengunjungi Karto dan gadis itu adalah orang yang bisa merubah suasana hati Karto.
"Tok.tok.tok" Suara ketukan pintu
Ibu Karto langsung bergegas membuka pintu setelah mendengar ketukan itu.
"Cari siapa ya? " Tanya ibu Karto melihat wanita cantik di sana dan dari penampilan nya jelas bukan orang kampung.
"Apakah ini benar rumah Karto Buk? " Tanya gadis itu
"Betul, neng ini siapa ya? "
"Saya Putri buk, sahabat Karto dari Jakarta" Jawab Putri
"Wahh kamu cantik sekali nak. Tunggu ya ibuk panggil kan Karto" Kata wanita itu dengan perasaan senang mungkin Karto akan senang dengan kedatangan gadis itu.
Ibu Karto segera pergi ke kamar Karto sementara Putri di suruh menunggu di ruang tamu.
Tokk.. Ada Putri nyari kamu" Panggil wanita itu dari depan pintu kamar anak nya.
Karto seperti tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Putri datang kesini ah masa iya pikir Karto.
"Siapa buk? " Tanya Karto memastikan
"Putri nak, cepat kamu temui dia" Jawab ibu nya.
Karto tidak menunggu lama lagi segera dia keluar dari kamar nya dan berlari turun ke lantai dasar. Jujur dia sangat rindu dan dia memang membutuhkan Putri saat ini.
"Put" Panggil Karto
Saat Putri menoleh lalu tersenyum hidup Karto seolah bergairah lagi seperti musim gugur yang tersiram hujan.
"Heyy.Aku cari cari ternyata kamu pulang" Kata Putri saat Karto sudah duduk di samping nya.
"Kamu tau alamat aku dari mana? "
Tanya Karto yang masih merasa tidak percaya dengan kedatangan Putri.
Putri melirik ke arah ibu Karto saat dia yakin wanita itu jauh dari mereka baru Putri bicara.
"Aku sudah tau tentang tante Emi. Mami kamu bilang kamu menghilang entah kemana. Tok maaf ya atas penghinaan keluarga gue"
"Aku yang harus minta maaf Put,dan masalah tante Emi jujur aku merasa takut dan sering merasa di hantu i" Jawab Karto raut muka nya begitu sedih
"Aku tau perasaan kamu Tok, dan sebagai teman itulah mengapa aku datang kemari"
Karto terharu sampai menangis mendengar perkataan Putri tangis itu antara senang dan sedih. Senang karena ternyata Putri simpatik pada nya sedih karena ternyata Putri sudah punya pacar.
Karto baru sadar ketika teringat dengan ucapan orang tua Putri saat acara Ultah adik nya.
"Tok, kamu jangan sedih ya kan ada Putri"
"Iyaaa.. " Jawab Karto dengan lirihh
***
Karto mencium perlahan bibir Putri kini mereka sedang berada di pondok sawa milik Karto.
"Ahhhh... " Desah Putri saat leher jenjang nya di jilat oleh lidah Karto.
Tangan Karto satu demi satu menanggalkan kancing baju kemeja Putri.
Sehingga buah dada putih mulus itu kini hanya tertutup BH ukuran 34A.
Namun BH itu segera lepas
Karto yang sudah hampir satu bulan tidak wik wik seperti anjing kelaparan dan di beri tulang sapi.
Ahhhh... Enakk tokk... Teruss sayangg...
Erangan Putri semakin menjadi saat buah dada nya di lumat Karto dengan rakus.
***
Ohhh... Ohhh...
Plott.. Plot suara penis Karto keluar masuk memek Putri yang sudah berlendir.
"Enakk bangett... Memek mu sayang...
Kurang lebih sepuluh menit persegamahan itu terjadi setelah itu Karto Orgasme bersamaan dengan Putri.
TBC...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro