Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Prolog

A/N: Sambungan dari 'Bonus (1)' di 'A Stanger Girl | Edogawa Ranpo x OC'

Usia kandungan Michiko masih trimester pertama, selama ini dia tidak pernah ngidam yang aneh-aneh, tapi tiba-tiba....

"Ne Dazai, entah kenapa aku ingin membunuhmu."
- Michiko

"E–eh? Ngidammu terlalu berbahaya Michi-san...."
- Dazai

Michiko berjalan ke arah Dazai, Dazai mundur dan melompat dari jendela Tantei-sha, itu lebih baik daripada terkena serangan Michiko.

'Aneh-aneh saja sih,' batin Dazai

"Lebih baik aku jalan-jalan sambil mencari wanita cantik yang ingin bunuh diri ganda bersamaku," dengan semangat Dazai menelusuri kota.

Dazai kini ada di dekat toko buah dan dia melihat Ango dan Atsuko tepat berada di depan toko buah itu. Kebersamaan mereka tidak lebih mengejutkan daripada perut Atsuko yang nampak besar.

'Eh? Bukannya saat ke pernikahan Ranpo-san dengan Michi-san kemarin dia sama sekali belum menikah ya? Kenapa... apa mereka memiliki hubungan ya? Tapi dia sendiri yang bilang kalau dia dan Michi-san tidak boleh menyalahi takdir. Jadi ini alasan dia memliki rukh hitam ya...?' penuh banyak pertanyaan di benak Dazai.

Atsuko masuk ke dalam toko buah tapi Ango menunggu di luar, tanpa pikir panjang Dazai mendekati Ango.

"Jadi kalian memiliki hubungan sespesial itu ya sampai-sampai Atsuko hamil?"

"Aa, Dazai-kun. Aku hanya menjaganya, kondisinya saat ini dan kandungannya adalah tanggung jawabku."

'Dugaanku benar kan, dasar wanita rubah,' Dazai mengumpat dalam hati.

"Aa, sou, selamat bersenang-senang.... Ja~"

Dazai meninggalkan Ango yang masih menunggu Atsuko tanpa mendengarkan penjelasan rinci dari Ango.

'Ah sudahlah, nanti juga dia tau,' Ango hanya bisa bersabar melihat tingkah Dazai yang suka menyimpulkan seenaknya.

"Tadi siapa, Ango-san?"

"Bukan siapa-siapa, Atsuko-san. Jadi kau mau pulang sekarang?"

"Ya, aku sudah siap berbelanja. Terima kasih sudah mau menemaniku."

"Sudah kukatakan, bahaya jika kau keluar sendirian dengan keadaan seperti itu. Kau dan bayimu adalah tanggung jawabku."

"Jangan terlalu memaksakan dirimu, Ango-san. Anda sama sekali tak bersalah atas kami, aku saja yang dulu terlalu berharap padanya."

"Tapi tetap saja, anak itu masih saja naif, andai saja Odasaku tak mati dulu. Pasti dia tak akan melakukannya padamu."

"Ango-san... kematian Odasaku-san juga bukan salahmu. Dazai benar, itu semua salahku, kehamilanku juga salahku."

"Kita sama-sama bersalah dan sampai sekarang dia membenci kita."

Ango dan Atsuko menghela napas.

"Kuantar pulang?" Ango membukakan pintu mobilnya.

"Terima kasih, Ango-san," Atsuko masuk ke dalam mobilnya.

Tanpa mereka sadari Dazai masih memantau mereka dari jauh.

"Mereka itu sama liciknya, pantas saja kelihatan serasi. Haahhhh, lebih baik aku melupakan apa yang baru saja ku lihat. Aagghh, selera bunuh diriku jadi memudar, dasar Wanita Rubah...."

A/N: sekedar mengingatkan.....
Nakajima Atsuko adalah
= kakak Nakajima Atsushi, satu ibu beda ayah, Nakajima nama keluarga ayahnya Atsushi.
= adik sepupu Edogawa Michiko (istri Ranpo).

18 Desember 2019

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro