Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

04

Happy Reading!

Tin! Tin!

Seruan sedikit memekikkan telinga datang dari berbagai arah, jalanan yang mereka lewati macet, tak satupun kendaraan yang bergerak. Sekalinya bergerak, hanya sebatas satu atau dua putaran roda saja lalu berhenti.

Ryu masih menatap lurus ke depan, kedua tangan memegang kemudi mobil. Kedua telinganya semakin dipertajam guna mendengar tiap-tiap kata yang dikeluarkan dari bibir mungil wanita di sampingnya.

"Aku berusaha untuk menjadi yang terbaik, sesuai dengan apa yang orang lain harapkan. Bahkan aku rela berbohong terhadap mereka maupun diriku sendiri."

[Name] masih berkeluh kesah, jemarinya semakin bertaut dengan kepala sedikit tertunduk. Bibir mungilnya terus mengatakan hal-hal yang selama ini membuatnya terbeban sejak ia memulaikan debut sebagai penyanyi.

"Aku mulai berjuang keras, terus berkata 'aku bisa mengabulkan keinginan kalian dengan baik!' ke setiap penggemarku, berharap mereka terus memercayai dan mendukungku tiap saat."

"Perlahan ... aku menyadari sesuatu, bahwa semua usaha yang telah kulakukan tampak sia-sia dan penuh kepalsuan di mataku ....."

[Name] mengigit bibirnya, merasa ada sesuatu yang ingin keluar dan sesak di lubuk hatinya. Ryu masih terdiam, menyimak dan fokus dengan jalanan yang berada di depannya.

"Aku merasa itu tampak sia-sia, apapun yang kulakukan tampak sia-sia di mataku."

"Aku merasa terkekang dengan semuanya, semua ucapanku di masa lampau untuk penggemar dan keluargaku sendiri."

[Name] semakin tertunduk, tangan kanannya menekan dada, menahan rasa sakit yang ada di sana.

"Kalau begitu, buat dirimu merasa bebas."

Satu suara terdengar dan itu milik Ryu. Ia memberikan komentar setelah sekian lama berdiam dan mendengar.

"Bagaimana caranya? Aku ingin bebas, tak ingin merasa terkekang lagi."

"Terima semua yang ada di dalam dirimu, [Name]-chan." Ryu memberi saran begitu lembut, matanya dilirikan ke arah [Name], senyuman tipis nan menenangkan diperlihatkan.

"... semua yang ada di dalam diri?"

Ryu mengangguk pelan, "Iya, terima semua yang ada di dalam dirimu. Baik kelebihan maupun kekurangan, berkata jujur pada diri sendiri, perlahan kau akan merasa bebas kembali."

Wanita itu terhenyak, memikirkan tiap saran yang dilontarkan oleh Ryu. "Bukankah itu sulit?" tanya [Name] begitu ragu.

"Itu sulit, segelintir orang yang berhasil melakukannya." Ryu menoleh, menatap [Name] dengan lembut. "Namun aku percaya kau bisa melakukannya, [Name]-chan."

"Apa kau yakin aku bisa melakukannya, Ryu-kun?" tanya [Name] dengan keraguan yang masih ada di dalam dirinya. Ryu tertawa pelan lalu mengangguk meyakinkan.

"Aku percaya kau bisa melakukannya. Dan kau harus percaya dengan dirimu sendiri, [Name]-chan."

"Jangan khawatir, aku akan selalu mendukungmu, menerimamu apa adanya dan berharap kau terus mengeluarkan karya terbaik milikmu."

[Name] mendongak, menatap Ryu dengan tatapan terharu. Bibir mungilnya bergerak, menahan getaran untuk terisak kecil. Ia mengangguk, perlahan senyuman manis terlukis di wajahnya.

"Arigatou gozaimasu, Ryu-kun."

Fin!

Halo!

Lied telah selesai kukerjakan!

Terlihat berantakan dan aneh memang, namun ... aku dikejar sama deadline desu!!!!

Jadi aku minta maaf sebesar-besarnya, maaf udah menghancurkan ekspektasi kalian semua:')

Insya Allah, aku akan memperbaikinya di lain kesempatan. Aku akan merevisi besar-besaran di dua cerita berbeda, salah satunya cerita ini.

Kuharap kalian menikmati cerita ini terlebih dahulu, jika aku senggang, insya Allah akan kuperbaiki semuanya.

Ja, mata ne, minna-san!!

Oyasuminasai~!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro