Juri Dua
Selamat datang, Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya.
Terima kasih untuk partisipasinya di cerpen bulanan Montaks. Terima kasih atas karyanya dan inilah nilai yang bisa saya berikan. Jujur saja, sulit memberikan angka pada sebuah karya seni karena tergantung selera penikmat masing-masing. Istilah kerennya sih "beauty is in the eyes of the beholder".
Untuk nilainya kenapa angkanya nggak genap karena saya nilai dari empat topik: originalitas, kelogisan karakter, teknis, dan pesan moral. Cuma nggak saya kasih per poin biar cepet dan pembahasan di sini juga singkat karena banyak yang saya ungkapkan di kolom komentar.
Ehehehe.
Mohon maaf lahir batin 🙏🙏🙏, jikalau ada kata-kata yang kurang berkenan untuk Tuan dan Nyonya.
Yuk, kita mulai.
1. Julideina (76.25)
Baiklah, untuk cerpen pertama cukup sesuai dengan konsep bulan ini tentang girl's power. Putri Julid berperang melawan zombie dan harus merelakan ayahnya dibunuh atau berubah jadi zombie. Pastinya sebuah pengorbanan. Idenya unik dengan pengambilan nama-nama lokal, bisa dibilang :D. Untuk teknis sepertinya oke. Cuma bagian awal aja yang menjelaskan iklim kerajaan, kayaknya dihapus aja soalnya tidak berpengaruh pada plot (atau kalau berpengaruh, I'm sorry). Pesan cerita ini menurutku adalah jangan lihat orang dari kata orang lain, seperti si dukun-dukun ini yang malah jadi pahlawan padahal sebelumnya direndahkan.
2. Elena dan Pedangnya (80)
Masih ditemukan beberapa salah ketik. Untuk alur ceritanya sih kayaknya bisa lebih dijabarin kalau jadi novel karena penggambaran karakternya kurang dan terkesan terlalu cepat.
3. Babad Adwaya Badi (91.25)
Yang pertama, diksinya keren. Juga lokal sekali ya, Bund. Saya berharap ada novelnya. Wkwkwk.
4. The Solver Princess (81.25)
Hmmm, ada satu yang janggal. Jika pistol adalah hal baru, mengapa "CCTV" sudah ada? Yang rekaman kamar Ayah?
5. Taken (87.5)
Ini juga salah satu cerpen yang bakal seru kalau jadi novel karena idenya tentang putri yang berevaporasi. Wew.
6. TG-C (85)
Untuk idenya oke, agak mirip sama ceritanya Grimm yang judulnya Putri dari Rumah Emas atau Putri Emas gitu. Hanya saja kurang dijelaskan kenapa keluarga kerajaan harus dendam turun-temurun. Pesan moralnya sendiri menurutku: penasaran boleh, goblok jangan *lirik si pangeran.
7. Putri dan Kerajaan Terkutuk (80)
Seperti yang kutulis di komentar, kurang dijelasin kok keluarganya bisa tiba-tiba mau berdamai sama si putri kalau dia dianggap sebagai kutukan? Untuk teknis oke, cuma salah ketik beberapa.
8. Terbangunlah (81.25)
Akhir ceritanya mengejutkan, wkwk. Hanya saja bisa dijelasin lebih lagi si cewek ini bisa ketiduran kenapa? Dan kenapa ciuman cowoknya yang membangunkan dia?
9. The Hidden Princess (77.5)
Sepertinya saya kenal nama-nama mereka, wkwk. Dan ini, agak menyebalkan ya ayahnya nggak mau anaknya ditangkap hanya karena harga diri.
10. Red Lotus (81.25)
Untuk idenya unik ini, pakai siluman kera juga. Bahasanya mengalir. Untuk kekurangan adalah bagian akhir. Jangan menyia-nyiakan pengorbanan Lucas dong, Cin. Masa ia mati biar kamu jadi ratu, sekarang kamu malah bundir.
11. Sang Putri Merpati (75)
Yang membingunkanku satu. Merpati itu julukan aja atau nama asli dia? Dan kayaknya agak aneh untuk seorang putri yang sulit jatuh cinta tiba-tiba jatuh cinta karena sekali pandang. Cinta datang pasti ada alasannya. Yang punya cinta tanpa alasan itu mungkin cuma Tuhan ke manusia sama seorang Ibu ke anak-anaknya. Malah jadi pidato wkwk.
12. Jarum dan Benangnya (81.25)
Sepertinya yang saya tulis di komentar, saya sampai lupa kalau tema bulan ini itu putri-putrian. Kukira tokohnya cowok, ternyata Camila.
13. Pirau (82.5)
Jadi dia beneran hilang karena dikutuk bapaknya, ya?
14. Oak Leaves (81.25)
Yak, sepertinya komen saya sudah mencakup semuanya.
15. Three Princess (83.75)
Untuk idenya bagus. Pengkarakterannya bisa dikembangkan lagi. Semangat!
16. Cerita Membingungkan (76.25)
Waktu baca ini saya bingung sama ceritanya, pas baca judulnya, ealah pantes. Ehehehe. Dan, ya, gaya penceritaannya memang bagus.
17. Namaku Putri (83.75)
Ini kocak, sih. Bener juga sih dia "putri" sekolah. Dan yang bikin tambah geli di paragraf terakhir. Hahaha.
18. Bramacorah (90)
Seru baca ini. Gaya bahasanya indah dan waktu tahu si putri pembunuhnya bikin merinding. Diam-diam psikopat.
19. Putri Malu dan Tupai yang Cerdik (90.5)
Nah, kayak gini nih. Cerpen konsep asli bulan ini wkwk. Ada pesan moralnya. Keren, sih. Cantik itu dari hati.
20. One Eye Princess (90)
Secara pribadi ini favoritku jika dilihat dari ide cerita. Jarang-jarang ada yang memberikan karakternya beda warna mata gitu.
21. Higanbana (81.25)
Setuju kalau ini jadi cerita legenda. Auranya magis. Wkwk.
22. Rambut Tuan Putri (82.5)
Konsepnya suka, deh. Ternyata rambutnya itu emas dan kenapa nggak boleh ada yang rontok ya karena takut disalahgunakan.
23. Putri Ameira (86.25)
Semua sudah tertulis di komentar ya, Say.
Terima kasih semua...
Love y'all.
😘😘😘😘😘😘
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro