"Instrumental terbaik adalah instrumental klasik biola yang begitu menenangkan."

***

Ketika kamu memasuki ruangan musik sekolah saat waktu istirahat pertama, tidak terdapat atensi orang lain selain kamu sendiri.

Berjalan ke tempat penyimpanan alat musik, kamu menemukan secarik amplop hitam terselip di himpitan kedua kaca lemari penyimpanan.

Mengerutkan dahi bingung, kamu mengendus aroma kertas itu.

Memiliki aroma kayu yang kuat tetapi lembut bersamaan.

Aroma yang begitu familiar.

Mengambil isi amplop, kamu merasakan tekstur kertas yang sama kemarin malam.

Melihat sebaris kalimat menggantung, raut mukamu hanya datar sebatas tembok.

Tidak berminat menganalisis lebih jauh, kamu tahu bahwa surat yang dipegangnya adalah orang yang sama, seseorang tanpa nama.

Mengangkat bahu tidak peduli, kamu memasukkan suratnya ke dalam selipan buku pelajaran.

Walau terlihat dari luar terkesan acuh, kamu ternyata masih memikirkan arti surat itu.
Musik yang disukainya, dia mengetahuinya.

Siapakah dia? Batinmu penasaran.

Menginginkan musik, kamu menaruh tas selempangmu di bawah lantai. Mengambil biola Stradivarius, salah satu jenis biola terkenal di dunia yang memiliki usia yang sangat lama.

Tentu kamu menyadari bahwa biola milik sekolah adalah biola langka, yang mempunyai harga yang fantasis mahal.

Mengelus deretan senar tipis biola secara perlahan, kamu merasakan suhu hangat di dalamnya.

"Ternyata ada yang memakainya sebelum aku." Ucapanmu meluncur tanpa kamu sadari.

Tiba-tiba kamu menyadari denyutan aneh di dadamu. Tidak menyakitkan, hanya detak jatung sedikit lebih cepat.

Memegang bow, kamu memulai gesekan pertama di atas senar biola.

Canon in D by Pachelbel's

Lagu yang berirama sedih juga sekaligus menyenangkan.

Kamu memejamkan mata, menikmati alunan musik begitu menenangkan.

Benar, kamu sangat menyetujui kalimat dia, bahwa instrumental terbaik adalah instrumental biola.

Gesekan yang kamu mainkan, dengan alur cepat dan pelan bersamaan, kamu menguasainya sejak lama, meninggalkan kenangan berharga juga menyedihkan yang tersimpan apik dalam pikiranmu.

.

.

.

.

.

Tbc