A/N:

Zephon x MC (Natasaka)

.

.

.

"Zephon!"

Suara Natasaka bergema, Zephon tidak menghentikan langkah kakinya sampai tangannya digenggam erat oleh pemuda berambut hitam.

"Kamu mau ke mana?"

"Aku lelah ... ingin istirahat, kamu tidak usah khawatir lagi dengan Teras Pharma."

"Tunggu."

Natasaka tidak ingin melepaskan genggaman tangannya, ia merasa kalau melepas genggaman tangannya, ia akan kehilangannya, dan tidak akan bertemu dengannya lagi.

"Sudah kubilang aku lelah, ingin tidur," ucapnya sembari memutar badannya menghadap Natasaka.

Tatapan Natasaka menjadi sendu saat melihat Zephon yang tersenyum tipis, matanya mulai berkaca-kaca, ia tidak ingin melepaskan genggamannya sedikit pun, ia masih ingin bersamanya, ada dunia baru yang bisa mereka jelajahi setelah penghalang buatan Ionia hilang.

Natasaka ingin berpetualang dengan Zephon.

"Jangan memasang wajah begitu dong, pasti ada dunia di mana aku dan danchou melanjutkan petualangan di luar penghalang," ucapnya dengan tenang, Zephon melepaskan genggaman tangannya, meloncat sekali ke depan Natasaka, kedua tangannya menangkup wajah Natasaka dan mengecup bibir Natasaka.

"Ze ... ZEPHON?! Ada ... ada Torwad-san sama Astrid-san di sini!" jeritnya panik dengan wajah memerah.

Zephon tertawa melihat reaksi Natasaka. "Salam perpisahan."

Ketika Zephon mengucapkan itu, jantung Natasaka seakan berhenti berdetak 1 detik dan rasa sakit di dadanya mulai muncul. "Kita akan ketemu lagi kan?"

"Bagaimana ya~," nada suaranya terdengar main-main. "Bisa iya bisa tidak." Zephon memutar badannya memunggungi Natasaka. "Anggap saja suatu hari nanti kita akan ketemu lagi, sekarang aku ingin tidur, selamat tidur danchou."

Natasaka ingin memanggil namanya yang sudah mulai berjalan menjauh, teapi suaranya tidak mau keluar, berhenti ditenggorokan, suara yang tertahankan menjadi setetes air mata yang jatuh.

"Selamat tidur, Zephon. Mimpi indah."