Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Lolita Libertto {Kuroko X Reader}

Tanda (') berarti dalam hati
Kuroko X Miss.Library!Sick!Reader

Happy read

"uhuk...uhuk"

"(l/n)-san apa kau sakit?"ucap pria bersuarai babyblue yang muncul entah darimana membuatmu sedikit kaget

"ku-kuroko-kun, mengagetkanku sa-ja"ucapmu dengan nada serak

Kamu berusaha menetralkan rasa kurang enak di ujung tenggorokanmu. Dan tersenyum tipis pada pria bersurai baby blue itu.

"aku baik-baik saja kuroko-kun, jangan khawatir, oh iya nanti kau ada latihankan?" ucapmu dengan nada sedikit serak

"ada, tapi (l/n)-san apa tidak apa-apa menjaga perpustakaan sendirian dengan kondisimu yang sekarang ini?" ucap kuroko

"tidak apa-apa, biasanya juga aku menjaga sendirian, saa..aku diluan yah kuroko-kun, ja ne"ucapmu tersenyum sambil meninggalkan kuroko

"tunggu (l/n)-san ,"ucap kuroko yang membuatmu menghentikan langkahmu dan berbalik ke arahnya

"iya?"

"aku akan usahakan latihan lebih cepat hari ini dan menemuimu"ucap kuroko

Kamu pun mengangguk sambil tersenyum "aku akan menunggumu, dah"ucapmu kembali berjalan ke arah kelasmu

Sampai di kelas kamu pun merasakan sakit dikepalamu, dan panas di keningmu, tapi kamu menahan rasa sakitnya. Dan bel masuk pun berbunyi.

***
Lagi-lagi kamu terbatuk-batuk sambil menutup mulutmu dengan saputangan yang sudah kamu bawa dari rumah.

"(l/n)-san ini, aku mengembalikan bukunya"ucap shina sambil mengembalikan buku yang di pinjam.

"ah.... Sebentar yah aku catat dulu...uhuk..uhuk"kamu pun mengambil buku pengembalian buku setelah mencatatnya kamu pun menyerahkan kembali bukunya

"to-long kembalikan ke raknya se-mula"ucap mu sambil tersenyum gentir

"arigatou, (l/n)-san apa kau sakit ? Lebih baik kau istirahat di uks tidak baik kalau kau memaksakan dirimu seperti ini"ucap shina nada khawatir .

Kamu tersenyum tipis sambil mengeleng pelan"aku hanya batuk saja, jangan khawatir shina"ucapmu

"kalau ada apa-apa kasi tau aku yah, jangan terlalu memaksakan dirimu yah"ucap shina

"iya , arigato shina atas perhatiannya"

"um, aku pergi dulu ja"ucap shina sambil meninggalkan mu yang masih sibuk dengan murid lain yang ingin meminjam-mengembalikan buku

***
Suara peluit menandakan istirahat bagi pemain basket. Semua yang ada di lapangan segera menuju bench untuk sekedar duduk mengelap keringat atau minum .

"ano, pelatih bolehkah aku pulang lebih awal, aku sudah janji untuk membantu (l/n)-san untuk menjaga perpustakaan, lagipula dia sedang kurang sehat"ucap kuroko

"baiklah, kau boleh pergi kuroko-kun"ucap aida riko

Kuroko pun langsung ke ruang ganti baju dan menganti bajunya dengan seragam sekolah dan langsung berlari ke arah perpustakaan .

Saat sampai di perpustakaan, kuroko mencari eksitensi dirimu tapi tidak menemukan dirimu dari jangkauan penglihatan kuroko.

Kuroko pun meletakan tasnya di meja dan berjalan memcari dirimu.

"(l/n)-san "ucap kuroko sambil melangkah ke arah rak-rak buku .
Tak sengaja kuroko melihat sebuah pintu di ujung lorong antara dua rak buku yang besar.

'aku tidak pernah ingat kalau ada pintu disana?'

Kuroko pun berjalan ke arah pintu tersebut . Hentakan kakinya sedikit bergema karena mengingat tidak ada orang di perpustakaan kecuali dirimu yang kini kuroko mencari kehadiranmu.

Kuroko kini berdiri di depan pintu. Tangannya meraih kenop pintu dan menariknya. Decingan pintu terbuka terdengar cukup keras. Kuroko pun masuk ke dalamnya dan alangkah terkejutnya melihat pemandangan yang ada di depannya sangat asing.

Langit-langitnya berwarna lembaran buku tua. Pohon-pohonya, bunga, bangunan dan segala yang ada di sekitarnya hitam putih dan ada sebagian yang berukir seperti berada di dunia sketsa . Tulisan-tulisan berukuir indah di langit.

"dimana ini?" guman kuroko sambil berjalan pelan melihat sekitar

Semakin berjalan entah kenapa semua perlahan membesar hingga kuroko melihat bunga-bunga berukuran besar . Dan daun-daun panjang berukuran besar.

Suara roda mesin terdengar. kuroko pun berjalan ke arah suara roda mesin itu berasal, hingga kuroko melihat kerangka menara yang bergerak. di setiap lantainya ada roda bergerak yang tehubung antara satu lantai dengan lantai yang lain.

Suara jeritan anak kecil terdengar. Gadis kecil itu bergelantungan meminta tolong .

Kuroko yang melihat itu segera menaiki kerangka menara itu melalui tangga. Surai soft pink dan kelopak mawar merah berterbangan. Kuroko berhenti berlari melihat sosok tidak asing sedang menolong gadis kecil .

"bertahanlah "ucapmu sambil menarik tali yang menjadi pegangan gadis kecil itu

Suara retakan lantai kayu yang menjadi pijakanmu terdengar oleh kuroko tapi kamu tidak sadar karena kamu sibuk menyelamatkan gadis kecil itu .

"(l/n)-san"ucap kuroko langsung berlari ke arahmu

Kamu pun berhasil menyelamatkan gadis kecil itu.

Gadis kecil itu mengucapkan terima kasih dan langsung berlari ke arah ibunya dan menangis di pelukan ibunya.

Kamu yang Melihat itu tersenyum sambil menahan batukmu. Tiba-tiba lantai kayu yang menjadi pijakanmu ambruk membuatmu hampir jatuh dari lantai 5 jika saja kuroko tidak cepat memegang tanganmu .

"ku-kuroko-kun bagaimana bisa kau-"

"(l/n)-san bertahanlah "ucap kuroko berusaha menarik tubuhmu ke atas

" kuroko-kun lepaskan aku, aku tidak apa-apa, percayalah"ucapmu dengan nada serak

"tidak (l/n)-san, kau ingin mati "ucap kuroko

Kamu melihat sebuah roda itu mulai jatuh tepat ke arah kuroko dan kamu mulai panik.

"kuroko-kun aku mohon cepat lepaskan aku , aku tidak akan terluka , kuroko-kun "ucapmu panik sambil berusaha melepaskan pegangan tangan kuroko dari mu

"jangan bertidak gegabah (l/n)-san "

"baka lepaskan aku !" ucapmu dengan nada serak sedikit teriak

"(l/n)-san jangan "ucap kuroko berusaha memperkuat gengamannya

Roda yang berada di atas kuroko mulai jatuh dalam hitungan detik. Kamu pun berusaha keras melepaskan gengaman tangannya dan akhirnya terlepas karena keringat dingin yang keluar dari telapak tanganmu . Kamu jatuh ke bawah. Sadar atau tidak kuroko lompat dan meraihmu ke dalam dekapannya. Roda itu pun akhirnya jatuh dan hampir mengenai kuroko.

"aku tidak akan membiarkanmu mati (l/n)-san "bisiknya

Membuatmu mengeluarkan bening kristal dari ujung matamu. Kamu tersenyum dan mengucapkan sesuatu hingga kuroko kehilangan kesadarannya.

'terima kasih kuroko-kun '

***
kuroko tersentak kaget, terbangun dari tidurnya. Koroko melihat sekelilingnya .

'aku sudah kembali '

Kuroko pun teringat akan dirimu , kuroko pun segera bangkit dan mencari keberadaanmu. Mata birunya menangkap dirimu pingsan tak jauh dari dirinya tertidur tadi.

Kuroko pun segera mengahampiri dirimu yang tergeletak pingsan di lantai . Kuroko menanggil namamu sambil menepuk pelan pipimu.

Kuroko merasakan panas di pipimu dan kemudian kuroko mengecek suhu tubuhmu di keningmu dengan menggunakan telapak tangannya.

"panas sekali "guman kuroko

Deru nafasmu tak beraturan dan di sekitar dahimu keluar keringat dingin. Kuroko pun mengendongmu ala bidral stlye , membawamu ke ruang kesehatan.

***

Warna mata drak red mu perlahan terbuka. Sinar matahari senja sedikit menembus ruang kesehatan melalui jendela. Kamu pun mengedarkan pandanganmu ke sekitar dan menemukan pria bersurai babyblue tertidur dengan posisi melipat kedua tangannya. Kamu menyirit merasakan denyut di kepalamu dan sesuatu yang basah di keningmu. Kamu pun mengambilnya dan mendapati handuk kecil berwarna putih. Pria yang tertidur tadi pun terbangun.

"(l/n)-san sudah baikkan?"ucap kuroko

Kamu pun mengangguk dan meletakan handuk kecil itu ke baskom yang ada di sebelah kepalamu .

"maaf kuroko-kun sudah merepotkanmu, dan arigato sudah menolongku"ucapmu dengan nada serak sambil tersenyum

Kuroko mengelus kepalamu dan tersenyum tipis.

"apapun untuk orang yang ku cintai"

Huwa!!!! Ampuni dichan kurokonya sedikit ooc desu (╥﹏╥)
Dichan akan berusaha nulis request para reader tapi belum ketemu feel buat karakter yang di request kan akhirnya jdi buat kuroko deh

oke selanjutnya request dari alicia-san yang satu lagi baru si wortel yah karena sesuai urutan siapa diluan//*plak//

Oke see you

-m--o-h-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro