Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Tir dan Riou

Ada dua guci besar di depan kedai Kota Radat, tutup guci itu terbuka dengan sendirinya dari dalam, menampakkan dua pemimpin dari dua organisasi berbeda.

Kesamaan dari mereka berdua adalah memiliki wajah yang babyface dan primadona dalam kelompok.

Hari ini mereka baru saja berhasil lari dari masalah yang sudah diperbuatnya, walaupun mereka adalah pemimpin kelompok, mereka masih memiliki sisi kekanak-kanakan. Umur mereka juga masih muda--remaja  dan kali ini mereka terbebas dari yang namanya melawan musuh yang mengancam negeri.

Mereka saling melempar pandang dan mengangguk, saling memberikan tanda mereka sudah aman.

"Yo Tir, Riou, ada perlu apa kalian di Kota Radat?"

Tir da  Riou sontak berteriak kaget dan loncat dari dalam guci. Sosok besar seperti beruang juga ikut terkejut mendengar dua pemimpinnya berteriak seperti habis melihat hantu.

Kedua mata Viktor menyipit. "Kalian kenapa? Jangan bilang kalian sedang kabur dari seseorang?"

Kompak Tir dan Riou menggelengkan kepala, di saat yang sama mereka melihat Natasaka berjalan mendekat, dalam hitungan detik mereka berlari ke belakang punggung Natasaka, meminta perlindungan. Natasaka heran dengan tingkah dua seniornya yang tiba-tiba nyumput. Natasaka  cuman melihat Viktor--baginya Viktor bukan orang yang patut diwaspadai malahan Viktor orang yang cukup friendly.

"Kalian kenapa?"

"OH! Gua tau, pasti kalian lagi kabur dari Tuan Shu sama Ted kan? Mereka nyariin kalian."

Natasaka memiringkan kepala bingung, sementara Riou dan Tir panik seolah pikiran mereka terbaca oleh Viktor. Viktor menyeringai jahil melihat reaksi Tir dan Riou.

"Kalau engga salah mereka sedang menuju ke sini."

Viktor berbicara asal.

Kata-kata asal itu begitu menakutkan bagi Tir dan Riou, karena perkataan itu nyata. Mereka bisa melihat Ted dan Shu sedang menuju kemari sambil menunggangi kuda. Tir dan Riou reflek memutar badan berlari menjauh dan mereka sepakat ke tempat persembunyian yang tidak diketahui oleh siapapun.

Setelah Tir dan Riou sudah ke luar dari Kota Radat, dua kuda lari melewati Natasaka dan Viktor, hembusan angin kencang disertai debu sedikit mengotori tubuh mereka.

"Gua tadi cuman ngomong asal, ternyata beneran."

"Sebenarnya ... apa yang terjadi?"

----

Tir dan Riou kembali ke markas Tir yang ada di tengah laut menggunakan Matataki no Tekagami. Keduanya menyeka dahi yang basah menggunakan lengan, menarik nafas panjang, mengisi kembali pasokan udara ke dalam paru-paru. Tir dan Riou berjalan gontai menghampiri Viki.

Keduanya memohon pada Viki untuk memindahkan mereka ke tempat biasa.

"Tapi tadi Gremio keliling-keliling markas buat nyariin Tir-kun, apa tidak apa? Riou juga," Viki menoleh ke Riou, "Jowy juga tadi ke sini nyariin kamu."

"Kalau aku sampai ketangkep Gremio malahan bahaya!"

"Benar itu, aku ... aku sedang tidak ingin bertemu Jowy."

Viki memegangi wajahnya sembari memasang raut sendu. "Baiklah kalau begitu, tempat biasa kan? Semoga kalian sampai ke tujuan dengan selamat."

Viki menggunakan sihir teleportasinya untuk memindahkan Tir dan Riou ke tempat itu. Tepat setelah Viki memindahkan Tir dan Riou, suara langkah kaki cepat menuruni tangga menggema, Viki menengok kiri dan terkejut dengan kedatangan Gremio.

"Viki, tadi bocchan ke sini kan?!"

Viki mengerutkan kening dan menggelengkan kepala. "Engga kok, perasaan kamu aja itu."

"Begitu ya ... bocchan ada di mana? ... Gremio sangat khawatir ...."

Viki memperhatikan Gremio yang kembali menaiki tangga ke atas, agak terkejut dengan insting bak sinyal 5G milik Gremio kalau sudah menyangkut soal Tir.

---

Tir dan Riou menuju tempat itu dengan selamat, lalu disambut tidak ramah oleh Luc. Tir dan Riou bersorak senang sampai loncat-loncat. Luc menghela nafas panjang dengan tingkah Tir dan Riou yang seperti anak-anak, dari awal mereka memang masih anak-anak tetapi dipaksa untuk memimpin. Luc tidak bisa menyalahkan mereka, seharusnya Tir dan Riou melakukan hal yang sesuai umurnya.

Setidaknya Tir dan Riou sehat dan penuh energi.

"Kalian pasti kabur kan? Mending balik ke Toran gih."

Raut wajah senang mereka berdua berubah sedih sekaligus kecewa.

"Terserahlah, aku tidak tanggung jawab kalau sampai Futch jemput kalian ke sini."

"Yeay! Luc baik banget!" Keduanya meloncat bersamaan ke Luc.

"Dasar bocah."

Tidak jauh dari tempat mereka berdiri ada seorang pemuda yang mirip dengan Luc, dia menuliskan sesuatu di buku.

"Luc yang mukanya selalu judes, tersenyum karena ada dua tamu yang datang, akhirnya Luc bergaul juga sama manusia, tapi aku tetep saranin untuk milih satu diantara mereka berdua, jangan maruk ya Luc"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro