CHAPTER 1 AKENO
Bagi yang sudah melewati PROLOG dengan lancar ..... SELAMAT! Waktunya kamu melanjutkan di chapter 1!!
Buatlah Nona Akeno mendengarkanmu!
Kamu akan mengetahui informasi tentang dirinya dari mulut Akeno sendiri, jika kamu bisa dekat padanya dan mau mempercayaimu.
Informasi yang ia beritahu adalah semacam kesukaan, ketidak sukaan, sifat tersembunyi yang tidak pernah ia tunjukkan kepada orang lain kecuali keluarga, dan rahasianya.
Semua akan kamu ketahui dengan caramu bisa dekat dengan sang nona pemalas~
SELAMAT BERMAIN!
---
Bel istirahat.
Gadis itu, Kato Akeno, sedang mencari masalah--seperti biasa. Membolos kelas sering ia lakukan dengan riang gembira. Tapi pada jam istirahat, itu waktunya Akeno melirik kelas lain.
Kelas XI-2.
Terutama, ada yang sedang ia incar sejak dulu sampai saat ini.
Ia melihat bahwa adiknya yang ada di kelas itu dijauhi oleh kaum laki-laki karena takut berdekatan dengan adiknya yang mempunyai kemampuan indra keenam.
Ada yang mengatakan, kemampuan itu dapat mengutuk orang yang ada di dekat pemilik kemampuan tersebut. Dan tentu saja, itu hanya gosip.
Akeno sangat marah dengan gosip yang ia dengar. Ia ingin mencari tahu siapa orang yang telah membuat gosip itu. Kalau ia temukan, ia akan menghajarnya tanpa ampun.
Tak lama kemudian, ia telah menemukan orangnya.
BUAGHH!!
Sebuah tinjuan keras ia arahkan kepada seorang gadis berambut ikal merah, orang yang ternyata sering membuat gosip di sekolah. Kejadian itu secara langsung terjadi di kantin sekolah, di mana dirimu juga ada di sana, karena kamu ikut ke kantin bersamanya untuk membeli makanan.
Rupanya, sang gadis penggosip juga bisa berkelahi, segera membalas tinjuan Akeno ke bagian wajah serta merenggut kasar rambutnya. Sukseslah, tinjuan itu membuat mulutnya sedikit mengeluarkan darah.
Suasana kantin menjadi kacau. Sebagian siswi ada yang berteriak ketakutan dengan tontonan mengerikan itu, dan sebagian siswa malah menyoraki mereka berdua yang sedang saling berkelahi.
Tidak ada yang berani melerai mereka. Semua salut menjadi penonton tanpa dibayar. Tapi, kamu mengepalkan tanganmu, ingin melakukan sesuatu agar mereka berhenti. Rasa khawatir tumbuh dan berlipat-lipat melihat luka lebam dan darah yang juga keluar dari hidung Akeno.
Apa yang akan kamu lakukan? Lalu, apa yang akan kamu katakan?
1. Menahan cepat kedua tangan Akeno dari belakang.
2. Menarik tangan Akeno untuk menjauh dari sang lawan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro