Tahukah Kau Kapan Kelopaknya Kan Berhenti Berkedip?
Pernahkah kau berpikir tentangnya?
Ia yang selalu hadir
Mendoakanmu dalam tiap sujudnya
Tanpa pamrih, tak mengharap balas jasa
Ia yang tak peduli akan dirinya
Melainkan hanya perduli padamu
Ia yang mengandung selama sembilan bulan
Tidakkah kau terbayang bagaimana sulitnya ia kala itu?
Menahan sakit tanpa kenal kata menyerah
Ketika ia bertaruh nyawa saat melahirkanmu
Tahukah kau siapa yang ia pikirkan?
Dirimu, anaknya
Ia terus berdoa, meminta pada Tuhan
Tahukah kau apa doa yang dipanjatkannya?
"Ya Tuhan, selamatkan anakku."
Kau tidak tahu, kan?
Saat kau baru menatap dunia
Ia kembali bertanya,
"Di mana anakku?"
Saat kau berada dalam dekapnya
Untuk pertama kalinya dalam perjalanan hidupmu
Sembari menyentuh lembut jemari rawanmu
Ia kembali menyapa pertama,
"Selamat datang, Anakku."
Ia pula yang mendekapmu penuh hangat,
sebelum kelopak matamu mampu mengedip
Namun, tanyaku
Dibalik sibukmu
Taukah kau kapan kelopaknya kan terhenti berkedip?
Datanglah, dekaplah ia
Apa yang kaunanti?
Apa yang kautunda?
Ataukah kau kan menunggu,
hingga yang kau dekap hanyalah kaku dalam tangis rindumu?
(c)viohei
Desember 2015
Pojok lamvion:
Sebetulnya telat publish wkwk
Rencananya pas tanggal 22. Tetapi karena suatu hal tertunda hehe
Semoga suka dan selamat berakhir pekan :)
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro