"Doppo! Lihat, aku membawakan sesuatu untukmu~" Ucap (Name) ketika berjalan menuju ruang utama sambil membawa sekotak kue yang ia beli sebelum kemari. Berhubung Hifumi akan pulang larut karena jadwalnya yang padat di musim salju ini, maka hanya menyisakan (Name) dan Doppo saja.

    Sang pria pun masih menatap layar laptop karena pekerjaan tambahan yang ia dapat. Namun, untung saja ia tidak disuruh lembur di tempat kerjanya. Doppo hanya menghela nafas dengan kasar, meratapi nasibnya saat ini. (Name) memutuskan untuk duduk di sebelah Doppo.

  "Kau terlihat capek, lho. Sebaiknya Doppo istirahat dulu, ya?" Tukas (Name) sambil meletakkan kue di atas meja, dan membukanya perlahan.

  "Apa itu, (Name)?"

  "Hmm, ini? Pavlova cake! Rasa renyah dan lembut pada kue ini menjadi satu. Ingin mencoba nya?" Tanya (Name). Ia memotong Pavlova tersebut, lalu mengambil sepotong Pavlova dengan satu tangan nya. Kemudian, menyodorkannya pada Doppo bermaksud kan untuk menyuapi Doppo.

   "Terima kasih, (Name)." Balas Doppo. Lalu, melahap sodoran Pavlova yang (Name) berikan padanya.

  "Aa, rasanya enak. Manis krim nya juga terasa," Ucap Doppo yang sedikit merasa senang.

   (Name) ikut mencoba menyicipi Pavlova yang sempat ia sodorkan pada Doppo--membuat (Name) mengangkat kedua alisnya.

  "Doppo benar, rasanya cukup berbeda dari Pavlova yang ku coba beberapa pekan lalu. Lain kali mungkin aku harus membuatnya sendiri," (Name) tersenyum pada Doppo. Ia sendiri juga merasa senang bisa makan berdua bersana Doppo walau hanya di dalam rumah, pada musim salju Desember ini.

  "(Name), t-tapi Pavlova ini terlalu manis untuk ku walau rasanya enak." Ucap Doppo sambil memegang kedua pipi (Name).

"Menurutku cukup saja. Ada apa, Doppo?"

  "K-karena... saat aku memandang mu, kadar gula pada Pavlova ini seketika meningkat."