Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

3

"Mawar hitam pekat cocok bersanding denganmu."

***

Meneguk ludah tertahan, kamu melotot tak percaya dengan surat yang kamu dapatkan di loker klub.

Menengok sebatang mawar hitam terjatuh ke bawah akibat perbuatanmu terburu-buru, kamu mengambil dengan cepat---takut dilihat orang lain.

Menatap bunga yang belum pernah di dapatkannya sejak kecil, sekarang kamu bisa memegangnya langsung.

Lekukan kelopak mawar begitu menggoda, tangkai cukup berduri dan warna hitam kontras dengan bintik-bintik putih tersebar di kelopak tersebut.

Menghirup aroma bunga mawar begitu harum yang khas, dirimu menyunggikan senyuman tipis.

Untaian kata-kata dia kali ini menyentuh hatimu sesaat, tetapi kamu menyadari bahwa mungkin saja ini hanyalah jebakan belaka.

Tanganmu yang sedang memegang bunga mawar terkulai lemas, kamu mengulangi membaca isi surat di tangan satunya.

Lagi, kamu memperoleh surat dengan isi yang berbeda oleh orang yang sama.

Meremas secarik kertas dengan genggaman sedang, emosimu mulai naik.

Menoleh kanan dan kiri untuk memastikan jika ada orang yang menguntitmu, dirimu tidak menemukan siapapun di ruang klub.

Memegang bunga mawar terlalu erat menyebabkan jari-jarimu mengeluarkan likuid kemerahan kental tidak kamu pedulikan.

Menyimpan surat yang sudah kusut karena remasanmu di tas, kamu beranjak dari tempat kamu berdiri.

Tak lupa kamu membanting pintu lokermu dengan kasar---ajaibnya tidak membuat engsel loker rusak (dalam hatimu lega karena tidak harus mengganti properti sekolah).

Melangkah keluar dari ruangan klub, kamu cepat-cepat pergi meninggalkan sekolah yang sudah sepi sejak dua jam lalu.

Dirimu mulai kesal akan tingkah dia yang menyebalkan.

.

.

.

.

.

Tbc

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro