Little Happiness
'Warming!!
Baik, sebelum kalian membaca kelanjutan bab sebelumnya, aku mau sedikit kasih tau kalo di akhir cerita aku akan sedikit memberi sedikit crossover dengan Ensembel Stars.
Jadi, mohon maaf bagi yang mungkin gasuka Enstar. Ideku emang agak-agak sih hehe. Dan maaf banget kalo misalnya dialog karakter Enstar nya agak ooc. Soalnya aku belum terlalu tau juga hehehe. Koreksi dipersilahkan.
So, Happy Reading~
.......................................................
Hari ini, Atista mengambil cuti agar bisa fokus mengurus Mitsuki kecil. Daripada ia meminta tolong pada member IDOLiSH7 yang lain atau Tenn, lebih baik ia sendiri yang turun tangan mengurus agar mereka dapat fokus mengurus pekerjaan masing-masing.
Namun, pagi ini rupanya Tenn sudah datang ke dorm IDOLiSH7 lebih dulu daripada Atista.
"Ohayou, Riku," Sapa Tenn kala melihat Riku yang membukakan pintu dorm untuknya. Sementara yang disapa hanya mlongo.
"Ah... Bukankah Tenn-nii hari ini ada jadwal?"
"Jadwalku hari ini dibatalkan, jadi, mana si kecil?"
Mendengar pertanyaan Tenn, Riku yang semula ceria mendadak kebingungan. Saat ia akan menjawab, yang dicari langsung berlari menghampiri si kembar dengan wajah ceria.
"Ohayou," sapa Mitsuki kecil dengan wajah cerianya, lalu, ia menarik si kembar untuk masuk sambil tertawa bahagia.
"Wah, sepertinya dia sangat bersemangat, ya,"
-
-
-
-
Sementara di kos-kosan KiraKira, Arista yang tadinya ingin segera ke dorm IDOLiSH7 malah marah-marah tidak jelas di dapur umum kos sambil duduk berhadapan dengan Rin.
"Dih, Sachou maunya apa coba?! Kemarin bilang aku boleh libur hari ini, lah sekarang suruh ke agensi pagi-pagi begini, ga jelas,"
Rin yang baru saja menyeruput teh nya pun meletakkan cangkirnya di meja sambil menghela napas kasar. "Hah, mau gimana lagi, nanti kita hajar aja deh. Emang ga jelas kok beliau ini."
Akhirnya mereka pun pergi ke Yaotome Pro bersama setelah sarapan. Sesampainya disana, mereka langsung pergi menemui Sosuke yang sudah menunggu didama.
Tok tok tok
"Masuk,"
Rin dan Arista pun masuk dengan wajah kesal. Mereka benar-benar kesal karena kelakuan Sosuke yang kadang tidak jelas seperti ini.
"Baik, langsung saja. Ada apa memanggilku? Ada jadwal?"
Arista bertanya padanya dengan tatapan mengerikan, sementara Rin sudah menyiapkan katana yang ia bawa untuk menghajar Sosuke.
"Ya, agak mendadak. Tapi Anesagi tidak bisa membantu Rin hari ini karena ada urusan mendadak.jadi-"
Seketika Ryuu mendobrak pintu ruangan, ia marah. Benar-benar marah sampai bicara menggunakan bahasa Okinawa. Sementara Arista dan Rin mengeluarkan senjata andalan mereka, yaitu panci dan katana.
"Baik-baik! Setelah selesai dengan jadwal Gaku kau boleh kembali libur,"
Pada akhirnya mereka sepakat untuk jadwal Gaku saja yang Arista urus hari ini. Tetapi rupanya jadwal Gaku cukup padat di pagi hari.
"Baik, setidaknya sampai jam 12 siang saja,"
-
-
-
-
Kita kembali ke dorm IDOLiSH7. Tenn tengah memasak Omurice untuk semuanya. Sementara Iori sibuk memasak Kare menggantikan Mitsuki yang saat ini berubah menjadi anak kecil.
"Aku mau bantu aku mau bantu!" rengek si kecil sambil melompat-lompat di tengah Tenn dan Iori yang sedang berkutat dengan peralatan dapur mmasing-masing
Iori menoleh, seketika wajahnya memerah karena tak kuasa melihat keimutan kakaknya yang kini menjadi anak kecil.
Tenn yang juga merasakan hal serupa lebih memilih fokus dengan Omurice daripada ujungnya dia akan bertengkar dengan Iori. Ia sepertinya sedang tidak mood untuk adu mulut sekarang ini. Sementara Nagi mengangkat kursi lalu menaikkan si kecil ke atas kursi itu.
"Terimakasih, kakak kuning!" ucap Mitsuki dengan ceria dan diakhiri tawa lepas.
"You're welcom, little Mitsuki." Nagi tersenyum hangat bak seorang kakak yang melihat adiknya senang walau hanya dengan hal ssederhana
Mereka bertiga mulai melanjutkan masakan. Ada Omurice, Kare dan beberapa kue kering juga donat. Ada saja ulah si kecil yang membuat mereka semua tertawa. Mulai dari Mitsuki yang mengusap tepung ke wajahnya hingga seperti badut, Iori dan Tenn yang kena cipratan telur saat Mitsuki coba memecahkan telur sendiri, sampai saat semua makanan matang pun masih saja ada ulah konyol dari si kecil.
"Yosh, mari kita makan. Mitsu, kau bisa meletakkan saus sendiri di Omurice nya kan?" tanya Yamato kepada Mitsuki kecil yang tengah memandang penasaran botol saos yang ia pegang.
Sekali lagi mereka dibuat gemas oleh tingkah laku Mitsuki, bahkan Nagi, Tenn dan Iori tak pernah melewatkan satupun kesempatan untuk mengambil foto Mitsuki yang sangat menggemaskan itu.
Saat Mitsuki kecil mencoba menuangkan saus dengan hati-hati, yang terjadi malah Yamato yang terkena cipratan saus di wajahnya sampai benar-benar menutupi wajahnya. Sungguh malang sekali nasibmu ossan, sudah sering ribut dengan Mitsuki dewasa, sekarang kena nista Mitsuki kecil pula. Latom 🙏.
"Pft-"
Tamaki mati-matian menahan tawa melihat wajah Yamato yang merah terang karena terkena saus. Sementara si korban yang kena saus mati-matian menahan kesal karena dipermalukan, terlebih lagi didepan center TRIGGER.
-
-
-
-
"Syukurlah, Yatome-senpai. Kita bisa selesai sebelum jam 12 siang. Aku tak sabar ingin memeriksa si kecil. Apa dia bermain dengan yang lain dengan baik? Aku jadi khawatir,"
Gaku yang baru selesai minum langsung menoleh ke arah meneger nya itu. Lalu, ia menghela napas kasar. "Hah... Daripada kau penasaran lebih baik kau coba kirim pesan melalui grup saja."
"Baiklah, sebentar,"
Betapa terkejutnya ia kala melihat beranda RabbitChat miliknya. Nagi, Tenn dan beberapa member IDOLiSH7 ninus Yamato banyak mengirim foto kegiatan bersama Mitsuki kecil.
"Ya ampun... Mereka benar-benar menikmati libur hari ini bersama Mitsuki-san kecil, ayo, Yatome-senpai. Kita kesana!" Arista menarik Gaku berlari keluar studio dengan membawa barang-barang yang tadi mereka bawa. Dengan cepat, mereka memasang penyamaran dan bergegas menuju dorm dengan Gaku sebagai ssupirnya
"Permisi,"
Tenn menbukakan pintu untuk Gaku dan Arista.
"Ah, kalian rupanya. Ayo masuk. Semua sedang asyik sekali dengan Izumi Mitsuki kecil,"
Tenn membawa mereka masuk, seketika Gaku tertawa lepas tanpa henti kala melihat wajah Yamato yang masih penuh saus.
"Ahaha! Oi Nikaido. Apa yang terjadi dengan wajahmu? Pft- ahaha!"
"Dia terkena saus. Karena tadi Mitsuki mencoba menuang saus sendiri ke atas Omurice," sahut Nagii yang masih berusaha sekuat tenaga menahan tawanya.
"Ya ampun... Aku rasa setelah ini dia akan ku ajak jalan-jalan,"
"Bagaimana jika aku ikut?"
"Hey, Ichi. Bukanlah setelah ini kau dan Tama ada kerja kelompok?" tanya Yamato yang hendak ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya yang sudah terasa panas karena terkena saus.
"Ah... Aku juga baru ingat, Iorin ayo~" ajak Tamaki yang sudah ketakutan setengah mati saat menyadari tatapan mengerikan yang ditujukan Sougo padanya.
Sementara Iori hanya bisa menghela napas kasar menanggapi hal itu dan berlalu pergi untuk bersiap berangkat kerja kelompok.
"Tenn-kun mau ikut?"
"Eh?"
Mitsuki kecil tiba-tiba saja menarik-narik tangan Tenn, seolah mengajaknya untuk ikut jalan-jalan dengannya dan Arista. Ia melompat-lompat, dengan wajah menggemaskan dan tatapan memelas yang sungguh tak bisa ditolak.
"Ah... Baiklah, aku akan ikut,"
"Yeeyy!!"
-
-
-
-
Mereka bertiga pun pergi ke taman bermain yang lumayan sepi, untuk menghindari kerumunan dan fans yang akan memgenali mereka. Apalagi jika ada wartawan yang menangkap basah mereka bertiga, bisa bahaya.
Mereka menikmati sisa hari ini dengan senang. Bahkan si kecil begitu bahagia. Saat akan pulang, mereka sempat melihat sebuah konser dari idol grup yang masih anakanak SMA. Mereka adalah Ryusetai yang kebetulan adalah idola Arista.
"He? Ryusetai?!"
"Ayo nonton ayo nonton! Aaa aku mau nonton!!" Mitsuki kecil merengek meminta untuk menonton konser itu.
Akhirnya mereka pun menonton konser itu. Tepat sekali saat itu konser akan segera berakhir. Ryusetai membawakan lagu penutup dengan judul "Growing Starry Days".
Mitsuki kecil menikmati konser tersebut dengan riang. Ia sangat bersemangat mendengarkan dan menikmati suasananya.
"Arigatou gozaimasu!" ucap Chiaki sambil tersenyum dan melambaikan tangan.
"Ossu, kalian menyukai lagunya, ssu?!" teriak Tetora dengan lantang.
"Yaa! Ya!" penonton semakin riuh, kelima anggota Ryusetai terus tersenyum sambil melambaikan tangan pada para penonton sebelum mereka turun panggung.
-
-
-
-
Setelah selesai menonton, mereka pun kembali ke diem IDOLiSH7 untuk mengantarkan si kecil. Tapi, selama mereka menikmati sisa hari ini dengan senang dan tak lupa mengambil foto di beberapa kesempatan sebagai kenang-kenangan.
" kami kembali~"
-
-
-
-
Keesokan harinya, semuanya kembali normal. Mitsuki telah kembali menjadi seperti semula. Namun, banyak kebahagiaan yang ia berikan pada semua orang selama ia berubah menjadi anak kecil. Walaupun hanya hal-hal sederhana, tapi rupanya itu cukup membekas dihati mereka, terutama Tenn.
Sejak hari itu, entah keajaiban apa yang sudah Tuhan berikan. Tenn dan Mitsuki malah sering satu pekerjaan. Kadang sebagai model, bintang tamu di talkshow dan sebagainya.
Mereka berdua kadang menghabiskan waktu luang bersama, begitu juga dengan Arista saat jadwalnya dengan Mitsuki kosong. Sungguh, kebahagiaan kecil yang luar biasa.
The End
.......................................................
Yaho~ akhirnya satu utang lagi lunas. Uyee.
Baik, semoga kalian suka ya~
Dan sampai jumpa di book lainnya~
Sore jaa, Bye Bye~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro