Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 5

"Iris, hari masih gelap. Istirahatlah! Kamarmu ada di lantai dua, pilih saja salah satu kamar di samping tangga," Stein berujar sembari menunjuk lantai dua.

Iris menoleh ke arah yang ditunjuk, kemudian mengangguk.

"Ayah ingin ke mana?" tanyanya begitu melihat Stein mengambil jaket dari gantungan baju.

"Aku harus ke pasar. Ada beberapa bahan yang harus dibeli. Tidak perlu khawatir dan istirahat saja," ujar Stein. Dia mengambil kunci di gantungan lain, lalu berjalan keluar rumah.

Iris menatap Stein dari jendela. Gadis itu baru mengalihkan pandangan dan naik ke lantai dua ketika mobil Stein tidak terlihat lagi.

Pagi hari pun tiba dan Stein pulang dari belanja. Pria itu menurunkan belanjaan dari mobilnya. Dia bolak-balik beberapa kali dari mobil—dapur untuk meletakkan semua belanjaan. Setelah selesai, pria itu naik ke lantai dua untuk mencari Iris.

Stein mengetuk pintu. Tidak ada jawaban, dia membuka pintu yang tidak dikunci. Pria itu berjalan ke sisi ranjang, menatap Iris yang tertidur pulas.

Perlahan, Stein duduk di tepi ranjang. Dia mengelus rambut Iris lembut. Dalam tidurnya, gadis itu tersenyum dan terlihat begitu nyaman.

Pelupuk mata Stein basah. Buru-buru dia menutup mata dan menahan agar air matanya tidak tumpah. Sosok di hadapannya sekarang merupakan bentuk kebahagiaan serta penyesalan terbesarnya. Anda hari itu dia tetap menunggu di tempat Iris dimakamkan, hidupnya akan bahagia.

- akhir hari kedua belas -

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro