Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 5

Haloooo...
Aku Miss Bek yang suka makan peyek 🤗
Buat kamu yang nungguin cerita ini, boleh loooh mampir ke KBM app. Di sana, aku sudah terbitkan sampe bab 24 dan Insya Allah akan terbit setiap Sabtu malam. Mulai dari bab 8, cerita London terkunci di sana dan kalian butuh koin untuk unlock. Ingat ya, aku gak pernah memaksa kalian untuk baca di sana.

Gimana nasib cerita London di sini?

Sejujurnya, London sudah pernah tamat di wattpad. Jadi, aku gak punya hutang dengan pembaca London di sini 😊

Terus apa bedanya cerita London di wattpad dan KBM?

Di KBM, cerita London masih ada lanjutannya dari versi tamat di Wattpad. Cerita cinta London belum mentok seperti yang pernah tamat. Daaan... keinginan pembaca yang masuk kubu tertentu sepertinya akan tercapai di sana. Tapi, masih sepertinya yaaaaaaaaa...

Neng Ndon masih bisa berubah pikiran semau-mau dia 🤭

Buat kalian yang ingin baca London, silakan install KBM app di playstore atau buka di browser. Ketik di pencarian London. Namaku ganti jadi Nona Chiaseed di sana 💃

Kok ganti mulu, miss?

Biar di sana jadi universe yang beda bagiku hahaha... actually, I've no reason to put my penname different 😂

Dan bagi kalian yang ga mau, masih ada ceritaku yang gratis di siniii.

Alis tipis kesannya lugu.
Alis tebal kesannya tegas.
Alis matamu menegaskan cinta kita akan berlabuh di pelaminan.
―London Sarasvati yang belajar gombal―

***

London terpana pada tempat―properly called warung―makan yang dianjurkan Giand. Nyaris nggak percaya pada keramaian yang disajikan pada muka warung. Tiga wajan raksasa yang biasa dia lihat untuk mengaduk dodol Betawi malah dijadikan penggorengan raksasa untuk segunung nasi goreng. DAEBAK!

"Nggak apa kan kita makan di sini?" Giand tampak ragu pada keputusannya mengajak London masuk ke dalam Warung NasGor Jumbo Mak Timah yang letaknya terpencil di belakang kantor.

"No problemo, Sir!" London nyaris menjerit saking senangnya diajak ke warung sensasional ini. Baru di pinggir jalan saja sudah terdengar teriakan cempreng seorang ibu yang sejak tadi mengaduk nasi goreng.

Giand menatap London kaget. Belum sempat dia merespon, tangannya ditarik London masuk ke warung. Seorang bapak berpeci dalam kaos singlet putih dan sarung yang dibebat sabuk hijau menyapa mereka.

"Mau makan nasi goreng apa? Ada nasi goreng ayam, nasi goreng syiipud, nasi goreng kambing. Kagak ada yang lepel pedes ngejeletot, cabe lagi mahal," kata si bapak.

"Aku nasi goreng seafood satu. Pak Giand makan apa?" London menanggapi antusias. Si Neng Elly baru kali ini makan di warung pinggir jalan super heboh. Sama Giand lagi, gimana nggak tambah exciting.

"Nasi goreng ayam saja."

"Nah, pak, tambah nasi goreng ayam satu."

"Sip, tunggu situ sebentar." Si bapak balik badan menuju meja dekat pekerja warung yang sedang mengaduk nasi goreng. Dari tempat London berdiri saja aromanya sudah menggugah lidah dan perut mau nari salsa.

"Nih bawa," kata si bapak setelah kembali dan menyodorkan dua piring nasi goreng yang menggunung.

"WOAH!" London nggak sanggup menutupi sikap noraknya. Baru kali ini dia lihat penampakan nasi goreng mengalahkan ukuran payudara Pamela Anderson. Giand mengulum senyum menonton kelakuan London.

"Kita duduk di sana, yuk." Giand memimpin jalan menuju deretan kursi yang menghadap tembok, khas warung makan pinggiran.

"Warungnya memang selalu rame. Makanya saya takut nggak sesuai ekspektasi Mbak London," kata Giand setelah mereka duduk bersisian.

"Malah karena rame menunjukkan tempat ini recommended. Baru tahu ada tempat makan kayak gini." London meletakkan piringnya lalu melafalkan doa makan dalam hati. Rezeki banget mencoba nuansa baru makan siang.

Usai berdoa, London malah mendapati wajah penuh senyum milik Giand. Aduh, ada apa ya? Kok saya jadi desar-desir sih?

Inget move on, London!

"Selamat makan," kata Giand sebelum memulai suapan pertama.

London mengangguk dan mengikuti gerakan Giand, menyendok semunjung penuh nasi ke dalam mulut. Rasanya nampol banget. Dia merapatkan mata, menikmati sensasi yang dicecap lidah. Boleh dibilang London memang norak level akut soal jajanan pinggir jalan. Mami Adriana kelewat protektif soal asupan anak-anaknya. London sampai kemarin masih dibawakan bekal, kadang dia harus laporan dulu mau makan siang di luar, begitu terima ACC your Majesty Ratu Nyonya Adriana barulah London bisa makan di situ. Dan...

"Oalah!" London menepuk keningnya sendiri. Dia teringat belum laporan pada sang mami makan di warung pinggir jalan.

"Ada apa?"

"Ah, nggak ada. Cuma ... nggak ada," jawab London kikuk. Umur berapa dia mengaku depan Giand punya mami overprotektif, bisa-bisa calon pacarnya mundur teratur. Eh, siapa yang calon pacar? Giand? Ish!

London bergidik geli pada pemikirannya sendiri, nggak pantas cewek cantik sejagad galaksi Andromeda mengharapkan cowok yang berlabel pacar orang. Apalagi semalam Giand dan Merli pelukan.

Terus kenapa kamu makan bareng Giand di sini?

Demi membuang segala asumsi aneh yang tumpah tindih dalam otak, London menyerobot segelas air teh di sisi kanannya. Dalam satu kali usaha, isi gelas tandas. London berdecak bangga, sekarang otaknya bersih dari segala tetek bengek Giand. Centil goes to move on!

"Mbak itu minuman saya," seru seseorang di sebelah kanan London.

Bak robot gedek, kepala London berputar tersendat-sendat menuju sumber seruan.

"ASTAGA!"

"STRAWBERRY SHORTCAKE!"

Telunjuk London teracung pada hidung pria di sebelahnya. Sebaliknya, si pria pun mengarahkan telunjuknya pada London lalu diganti jempol.

"Asik, gue yang menang. Orang lawan gajah," kata pria itu sambil menghentak telunjuk London menggunakan jempolnya.

London merengut kesal. Betapa luasnya Jakarta, berapa banyaknya hari, dan banyaknya meja di warung ini mengapa pria satu ini yang harus ada di sebelahnya. Si bengcek yang sudah mengintip dalamannya. "Ngapain lo di sini?" Sergah London bengis.

"Eits, gue yang harus nanya lo. Ngapain lo ada di tempat yang ada gue di situ? Ngaku lo reporter dari mana?" Pria itu balik menyerang London.

Baru kali ini, semenjak London berstatus The beautiful Swan, ada yang memarahinya. Prediksinya cuma dua, kalau bukan jenis boy x boy, maka dia penyuka cewek KW.

"Lo jangan berkilah. Bilang ada niatan apa lo sama gue?" London nggak mau ambil langkah mundur. Pria kencur ini bisa saja memainkan taktik pura-pura marah agar menarik perhatian London. Ada kan tuh quote, 'semakin dibenci, semakin disayang'. Nih cowok nyebelin biar ditaksir.

"Heh, Strawberry Shortcake, gue nggak segitu nganggur sampai harus ngikutin lo kemana-mana. Ganti air minum gue!"

"Ogah. Nggak usah sok nyebelin buat caper ke gue." London menyibak rambut panjangnya hingga menampar wajah si pria.

Pria itu mendengkus kesal. Dia menggosok hidung yang gatal akibat terkena rambut London. Wajahnya sudah mencetak segala kedongkolan. Sementara London pura-pura asik makan.

Giand yang sejak tadi menonton berusaha buka suara ketika pria itu hendak berbicara lagi. "Maaf, mas. Saya saja yang ganti air mas yang diminum Mbak London."

London mengerucut nggak suka pada gagasan Giand. Namun dia kadung pengecut setelah tadi kelepasan membuka topeng cewek bawel di depan Giand.

Pria itu tersenyum penuh kemenangan sambil melirik London. "Oke, mas. Gue setuju. Kalau begini kan kelar masalah gue sama Strawberry Shortcake," kata si pria jumawa.

"Strawberry Shortcake?" Alis Giand menyatu, nggak paham mengapa pria itu memanggil London Strawberry Shortcake sejak tadi.

"Bawel banget sih," desis London pada pria itu.

"Kayak lo nggak aja Strawberry Shortcake alias London," bisik si pria, menyebabkan ubun-ubun London siap meletus.

"Kenalin, mas. Saya Galih," kata pria itu mengulurkan tangan di depan muka London, mengarah pada Giand.

"Giand, mas."

Mereka berjabatan dengan posisi London di tengah-tengah menatap bolak-balik Giand dan pria yang mengaku namanya Galih. Kebetulan banget nama pria kencur dan Giand berawalan huruf G, pikir London.

###

05/06/2018

Nasgor jumbo Mak Timah 😋
Siapa mauuuu?! Ngacung ☝☝☝

Apa mau lanjutannya?! Kirim emot centil kalo mau diapdet lageeh 😍💋😘💚💛❤

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro