Yap! Selamat datang di part ketiga review ini. Semoga ngga bosan-bosan baca reviewku yaa. Masih belajar dalam mereview nih😄.

Kita masuk ke tokoh dan plot ceritanya ya.

🌹🌹🌹

TOKOH

Oke, jadi cerita ini punya banyak banget tokoh. Aku kasih tau yang memang jantungnya cerita ini ya. Yang sering muncul aja😄

1. Ganga Samara Kirana
Gadis pemalu. Bintang utamanya cerita ini. Dalam cerita, ia dikisahkan sedang jatuh hati pada kakak kelas bernama Sultan. Ganga ini tipe orang yang selalu menuliskan keluh kesah, bahagia, dan sedihnya di diary. Rasa kagumnya sama kakak kelas itu, juga udah pasti menghiasi isi buku itu.

2. Mahesa Pradipta Terang
Asli, namanya unik. Panggilannya Dipta. Pasangannya Ganga. Dia itu seorang playboy yang baru-baru ini kehilangan harga diri karena diputusin sama Prisya. Dia cuek tapi perhatian, menurutku... Dan aku naksir dia! Hahaha.

3. Sultan Alfariel Aska
Si kakak kelas idaman Ganga yang ternyata adalah kakaknya Dipta. Meskipun kakak adik, mereka ngga pernah akur sekali pun. Sultan dan Dipta punya rasa yang sama untuk Prisya. Kayaknya, mereka akan bersaing terus sampai ada salah satu yang mau mengalah.

4. Prisya Aurellia
Gadis yang diperebutkan oleh kakak beradik. Perannya masih belum banyak muncul sih jadi belum bisa kukupas sepenuhnya. Yang jelas, dia satu-satunya gadis yang berani mutusin Dipta secara sepihak dan berhasil menjatuhkan harga diri Dipta. Menurut yang kubaca begitu.

5. Fadly Eko Pratama
B

ukan pemeran utama tapi dia masih lebih sering muncul dibandingkan yang lainnya. Dia cowok yang naksir Ganga tapi sayangnya si Ganga ngga peka😢. Cuma dianggap teman. Dia perhatian banget sama Ganga. Kalau ada yang ngejek, jahil, atau bersikap buruk ke Ganga, Fadly selalu ada.

Dan... Masih ada beberapa tokoh lagi tapi mereka ngga terlalu banyak muncul sih sejauh ini.

Oke, penokohannya baik. Masing-masing tokoh punya karakter yang beda-beda. Ada yang pemalu, playboy, pinter, most wanted girl. Ya... Gitu deh. Adanya karakter yang berbeda-beda itu bikin pembaca ngga bingung dan salah paham dengan tokohnya.

Oh iya, Ganga itu awalnya diceritakan sebagai anak yang pemalu tapi semakin lama ia bisa berkomunikasi sama Dipta tanpa malu. Mungkin bisa diceritain dulu gimana kok sifatnya bisa berubah.

PLOT

Tiap bab kurasa udah tersusun rapi plot ceritanya. Setiap bab bisa menjelaskan kejadian yang saling bersinambung. Aku suka karena banyak hal-hal sampingan pendukung cerita yang dijabarkan penulis juga. Jadi ngga monoton gitu jalan ceritanya dan yang baca pun bisa ikut merasakan suasana sesungguhnya.

Isi dari cerita ini intinya adalah Ganga naksir Sultan tapi dia ngga berani bilang. Dipta baru aja diputusin sama Prisya, gadis yang ia perebutkan dengan kakaknya, Sultan. Dipta tahu kalau Ganga suka sama Sultan. Ia memanfaatkan kesempatan itu untuk menyeret Ganga dalam rencana balas dendamnya ke Prisya.

Kayaknya akan rumit. Kisah cinta pura-pura dan persaingan kakak-adik nyampur jadi satu di cerita ini.

🌹🌹🌹

Beralih dari pembahasan tokoh dan plot, ada bonus dari aku terkait pemilihan kata yang sesuai PUEBI dan kesalahan-kesalahan yang kutemukan.

Aku masih ngga tahu ini benar atau ngga, so please correct me if I'm wrong😉.

Untuk kalimat yang diucapkan dalam hati, bisa dituliskan langsung tanpa tanda petik dan ditulis italic.

Kata yang tidak ada di KBBI juga ditulis miring ya. Seperti kata 'diary'. Ada juga kata yang belum sesuai seperti di KBBI.

- Penghianat seharusnya pengkhianat.
- Diantara seharusnya di antara.
- Dialog tag 'seruan' mungkin lebih baik diganti dengan 'seru'. Kurasa itu lebih cocok.

Untuk gambar di atas:
Jika kata 'Mama' hanya disebutkan dan bukan berarti memanggil mamanya (hmm, semoga kamu paham maksudku), tidak perlu ada tanda koma sebelum kata 'Mama'. Peletakkan tanda koma sebelum nama hanya jika tokoh tersebut sedang memanggil namanya.

Misalnya:
"Apa maksud lo ngomong kayak gitu sama Mama, Dip?"

Kalimat itu dilontarkan Sultan yang sedang bicara dengan Dipta. Kata 'Dip' yang berarti memanggil nama Dipta itu didahului oleh tanda koma.

Untuk gambar di atas, kalimat pernyataan di antara dialog tidak perlu pakai tanda strip (-) dan sepemahamanku kalimat yang bukan dialog tag tidak diakhiri tanda koma, melainkan tanda titik. Jika ditulis begini mungkin akan lebih baik.

"Ey, kok diem?" Mama Fera menyiku lengan Ganga. "Pasti lagi mikirin kata-kata buat nyatain cinta ya?"

Nah untuk kalimat ini, aku cuma mau ngasih tahu aja kalau bakteri dan kuman itu sama aja. Jadi lebih baik dihapus salah satunya supaya tidak terkesan boros😊.

Terakhir, ini kayaknya kamu kurang fokus atau mungkin akibat dari tidak mengetik langsung di wattpad.

Ada beberapa kalimat yang tidak selesai diketik dan ditulis berulang seperti yang terlihat di gambar atas. Ada beberapa yang kutemukan kayak gitu.

🌹🌹🌹

Part terpanjang. Sekian untuk pembahasan tokoh, alur, dan bonus dari aku ❤❤❤