Kelas IPS 2 mendapatkan pelajaran olahraga jam 7, hari selasa. Di hari itulah semuanya sadar kalau pada saat itu seorang guru kimia mantan model iklan sampo moonsilk berdiri seperti sedang memperhatikan penghuni kelas IPS 2.

Nanami kadang-kadang suka nanya ke temen sekelasnya soal guru kimia itu, apalagi mata guru kimia itu tajam seperti polisi yang sedang mecurugai korban.

"Lagi-lagi Pak Shun ngeliatin kita," keluh Millie. "Emangnya di kelas kita ada bandar narkoboi ya?"

"Di sekolah adanya bandar buku gombal, Kak Sheena sering jualan," celetuk Tuta.

"Kayaknya bukan kita deh yang diliatin," kata Jowy sembari menyipitkan matanya emmandangi punggung Riou.

"Terus apa yang diliat sama Pak Shu?" Nanami kepo.

"Yang lari di depan kita ini."

Millie, Tuta dan Nanami otomatis melihat ke murid yang lari paling depan. Murid yang lari paling depan itu Riou.

Di mata orang tertentu pesona ketua kelas mirip dengan primadona--primadona angkatan kelas 1.

Sementara primadona angkatan kelas 2 dipegang anak Pak RT aka Tir McDohl.

Putaran kedua mereka lari keliling lapangan, penghuni kelas IPS 2 ini melihat langsung guru BK berkacamata bulat tengah menyeret guru kimia menjauh dari lapangan.

Decihan kecil keluar dari mulut Jowy, dia sudah tau siapa lawannya dalan mengambil hati Riou.

"Riou."

"Ada apa Jowy?" tanyanya dengan sembari menengok sedikit ke belakang, wajahnya sangat polos--tidak tau apa-apa.

"Aku cemburu."

Pernyataan itu diungkapkan Jowy tanpa melihat reaksi sekitarnya yang memasamg wajah terkejut beserta rona merah di pipi.

Tidak percaya akan melihat langsung drama cinta seorang Jowy.

"Maksudnya?"

Sang ketua kelas tidak mengerti apa yang dimaksud Jowy.

Ayda yang merhatinn cuman menepuk pundak Jowy sambil berkata, "Yang sabar aja, salah sendiri sukanya sama yang model beginian."

Jowy pun patah hati.