Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Day 2: Keluarga

Natasaka tersenyum lebar melihat keramaian di markas, sudah lumayan banyak bintang yang ia rengkrut selama di perjalanannya.

Apalagi dengan adanya Zephon, makin meriah dan Myura diuji kesabarannya saat sedang belajar teknik sihir baru.

Semakin banyak yang datang semakin meriah dan juga menyenangkan, Natasaka sempat berharap bisa berkumpul dengan Thorward dan Astrid di satu tempat seperti ini, sayangnya mereka tidak bisa bertemu dalam satu timeline yang sama.

"Danchou."

"Ya Luseri?"

"Ada sesuatu yang mengganggu?"

"Tidak," balasnya dengan senyum lebar. "Aku hanya berpikir markas ini menjadi rumah, tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai tempat, lama kelamaan aku merasa mereka adalah keluargaku meskipun tidak sedarah."

Natasaka berbicara lagi. "Aku senang bertemu kalian semua."

"Ah iya ... di sini makin banyak orang setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang ...."

Natasaka menoleh pada Luseri dengan wajah berseri. "Luseri juga akrab terus sama mereka ya."

Luseri mengangguk lemah.

Tap, tap, tap, merema kedatangan Myura yang memasang ekspresi kesal disertai hentakan keras di setiap langkah kakinya.

"Natasaka! Bilang ke bocah menyebalkan itu untuk ngomong dengan bahasa yang sopan dan tidak bertingkah menyebalkan."

"Jangan nyalahin aku, dia yang tidak bisa aku ajari dengan benar."

Natasaka terkekeh mendengar ucapan dua penyihir andalannya ini. "Jangan berantem ... gimana kalau Myura bermain dengan Luceri untuk istirahat?" katanya sembari menepuk pundak Luceri.

"Eh?" Luceri terkejut, tiba-tiba masalah baru menimpanya.

"Aku tidak masalah dengan itu." Myura menatap tajam Zephon. "Daripada aku marah-marah terus karena bocah ini ...," katanya sambil menggertakan gigi gemas. "Luceri temani aku menemui Gino."

"Ba ... baik ...."

Luceri dan Myura pergi, datanglah strategis berambut panjang bersama dengan muridnya.

"Danchou."

Baru saja Regius memanggil Natasaka, tatapan tajamnnya terarah pada Zephon dan Zephon balik menatap tajam. Natasaka dan Gijellega sudah mendapat firasat buruk.

Firasat buruk itu beneran terjadi. Tangan kiri Natasaka dipegang Zephon dan tangan kanan Natasaka dipegang Regius.

"Danchou bakal nemenin aku untuk hari ini."

"Tidak bisa, danchou harus mendengar informasi baru yang kami dapatkan."

Natasaka tidak bisa berkata apa-apa, ini bukan kali pertamanya diterpa kejadian seperti ini, tetapi tetap saja Natasaka bingung harus berbuat apa.

Siapapun tolong aku ....

Begitulah isi hati Natasaka.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro