Ini cuman cerita singkat tentang perang dingin antara kasir Indosui--Miklotov dan kasir Alphakoden--Camus. Dua minimarket ini letaknya bersebrangan dan tidak jauh dari Kos milik Pak RT, tempat Ted dan Tir jajan sepulang sekolah.

Siang ini dua kasir minimarket ini sedang menikmati waktu istirahatnya di luar. Sekedar menghirup udara segar dan menonton pengejaran siswi SMP ke tukang galon berbandana biru yang udah punya pacar.

Dua kasir ini bersahabat baik dari jaman masih main-main di sawah, sampai orang ngira mereka itu pacaran. Padahal aslinya cuman teman tapi mesra, soalnya Camus masih suka modusin Riou dan Tir.

"Panas banget~ jajan yuk jajan~," ajak Nanami pada dua sahabatnya sambil mengipasi wajahnya menggunakan tangan.

"Ke Indosui aja, ke Alphakoden bahaya," sahut Jowy.

"Emangnya kenapa? Kak Camus baik kok orangnya," timpal Riou dengan polos.

"Ga." Jowy memandangi Riou sambil menyipitkan mata.

Nanami dan Riou bingung, memandangi Jowy aneh, tetapi Nanami dan Riou menghiraukan Jowy dan memasuki Alphakoden.

"Oi! Jangan ke sana!" Jowy mengejar dua sahabatnya, tetapi Jowy tidak berhasil menghentikan Nanami dan Riou, lalu Jowy melirik tajam seorang lelaki tampan kepala dua berambut coklat sedang berdiri.

Disaat yang sama lelaki tampan itu melihat ke Jowy dan tersenyum tipis merasa sudah menang dari Jowy.

"Permisi Tuan Jowy, saya harus melayani calon istri dan calon kakak ipar."

Jowy mendadak bete mendengar ucapan itu.

Untuk di seting lokal AU ini, Teresa dan Jowy dipaksa menjadi keluarga alias ibu-anak, karena itu Jowy suka diceng-cengin sama yang lain.

Jowy bergumam, menyumpah serapahi lelaki tampan itu.

"Mending lu sama si Miklotov."

"Berhenti modusin Riou dasar buaya darat."

"Arrghh! Riou juga polos banget tangannya dielus-elus gitu ."

Daripada makin emosi Jowy membalikkan badan dan masuk ke Indosui, mengambil sekotak susu stroberi. Di kasir seperti biasa pekerjaan sampingan Miklotov adalah mendengarkan curhatan Jowy tentang sahabatnya yang hobi modus.

Brak! Jowy menggebrak meja kasir.

"Mas! Mas ga cemburu buaya darat satu itu godain calon uhukistriuhuk saya ...!"

Miklotov diam saja.

"Walaupun gua udah punya istri sih ... TAPI DI SINI GUA DISURUH MENCINTAI SEPENUH HATI JIWA RAGA RIOU dan DI SINI JUGA GUA HARUS BERLOMBA-LOMBA SAMA SI STRATEGIS MODEL IKLAN SAMPO SAMA SI PEMILIK TOKO KIPAS ANGIN KOSMOS WADESDES."

Miklotov masih tidak mau menyahuti masalah hati seorang Jowy, cukup mendengarkan.

"6 ribu."

"Ini."

Jowy berjalan gontai ke luar Indosui, Nanami dan Riou masih belum ke luar dari Alphakoden, nyusullah Jowy ke dalam sana. Di dalam dia melihat kasir sok kecakepan itu sedang mengelus-elus tangan Riou.

"Ke sini lagi ya."

"Ah iya, makasih Kak Camus."

"Apapun untukmu."

Jowy rasanya mau muntah dengernya apalagi dengan kecipan sebelah mata yang sangat menjijikan di matanya.

"Riou ayo pulang."

"Ya."

Saat Nanami dan Riou balik badan, mereka melihat ekspresi kesal Jowy.

"Jowy kamu kenapa?"

"Jowy muka kamu kaya baju kusut gitu, ada apa?"

"Cuman aku, Mas Miklotov dan Tuhan yang tau," jawab Jowy.