Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

For the first time

Hari ini, Nora dan Ayahnya, akan pergi menghabiskan seharian berdua.  Keliling London. Tapi semua tidak berjalan sesuai rencana. Mr.Herondale dan Will, ternyata menawarkan diri untuk ikut. Lalu mereka berempat yang akan pergi, tapi rencana berubah lagi. Ayah Nora, mendapat panggilan, dan Mr.Herondale ternyata harus mengurus masalah pesta. Jadi yah sekarang, hanya ada Nora dan Will. Dan Thomas, tentunya. Siapa lagi yang akan mengemudikan mobil kalau bukan Thomas?

“Baiklah, hari ini kita mau kemana?” Tanya Thomas.

“Terserahmu Thomas. Asalkan tidak terlalu jauh, supaya ayah kami tidak khawatir.” Kata Will.

“Kenapa, kau ingin ikut Will?” Tanya Nora.

“Jadi maksudmu kau ingin berdua dengan Thomas? Aku jelas tidak akan membiarkan hal itu terjadi.” Kata Will.

“Itu maksudku, kenapa? Thomas tidak akan melakukan apa-apa.” Kata Nora.

“Justru karena kau berpikir seperti itu, seorang gadis seharusnya tidak berdua dengan seorang pria didalam mobil. Teutama kalau pria itu Thomas.” Kata will

“I’m right here you know.” Kata Thomas.

“Dan sekarang aku bersama dua pria, bukannya itu lebih berbahaya?” Kata Nora

“Tidak ada yang namanya bahaya kalau kau bersamaku Nora.” Kata Will.

“Lagi, percaya dirimu berlebihan, Will.” Kata Nora.

Will tertawa. Mereka menyusuri jalanan London. Lalu turun hujan. Seperti drama lainnya, apa benar-benar harus hujan sekarang? Ini agak aneh. Karena hujan itu, Nora dan Will tidak bisa turun dari mobil. Sebaliknya Thomas, menerobos hujan untuk membeli makanan bagi mereka.

Will melihat keluar jendela, memerhatikan kemana Thomas berlari. Tepat saat itu, Nora memalingkan wajah dan melihat Will. Nora mengingat semuanya. Pertama kali dia bertemu dengan Will, bagaimana Will duduk disampingnya seperti di mobil sekarang ini, bagaimana saat itu Nora mulai merasakan ketertarikan yang aneh. Itu baru hari pertama, dan setelah itu Will mulai mengatakan hal-hal yang membuat debar jantung Nora semakin cepat saat bertemu dengan Will.

“Will.” Kata Nora pelan, tapi cukup untuk membuat Will memalingkan wajahnya.

“Ada apa Nora?” Tanya Will. Ini kedua kalinya Nora memanggil ‘Will’

“Tentang pesta itu, aku sudah memikirkannya.” Kata Nora.

“Dan?” Kata Will, mendesak Nora untuk menyelesaikan kalimatnya. Berharap Nora akan datang.

“Entahlah, kurasa tidak ada salahnya pergi ke acara tetanggamu.” Kata Nora.

Will mendadak langsung menutup jarak antara dirinya dan Nora. Mereka begitu dekat sekarang.

“Will, apa yang..”

Will menatap Nora sekarang, tatapannya dalam. Tapi terpaku pada Nora.

“Nora, kurasa tidak semua hal bisa disamarkan. Kupikir pada akhirnya kau akan tahu. Tapi sendiri tidak yakin.” Kata Will. Lalu ada jeda. “Sejak hari itu, saat kau pertama sekali turun dari mobil bersama ayahmu, aku sudah melihatmu dari jendela kamarku. Bahkan sebenarnya kau yang meminta ayahku supaya kami yang mengantarmu ke sekolah saat itu, Karena aku ingin bertemu denganmu.”

“Will.” Tapi Will tidak membiarkan Nora memotong ceritanya, dia terus melanjutkan.

“Lalu aku bertemu denganmu, kau pertama bersikap dingin. Tapi lalu berubah, Jadi aku mulai merasakan hal aneh ini. Dan mengatakan hal aneh seperti aku akan membuatmu jatuh hati padaku dalam 3 hari. Dalam kenyataannya ini belum sampai tiga hari, dan aku sudah..” Will berhenti. Sekarang dia hanya menatap Nora. Dan Nora hanya menatapnya. Jantung Nora berdebar begitu kencang, saat sedekat ini dengan Will terutama saat dia mengatakan hal-hal seperti ini, apa yang bisa Nora lakukan?

“Will.”Kata Nora. Lalu Nora merasakan bibirnya sendiri ingin tertawa. Will sepertinya agak bingung. “Oh, Will. Kau sepertinya sama saja denganku.” Kata Nora. “Saat aku bertemu denganmu aku sama sekali tidak peduli. Tapi melihatmu senyum atau melihat matamu seprti itu. Anggap saja aku mulai menyangkal banyak hal.” Kata Nora.

Will sepertinya mengerti sekarang, dia sedang menatap Nora, “Apa kau ingat saat, aku mengatakan..”

“Kalau kau bisa meluluhakn hati siapa saja? Ya bagian itu aku ingat.” Kata Nora melanjutkan kalimat Will.

“So, do you like me?” Tanya Will.

“No.” Kata Nora, tapi lalu dia melanjutkan “It’s more than that.” Kata Nora.

Will ,tersenyum lebar sekarang, senyum yang gembira. Dan begitu juga Nora. “I really can’t stand a day without you Nora. Dan kukira kau membenci London.” Kata Will.

“Sepertinya sekarang aku tidak punya alasan untuk meninggalkan London.” Kata Nora.

Lalu Thomas, masuk kedalam mobil. Basah kuyup. Melihat Will yang sangat dekat dengan Nora “Apa yang  baru saja terjadi?” Tanya Thomas bingung.

Nora hanya tertawa,  tapi kali ini Nora tulus. Kalau tidak ada Will, Nora mungkin saja mengurung diri di kamar karena depresi. Mungkin saja Nora akan melarikan diri dari rumah. Tapi saat ini Will adalah rumahnya. Karena Will mengerti tentangnya. 

“Ini akan menjadi pesta yang terbaik sepanjang hidupku.” Kata Will.

“Oh, Will. Pesta manapun yang kuhadiri akan menjadi yang terbaik.” Kata Nora.

“Nah, sekarang siapa yang percaya diri berlebihan?” Kata Will.

“Aku mempelajarinya darimu.” Kata Nora

“Ada hal lain yang bisa kau pelajari dariku Nora.” Kata Will.

“What?”

“Caraku, menyatakannya.” Kata Will.

“you want me to say I love you?” Tanya Nora, bercanda. Tapi Will, justru menyeringai.

“Say it.” Kata Will, senyumannya menggoda.

“I..” Ada Jeda sebelum Nora melanjutkan. “I’m hungry” Kata Nora sambil tertawa,

“What’s that, oh came on Nora.” Kata Will. Tapi tawa mereka sudah memenuhi seluruh mobil itu.

“Ngomong-ngomong Will. Gambar itu. Apa tulisan dibawahnya?” Tanya Nora.

Will tersenyum, lalu dia berkata “For the first time. Untuk pertama kalinya, aku benar-benar bersyukur berada di London, untuk pertama kalinya, aku bertemu dengan orang sepertimu. Dan untuk pertama kalinya aku merasakan hal ini.”

Hari itu, hari dimana semua hal-hal buruk yang dipikirkannya mungkin terjadi, hilang begitu saja dari pikirannya. Hari itu Nora benar-benar berterima kasih pada ayahnya, karena membawanya ke London. Membuatnya bertemu dengan Will.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: