Lolita Libertto { Imayoshi X Reader }
Tanda (') berarti dalam hati
Senpai!Imayoshi X Miss.Library!Kouhai!Reader
"Imayoshi SIALAN!!!!"ucap gadis bersurai soft pink sambil melempar pria yang dijeritin dengan sebuah bola besball dan berhasil mengenai sasaran
Semua aktivitas yang ada langsung berhenti. Bola yang ada di tangannya jatuh bergelinding dengan sebuah perempatan muncul di keningnya. Semua pemain hampir tertawa lepas jika saja mereka tidak menahannya.
Momoi yang melihatnya juga sedikit terkejut dan tak lama tertawa kecil melihat keadaan sang kapten touou. Matanya langsung menatap tajam ke arah ambang pintu yang telah berdiri seorang gadis yang melemparnya tadi Lalu berjalan cepat ke arahnya.
"baka! Jangan berlagak kau tidak tau apapun! aku sudah menunggumu di perpustakaan dan kau-"
Gadis bersurai soft pink itu yaitu dirimu memetikan jari di depan wajah imayoshi dan menunjuk imayoshi.
"apa ingatanmu sudah tumpul senpai? Cepat ganti seragammu dan cepat ajarin aku, aku masih ada tugas lain, mengerti "ucap mu tajam
"(l/n)-chan, dia sedang latihan apa tidak bisa setelah dia latihan dulu?"ucap wakamatsu
Mata dark red-mu menatap tajam pria yang mengajukan protes terhadapmu yang seketika membuat bulu kuduknya berdiri.
"siapa yang minta pendapatmu baka!"ucap mu nada rendah dan sangat dingin hingga yang berada di ruang gym merasakan atmosfir yang kamu ciptakan.
"sumimasen sumimasen sumimasen semimasen~"ucap sakurai sambil membungkuk
"AKU TIDAK MEMARAHIMU, BAKA!"ucap mu histeris
"(l/n)-chan, aku sudah mengirimimu email bukan, bahwa aku akan mengajarimu setelah latihan basket selesai "ucap imayoshi berusaha meredam amarahnya dengan tersenyum
"hah? apa ? Kapan? "ucapmu enteng
Kamu mengambil ponselmu dari saku rokmu dan memperlihatkan ponselnya pada imayoshi.
"tidak ada kok, kau lihat, cepat atau aku melaporkan kepada sensei bahwa kau tidak mau mengajariku sedikitpun mengerti"ucapmu langsung berbalik badan meninggalkan gym.
"etto...(l/n)-chan-"ucapan momoi terhenti ketika tangan kananmu terbuka, terangkat setengah mengarah pada momoi
"cukup! Aku tidak mau menerima alasan apapun,kalau kubilang sekarang yah sekarang,paham momoi-chan"ucapmu tersenyum manis dan langsung meninggalkan gym
"momoi bisakah aku-"
"tidak apa-apa imayoshi-senpai pergilah sebelum (l/n)-chan marah lagi"ucap momoi sambil menghela nafas panjang
"arigatou momoi"ucap imayoshi langsung berlari ke arah ruang ganti
Sementara kamu kini berjalan cepat ke arah perpustakaan sambil mengumpat tak jelas. Dan mengapa kamu meminta imayoshi senpai mengajarimu? Alasannya ada dua . Pertama, nilaimu sangat buruk terutama pelajaran berbasis angka dan sains. Kedua, sensei memyurumu untuk belajar ekstra dan menyuru imayoshi untuk mengajarimu, karena imayoshi termasuk siswa yang mendapat pringkat tinggi di mata pelajaran manapun.
Kamu sedikit membanting pintu perpustakaan hingga orang yang berada di perpustakaan sedikit tersentak kaget dan menoleh ke arahmu. Kamu langsung merunduk malu dan mungucapkan maaf sambil sedikit membungkukan badanmu dan berjalan ke arah meja yang biasa menjadi tempat untuk menjaga perpustakaan.
***
Imayoshi kini menghela nafas berat sambil menaikan kacamatanya.
'kenapa aku yang ditunjuk untuk mengajari kouhai yang galak, arogan dan keras kepala begitu. Bisa saja aku keluhkan ini pada sensei, tapi kenapa aku seperti tidak bisa berkutik terhadapnya '
"argh...ada apa denganku?" guman imayoshi frustasi
Imayoshi memijit keningnya dan tanpa sadar dia sudah berada di depan perpustakaan. Dengan langkah berat imayoshi masuk ke dalam dan betapa terkejutnya melihat semua yang ada di perpustakaan bernuansa hitam putih dan orang-orang yang ada di perpustakaan tidak bergerak seperti waktu telah berhenti.
"ada apa ini?" ucap imayoshi mendelik kaget
Imayoshi hendak keluar dari perpustakaan tapi lagi-lagi imayoshi di buat terkejut melihat pintu perpustakaan menghilang dan hanyalah tembok bata berwarna putih .
Imayoshi berjalan pelan lebih dalam masuk perpustakaan dan melihat meja biasanya kamu duduk sebagai penjaga perpustakaan telah kosong. Itu artinya kamu pasti berhenti bergerak juga sama seperti yang lain tapi entah dimana kamu berhenti dan menjadi patung.
'dimana dia?'
Sebuah lantunan melodi dan sebuah cermin besar berada di arah jam 12 . Imayoshi berjalan mendekat ke arah cermin dan menampakan bayangan dirinya di cermin .
Lantunan melodi itu membuat irma seperti memberitahukan sesuatu.
"hati-hati jika kau mendengar melodi itu "ucap pantulan bayangan imayoshi membuat imayoshi tersentak kaget
"apa?!"
Imayoshi menyentuh cermin itu dan mendadak cermin itu pecah dan memperlihatkan dunia Hitam putih yang lain . Imayoshi berjalan masuk ke sana . Lantunan melodi itu kembali terdengar . Semakin lama semakin indah melodi itu terdengar hingga membuat imayoshi terasa terhipnotis akan suaranya.
Imayoshi berjalan ke arah dimana melodi itu berasal. Hingga imayoshi berada di sebuah tempat yang di kelilingi oleh cermin . Semakin imayoshi berjalan mendekati asal melodi itu, semakin besar suaranya. Tanpa sadar imayoshi kini berada tepat di depan sebuah cermin raksasa .
Perlahan sosok wanita bergaun putih beriris mata biru kristal yang indah. Tangannya terulur seperti ingin mengajak imayoshi .
"ikutlah~ikutlah denganku...aku sangat butuh darahmu"
Tangan imayoshi mulai terangkat dan hampir menyentuh cermin jika saja kamu tidak cepat melompat ketengah antara cermin dan imayoshi dan menghancurkan cermin raksasa dengan menggunakan gunting besar .
"agrh!!! Lolita sialan! Aku akan membalasmu!!"teriak wanita itu dan cermin itu pun pecah
Kamu mengangkat sedikit dagumu dengan angkuh . "kau pikir aku membiarkanmu merebut senpaiku dariku? Jangan bermimpi penyihir putih"ucapmu
Kamu pun berbalik menatap imayoshi yang kini masih dalam pengaruh melodi yang di ciptakan penyihir putih.
"sekarang sadarlah sen-"
Drep
Memdadak imayoshi menarikmu kedalam pelukannya. Sensasi aroma mawar memenuhi indra penciuman imayoshi.
"kau menyukaiku (l/n)?"
Seketika rona merah samar muncul di kedua pipimu. Kamu pun langsung mendorong tubuh imayoshi untuk menjauh darimu.
"apa kau se-baska itu mengangap kalau aku menyukaimu, hah! Buang saja pemikiran konyolmu itu, karena aku tidak menyukaimu"ucapmu angkuh berusaha menyembunyikan rasa gugupmu
"kau yakin ? Kalau begitu kenapa kau tidak membiarkanku di bawa oleh penyihir putih itu?" ucap imayoshi tersenyum
"i-itu...tentu saja aku tidak mau mendapatkan nilai jelek lagi saat ujian nanti, jangan kebanyakan menghayal senpai" ucapmu sambil memetikan jarimu di depan wajah imayoshi
Wajh imayoshi mendekat ke arah wajahmu" benarkah itu (l/-n)"ucapan imayoshi terhenti ketika jari telunjukmu menempel di bibir imayoshi .
"berisik, tidurlah senpai"ucapmu sambil menutup mata imayoshi dengan tangan kirimu
Sebelum mata imayoshi tertutup , imayoshi sekilas melihatmu tersenyum tulus dengan rona merah samar di kedua pipimu.
***
Sebuah cipratan air mengenai wajah imayoshi seketika imayoshi terbangun dari tidurnya.
"oi senpai kau mau tidur atau mengajariku hah! Liat dah jam berapa ini"ucapmu dengan nada kesal
Imayoshi mengucek matanya dan melihat sekitar. 'mimpi?'
"apa yang kau lihat senpai ? Emangnya ini kamarmu bisa seenaknya tidur, cepat ajarin aku baka! "ucapmu dengan nada dingin
Imayoshi pun segera mengambil buku secara acak dan tak sengaja imayoshi mencium aroma mawar yang sangat familiar yang berasal darimu . Kamu yang bertopang dagu sambil memainkan ballpiont menatap imayoshi
"apa ? Sudah ?"ucapmu
"ngomong-ngomong (l/n)-chan bisakah kau mendekat kemari sebentar "ucap imayoshi
"untuk?"
"sudah lakukan saja "ucap imayoshi sambil tersenyum
Kamu pun menghela nafas dan mendekat ke arah imayoshi . Sebuah ciuman singkat di pipi dan bisikan yang bikin janungmu berpacu plus rona merah tergambar di wajahmu.
"daisuki (f/n) "
Yey!!! Dichan akhirnya dapat feel buat sang senpai mataempat*plak//sadar dichan kau bisa di bantai pengemar imayoshi//hehehe...... Memang kenyataannya begitu //etto...//
Ini request dari hanhamiya kuharap alicia-chan suka ≧∇≦ tema cermin ini di dapat ketika melihat laut dan melihat diri dichan dipantulan laut *plak//apa hubungannya -_- //
Pokoknya begitulah dichan aja gak tau kenapa≧∇≦#guvrak
Oke next untuk request selanjutnya . See you
-id--i-a
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro